Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul. Tidak lupa, shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, juga kepada para tabiit dan tabiatnya.Hadirin sekalian yang saya hormati,
Untuk mengenang kembali hari sumpah pemuda marilah kita
merenungkan diri, Apakah kita sudah berkontribusi dengan baik untuk negara ini? Apakah kita memiliki semangat kebangsaan yang tinggi? Dan Apakah negara ini sudah sangat kokoh serta kuat?
Hadirin sekalian, sebagai pemuda pemudi bangsa serta yang memiliki
jiwa muda sudah sepatutnya kita bersatu membangkitkan bangsa. Hal ini sesuai dengan filosofi sumpah pemuda yang merupakan perjuangan dari para pemuda demi persatuan Indonesia.
Namun sayangnya, para pemudi dan pemuda Indonesia kurang
memiliki jiwa pejuang dan rasa nasionalisme serta patriotisme. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya kasus kenakalan dan kriminal yang dilakukan oleh para pemuda. padahal para pemuda ini memiliki peran yang penting bagi bangsa dan negara.
Teman-teman seperjuangan, alangkah baiknya kita mengikuti jejak
pemuda terdahulu yang membela negara Indonesia mati-matian. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan nyawanya demi kemerdekaan. Meskipun saat ini negara Indonesia sudah merdeka, Namun perjuangan tidak boleh berhenti. Kita perlu gencarkan kembali semangat anak muda untuk membangun negara Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Teman-teman yang saya banggakan, "Pemuda adalah harapan
bangsa," demikian kata orang bijak. Kenyataannya, memang demikian. Masa depan bangsa dan negara berada di tangan para pemuda. Bagaimana keadaan bangsa dan negara kita pada masa yang akan datang? Itu dapat dilihat dari bagaimana kegiatan para pemuda masa sekarang.
Jika para pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat belajar,
tekun berlatih dan bekerja keras maka masa depan bangsa dan negara kita cerah. Ada harapan besar untuk menjadi bangsa dan negara yang maju. Sebaliknya, jika para pemuda sekarang berpangku tangan, bermalas-malasan, dan berhura-hura, apalagi suka mabuk-mabukan maka masa depan bangsa dan negara kita suram.
Teman-temanku sekalian, sudah sewajarnya bila kita sebagai generasi
penerus membenahi kembali tatanan kebangsaan yang sekarang sudah mulai luntur ini. Marilah kita sebagai pemuda membenahi kembali tatanan kebangsaan yang sekarang sudah mulai luntur ini. Marilah kita sebagai pemuda, menyusunnya kembali agar bangsa ini tidak menjadi lebih hancur lagi. Marilah kita junjung kembali demokrasi kita yang sudah mulai luntur dengan bersatu-padu membangun kembali bangsa ini agar tercipta kembali demokrasi kita yang sudah mulai luntur dengan bersatu padu membangun kembali bangsa agar tercipta kembali kerukunan yang dulu pernah menjadi suatu kebanggan kita.
Sebaliknya, kita harus berusaha sekuat tenaga memajukan bangsa. hal
ini sudah dicontohkan oleh para pemuda pada asa yang lalu. Para pemuda, terutama yang berpendidikan akan sangat prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah, Mereka berpikir bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang akan datang. Dari berpikir dan berusaha itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah sepakat mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.