Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INGGRIS

‘’ Penggunaan Unsur "I Think"’’


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK : 5
KELAS : XI IPA 2
1. ANJELITA
2. AULIA
3. IIS
4. TYAS
5. EKI

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS

SMA NEGERI 1 KOPO

Jalan Cikande-Kopo Kp. Pasirlaban Ds. Garut Kec, Kopo Kab. Serang
Bab 1: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan

manusia. Dalam bahasa, kita dapat mengungkapkan ide, pendapat, dan

pemikiran kita. Salah satu ungkapan yang sering digunakan dalam berbicara

dan menulis adalah "I think" atau "Saya pikir." Ungkapan ini digunakan

untuk menyatakan pendapat atau pemikiran pribadi tentang suatu hal.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi penggunaan unsur kebahasaan "I

think" dalam berbagai konteks dan bagaimana unsur ini memengaruhi

komunikasi kita.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk menganalisis penggunaan unsur

"I think" dalam bahasa lisan dan tulisan. Kami akan mengeksplorasi

bagaimana unsur ini dapat digunakan untuk menyatakan pendapat dan

pemikiran, serta bagaimana penggunaannya dapat memengaruhi cara pesan

disampaikan dan diterima oleh pendengar atau pembaca.


1.3 Ruang Lingkup Makalah

Dalam makalah ini, kami akan:

- Menganalisis penggunaan unsur "I think" dalam bahasa lisan dan tulisan.

- Mengidentifikasi konteks di mana unsur ini sering digunakan.

- Mengeksplorasi perbedaan penggunaan "I think" dalam bahasa lisan dan

tulisan.

- Menilai dampak penggunaan "I think" terhadap kejelasan komunikasi.

1.4 Metodologi

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, kami akan mengumpulkan data dari

berbagai sumber, termasuk percakapan sehari-hari, artikel, dan tulisan

ilmiah. Kami akan menganalisis penggunaan unsur "I think" dalam konteks

yang berbeda dan mencoba mengidentifikasi pola penggunaannya. Kami

juga akan mengacu pada penelitian sebelumnya tentang penggunaan bahasa

dalam komunikasi untuk mendukung temuan kami.

1.5 Struktur Makalah

Makalah ini akan terbagi menjadi beberapa bab, dengan setiap bab

membahas aspek yang berbeda tentang penggunaan unsur "I think" dalam

bahasa. Berikut adalah struktur rinci dari makalah ini:

- Bab 1: Pendahuluan

- Bab 2: Penggunaan "I Think" dalam Bahasa Lisan


- Bab 3: Penggunaan "I Think" dalam Bahasa Tulisan

- Bab 4: Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Tulisan

- Bab 5: Dampak Penggunaan "I Think" dalam Komunikasi

- Bab 6: Kesimpulan dan Implikasi

Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang

lebih baik tentang bagaimana unsur kebahasaan "I think" memengaruhi cara

kita menyampaikan pendapat dan pemikiran kita dalam bahasa lisan dan

tulisan.

Bab 2: Penggunaan "I Think" dalam Bahasa Lisan

2.1 Pendahuluan

Dalam bab ini, kita akan fokus pada penggunaan unsur kebahasaan "I think"

dalam bahasa lisan. Unsur ini sering digunakan dalam percakapan sehari-

hari untuk menyatakan pendapat pribadi dan pemikiran. Kami akan

menjelajahi berbagai situasi di mana "I think" digunakan dan bagaimana

penggunaannya memengaruhi komunikasi lisan.

2.2 "I Think" dalam Percakapan Sehari-Hari

Unsur "I think" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk

menyatakan pendapat pribadi. Contoh-contoh penggunaannya meliputi:

- "I think the weather will be nice tomorrow."

(Saya pikir cuacanya akan bagus besok.)

- "I think this movie is really interesting."


(Saya pikir film ini sangat menarik.)

- "I don't agree with you. I think we should go left, not right."

(Saya tidak setuju denganmu. Saya pikir kita seharusnya belok kiri, bukan

kanan.)

2.3 Fungsi "I Think" dalam Komunikasi Lisan

Penggunaan "I think" dalam bahasa lisan memiliki beberapa fungsi penting:

- **Menyatakan Kepemilikan Pendapat**: "I think" digunakan untuk

menyatakan bahwa pendapat atau pemikiran yang diungkapkan adalah milik

pembicara. Ini membantu dalam menghindari salah paham dan

membedakan antara fakta dan pendapat pribadi.

- **Menunjukkan Keraguan**: Terkadang, "I think" juga digunakan untuk

menunjukkan bahwa pembicara tidak yakin tentang pendapat atau

pemikirannya. Ini mengindikasikan ketidakpastian dan memberi ruang

untuk perdebatan atau klarifikasi lebih lanjut.

- **Mengajak Diskusi**: Dalam konteks percakapan kelompok atau

diskusi, "I think" dapat berfungsi sebagai undangan bagi orang lain untuk

berpartisipasi dalam percakapan dengan menyatakan pendapat mereka

sendiri.
2.4 Penggunaan "I Think" dalam Situasi Formal

Meskipun "I think" sering digunakan dalam percakapan santai, unsur ini

juga dapat ditemui dalam situasi formal, seperti pidato atau presentasi.

Dalam konteks formal, "I think" digunakan dengan lebih hati-hati untuk

mempertahankan kerendahan hati dan menghindari kesan terlalu arogan.

2.5 Variasi Penggunaan Regional dan Budaya

Penggunaan "I think" juga dapat bervariasi berdasarkan budaya dan wilayah

geografis. Beberapa budaya mungkin lebih cenderung menggunakan

ungkapan ini secara aktif, sementara yang lain mungkin lebih menekankan

pada cara berbicara yang lebih tegas.

2.6 Kesimpulan Bab 2

Dalam bab ini, kita telah menjelajahi penggunaan unsur kebahasaan "I

think" dalam bahasa lisan. Unsur ini berperan penting dalam menyatakan

pendapat pribadi, menunjukkan

Bab 3: Penggunaan "I Think" dalam Bahasa Tulisan

3.1 Pendahuluan

Bab ini akan membahas penggunaan unsur kebahasaan "I think" dalam

bahasa tulisan. "I think" adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk

menyampaikan pendapat pribadi dalam teks tertulis, seperti esai, artikel,

atau surat. Kami akan menjelajahi bagaimana unsur ini digunakan dalam
konteks tertulis dan bagaimana penggunaannya memengaruhi ekspresi

tulisan.

3.2 "I Think" dalam Teks Tulisan

Unsur "I think" sering digunakan dalam bahasa tulisan untuk menyatakan

pendapat pribadi atau pemikiran penulis. Contoh-contoh penggunaannya

dalam teks tulisan meliputi:

- "I think the author's argument is persuasive."

(Saya pikir argumen penulisnya meyakinkan.)

- "In my opinion, this policy needs to be reconsidered."

(Menurut pendapat saya, kebijakan ini perlu dipertimbangkan ulang.)

- "I don't agree with the proposed solution. I think there are better

alternatives."

(Saya tidak setuju dengan solusi yang diusulkan. Saya pikir ada alternatif

yang lebih baik.)

3.3 Fungsi "I Think" dalam Komunikasi Tulisan

Penggunaan "I think" dalam bahasa tulisan memiliki beberapa fungsi kunci:

- **Mengungkapkan Pendapat Pribadi**: Unsur ini digunakan untuk

menyatakan bahwa pendapat atau pemikiran yang disampaikan adalah


pandangan pribadi penulis, bukan fakta objektif. Ini membantu membuka

ruang bagi keragaman pandangan dalam komunikasi tulisan.

- **Meningkatkan Kekredibilitasan**: Dalam beberapa konteks,

menyertakan "I think" dapat meningkatkan kekredibilitasan penulis. Ini

menunjukkan bahwa penulis mengakui subjektivitasnya dan tidak mencoba

mengklaim pandangannya sebagai kebenaran mutlak.

- **Memberikan Kesan Kepribadian**: Unsur "I think" dapat memberikan

kesan kepribadian dan keaslian dalam tulisan. Ini membantu pembaca

merasa lebih terhubung dengan penulis.

3.4 Penggunaan "I Think" dalam Esai dan Pidato

Dalam jenis tulisan formal seperti esai atau pidato, "I think" umumnya

digunakan dengan lebih hati-hati. Penulis sering mencoba menyampaikan

pendapat mereka dengan lebih kuat dan merinci alasan di balik pendapat

tersebut. Meskipun demikian, unsur ini masih dapat digunakan untuk

menandai pandangan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai