Kita adalah generasi muda penerus bangsa. Kita menjadi harapan masa depan dari langkah
negeri ini. Sebagai harapan bangsa seharusnya kita memberikan prestasi sebagai bukti bahwa
kita mampu meneruskan estafet kepemimpinan negeri ini.
Selain itu pemuda juga merupakan ujung tombak bagi masa depan bangsa untuk menjawab
tantangan ke depan yang lebih baik. Agar negeri ini semakin maju, sangat dibutuhkan
generasi muda yang perkepribadian luhur, berbudipekerti dan mampu mengamalkan ilmu
yang dimiliki. Pengamalan ilmu dengan baik dan kreatif akan membuat daya saing bangsa di
masa depan menjadi lebih baik.
Berbagai perbedaan itu bisa membuat perpecahan dalam suatu bangsa, atau justru bisa
membuat bangsa ini lebih bersatu. Di sinilah posisi pemuda sangat diandalkan, generasi muda
menjadi tumpuan negeri ini agar terus bersatu dan mencapai visi misi bersama.
Namun sayangnya generasi muda Indonesia saat ini banyak yang terperosok dalam arus
globalisasi yang memberikan dampak negatif. Arus globlalisasi yang terlalu cepat memang
memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya banyak teknologi yang berkembang
sehingga mempermudah aktifitas manusia. Namun dapat berdampak negatif ketika mentalitas
pemuda dan generasi penerus bangsa ini semakin buruk .
Rusaknya generasi muda bisa terjadi dengan adanya kriminalitas, mabuk-mabukan, seks
bebas, premanisme dan lain sebagainya.
Setidaknya kita terus belajar dan mencoba menjadi lebih baik dengan belajar lebih giat, aktif
di kegiatan sosial dan berperan aktif dalam memberikan pendapat terhadap permasalahan di
sekitar kita.