Anda di halaman 1dari 2

Satyaku ku dharmakan, dharmaku ku baktikan.

Tinggi moral, kuat mental, manusia pantang menyerah, tegar jiwanya, berpegang teguh
pada satya dan dharmanya, itulah semboyan kita Praja Muda Karana.
Assallamualaikum Warahmatulahi Wabarokatu, Salam Sejahtera, Omswastiastu, Namo
Budaya, Salam Kebajikan.
Salam Pramuka !!!

Hadirin yang saya banggakan,

Dewan juri beserta hadirin yang saya hormati perkenalkanlah saya Johana Gracia Tiaki,
dari Kwartir Cabang Morowali Utara, yang pada kesempatan ini akan membawakan pidato
dengan tema “Pramuka Sebagai Perekat Bangsa”.

Hadirin yang saya cintai,

Dewasa ini bangsa Indonesia harus mampu mampu menempatkan diri sebagai bangsa
yang dapat berdiri tegak dan sebagai bangsa yang berdaulat, sekaligus mampu merespons dan
mengantisipasi perubahan lingkungan global dengan memperhatikan kepentingan nasional.
Untuk itu gerakan pramuka sebagai salah satu wadah pengembangan diri bagi para anggotanya
yang merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, sebagaimana yang diatur dalam
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan Pramuka
dipandang sebagai salah satu bentuk wadah yang mempersatukan atau merekatkan berbagai jenis
suku, ras, budaya, dan agama sehingga semuanya itu merlebur menjadi satu dalam
KEBHINEKAAN yang indah.

Hadirin yang saya banggakan,

Lord Baden Powell pernah berkata “hal yang paling berharga adalah ketika kita mencoba
untuk memasukan kebahagiaan ke dalam kehidupan orang lain”, untuk itulah gerakan Pramuka
sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah yang merupakan tempat pendidikan 
bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan penuh kesenangan dan kegembiraan, dengan metode
pendidikan lewat permainan. Kegiatan kepramukaan merupakan wadah pemersatu bangsa dalam
meningkatkan rasa cinta tanah air, menanamkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan agar
terciptanya negara yang aman, makmur dan sentosa.
Kita sebagai anggota Pramuka juga dapat memberikan peranan penting dalam
peningkatan dan pembentukan sikap dan mental pada kaum muda agar menjadi lebih baik. Sikap
yang baik dalam arti sopan santun, rasa cinta kasih sesama, patriot, suci dalam segala pikiran dan
perbuatan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Singkat kata, diharapkan anggota Pramuka
dapat melaksanakan Dasa Dharma dan Tri Satya yang merupakan kode etik dan janji pramuka.
Di era digital dan teknologi informasi sekarang ini, motor penggerak Pramuka harus
selalu maju, mengikuti perkembangan zaman, tanpa meninggalkan roh dan tujuannya. Sebab, tak
dapat dipungkiri lagi, gerakan Pramuka lambat laun terus ditinggalkan para fansnya. 
Mengapa? Sebab anak-anak sekolah semakin malas pergi keluar dan mencari petualangan
di luar rumah. Smartphone membuat mereka yang seharusnya bermain di luar, lebih merasa
senang terkurung di rumahnya sendiri. 
Hal Itu tidak bisa dibiarkan, sebab kehadiran gerakan Pramuka bagi kalangan muda
masih diperlukan sebagai wadah pendidikan karakter calon-calon pemimpin bangsa yang dapat
memberikan kontribusi nyata dalam mengantisipasi efek negatif teknologi informasi, internet,
hoaks, hingga membendung paham radikalisme yang dapat memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara kita.
Kita harus memanfaatkan internet ataupun media sosial menjadi hal yang positif untuk
kegiatan kepramukaan. Salah satunya dengan membuat konten-konten positif yang mendidik dan
mendistribusikannya melalui strategi media sosial yang tepat.

Pramuka juga harus menjadi ujung tombak pendidikan karakter anak bangsa. Nilai
kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan pada alam, kepercayaan diri hingga kemandirian,
harus bisa menjadi karakter siswa sekolah. Dengan begitu, maka cita-cita Lord Baden Powell,
bapak Pramuka dunia, yang menginginkan agar pemuda memiliki jiwa ksatria, tangguh dan
disiplin pun bisa tercapai.

Hadirin yang saya hormati,

Demikianlah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, mohon
maaf jika terdapat hal-hal yang membuat hadirin sekalian tidak berkenaan, sekali lagi dapat saya
tekankan” marilah kita bina semangat menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam jiwa
patriot kepramukaan generasi muda”

Terimakasih atas perhatian Bapak/Ibu Dewan juri beserta hadirin dan akhir kata saya
tutup dengan mengucapkan Wassalamu`aaikum Warahmatulahi Wabarakatu, Salam Sejahtera,
Om Santi Santi Santi Om, Namo Budaya, Salam Kebajikan. (MK)

Anda mungkin juga menyukai