Anda di halaman 1dari 5

Literasi 2018

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Hadirin yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji Dan syukur kehadirat Allah Swt yang karenanya
kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini.

Semoga sholawat serta salam selalu tercurah ke pangkuan junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW,semoga kita tergolong umat yang mendapat syafaatnya di akhirat kelak.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam edukasi sepanjang lintasnya, masih banyak terlihat rutinitas kegiatan pergi sekolah dan belajar di
kelas. Selama di sekolah, sebagian besar waktu siswa digunakan untuk menulis Dan menjadi pendengar
ceramah materi Dari guru. Sedangkan waktu luang mereka tersisa untuk beristirahat baik tidur, bermain
gawai, mengobrol dengan teman, jalan-jalan bahkan makan Dan minum di Kantin. Ada sisi terpenting
yang terlupakan Dari dunia pendidikan ini yaitu literasi.

Literasi seharusnya menjadi rutinitas wajib bagi setiap orang khususnya para siswa (generasi milineal).
Literasi tidak hanya membaca tetapi juga berpikir kritis, menganalisa, menghitung, problem solving,
menulis Dan seterusnya. Dalam konteks ini saya akan memaparkan literasi "Reading is thinking". Hal ini
ditegaskan oleh Al Qur'an bahwa membaca adalah kunci segala-galanya Dan ditambahkan oleh
Prof.Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul wawasan Al Qur'an Yang menegaskan bahwa
membaca adalah sesuatu yang paling berharga yang pernah Dan bisa diberikan untuk umat manusia.

Wujud realisasi literasi yang kini dicanangkan pemerintah yaitu pembiasaan membaca 15 menit
sebelum KBM berjalan. Membaca juga harus diiringi dengan berpikir dan menganalisa konten tersebut.
Hal ini dapat dicontohkan ketika kalian berjalan melewati mading sekolah kalian. Berhentilah sejenak
untuk melihat. Secara tidak langsung kalian Sudah melakukan literasi yang sederhana. Tidak hanya itu,
ketika kalian melihat ada kuis yang terpampang didalamnya. Otomatis ketika kalian melihatnya, otak
kita akan berpikir untuk menemukan jawabannya Dan juga diiringi dengan membaca pertanyaan. Jadi,
budaya literasi dapat dilaksanakan dimana saja Dan kapan saja.

Sekian ceramah yang dapat saya sampaikan, jika ada tutur kata yang kurang berkenan mohon maaf
sebesar-besarnya. Semoga dengan ceramah ini, dapat membuat sadar kita semua bahwasanya literasi
adalah sesuatu yang penting dalam hidup ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Literasi 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati bapak/ibu dewan juri di smp
negeri 3 teluk kuantan , Bapak / ibu guru yang hadir disini. Dan yang saya sayangi teman-teman
sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita kesempatan dan keselamatan sehingga kita dapat hadir di ruangan ini untuk mengikuti
lomba pidato yang bertemakan meningkatkan minat membaca siswa.

Para hadirin yang saya hormati. Buku adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa menjelajah
dunia. Namun sayangnya, semboyan tersebut hanya dipergunakan sebagai penghias semata. Pada
kenyataannya, minat baca pada kalangan anak masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah. Tetapi,
sebenarnya membaca memiliki banyak sekali manfaat. Ada 10 keuntungan dari membaca, Pertama,
kita terhindar dari kebodohan. Kedua, kita bisa meningkatkan konsentrasi. Ketiga, kita bisa menjadi
tahu akan sesuatu hal yang semula belum tahu sama sekali. Keempat, kita dapat mengembangkan
kefasihan bertutur kata. Kelima, kita dapat mengungkapkan sesuatu secara lisan dengan mudah.
Keenam, kita dapat mengeksplorasi dan mengembangkan materi yang ingin kita ungkapkan. Ketujuh,
kita dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain . Kedelapan, kita bisa membangun Negara.
Kesembilan, kita bisa mengetahui kronologi suatu peristiwa. Kesepuluh, kita bisa menghilangkan stress.
Dari keuntungan keuntungan tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca itu penting, karena dengan
membaca kita dapat memperoleh informasi atau ilmu pengetahuan yang tidak hanya bermanfaat bagi
kita namun bagi orang lain pula.

Hadirin yang berbahagia. Setelah mengetahui pentingnya membaca, alangkah baik apabila kita
meningkatkan minat kita terhadap kegiatan tersebut. Namun ketertarikan terhadap membaca bukanlah
hal yang dapat timbul secara tiba-tiba. Tetapi membutuhkan waktu dan latihan secara terus-menerus.
Oleh karena itu minat membaca ini harus diawali sejak dini, agar kita terbiasa dan tentu saja
memperoleh manfaat yang besar pula.

Bila berbicara masalah mengembangkan minat baca pada siswa, salah satu pihak yang berperan aktif
ialah pemerintah. Karena pemerintah juga mempunyai tugas mencerdaskan anak bangsa agar
terwujudnya Negara yang maju serta dapat bersaing dengan Negara-negara maju lainnya. Banyak sekali
program-program yang bisa ditempuh pemerintah agar meningkatkan minat membaca, yaitu :

1. Program perpustakaan keliling hingga ke daerah pelosok.

2. Pembenahan perpustakaan kota beserta perpustakaan sekolah dengan fasilitas yang bagus,
memadai dan pastinya menyediakan pustakawan yang ramah.

3. Memberikan buku gratis.

4. Mengadakan lomba yang berhubungan dengan membaca.

5. Mempromosikan gerak gemar membaca di lingkungan sekolah atau memasangkan gerakan


tersebut berupa slogan dan baliho di jalan raya.

6. Menyediakan stand tempat baca koran di sudut-sudut kota.

7. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bahwa pentingnya belajar membaca kepada anak sejak
dini melalui media.

Para hadirin yang saya hormati. Banyak cara untuk meningkatkan minat membaca bagi kita. Pertama,
ciptakan suasana yang nyaman saat membaca. Yang perlu diperhatikan suasana kenyamanan membaca
ialah mengatur jarak membaca minimal 30 cm, tidak dalam posisi tidur, dan carilah tempat membaca
dengan sumber penerangan yang baik. Kedua lakukan secara bertahap. Misalnya dari selembar artikel,
bertahap ke buku yang tipis hingga buku yang tebal. Selanjutnya cermati apa yang kita baca agar dapat
diterima ilmunya secara maksimal. Dan yang terakhir, sampaikan apa yang kita baca kepada orang lain
agar lebih bermanfaat. Namun kita harus tahu waktu dan tempat serta situasi agar orang yang kita ajak
bicara tidak tersinggung.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan membaca sebagai sebuah rutinitas dan menyebabkan membaca
menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan kebutuhan. Maka kita akan merasakan manfaat-manfaat yang
besar, yang timbul karena kegiatan membaca tersebut.

Hadirin yang berbahagia. Demikianlah pidato dari saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan tak
lupa pula saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda. Saya akhiri
Wassalamualaikum Wr. Wb

Literasi 2019
Assalamualaikum wr.wb

Yang terhormat Bapak/Ibu Guru penguji, tidak lupa teman teman yang saya sayangi. Terlebih dahulu
marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita , sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini. Saya juga mengucapkan terima
kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul
Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Menanggulangi Kebodohan Yang Masih Melingkari Kehidupan
Bangsa.

Sebagai bangsa yang pernah hidup dalam penjajahan yang berabad-abad lamanya, para pendiri bangsa
ini menyadari betul bahwa kebodohan masih melingkari kehidupan bangsa ini. Sehingga salah satu
tujuan dan cita-cita luhur bangsa saat di bentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran
pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan
tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam
menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa
mencermati, betapa kuat keinginan para pemimpin bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas
kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.

Secara umun dapat kita ketahui bahwa pendidikan sendiri mempunyai makna. Yaitu usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan yang berkualitas dan bisa menjangkau segenap rakyat
Indonesia. Bila ini direalisasikan, salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum di pembukaan UUD
1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa akan tercapai. Kehidupan bangsa yang cerdas ini haruslah
meliputi segenap rakyat tanpa memandang kemampuan ekonominya. Rakyat yang kurang mampu
secara ekonomi pun juga bisa cerdas karena bisa mengakses pendidikan berkualitas yang disediakan
pemerintah.

Terkait dengan kecerdasan ganda, kita mengenal bahwa kecerdasan meliputi empat pilar kecerdasan
yang saling kait mengait, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan
kecerdasan sosial.

Pendidikan karakter merupakan hal penting yang berkaitan dengan kecerdasan ganda. Pendidikan
karakter diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
karena merupakan bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa.

Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan karakter penting ditanamkan pada siswa, selain mengajarkan
aspek kognitif. Ada empat tujuan utama dilaksanakannya pendidikan karakter, yaitu mencerdaskan para
siswa dengan ilmu pengetahuan, mampu berpikir logis, kritis, dan analitis. Selanjutnya, memiliki
kepekaan nurani yang ditandai dengan sikap berlaku adil, jujur, empati, dan santun, memiliki kepekaan
lingkungan, dan memiliki kecerdasan merespons. Karena, sesungguhnya setiap generasi memiliki
tanggungjawab atas zamannya. Pendahulunya, wajib untuk memberi teladan dan bimbingan untuk
mencapai cita-cita dan tujuan luhur bangsa ini. Yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Saya berharap dengan adanya pendidikan karakter dapat menanggulangi kebodohan yang masih
melingkari kehidupan bangsa. Semoga pendidikan sebagai jembatan emas masa depan dapat segera
direhabilitasi.

Sekian pidato dari saya. Semoga bermanfaat. Apabila banyak salah kata, saya memohon maaf.

Wasalamualaikum wr.wb.

Literasi 2019
PENTINGNYA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KELUARGA

Assalamualaikum wr wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita.

Yang terhormat kepala smp negeri 3, Ibu Budiastuti Sumaryanti, yang saya hormati para guru
dan staf karyawan smp negeri 3, serta para wali murid yang saya hormati pula. Marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari
ini kita dapat berkumpul bersama di aula smp negeri 3 dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya pendidikan anak dilikungan
keluarga. Saudara- saudara, pada zaman globalisasi ini pendidikan sudah menjadi suatu kebutuhan yang
sangat vital bagi setiap orang, terutama bagi pelajar. Pendidikan itu diperoleh dari proses mendidik.
Mendidik ialah membimbing anak supaya menjadi dewasa. Didalam mendidik ada 3 aspek yang terlibat
yaitu anak, proses mendidik, dan tujuan mendidik. Tujuan mendidik ialah memberikan arah bagi proses
mendidik. Pendidikan ditujukan kepada seluruh kepribadian individu yaitu agar anak menjadi dewasa.
Dewasa jasmani, dewasa sosial, dewasa emosional, psikologis, dll. Seseorang dikatakan dewasa, jika
mampu menentukan ingin menjadi manusia yang bagaimana atas tanggung jawabnya terhadap diri
sendiri, masyarakat, dan Tuhan. Jadi orang yang dewasa akan mampu hidup berdasarkan hati nuraninya
dan memiliki pedoman hidup yang jelas.

Hadirin yang saya hormati, ketika mendidik, kita membimbing anak agar ia kelak menjadi orang
dewasa yang dapat hidup baik dan benar yang sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma hidup dan
tidak bertentangan dengan hukum. Artinya ia selalu melakukan hal-hal yang baik dan benar sehingga
mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

Salah satu aspek dari pendidikan adalah pengajaran yaitu memberikan keterampilan dan
pengetahuan. Kita juga mengenal latihan. Dasar latihan adalah mengulang. Semakin banyak mengulang
latihan, makin terampil orang tersebut. Selain itu kita juga tidak boleh lupa bahwa anak memiliki
kehendak bebasnya sendiri sebagai hak individu yang tidak dapat diganggu gugat, sehingga kita tidak
dapat memaksa anak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu tanpa persetujuanya. Karena
memaksa berarti mengambil hak anak sehingga hanya akan menimbulakan konflik dalam pendidikan.

Hadirin yang berbahagia, proses pendidikan berlangsung sejak anak masih bayi hingga dewasa.
Ada 3 lingkungan dalam pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama, utama, dan terpenting dari lingkungan lainya. Artinya jiak ada
kesalahan dalam pendidikan keluarga akibatnya akan berdampak pada proses berikutnya di sekolah dan
masyarakat.

Beberapa orang berpendapat, bahwa mendidik anak dalam keluarga tidak banyak dibutuhkan
keterampilan khusus. Buktinya banyak yang sukses dalam hidup hanya dengan pendidikan alami dari
orang tua. Hal ini memang tidak dapat disangkal. Akan tetapi banyak juga anak yang menjadi korban
salah didik orang tuanya. Seperti kegagalan disekolah, gejala kenakalan remaja, dll. Itu semua
dilatarbelakangi oleh pendidikan yang salah di keluarga.

Jadi saya mohon kepada saudara-saudara, untuk selanjutnya membiarkan anak mencoba
menyesuaikan diri dengan masyarakat tidak lepas dari tuntunan orang tua, agar membantu anak
mengembangkan kata hati nuraninya. Untuk membuat pendidikan di lingkungan keluarga lebih efektif,
ada baiknya kita meninjau kesalahan- kesalahan yang sering dibuat oleh orang tua kepada anak dan
semoga dengan ini kiat dapat menghindarinya agar tidak berdampak pada kehidupan anak dalam
jangka panjang.

Sekian dari saya, mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai