Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT
karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat
wal’afiat pada hari yang cerah ini.
Hari ini tanggal 28 oktober 2022 mengingatkan kembali kepada kita semua sebuah
peristiwa yang terjadi 94 tahun silam dimana terjadi sebuah sumpah bersama yang
dilakukan seluruh pemuda anak negeri ini yang kemudian sekarang kita kenal
dengan sumpah pemuda.
Kita tentu sangat ingat isi sumpah pemuda tersebut. SUMPAH Pemuda, yang
diikrarkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai ‘joung’ pada 28 Oktober
1928 ikut menandai sejarah perjalanan bangsa ini. Adapun isi dari sumpah pemuda :
1. Kami putra putri indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu tanah air
Indonesia.
2. Kami putra putri indonesia mengaku, berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Semangat baru ini dikobarkan para pemuda di tengah masa penjajahan. Tujuannya
satu, mencapai cita-cita kemerdekaan. Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional 20
Mei 1908 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah “benang merah” sejarah
perjuangan untuk mencapai Indonesia yang berdaulat.
Aneka peristiwa mewarnai pejuangan tiga tonggak sejarah itu. Antara periode
tersebut selalu ditandai dengan semangat perjuangan dengan mendepankan
persatuan, kesatuan dan tujuan kemerdekaan.
Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi
kehidupan masyarakat terpecah-pecah oleh kolonialisme Belanda. Saat
dicetuskan, Sumpah Pemuda didasari keinginan memiliki satu bangsa, satu bahasa
dan tanah air.
Anak-anak ku yang Bapak banggakan
Lihatlah! Betapa semangat mereka berjuang demi tegaknya kedaulatan negara ini.
Pemikiran, jiwa dan raga mereka rela korbankan. Untuk siapa? Tentu tidak buat
mereka. Apakah mereka sekarang menikmati?Tidak, mereka sudah gugur. Jadi, buat
siapa lagi buah perjuangan mereka kalau bukan buat kita yang sekarang tinggal
menikmati dan menjaga.
Pertama, Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu kita gelorakan kembali dalam jiwa kita
semua sebagai kaum muda.
Kita meyakini sebuah kenyataan, masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan
semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia , kaum muda tetap
menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan sosial.
Arah dan perjuangan bangsa terletak pada sikap kritis dari kaum muda. Perbaikan
keadaan yang buruk tertumpu pada kaum muda. Akan lebih tragis jika kaum muda
terpengaruh dan menuruti jejak keadaan bangsa yang memburuk. Ini tentu tidak kita
kehendaki.
Kaum muda adalah harapan seluruh warga, sama dengan harapan di masa lalu,
saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora dan semangat kaum muda juga tak
luput dituntut di masa sekarang. Munkin bentuknya yang lain. Bisa berupa semangat
belajar, meraih suatu prestasi, aktif di organisasi ekstrakurikuler, dsb.
Kedua, Kalian munkin harus sudah mulai untuk memikirkan diri supaya lebih mandiri
dan lebih selektif dalam memilih lingkungan dan teman bergaul. Kita sudah melihat
sekelompok anak muda yang mengatasnamakan diri sebagai geng motor bergitu
beringas melakukan kriminal dan kekerasan.
Juga kita melihat berkali-kali tawuran antar sekolah, tawuran antar mahasiswa dan
perslisihan antar kelompok lainya. Ini tentu kenyataan yang sangat menyedihkan.
Kita begitu sedih melihat mental mereka yang begitu mengkhawatirkan. Sangat
bertolak belakang dengan semangat sumpah pemuda.
Karenanya, mari kita tahan diri dan jaga hati untuk tidak terjebak kepada hal-hal
negatif seperti itu. Mungkin sangat tepat kata-kata bijak yang pernah disampaikan.
"Seribu kawan masih kurang, musuh satu kebanyakan".
Kita maknai sumpah pemuda ini untuk terus membangun semangat perbaikan.
Sekian dulu apa yang saat ini bapak sampaikan. Semoga bermanfaat buat
semuanya. Semoga semangat sumpah pemuda senantiasa melekat dala diri kita.