Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya
sehingga kita selalu berada dalam kesehatan jasmani dan rohani. Serta salawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini tepat pada waktunya. saya
menyadari dalam penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu saya berharap kepada semua pihak untuk selalu memberikan
masukannya yang bersifat membangun agar dalam penyusunan tugas selanjutnya akan
lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A.Perkembangan Manusia Purba di Dunia........................................................... 2
B. Jenis-jenis Manusia Purba di Dunia................................................................. 3
BAB 3 PENUTUP................................................................................................. 11
A. Kesimpulan.................................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................................. 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana perkembangan manusia purba di dunia
2. Mengetahui jenis –jenis manusia purba di dunia
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
4. Zaman Neozoikum (Zaman Hidup Baru)
Zaman Neozoikum yang berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu hingga
kini. Zaman ini terbagi menjadi zaman tersier dan kuarter. Pada zmana tersier, jenis
binatang menyusui berkembang lebih sempurna, sedangkan jenis reptil berkurang, jenis
kera mulai berkembang. pada zaman tersier muncul jenis kera manusia. Zaman
kuarter merupakan zaman yang terpenting karena mulai ada kehidupan manusia yang
lebih sempurna. Zaman kuarter yang dimulai sejak kira-kira 600 ribu tahun yang lalu ini
terbagi menjadi zaman Pleistosen dan Holosen. Zaman Pleistosen atau zaman kuarter
awal, keadaan alamnya belum sempurna seperti sekarang ini. Zaman Pleistosen disebut
zaman es karena es dari kutub utara dan selatan meluas sehingga menutupi daratan
Eropa Utara, dan Amerika Utara. Baru setelah zaman Holosen (aluvium) keadaan bumi
dapat dikatakan sudah lebih sempurna. Begitu juga tumbuhnya berbagai jenis flora dan
fauna. Tanaman ini tumbuh liar di hutan belukar. Di samping. itu, juga sudah dikenal
adanya ladang dan persawahan. Jenis tanaman yang ada di ladang dan persawahan,
misalnya jagung. Jenis Fauna (Hewan) yang hidup pada saat itu juga sudah bermacam-
macam, antara lain gajah, banteng, kerbau liar, badak, tapir, harimau, babi rusa,
berjenis-jenis burung dan kelelawar. Jenis-jenis binatang pada zaman purba ini juga
sama seperti jenis hewan yang ada sekarang. Namun tubuh bentuk hewan-hewan pada
zaman purba lebih besar. Pada zaman aluvium, mulai berkembang manusia yang
merupakan nenek moyang manusia pada saat ini. Jenis manusia yang berkembang pada
zaman aluvium adalah jenis homo sapiens (manusia cerdas). Sejak saat itu, peradaban
manusia mulai berkembang hingga saat ini.
6
Ciri-ciri : Gigi dan tulang rahang lebih kuat. Berjalan dengan dua kaki,dan tegak
seperti manusia. Badan lebih besar dan kekar. Wajahnya datar tidak memiliki kening.
Memiliki tulang alis yang besar. Volume otak sekitar 525 cc. Umur sekitar 2,0-1,0 juta
tahun. Makan makanan yang keras, berpasir seperti kacang dan umbi akar, terkadang
makan daging. Tinggal di hutan kayu
3. Homo
a. Homo Habiis
Ciri-ciri umum:
Umur : 1,9-1,8 juta tahun
Makanan : makan makanan tertentu, beberapa makan daging
Daerah : Afrika Timur
Lingkungan : savana di hutan kayu
Perbedaan : beberapa dimorfisme, pada spesies ini terdapat perbedaan
variasi yang besar, terdapat dua spesies (dulu disebut Homo rudolfensis).
Anatomi:
Ukuran tubuh:
Perempuan : 118 cm/3’11”, 32 kg/71 lbs.
Laki-laki : 157 cm/5’2”, 52 kg/115 lbs.
Ciri-ciri : volume otaknya lebih besar (500-800 cm3). Tulang tengkoraknya kecil.
Bangunan tulangnya cerah. Sekeliling tulangnya berbentuk kubah. Gambaran bagian
muka. Alisnya kecil bertemu pada satu sisinya. Desakan postorbital berkurang. Secara
umum giginya kecil. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak.
Lapisan email gigi tebal. Bangunan rahang berbentuk parabola, cerah. Umumnya
mempunyai tangan yang panjang. Tangannya mirip dengan manusia modern. Batang
lengan femur bersudut, ada pada lutut di atas kaki. Bagian bawah dari tulang tibia lebih
tebal untuk menopang pergelangan kaki.Jejak kaki terlihat melengkung secara
longitudinal pada kaki. Jari-jari kaki besar ada pada deretan jari-jari lainnya.
Tempat : Koobi Fora-Kenya, Olduvai-Gorge-Tanzania.
b. Homo Erectus
Ciri-ciri umum:
Umur : 1,8 juta dan 300.000 tahun
Makanan : makan makanan tertentu, beberapa makan daging
Daerah : Afrika, Asia, Eropa
7
Lingkungan : savana dengan temperature hangat ke savanna dengan temperature
dingin, dihutan.
Perbedaan : beberapa dimorfisme, volume otak mengalami
pertambahan pada awal Homo erectus. Pada suatu daerah, terdapat banyak spesies ini,
spesies yang dikenal yaitu Homo ergaster di Afrika, Homo erectus di Asia, dan Homo
antecessor di Eropa.
Anatomi:
Ukuran tubuh
Perempuan : 160 cm/5’3”, 53 kg/117 lbs.
Laki-laki : 180 cm/5’11”, 63 kg/139 lbs.
Ciri-ciri : volume otaknya lebih besar (750-1250 cm3). Beberapa ada yang memiliki
tulang tengkorak yang tebal. Bangunan tulang tengkoraknya tegak, rendah. Daerah
occipital tengkorak luas. Gambaran bagian muka. Separuh dari ukurannya, seperti alis
yang bertemu pada satu sisinya. Desakan postorbital berkurang. Secara umum giginya
kecil. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. Lapisan email gigi
tebal. Bangunan rahangtegak. Proporsi lengannya modern. Secara umum tangannya
modern. Tulang belakang lebih panjang. Kakinya panjang (proporsi kakinya modern).
Secara keseluruhan anatominya bipedal.
Tempat:
Afrika : Koobi Fora-Kenya, Nariokotome-Kenya.
Asia : Zhoukoudian-China, Ngandon, Sangiran, Trinil-Jawa-Indonesia, Dmanisi-
Georgia.
c. Homo Neanderthalensis
Ciri-ciri umum:
Umur : 150.000 dan 30.000 tahun
Makanan : makan makanan yang umum, beberapa makan daging
Daerah : Eropa, sebagian wilayah timur (Asia Timur)
Lingkungan : stepa yang dingin sampai daerah tundra.
Perbedaan : beberapa dimorfisme, daerahnya bervariasi antara bagian
barat dan bagian timur. Beberapa ada yang mengatakan bahwa spesies ini adalah variasi
dari suatu daerah dan merupakan awal dari Homo sapiens.
Anatomi:
Ukuran tubuh :
Perempuan : 156 cm/5’1”, 80 kg/176 lbs.
8
Laki-laki : 165 cm/5’5”, 84 kg/185 lbs.
Ciri-ciri : volume otaknya sangat besar (1300-1750 cm3). Tulang
tengkoraknya tipis. Bangunan tulang tengkoraknya tegak. Memiliki tulang tengkorak
yang lebih tinggi dari padaHomo erectus tetapi memiliki sedikit perbedaaan dengan
manusia modern. Sekeliling tulangnya berbentuk kubah. Occipital memanjang, pipih.
Gambaran sebagian muka. Tulang hidungnya besar. Alis yang bertemu pada satu
sisinya sebagian ukurannya besar. Tidak ada desakan postorbital. Secara umum, giginya
kecil, tetapi gigi serinya agak besar. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua
puncak. Lapisan email gigi tebal. Bangunan rahang tegak tetapi pada Homo
erectus agak berkurang. Memiliki lengan yang kuat. Secara umum tangannya modern,
tulangnya sangat kuat. Tubuhnya tegak. Proporsi tubuhnya modern. Secara keseluruhan
anatominya bipedal.
Tempat:
Asia : Teshik, Tash-Uzbekistan.
Eropa : Krapina, Vindija-Kroasia, La Chapelle-aux-Saints, La
Ferrassie, Saint Cesaire-Perancis, Feldhofer-Jerman, Forbes’ Quary-Gibraltar,Monte
Circeo-Italia.
Timur Tengah : Kebara, Tabun-Israel, Shanidar-Irak.
d. Homo Heidelbergensis
Ciri-ciri umum:
Umur : 600.000-100.000 tahun
Makanan : makan makanan yang umum
Daerah : Afrika, Asia, Eropa
Lingkungan : savanna yang bersuhu hangat sampai yang bersuhu dingin, hutan.
Perbedaan : jenis kelaminnya agak dimorfisme, seperti pada manusia
sekarang. Dari awal sampai akhir variasinya besar dan berkembang kea rah yang lebih
baik di setiap daerah. Beberapa diantaranya adalah Homo sapiens dan Homo
heidelbergensis.
Anatomi:
Ukuran tubuh:
Perempuan : 157 cm/5’2”, 51 kg/112 lbs.
Laki-laki : 175 cm/5’9”, 62 kg/137 lbs.
9
Ciri-ciri : volume otaknya sangat besar (1100-1400 cm3). Beberapa specimen tulang
tengkoraknya tebal. Bangunan tulang tengkoraknya cerah. Memiliki tulang tengkorak
yang lebih tinggi dari pada Homo erectus. Sekeliling tulangnya berbentuk kubah. Muka
besar. Alis yang bertemu pada satu sisinya sebagian ukurannya besar. Agak terdapat
desakan postorbital. Secara umum, giginya kecil. Gigi geraham depan bagian bawah
mempunyai dua puncak. Lapisan email gigi tebal. Bangunan rahang tegak. Proporsi
tubuhnya modern. Tangannya modern. Secara keseluruhan anatominya bipedal.
Tempat:
Afrika : Bodo-Ethiopia, Laetoli-Tanzania, Broken Hill-Zambia.
Asia : Dali-China.
Eropa : Swanscombe-Inggris, Arago-Perancis, Mauer, Steinheim-Jerman,
Petralona-Yunani
e. Homo Sapiens
Ciri-ciri umum:
Umur : 100.000 tahun-sekarang
Makanan : makan makanan yang umum
Daerah : seluruh dunia (tinggal di Australia 60.000 tahun yang lalu, di
Amerika Utara dan Amerika Selatan 20.000-12.000 tahun yang lalu).
Lingkungan : dari hutan hujan tropis sampai tundra Artik.
Perbedaan : jenis kelaminnya agak dimorfisme, seperti pada manusia
sekarang. Dari bentuk awalnya apesies ini terkenal di jaman ini (Qafzeh, Skhul, Omo
Kibish), yang sudah tegak dan kuno, sampai pada bentuk akhirnya (Afalou, Combe
Capelle, Cro Magnon) yang lebih modern.
Anatomi:
Ukuran tubuh:
Perempuan : 161 cm/5’3”, 54 kg/119 lbs.
Laki-laki : 175 cm/5’9”, 65 kg/143 lbs.
Ciri-ciri : volume otaknya sangat besar (1000-1700 cm3). Tulang tengkoraknya tipis.
Bangunan tulang tengkoraknya cerah. Sekeliling tulangnya berbentuk kubah. Gambaran
muka besar. Tidak ada alis yang bertemu pada satu sisinya. Secara umum, giginya
kecil. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. Lapisan email gigi
tebal. Bangunan rahang cerah. Proporsi tubuhnya modern. Tangannya modern. Secara
keseluruhan anatominya bipedal.
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia
purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu
zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena
adanya fosil dan artefak. Jenis-jenis manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu
zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman neolitikum, dan zaman megalitikum.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat serta bisa menambah wawasan
bagi para pembacanya. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan baik
dari segi tata tulis maupun bahasa kami mohon saran dan kritik yang senantiasa bersifat
membangun demi perbaikan makalah selanjutnya.
11