Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
rahmatNYA-lah di pagi yang cerah ini kita bisa hadir dan berkumpul di sekolah ini tanpa
ada halangan suatu apapun.

Hari ini tepat tanggal 28 Oktober, Kita kembali memperingati hari Sumpah Pemuda untuk
mengingat sebuah momentum besar yang menandai bersatunya seluruh pemuda pemudi
Bangsa Indonesia dalam satu ikrar. Ikrar yang mengikat dan menghujam dalam sanubari
pemuda Nusantara untuk bersatu padu memperjuangkan hak hak yang tertindas masa itu.
Tanpa ikrar seperti itu mungkin saja kita masih tercerai berai atau entah seperti apa bentuk
negara ini.

Sebagai Bangsa Indonesia kita patut memperingati hari Sumpah Pemuda dan harus dapat
mengambil hikmah dan makna yang terkandung di dalamnya. Kita patut mencontoh sikap
persatuan pemuda yang bisa serempak dalam satu wadah NKRI. Sehingga rasa bangga
memiliki hingga bersatu membangun dan mempertahankan kesatuan negara ini dapat kita
terapkan dalam sanubari kita masing-masing.

Dengan Sumpah Pemuda kita harus jeli melihat dan bersikap dalam menjaga keutuhan
bangsa dan negara dari tangan-tangan perusak. Jangan sampai dapat terpecah belah hanya
karena niat segelintir orang yang selalu merongrong dan ingin mengambil keuntungan
untuk diri sendiri.

Dalam kesempatan ini saya ingin membacakan kembali teks Sumpah Pemuda yang
diputuskan dalam kongres pemuda 2 waktu itu dengan maksud untuk mengingatkan
kembali :

Sumpah Pemuda

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Saudara-saudra yang kami hormati.

Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda, Mari kita tingkatkan semangat persatuan kita
untuk melaksanakan segala kegiatan yang positif demi memajukan martabat bangsa dan
menjaga keutuhan NKRI.

Terima kasih atas segala perhatiannya. Mohon maaf jika ada kekurangan.

Wabillahi taufiq walhidayah,

Wassalamu’alaikum wr.wb.
Asslamualaikum wr. wb
Sebelumnya marilah kita mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT karena atas berkah rahmat, dan inayahnya lah kita semua masih bisa berkumpul bersama
– sama dengan kondisi sehat dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda di pagi yang
cerah ini.

Selain itu, shalawat serta salam marilah kita sampaikan kepada nabi besar yang telah
menyelamatkan kita dari jurang kebodohan, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita menjadi salah
satu orang yang diberikan syafaat olehnya di Yaumil Akhir kelak amin.

Hadirin yang berbahagia,


Delapan puluh tujuh tahun yang lalu, tepatnya 28 oktober 1928 terjadilah suatu hari yang
sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari tersebut juga telah menentukan nasib bangsa ini
sehingga Negara ini menjadi Negara yang merdeka seperti saat ini. Delapan puluh tujuh tahun
yang lalu, pemuda – pemuda dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul dalam satu tempat
dengan satu tujuan yang sama.

Perkumpulan tersebut dinamakan dengan kongres pemuda dan menghasilkan sebuah sumpah
yang sangat penting bagi bangsa ini, yaitu sumpah pemuda. Yang berbunyi :

 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG


SATOE, TANAH AIR INDONESIA
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA
PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Sumpah pertama mengikrarkan bahwa seluruh pemuda Indonesia bersaksi bahwa Indonesia
adalah tanah air mereka. Sumpah yang kedua menyatakan bahwa kita adalah bangsa
Indonesia dan yang terakhir menyatakan bahwa bahasa kita adalah satu, yaitu bangsa
Indonesia.
Sumpah inilah yang menjadi tonggak perjuangan bangsa kita. Dengan lahirnya sumpah ini,
semua pemuda Indonesia bersatu untuk melawan penjajah.
Hadirin yang berbahagia,
Apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita sangatlah penting untuk diteladani. Mereka
sadar bahwa kaum mudalah yang akan menentukan nasib bangsa ini. Coba bayangkan jika
mereka tidak bersatu untuk melawan para penjajah, pasti saat ini juga kita masih berada di
dalam cengkraman penjajah.

Untuk itulah kita sebaga pemuda harus meneruskan semangat persatuan mereka. Saat ini kita
tidak perlu lagi mengangkat senjata, tetapi hanya dengan mengisi kemerdekaan ini saja.
Namun sebenarnya, tugas kita ini pun bisa menjadi sulit karena pepatah yang mengatakan
bahwa mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan.

Oleh karena itu, sebagai pemuda yang hidup di jaman ini jangan sampai kita terlena dengan
kemerdekaan yang telah tercapai. Justru, kita harus lebih bersemangat lagi untuk membawa
nama baik Indonesia ke kancah internasional dengan cara berprestasi.
Hadirin yang berbahagia,

Pentingnnya peran pemuda ini bahkan diakaui sendiri oleh presiden pertama kita, Soekarano
yang berkata, “beri aku sepuluh pemuda maka aku akan mengguncang dunia.” Statemen
tersebut menunjukan betapa besar peran pemuda bagi kehidupan sebuh bangsa.
Oleh karena itu, di momen peringatan hari sumpah pemuda ini marilah kita kembali
menyonsong semangat persatuan yang telah memudar dari diri kita. Mari kita menjaga
persatuan ini dan jangan sampai kita tercerai berai karena jika kita tidak bersatu, maka
hancurlah bangsa ini.

Hadirin yang berbahagia,


Saya kira apa yang bisa saya sampaikan cukup sampai di sini. Untuk mengakhiri pidato ini saya
berpesan kepada seluruh pemuda – pemudi yang ada untuk menjaga dan mengamalkan
sumpah pemuda ini.
Terimakasih atas perhatiannya dan jika ada salah kata dalam penyampaian pidato ini, saya
mohon ampun.
Saya akhiri

Wassalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai