Anda di halaman 1dari 6

UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA

PIDATO PERSUASIF

NAMA : DAMAI SMARANDHARI GAVA PUTRI

KELAS/ ABSEN: 9F/26

TAHUN 2020-2021
KERANGKA PIDATO PERSUASIF

Tema : “Penerapan Pelajar Pancasila”

Tujuan : Mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang penerapan nilai-nilai


Pancasila dalam menjalani kehidupan sosial sebagai pelajar di lingkungan
sekolah.

A. Pendahuluan
1. Salam pembuka
Struktur pertama yang terdapat pada teks pidato adalah pembukaan. Pada bagian
pembukaan, terdapat salam pembuka. Salam pembuka pasti terletak pada bagian awal
teks pidato yang menjadi awalan atau pembukaan pidato.

2. Sapaan (Ucapan Penghormatan)


Bagian selanjutnya dalam pembukaan adalah ucapan penghormatan. Biasanya ucapan
penghormatan dimulai dari penyebutan orang dengan jabatan tertinggi yang hadir
dalam kegiatan pidato. Misalnya, jika pidato dilakukan di sekolah ucapan
penghormatan dapat dimulai dari penyebutan kepala sekolah yang memiliki jabatan
tertinggi di sekolah, kemudian bapak dan ibu guru pengajar, dan terakhir teman-
teman yang hadir.

3. Ungkapan Syukur Kepada Tuhan


Bagian pembukaan selanjutnya adalah ucapan syukur. Pada bagian ini, biasanya
orator (orang yang berpidato) mengucapkan syukur karena dapat hadir dan berkumpul
dengan para pendengar yang datang.
B. Isi
1. Pengantar Materi
Sejarah/Latar belakang lahirnya Pancasila sebagai sebuah Dasar Negara
2. Permasalahan yang muncul diera milenial khususnya pada para usia remaja
3. Penerapan nilai-nilai sebagai langkah mengatasi permasalahan yang ada

C. Penutup
1. Kesimpulan
Struktur terakhir adalah penutup. Pada bagian penutup akan disampaikan kesimpulan
tentang topik utama pidato. Terkadang juga menyisipkan harapan dan saran.
2. Ucapan terima kasih
3. Permohonan maaf
4. Salam penutup
PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA
DI LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI GENERASI MILENIAL

Selamat Pagi, salam sejahtera bagi kita semua,

Yang terhormat, Bapak kepala sekolah SMP Negeri 6 Surabaya, serta Bapak, Ibu guru
yang saya hormati juga teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul hari ini dengan keadaan sehat dan
tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada, agar kita semua terhindar dari
pandemi Covid-19 serta mendukung program pemerintah dalam menghentikan penyebarannya.

Indonesia adalah salah satu bangsa yang besar, yang ada di belahan dunia ini. Dengan
kekayaan alam dan kondisi geografis yang menguntungkan, membuat negeri ini menjadi tujuan
utama baik bagi para pedagang maupun para kolonialis yang berusaha mengambil keuntungan
dari Bumi Pertiwi. Kita menyadari bahwa dengan keberagaman suku, bahasa, budaya yang
tersebar dalam negara kepulauan, dapat menjadi potensi yang baik sekaligus memiliki kelemahan
untuk mudah dicerai beraikan. Hal-hal tersebut telah menjadi pemikiran para pahlawan dan
cendikia sejak dahulu kala. Terbukti dengan banyaknya perjuangan yang dilakukan untuk
menyatukan pemikiran dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti sekarang
ini. Negeri ini harus didirikan diatas dasar yang benar, sehingga lahirnya Pancasila sebagai Dasar
Negara kita.

Bapak, Ibu guru serta teman-teman semua. Keberadaan Pancasila sebagai Dasar Negara
kita, yang menjadi landasan dalam kehidupan bernegara hingga pada tahap kehidupan sosial di
negeri ini sangatlah teruji. Sejak masa pasca kemerdekaan sampai hari ini, banyak pihak dengan
berbagai cara selalu berusaha untuk menggantikan nilai-nilai Pancasila dengan paham-paham
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Perkembangan jaman yang tidak dapat dihindari
memberi tantangan baru dalam tatanan kehidupan. Teknologi serta kepandaian manusia
membawa pada pola kehidupan yang semakin individualis. Kepekaan pada permasalahan sosial,
mulai terkikis sejalan dengan lahirnya isme-isme baru yang cenderung meracuni pola pikir
manusia saat ini. Hal ini terlihat jelas pada generasi milenial. Golongan yang menikmati
dunianya sendiri, yang tidak jarang kehilangan kepedulian pada sekitar. Mungkin ini terlihat
sederhana, namun pada kenyataannya ini adalah sebuah hal yang perlu pemikiran secara serius
mengingat generasi remaja ini adalah para calon pemimpin bangsa. Bagaimana jika kita tinggal
diam melihat kondisi seperti ini? Akankah nilai-nilai Pancasila yang sudah kita jaga, masih dapat
kita temui dimasa depan bangsa kita?

Berpijak dari salah satu permasalahan yang ada, maka pemerintah melakukan berbagai
upaya untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada setiap warga negara secara
khusus pada generasi muda. Selain melalui sisi formal seperti mata pelajaran di bangku sekolah,
pemerintah juga melalui Kemendikbud membuat sebuah program Kegiatan Penguatan Karakter
yang disebut “Pelajar Pancasila” yang bertujuan membangun Sumber Daya Manusia unggul,
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Bagaimana
Profil Pelajar Pancasila yang dimaksudkan dan nilai-nilai seperti apa saja yang melekat pada
Pelajar Pancasila?
Pertama, Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia. Kedua,
Berkebhinekaan Globa. Ketiga, Bergotong royong. Keempat, Kreatif. Kelima, Bernalar Kritis,
dan Keenam, Mandiri. Semua hal tersebut akan mengembangkan SDM yang memiliki
kemampuan holistis dan bukan hanya terfokus pada kemampuan kognitif saja.

Tentunya program tersebut akan dapat berjalan dengan baik, bila mendapat dukungan
dari segenap elemen masyarakat. Dari instansi terkait, termasuk sekolah dan lingkungan terkecil
yaitu keluarga. Harapan saya sebagai pelajar, akan lebih banyak lagi kegiatan sejenis yang dapat
dilakukan agar nilai-nilai Pancasila tetap tertanam dalam kehidupan pelajar di lingkungan
sekolah secara praktis dan aplikatif. Saran saya juga mengenai “kemasan” program ini,
disesuaikan dengan kebutuhan generasi masa kini agar secara tujuan tercapai tanpa mengurangi
sisi ke-ria-an yang menjadi ciri khas milenial. Mari kita dukung dan laksanakan program Pelajar
Pancasila di lingkungan sekolah kita!

Bapak Ibu Guru dan teman-teman semua. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Sekolah dimana saya menimba ilmu, yakni
SMP Negeri 6 Surabaya, bapak dan ibu guru yang sudah membimbing saya selama ini, juga
teman-teman atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan dalam melaksanakan kegiatan
ini. Mohon maaf, jika dalam penyampaian pidato saya, ada hal-hal yang kurang berkenan.
Semoga apa yang telah saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua.
Selamat Pagi dan salam sehat selalu !

Anda mungkin juga menyukai