terjadi di negeri tercinta kita ini. Pada waktu itu, semua aktivis pemuda dari
berbagai organisasi kepemudaan di seluruh Indonesia bersatu dan
berkumpul untuk berdiskusi, dan memprakarsai tonggak persatuan bangsa,
yang tertuang pada teks Sumpah Pemuda, yang berbunyi:
bangsa Indonesia.
Namun, para pemuda dan bangsa ini menghadapi musuh yang berbeda,
"musuh semu", yang perlahan-lahan terus menyusup ke dalam cultur kita
ini. Satu di antaranya adalah individualisme. Hal inilah yang membuat
pemuda menjadi individualis dan tak acuh terhadap keadaan yang terjadi di
sekitarnya.
Lalu, ke mana perginya para pemuda saat ini? Ke mana perginya mereka
ketika Indonesia membutuhkan tenaga
Para pemuda saat ini banyak yang memilih tidak mau tahu. Mereka pura-
pura tidak melihat, menutup mata dan telinga. Mereka disibukan dengan
urusan masing-masing tanpa menghiraukan keadaan yang terjadi di
sekitarnya. Padahal, banyak sekali kebijakan yang butuh dikritisi dengan
memberikan solusi-solusi yang tepat .
Peran pemuda saat ini sangat dibutuhkan untuk membentuk sebuah negara
harmonis dan kuat. Dengan perkembangan tekhnologi saat ini dan
kebebasan berpendapat yang makin dijunjung tinggi, seharusnya pemuda
bisa lebih optimal lagi dalam menjalankan perannya sebagai "Agent of
Change".