Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,


Om swastiastu,
Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.

Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,

Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi
bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin
tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih
tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut
untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis
depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal
besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi
pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan
murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya
pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari
140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan
ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan
dan memerdekakan.

Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena
Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk
"menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus
terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk
meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari
ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku
budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih
merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana
abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya,
sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi,
untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan
oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan
sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi
tingkat tinggi (320. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi
hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan,

Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat.
Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk
berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang
kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih
tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan
bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti,


om, Namo buddhaya.
Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional 2023

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya kita dapat kembali merayakan Hari Pendidikan
Nasional 2 Mei 2023.

Saudara-saudaraku yang terhormat, dunia pendidikan merupakan sektor


penting dalam upaya pembangunan sebuah negara. Pendidikan membantu
negara untuk membentuk sosok-sosok penerus yang bertanggung jawab di
masa depan.

Bahkan menurut seorang tokoh dunia Nelson Mandela pernah berkata bahwa
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk
mengubah dunia."

Dengan demikian, peningkatan kualitas pendidikan akan terus ada mengikuti


tantangan global yang maju menuju peradaban modern. Besarnya peran di
sektor pendidikan dalam suatu negara tentu dipengaruhi oleh komponen
penggeraknya, yaitu guru.

Tanpa guru, pendidikan yang berkualitas di suatu negara tidak bisa berjalan
semestinya. Sudah menjadi fakta umum, bahwa guru sering disebut sebagai
jantungnya pendidikan. Guru adalah pilar pendukung kita semua yang
berperan dalam membimbing, mengarahkan, serta memberikan contoh terbaik
selama duduk di bangku institusi pendidikan.

Mereka memberikan yang terbaik untuk mengajari kita pelajaran berharga


dalam hidup dan menjadi sosok panutan yang kita hormati. Guru-guru juga
yang berjasa dalam membentuk calon-calon penerus agar siap membangun
Indonesia di masa depan.

Oleh karena itu, saudara-saudaraku sekalian, dalam rangka Hari Pendidikan


Nasional ini kita sediakan waktu untuk mengapresiasi jasa Ibu dan Bapak
Guru yang tiada tara.
Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada semua guru karena telah menjadi
panutan dalam hidup kami dan membantu kami tumbuh menjadi orang yang
lebih baik. Selamat Hari Pendidikan Nasional, terima kasih Guruku.

Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga kita semua senantiasa diberikan
kesejahteraan dan kesuksesan sehingga mampu memberikan kebanggan bagi
guru-guru kita tercinta.

Akhir kata,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai