Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan.


Selamat Sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati :


Kepala SMK PGRI Rogojampi Bapak H. Danang Bagiono, S.Si
Wakil Kepala Sekolah dan Kepala program Studi
Bapak Ibu dewan guru beserta staff karyawan SMK PGRI Rogojampi
Serta anak anakku sekalian yang saya banggakan.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan anugerah dan kenikmatan berupa
kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul bersama dalam agenda rutin upacara
bendera setiap hari Senin dalam kondisi sehat tanpa kekurangan apapun.
Solawat serta salam tetap tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan
juga para sahabat.

Anak anakku sekalian yang saya banggakan


Kegiatan upacara hari ini berjalan dengan baik dan lancar, mulai petugas maupun peserta
upacara dengan khidmat mengikuti kegiatan upacara bendera. Ini sebagai bentuk kecintaan kita
bersama terhadap negara Indonesia juga sebagai bentuk rasa nasionalisme yang tinggi, juga
penghargaan yang luar biasa akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi
kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi tentang : pelajar dalam
mempersiapkan diri menghadapi moderenisasi.
Sebagai pelajar sudah menjadi tugas dan kewajiban dalam mengisi kemerdekaan dengan jalan
belajar belajar dan belajar. Menjadi Pelajar berkarakter Pancasila yaitu Pelajar yang beriman
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis dan kreatif sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan
oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi. Dimana Pendidikan diartikan
sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Menuntuk mereka sesuai bakat,
minat dan potensi diri masing masing, ibarat burung, ajari mereka bagaimana untuk terbang
bukan berenang. Ibarat bebek ajari mereka berenang bukan terbang. Pendidikan menuntun anak
anak untuk tumbuh berkembang sesuai dengan kodratnya.

Anak anakku sekalian yang berbahagia


Untuk mengimbangi perkembangan jaman serta kemajuan teknologi saat ini, tentu diperlukan
bekal agar bisa beradaptasi dengan jaman. Diperlukan kecerdasan pikiran dan kecerdasan batin
sebagai upaya untuk membentengi diri dari pengaruh negatif moderenisasi yang tidak bisa lagi
dibendung. Semakin modern sebuah jaman semakin besar dampaknya terhadap sosial budaya
yang ada dimasyarakat.
Kecerdasan pikiran merupakan kecerdasan intelektual yang mengandung nilai nilai logika.
Kecerdasan dalam berfikir dan mengambil keputusan secara tepat dan benar. Dimana kecerdasan
pikiran ini bisa kalian temuh di jenjang sekolah. Dimana sekolah menjadi tempat untuk
mentransfer penegetahuan, tempat untuk mengupgrade kompetensi dan potensi diri, tempat
untuk menempa diri menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam menempuh
pendidikan atau pembelajaran dibutuhkan proses dan waktu untuk bisa menyelesaikannya.
Dibutuhkan kesabaran, kontinuitas dan kerja keras untuk bisa sampai ke garis finish. Dimana
seorang pelajar memiliki kecerdasan pikiran maka bisa digunakan sebagai alat untuk menempuh
masa depan yang cemerlang.
Kecerdasan batin merupakan kecerdasan yang lahir dari dalam diri seseorang, sebagai bentuk
aplikasi dari nilai nilai pelajaran yang telah ia yakini kebenarannya. Kecerdasan batin
mengandung nilai nilai etika dan estetika. Kecerdasan batin dipengaruhi dengan kedalaman
spiritual dari seseorang nilai nilai ajaran agama yang diyakininya dan pengalaman hidup yang
dijalaninya. Karena bukan hanya sekolah yang menjadi tempat untuk mengupgrade dan
menempa diri, lingkungan dirumah, sekitar dan masyarakat juga memberikan pengaruh yang luar
biasa.
Dimana kecerdasan pikiran dan kecerdasan batin ini harus seimbang berjalan bersama untuk
menemukan jalan menuju tujuan hidup yang diharapakan. Ibarat “Ilmu tanpa adab seperti api
tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh”.

Anak anakku sekalian yang berbahagia

Anda mungkin juga menyukai