Assalamualaikum wr wb.
Seperti yang kita ketahui, pada tanggal 28 Oktober tahun 2022 merupakan
salah satu tanggal yang bersejarah di Indonesia, dimana pada saat Itu,
para pahlawan kita mengikrarkan janjinya untuk bersatu. Dengan 3 kalimat
yang mempersatukan wilayah Indonesia. Yang mana kita ketahui bersama
3 kalimat itu. Yakni :
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah air Indonesia
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia. Dan
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
Kini, di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 tahun 2022
ini, kita kembali diingatkan, untuk tidak melupakan sejarah dan semangat
yang pernah dikobarkan pendahulu kala itu.
Kita memiliki tugas untuk tetap berjuang dan terus berjuang, agar bangsa
Indonesia bisa kembali bangkit dan meraih kejayaannya.
Yang perlu saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, Kejaksaan
merupakan Lembaga Negara yang bertugas melakukan penuntutan dan
wewenang lain yang diatur dalam undang-undang mencakup
IPOLEKSOSBUDHANKAM, terutama dibidang Intelijen sesuai dengan
Pasal 30 ayat 3 (tiga) huruf a Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
tentang Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dalam
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Republik Indonesia, Kejaksaan
turut menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesadaran hukum
masyarakat dengan melakukan sosialisasi, konsilidasi baik terhadap
pelajar, pemuda, ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat terhadap hal-
hal yang akan mengancam keutuhan NKRI, diantaranya :
1. Komunis;
2. Radikalisme;
3. Narkoba;
4. Agama;
5. Teknologi;
6. Pornografi;
Slogan Bung Karno, beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut
Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang Dunia.
Para pemuda saat itu prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah.
Mereka berpikir bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang
akan datang. Dari berpikir dan berusaha itu, mereka yang berasal dari
berbagai daerah sepakat mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Oleh karena itu, Saudara-saudara, kita jangan terlena dengan syair lagu
'Bukan lautan, tapi kolam susu. Kali dan jala cukup menghidupimu." Tidak
bisa, Saudara-saudara. Di masa yang akan datang, kekayaan alam dan
kesuburan tanah semakin berkurang.
Kawan-kawan, kita harus belajar giat dan bekerja keras. Kita tidak perlu
membesar-besarkan perbedaan kita. Kita harus memperbesar persamaan
kita. Darah kita sama-sama merah. Tulang kita sama-sama putih dan kita
juga mempunyai tekad sama, yaitu menjaga tetap tegaknya bendera kita
merah putih sebagai lambang kejayaan bangsa kita.