Anda di halaman 1dari 3

Assalamu alaikum, Wr.Wb.

Selamat pagi/siang/sore dan salam sejahtera untuk kita semua.


Yang terhormat Bapak-bapak, Ibu-Ibu, Kakak-kakak Dewan juri, serta teman-teman sesama
peserta Lomba Pidato, anak-anak cerdas, generasi emas, harapan bangsa!
Pertama - tama saya mengucapkan syukur alhamdulillah ke hadirat Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan, kesempatan dan kemampuan untuk bisa berdiri dan
berbagi cerita kepada semua yang hadir pada hari ini, dalam kegiatan yang menginspirasi kita
untuk terus produktif.
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan topik “ Peran Pramuka
Dalam Penanaman nilai-nilai Bela Negara ”.

Dewan juri dan hadirin yang berbahagia,


Sebelum saya mulai berpidato, saya ingin menyampaikan batasan ulasan yang akan saya
utarakan dihadapan Bapak/Ibu serta teman-teman sekalian, di ajang yang luar biasa ini, saya
akan berbicara sesuai dengan konteks pemikiran anak kelas 8, usia 12 tahun, seperti saya.
Pengetahuan ini saya dapatkan dari hasil membaca, hasil mengamati, dan dari hasil diskusi
dengan Bapak/Ibu Guru di sekolah saya, MTs DDI Manding, Polewali Mandar, Sulawesi
Barat.

Bapak/Ibu, dewan juri yang saya hormati,


Ijinkan saya memulai dari Kutipan Makna atau arti dari Bela Negara ;
yang dimaksud dengan bela negara sendiri pada dasarnya adalah : Jiwa kecintaan terhadap
NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin keberlangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Undang-Undang Dasar 1945 mewajibkan setiap warga negara Indonesia terlibat aktif dalam
upaya pembelaan negara.
Pramuka merupakan salah satu wujud pelaksanaan bela negara yang tepat.
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan
kepanduan. 
Pramuka juga merupakan pasukan cadangan dalam bela negara di indonesia. jadi jika
pasukan bela negara kurang, kemungkinan besar pramuka ikut serta dalam kegiatan tersebut.
contoh kecil adalah anggota pramuka yang ikut serta dalam pengamanan lalulintas.
Bapak/Ibu, dewan juri yang saya hormati,
Kami di tanah Mandar, di rumah, di sekolah, diajari bahwa HIDUP TIDAK sekadar tentang
SEJARAH, pada gilirannya penerima estafet sebagai pelaku kehidupan masa depan, adalah
kami, generasi milenial, pemenang dari virus covid 19.
Hingga hari ini, secara hitungan waktu, Pada Tanggal 14 Agustus nanti kita akan

memperingati hari Pramuka yang ke-61. Lalu, muncul pertanyaan,

bagaimanakah peran Pramuka dalam penanaman nilai-nilai Bela Negara di era

milenial ini?

Sejatinya, setiap generasi mampu memaknai dengan baik cita-cita luhur dari Ki

Hajar Dewantara. Saat ini, makna Pramuka di kalangan milenial diartikan tidak

hanya sekedar kegiatan biasa saja, namun seharusnya bisa merefleksikan

semangat perjuangan Bela Negara.

Pramuka memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan. Salah satu peran

penting Pramuka dalam Bela Negara saat ini yaitu menciptakan generasi muda

yang multi talenta dan dapat di andalkan, karena di era globalisasi seperti

sekarang, pesatnya informasi, komunikasi dan teknologi bisa saja mengikis nilai

Pendidikan jika kita tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan benar.


Contoh Bela Negara Dalam Kegiatan Pramuka di sekolah, Yaitu :
 Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
 Masuk sekolah tepat waktu.
 Memakai seragam bagi anak sekolah.
 Ikut berprestasi dan membanggakan.
 Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.
 Tidak melakukan kenakalan

Bapak/Ibu, dewan juri yang saya hormati,


Bagi kami saat ini “Belajar Pramuka itu menantang bukan tekanan. Ada proses transisi atau
perubahan dari kebiasaan belajar di sekolah ke belajar Berorganisasi dalam Pramuka. Ini
menjadi proses kolaborasi bagi anak dan teman-temannya,”  kegiatan Pramuka menjadi hal
yang sangat penting, Karena Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk
melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik
itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik.
Indonesia hari ini adalah hasil semangat bela negara dari para pejuang kesuma bangsa.
Demikian pula, Indonesia di masa depan, saya yakin juga akan tetap bertahan sebagai bangsa
yang besar dan berdaulat karena semangat bela negara dari seluruh anak bangsanya. Itulah
api semangat yang tidak pernah padam dan harus terus kita kobarkan dalam menghadapi
tantangan-tantangan baru di depan mata.
Kami Generasi milenial, generasi yang akrab dengan kemajuan teknologi, Arahkan, dampingi
kami dengan baik, agar kedekatan dengan teknologi, bisa menjadi peluang untuk berkarya.
Agar kami tak lagi disebut generasi yang soliter, asik dengan dunianya sendiri, sulit interaksi
dan lain-lain.

Dewan juri dan hadirin sekalian,


Ayo berpikir positif! tanamkan semangat Bela Negara dalam diri, Hidup kita akan bermakna
apabila kita mampu mengukir karya dan prestasi, karena kita lahir untuk menjadi pemenang!
Apapun perubahan kecil itu, jika setiap anggota Pramuka mampu melakukannya dengan baik,
pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Hadirin yang berbahagia, saya telah menyampaikan pidato, semoga ada manfaat yang bisa
kita petik dan menjadi motivasi bagi teman-teman, di atas semua itu, dengan segala
kerendahan hati, mohon dimaafkan jika ada kata yang berlebihan dan kurang berkenan.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan pesan dari sebuah buku pintar yang pernah saya
baca, seperti ini, “ who lives without disiplin, dies without honor “. (Hu laifs widaut disiplin,
dais widaut honour). artinya : Dia yang Hidup tanpa Disiplin akan mati tanpa rasa hormat.
Akhirnya, Selamat berkarya, Salam Merdeka belajar, dari Kami anak Polewali Mandar!
Wabillahi taufik walhidayah,
Wassalamu Alaikum wr.wb. dan selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai