Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejah tera bagi kita semua,


Om Swastiastu,Namo buddhaya,Salam Kebajikan,Rahayu

Ibu dan Bapak seluruh masyarakat Indonesia yang saya hormati

Setelah satu setengah tahun bersama menghadapi segala


tantangan, hari ini kita memperingati hari kesaktian Pancasila di tengah
upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan pulih.
Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini
Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita.
Selain itu Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua
situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial
dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan
kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk
menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.

Ibu dan bapak yang saya hormati,

Situasi pandemi ini telah menunjukkan dengan lebih jelas


sejumlah tantangan yang harus kita tangani untuk menghadirkan
pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satu
dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang
menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap
pendidikan selama pandemi. 
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan
momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan
untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini
dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang. 
Selama ini upaya yang kita lakukan lebih berfokus pada hasil
akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian
lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan
berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumberdaya alam dengan
sumberdaya manusia.
Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang
keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok
masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.
Dalam hal ini Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat
sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara kita. Kebangkitan dan
kemajuan bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-
anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan
kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita.
Selanjutnya kemerdekaan dalam belajar, berkarya,
kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar
Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan
Global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Para
pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan
Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.
Kepada semua masyarakat Indonesia saya ucapkan selamat
memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang
menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh,
lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.
Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh


Om Shanti Shanti Shanti om
Namo buddhaya Rahayu

NADIEM ANWAR MAKARIM


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai