NASIONAL
0
Assalamualaikum Warahmatutlahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa setanah air, Indonesia
yang tercinta, Pertama-tama marilah kita ungkapkan rasa syukur terhadap Allah Swt, atas rahmat serta
hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita semua, sehingga pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul
dalamm dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Mudah-mudahan dalam pertemuan kita pada saat ini senantiasa membawa kebaikan di dunia maupun di
akhirat kelak.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta.
Hari ini tepatnya tanggal 2 Mei tahun. seluruh bangsa Indonesia memperingati hari Pendidikan
Nasional. Dalam memperingati hari bersejarah ini tentunya kita akan ingat tokoh pendidikan Nasional,
yaitu bapak Ki Hajar Dewantoro. Beliau merupakan pelopor pendidikan putra-putri bangsa Indonesia.
Beliaulah yang merupakan pendobrak dari kebodohan bangsa Indonesia, karena dari zaman kebodohan
menuju zaman kepandaian.
Artinya
Katakanlah olehmu hai Muhammad ! Apakah sama antara orang-orang berilmu dengan orang-orang
yang tidak berilmu .
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia Ketahuilah, bahwasannya menuntut
ilmu bagi seorang muslim merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, dalam hal ini sebagaimana
yang dijelaskan Nabi Saw. dalam sabdanya :
Artinya
Tuntutlah ilmu sekalipun dinegeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu diwajibkan atas. tiaptiap orang Islam dan bahwasanya Malaikat itu akan merendahkan sayapnya kepada orang yang
menuntut ilmu karena sukanya kepada pekerjaan itu
Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, yang lirrbahagia.
Demikian pidato kami secara singkat dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional, yang jatuh
pada t,anggal 2 Mei tahun.Mudah-mudahan pertemuan kita pada pagi hari ini senantiasa mendapat
ridla Allah Swt. Bagi kami kurang lebihnya mohon maaf. Billahi taufiq wal hidayat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Yang terhormat Kepala SMP Negeri 3 Purworejo, bapak/ ibu beserta karyawan yang
saya hormati, dan teman-teman yang saya sayangi.
Marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka
memperingati Hari Pendidikan Nasional dalam keadaan sehat wal afiat.
Hadirin yang berbahagia,
Setiap tanggal 2 Mei, kita bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan
Nasional. Tahukah anda siapa pelopor pendidikan di Indonesia? Ya, yaitu Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat atau yang kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir
di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan
Nasional. Ketika beliau menginjank umur 40 tahun nama Raden Mas Soewardi
Soerjaningrat diganti dengan nama Ki Hajar Dewantara dan membuang embel-embel
Raden Mas dengan tujuan untuk memutus jarak status yang disandangnya sebagai
keturunan ningrat dengan rakyat, sehingga dengan nama barunya beliu bisa lebih dekat
dengan rakyat. Pada tahun 1919 beliau telah membangun sebuah sekolah untuk para
bumiputera dan diberi nama dengan Taman Siswa. Ki Hajar Dewantara terkenal dengan
filsafatnya yaitu:
Ing Ngarso Sung Tuladha
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani
Yang berarti ing ngarso Sung Tuladha, Seseoraang Pemimpin apabila didepan harus
bisa memberi contoh atau menjadi panutan bagi yang dpimpin atau warganya atau peserta
didiknya.
Ing madyo mangun karso, Seorang Pemimpin apabila berada ditengah tengah
masyarakat harus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih
maju, atau lebih baik.
Tut Wuri Handayani, Seorang Pemimpin apabila berada dibelakang harus bisa mendorong
masyarakat/yang dipimpin supaya senantiasa lebih maju.
Menurut Ki Hajar Dewantara hak tiap orang untuk bermasyarakat, oleh karena itu
pengajar tidak hanya mendidik anak menjadi manusia yang cerdas dalam bidang
intelektual, tetapi juga dalam budi pekertinya. Menurut Ki Hajar Dewantara
pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter,
kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Demikianlah kepeloporan Ki Hajar Dewantoro sebagai pendobrak era
kebodohan menuju bangsa Indoesia yang cerdas dan bermartabat.
Contoh Pidato tentang Hari Pendidikan Nasianal Indonesia | Berikut contoh pidato tenytang hari
pendidikan nasional :
Yang pertama marilah senantiasa kita selalu mengucap syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan kesempatan yang diberikan kepada kitalah, kita sekarang mampu berkumpul pada hari yang
berbahagia ini.
Seterusnya shalawat berangkaikan salam, senantiasa selalu kita curahkan kepada roh junjungan alam,
yakni nabi besar Muhmmad SAW. Semgoga kita diberi safaatnya diyaumul akhir nanti
Sebelum saya memulai pidato saya, terlebih dahulu saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran
dari bapak, ibu dan teman-teman sekalian dalam acara rutinitas kita, yakni memperingati Hari Pendidikan
Nasional. Dalam kesempatan yang diberikan kali ini, saya akan berbicara mengenai sebuah topik, yaitu
pentingnya untuk memiliki cita-cita sehingga dapat memberi motivasi dalam belajar utamanya.
Sebelum masuk labih jauh tentang cita cita, ada baiknya kita mengetahui Apa itu cita-cita? Pentingkah
memiliki sebuah cita-cita?.... Cita-cita merupakan sebuah tujuan yang ingin dicapai, dan dengan itu kita
akan berusaha untuk menggapainya. Bila kita tidak memiliki sebuah cita-cita, maka secara tidak langsung
kita tidak memiliki suatu tujuan di dalam hidup ini. Kita tidak mengetahui apa yang akan dan seharusnya
kita lakukan dalam hidup ini. Hidup tanpa cita-cita itu di ibaratkan seperti berjalan tanpa arah, kita tidak
mengetahui apa sebenarnya tujuan kita berjalan, kemana kita akan berjalan.
Misalnya saja kita ingin menonton film dibioskop, maka jelas arah jalan kita ke maal atau tempat yang
ada bioskopnya. Namun Jika kita tidak memiliki sebuah tujuan, maka ketika kita berada di mall, kita
hanya akan pergi berkeliling mall, kesana kesini tanpa ada arah yang jelas. Cita-cita merupakan hal yang
sangat penting dalam hal apapun, karena cita-cita tersebutlah yang akan mengarahkan kemana kita akan
melangkah selanjutnya. Tapi dengan adanya cita-cita, maka kita akan memiliki suatu target yang nantinya
akan kita capai sehingga kita akan termotivasi untuk berusaha mencapai target tersebut. Citacita
memang benar - benar akan memudahkan kita dalam melangkah kedapan, Namun jika kita tidak pernah
melangkah, maka cita-cita itu akhirnya hanya akan menjadi sebuah cita-cita, tanpa menjadi kenyataan.
Oleh sebab itu, kita jangan hanya bercita-cita, tetapi kita juga harus melakukan tindakan tindakan yang
nyata.
Misalnya saja tindakan yang bisa kita lakukan adalah dengan cara belajar. Karena dengan belajar, kita
akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas sehingga akan terbuka lebih banyak lagi
kesempatan bagi kita untuk mencapai cita-cita itu sendiri. Bila kita memiliki sebuah cita-cita, maka kita
semangat belajar yang kita miliki akan lebih tinggi, karena kita tau bahwasanya kita belajar itu untuk
mencapai cita-cita kita. Coba kita berfikir sejenak, Bagaimana jika kita tidak memiliki cita-cita, maka tidak
akan ada motivasi dari dalam diri kita untuk belajar lebih. Kita akan menganggap bahwasanya belajar itu
adalah sebuah hal yang membosankan dan melelahkan. Kita tidak bisa mengerti apa sebenarnya fungsi
dari kita belajar.
Cita-cita tersebut aka berfungsi sebagai dorongan bagi kita untuk terus belajar dan pastinya untuk
berprestasi. Dengan kata lain jika kita memiliki cita cita, maka kita akan belajar dengan sebaik-baiknya
dan tidak merasa terbebani sehingga melakukan aktivitas belajar tersebut menjadikan kita lebih
berkembang dan maju.
Demikianlah pidato singkat saya pada kesempatan kali ini. Apa bila dalam penyampaian tadi ada yang
kurang berkenan, saya mohon dimaafkan.