Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh:

Kelompok IV:

 Sri Putri Dinar ( 20500116049 )


 Dian Furqani (20500116019)
 Nurhafidah Arma (20500116041)
 Nurul Amelia Darwis ( 205001160 )
 Satriani ( 205001160 )
 Sari Hartati (205001160 )
 Tri harnisa (205001160 )
 Elva lidya (205001160 )
PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji atas kebesaran sang khalik ALLAH Subhanu Wa Ta’ala yang telah
menciptakan alam semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami diberikan kekuatan dan kesempatan
menyelesaikan makalah anatomi fisiologi manusia ini dengan judul “kardiovaskuler”. Salam dan
salawat tercurah kepada baginda Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah diutus ke
permukaan bumi ini untuk menuntun manusia dari lembah kebiadaban menuju ke puncak
peradaban.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari buku
panduan, serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan “Kardiovaskuler”

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pengajar matakuliah “Anatomi fisiologi
manusia” atas bimbingan dan arahan dalam penulisan tugas, juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya,
dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari tantangan dan hambatan. Namun berkat izin
ALLAH Subhanu Wa Ta’ala melalui kerja keras dan motivasi dari beberapa pihak baik langsung
maupun tidak langsung sehingga dapat memperlancar jalannya penyusunan makalah ini.
Olehnya itu, secara mendalam kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan motivasi yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Samata, April 2019

Penyusun

kelompok 4

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kardiovaskuler.....................................................................3
B. Struktur Jantung .................................................................. 3
C. Struktur Pembuluh Darah ................................................... 4
D. Mekanisme Struktur Pembuluh Darah
(Panjang & Penndek) ......................................................... 9
E. Hubungan Kardiovasuler Dengan Neuron Dan Endokrinn 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 12
B. Saran .................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 13

BAB 1

PENDAHULUAN

3
A.Latar Belakang

dalam tubuh manusia terdapat banyak organ dimana setiap organ sangat berperan penting
bagi kehidupan makhluk hidup setiap organ memiliki fungsi masing-masing tetapi saling
berkaitan.salah satu organ yang paling berperan penting dalam tubuh manusia adalah jantung dan
pembuluh darah. pembuluh darah dan jantung mula-mula muncul sebagai sekumpulan sel
endotel yang berdiferensiasi dari sel mesenkim. Jantung adalah organ berotot yang berkontraksi
secara ritmis, memompa darah melalui sistem sirkulasi. sistem sirkulasi terdiri atas sistem
vaskuler darah dan limfatik, sitem vaskuler darah terdiri atas Jantung, Arteri, kapiler, dan vena.
dalam sistem sirkulasi terbagi menjadi dua sistem yaitu sistem kardiovaskuler dan sistem
pembuluh limfa.dalam hal ini yang akan dibahas adalah sitem kardiovaskuler.

Sistem kardiovaskuleer merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. sistem
kardiovaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat
merespon aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi.

Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, arteri besar, arteriol, kapiler, vanula, dan vena
yang memebentuk suatu sitem pembuluh darah tertutup yang mengangkut darah di dalam sistem
ini terdapat dua sirkuit terbesar yang menyebarkan darah ketubuh. sirkuit tersebut adalah
sirkulasi sitematik dan sirkulasi paruh. kedua sirkuit ini bergantung pada kerja pompa jantung
untuk mendistribusikan darah keseluruh tubuh.

Dalam makalah ini penulis berusaha mencoba menjelaskan secara sederhana mengenai
sistem kardiovaskuler. Dimana dalam makalah ini penulis berusaha memecahkan empat masalah
terkhusus pada sistem kardiovaskuler terkait struktur jantung, struktur pembuluh darah,
mekanisme sitem pembuluh daarah (panjang/besar & pendek/kecil) serta hubungan
kardiovaskuler dengan neuron dan endokrin.

B.Rumusan Masalah

4
1. Bagaimana bentuk struktur jantung

2. Bagaimana bentuk pembuluh darah

3. Bagaimana mekanisme peredaran darah (panjang/besar & pendek/kecil)

4. Apa hubungan kardiovaskuler dengan neuron dan endokrin

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk struktur jantung

2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk pembuluh darah

3.Untuk mengetahui bagaaimana mekanisme peredaran darah (panjang/besar &


pendek/kecil)

4.Untuk mengetahui apa hubungan kardiovaskuler dengan neuron dan endokrin

BAB 2

5
PEMBAHASAN

A. Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuleer merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. sistem
kardiovaskuler memerluksn banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat
merespon aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi. pada keadaan berat, aliran darah tersebut lebih banyak
diarahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memelihara dan
mempertahankan sistem srkulasi itu sendiri.

Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, arteri besar, arteriol, kapiler, vanula, dan vena
yang memebentuk suatu sitem pembuluh darah tertutup yang mengangkut darah di dalam sistem
ini terdapat dua sirkuit terbesar yang menyebarkan darah ketubuh. sirkuit tersebut adalah
sirkulasi sitematik dan sirkulasi paruh. kedua sirkuit ini bergantung pada kerja pompa jantung
untuk mendistribusikan darah keseluruh tubuh.

sirkulasi sistematik menyebarkan drarah dari jantung keseluruh organ, jaringan, dan sel
melalui pembuluh-pembuluh arteri dan kemudian kembali kejantung melalui pembuluh-
pembuluh vena. sirkulasi paruh membawa darah dari jantug keparu untuk pertukaran gas dan
darah beroksigen kembali kejantung untuk didistribusikan melalui sirkulasi sistematik.Fungsi
utama pembuluh darah adalah pertukaran gas, kontrol suhu, dan transfer oksigen,
karbondioksida, nutrien, hormon, produk metabolisme, sel sistem pertahanan tubuh, dan banyak
produk esensial lainnya.

B. Struktur jantung

Jantung adalah organ berotot yang berkontraksi secara ritmis, memompa darah melalui sistem
sirkulasi. Ventrikel kanan dan kiri memompa darah, masing-masing ke paru-paru dan bagian
tubuh lain; atrium kanan dan kiri menerima darah masing-masing dari tubuh dan vena
vulmonalis. Dinding ke empat bilik jantung terdiri atas tiga lapisan utama atau tunika:
endokardium didalam, miokardium di tengah; dan epikardium diluar.

6
Endokardium terdiri atas selapis sel endotel gepeng, yang berada diatas selapis tipis subendote;l
jaringan ikat longgar yang mengandung serat elastin dan kolagen, selain sel otot polos. Yang
menghubungkan miokardium pada lapisan subendotel adalah selapis jaringan ikat (yang sering
disebut lapisan subendote) yang mengandung vena, saraf dan cabang sistem penghantar implus
jantung.

miokardium adalah tunika yang paling tebal di jantung dan terdiri atas sel-sel otot jantung yang
tersusun berlapis-lapis yang mengelilingi bilik-bilik jantung dalam bentuk pilinan yang rumit.
Miokardium jauh lebih tebal di vertikel ketimbang di atrium. Susunan sel-sel otot ini sangat
bervariasi sehingga pada potongan jaringan, sel-sel tamapak tersusun dalam berbagai arah.

epikardium adalah Bagian luar jantung dilapisi oleh epitel sel selapis gepeng (mesotel) yang di
topang oleh selapis tipis jaringan ikat. Lapisan jaringan ikat longgar subpikardium mengandung
vena, saraf dan banyak adiposit. Epikardium dapat di setarakan dengan lapisan veseral
verikardium yaitu membran serosa tempat jantung berada. Diantara lapisan veseral (epikardium)
dan lapisan varietal terdapat sejumlah kecil cairan pelumas yang memudahkan pergerakan
jantung.

Katub jantung terdiri atas jaringan ikat fibrosa padat di pusat (yang mengandung serat kolagen
maupun elastin), yang kedua disisinya dilapisi oleh lapisan endotel dasar katub melekat pada
annulus fibrosus yang merupakan bagian dari skleton fibrosa. Regio fibrosa yang padat ini
disekitar katub jantung menambatkan dasar katub dan merupakan tempat origo dan insersio
serabut otot jantung. berikut adalah struktur dan fungsi bagian jantung

1. Aorta

7
aorta adalah arteri terbesar dalam kulit manusia. bersumber dari bilik kiri jantung dan
membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistematik.
aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang apabila ventrikel kiri
berkontaksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. peregangan ini
memberikan energi potensial yang membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu
diastole karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
2. Arteri pulmunalis
arteri pulmunalis adalah salah satu dari dua pembuluh bercabang dari batang paru yang
merupakan bagian integral dari anatomi jantung dan merupakan pembuluh yang
mengangkut darah dioksigen ke paru-paru yang berasal dari ventrikel kanan.
fungsi dari dasar arteri pulmunalis adalah untuk membawa darah dioksigenasi (darah
kaya oksigen) dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru. arteri pulmonalis
menghubungkan paru-paru dan ventrikel kanan jantung dan dibagi menjadi arteri
pulmunalis kiri dan arteri pulmonalis kanan. darah terdioksigenasi yang dikumpulkan
dari tubuh kemudian dikirim kembali keventrikel kanan jantung. proses pemompaan
darah dilakukan didalam jantung yaitu didinding ventrikel kanan. dengan cara ini darah
yang kekurangan oksigen dilewatkan keparu-paru melalui ventrikel kanan. kemudian
darah-darah tersebut diperkaya dengan oksigen dan dikirim kembali ke ventrikel kiri, dan
kemudian didistribusikan keseluruh bagian tubuh manusia.
3. Vena Pulmunalis
vena pulmunalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke
jantung tepatnya di atrium kiri. ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena
pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. fungsi venapulmonalis adalah untuk
membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.
4. Atrium
atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama atrinya dengan serambi. terdapat dua
atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan ( serambi kanan). atrium dua
ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. fungsi atrium kiri adalah menerima
darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawa ke ventrikel kiri. sedangkan

8
fungsi atrium kanan menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida
kemudian membawanya ke ventrikel kanan.
5. Vena Kava Superior
vena kava superior (vena kava) adalah vena besar dalam tubuh. letaknya juga dibagian
atas jantung. fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya
karbon dioksida dariseluruh tubuh bagian atas ke jantung.
6. Ventrikel
ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang dibagian bawah jantung. ventrikel
juga disebut bilik. ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel
kanan (bilik kanan). fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium kemudian
membawanya keluar dari jantung. fungsinya dari ventrikel kiri menerima darah dari
atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. fungsi ventrikel kanan adalah menerima
darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru.
7. Katup Mitral
katup mitral adalahnkatup yang memisahkan atriumkiri dan ventrikel kiri. katup ini dapat
terbuka saat darah kaya oksigen diatrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi
kutup mitra adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke
atrium kiri. Jika darah yang berada di ventrikel kiri mengalir ke atrium kiri, maka akan
terjadi ketidakseimbangan proses sirkulasi darah yang berada di jantung
8. kutup Atrioventrikuler/ Kanisus
kutup atriovenrikuler atau katup kanusus adalah kutup yang terletak di antara atrium
(serambi) dan ventrikel (bilik). Fungsi katup atrioventrikuler adalah utuk membuat darah
hanya dapat mengalir dari atrium (serambi) ke ventrikel (bilik), sehingga memungkinkan
darah mengalir pada tempatnya
9. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu: lapisan epikardium (luar), lapisan
miokardium (tengah), dan lapisan endokardium (bagian dalam). Selama kontraksi
ventrikel, gelombang depolarisasi bergerak dari lapisan endokardium melalui
miokardium ke permukaan epikardium.
- Epikardium

9
Epikardium adalah lapisan paling luar dari dinding jantung. Epikardium dapt merujuk
pada lapisan luar jantung dan lapisan dalam dari perikardium visceral serosa.
Epikardium merupakan lapisan jaringan ikat dan lemak. Epikardium sendiri berfungsi
sebagai lapisan perlindungan tambahan bagi jantung di bawah perikardium
- miokardium
miokardium adalah lapisan bagian tengah dari dinding jantung. Miokardium
merupakan jaringan otot jantung lapisan tebal dari dinding jantung. Miokardium
terdiri dari sel-sel otot jantung, atau kardiomiosit
- Endokardium
Endokardium adalah lapisan dalam diri dinding jantung. Emdokardium terdiri dari
sel-sel endotel yang halus, permukaan endokardium terdiri dari sel-sel endotel yang
halus, permukaan endokardium berfungsi untuk mengumpulkan darah, memompa dan
dapat membantu mengatur kontraktilitas. Hal ini diyakini bahwa tindakan
endokardium sebagai penghalang antara darah dan otot jantung, sehingga
mengendalikan komposisi cairan ekstraseluler yang memenuhi kardiomiosit, yang
pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi kontraktil mereka.
10. Katup semilunar
Terletak dikedua jalan keluar jantung, tempat aorta meninggalkan ventrikel kiri dan
tempat arteri pulmoner meninggalkan ventrikel kanan. katup-katup ini terdorong hingga
terbuka oleh tekanan yang dihasilkan selama kontraksi ventrikel-ventrikel. ketika
ventrikel-ventrikel tersebut berelaksasi, tekanan yang terkumpul didalam aorta menutup
katup-katup dan mencegah aliran kembali yang besar.
11. perikardium
perikardium adalah kantung yang membungkus jantung pada manusia dan beberapa jenis
hewan yang mempunyai fungsi utama sebagai dinding tertular jantung. perikardium
merupakan satu struktur kantung yang melapisi seluruh jantung kecuali bagian atrium
kiri. perikardium terdiri atas lapisan mesotel di bagian dalamnya dan lapisan fibrosa
diluarnya.
di dalam kantung ini terdapat sekitar 5 sampai 10cc cairan serous yang berfungsi untuk
melumas pergerakan, sekaligus memberi memberi ruang gerak bagi otot jantung. bagian
kantung yang menempel pada bagianepikardial jantung disebut perikardium viseral,

10
bagian ini lebih tipis dan fleksibel, sehingga memudahkan jantung untuk bergerak. bagian
kantung yang tidak menempel dengan jantung (berada pada posisi luar) disebutkan
perikardium parietal, bagian ini cenderung lebih tebal dan keras, sehingga dapat
melindungi jantung dari benturan luar dan juga menahanpembesaran volume jantung
ketika terjadi kelebihandarah di dalam jantung.

perikardium berfungsi untuk membungkus bagian epikardial (dalam) jantung. selain itu,
perikardium juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung, menjaga fleksibilitas
pergerakan jantung, memberikan pelumasan, dan menahan pembesaran berlebihan yang
terjadi apabila jantung terisi darah dalam jumlah yang melebihi kapasitas normalnya
untuk mengurangi rasa nyeri saat jantung berkontraksi.
C. Struktur Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah salah satu bagian dari sistem sirkulasi pada tubuh untuk
membawa darah dari jantung yang terikat dengan oksigen ke organ tubuh, serta mengembalikan
kembali darah yang telah dipakai dan terikat dengan karbon dioksida ke jantung untuk diammbil
lagi oksigen di paru-paru.

semua pembuluh darah yang berukuran lebih besar dari diameter tertentu memiliki
ciri struktural yang sama dan menunjukkann gambaran umum konstruksinya. perbedaan diantara
berbagai jenis pembuluh sering tidak jelas karena peralihan dari satu jenis pembuluh kejenis
lainnya berlangsung secara bertahap.berikut adalah strukktur pembuluh darah yang terdiri dari:

11
1. Tunika intima
Tunika intima adalah lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari selapis
sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh.memiliki satu lapis sel endotel,
yang ditopang oleh selapis tipis subendotel jaringa ikat longgar yang kadang-kadang
mengandung sel otot polos. pada arteri, intima dipisahkan dari tunika media oleh suatu
lamina elastica interna, yaitu komponen terlluar intima. lamina ini yang terdiri atas
elastin, memiliki celah (fenestra) yang memungkinkan terjadinya difusi zat untuk
memberkan nutrisi ke sel-sel bagian dalam dinding pembuluh. karena tekanan darah dan
kontrasi pembuluh menghilang pada saat kematian, tunika intima arteri pada umumya
tampak berombak-ombak pada sediaan jaringan.
2. Tunika Media
yaitu lapisan tengah terutama terdiri atas lapisan konsentris sel-sel otot polos yang
tersususn secara berpilin. diantara sel-sel otot polos, terdapat berbagai serat dan lamela
elastin, serat retikular, kolagen tipe III, proteoglikan, dan glikoprotein yang kesemuanya
dihasilkan sel-sel ini. pada arteri tunika media memiliki lamina elastica ekterna yang
lebih tipis, yang memisahkannya dari tunica adventitia.
3. Tunica Adventitia atau tunica externa terutama terdiri atas serat kolagen tipe I dan elastin.
Lapisan adventisia berangsur menyatu dengan jaringan ikat stromal organ tempat
pembuluh darah berada.
4. Anastomosis Arteriovenosa
merupakan penyambung langsung antara arteri dengan vena. Aastomosis Arteriovenosa
tersebar diseluruh tubuh dan biasanya terdapat dipembulu-pembuluh kecil, sepeti di kuku,
jari, dan telinga. anastomosis ini dipersarafi oleh sistem saraf otonom (simpatis dan
parasimpatis). anastomosis arteriovenosa juga berperan dalam sistem pengatur suhu
(termoregulator).
5. Vasa Vasorum
merupakan pembuluh darah kecil yang memberikan suplai metabolit untuk sel-sel di
tunika media dan tunika adventitia pembuluh darah besar, baik arteri maupun vena.

Jenis-Jenis Pembuluh Darah

12
seperti yang terlah dijelaskan diatas terkait struktur pembuluh darah,berikut adalaah macam-
macam jenis pembuluh darah yaitu:

1. Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung untuk mendistribusikan darah yang
kaya oksigen ke kapiler sehingga dapat mengalirkan darah keseluruh tubuh. darah meninggalkan
jantung dari aorta menuju ke arteri. pembuluh darah arteri memiliki dinding yang kuat. selain itu,
dindingnya juga bersifat elastis, sehingga mampu menahan tekanan yang kuat dari jantung,
sehinggga pembuluh dara arteri tidak mudah robek.

letak pembuluh arteri agak kedalam tubuh bila dibandingkan dengan jenis pembuluh darah vena.
hanya dibeberapa bagian tertentu yang letaknya agak ke tepi, seperti dileher, pergelangan
tangan, dan pelipis.

pembuluh arteri ikut berdenyut mengikuti denyut jantung. aliran daarah yang berada didalam
arteri pun sangat cepat, karena berasal langsung dari jantung. terdapat perbedaan mendasar
antara pembuluh arteri dan vena, yaitu jika pembuluh darah vena memiliki banyak katup, maka
lain halnya dengan arteri. pembuluh darah arteri hanya memiliki satu katup dipangkal berbatasan
dengan bilik kiri jantung atau bisa disebut dengan valvula semilunar.

permbuluh darah arteri dibelakan menjadi tiga bagian yang memiliki perbedaan letak dan ukuran
tetapi fungsinya tetap sama yaitu:

a) Arteri elastik

arteri elastik (Arteria elastoilitica) adalah pembuluh darah terbesar ditubuh dan mencakup
trunkus pulmonalis dan aorta serta cabang-cabang utamanya, arteri brakiosevalika,
karotis komunis, suplafia, vertebralis, pulmonaris, dan iliaka komunis. dinding-dinding
pembuluh ini terutama terdiri atas serat jaringan ikat elastik yang diselingi sel otot polos
yang tersusun melingkar. serat elastik menghasilkan ketahanan dan fleksibilitas tinggi
selama aliran darah. contoh arteri elastik seperti aorta (arteri yang berada didekat jantung
dan meyambut darah langsung dari jantung) dan trunkus pulmonalis (pembuluh darah
arteri yang mengalirkan darah dari bilik kanan jantung).

13
Arteri jenis ini memiliki dinding yang tersususn dari jaringan ikat elastik yang banyak,
sehingga ketika arteri ini mampu menahan tekanan yang tinggi dari darah saat dipoma
oleh jantung. sifat elastik juga sangat membantu dalam melebarkan dan mengerutkan
dameter pembuluh di saat-saat tertentu.

b) Arteri Muskular

arteri muscularis (arteria myotypika) merupakan arteri yang berukuran sedang, yaitu
pembuluh paling banyak ditubuh. berbeda dari dinding arteri elastik, dinding arteri
muscularis mengandung banyak serat otot polos. contohnya adalah arteri Radialis, arteri
komunis, arteri brachialis dan lain-lain.

c) Arteriol

arteriol adalah cabang terkecil sitem asteri. dinding arteri ini terdiri atas satu sampai lima
lapisan serat otot polos. arteriol menyalurkan darah kepembuluh darah terkecil, kapiler.
kapiler menghubungkan arteriol dengan vena terkecil atau venula.

2. Vena

Pembuluh vena merupakan pembuluh darah yang bertugas membawa darah yang berasal dari
kapiler menuju ke jantung. pembuluh vena memiliki dinding yang tipis bila dibandingkan
dengan arteri, namun tetap memiliki sifat yang elastis. Dibandingkan dengan arteri, vena
biasanya lebih banyak dan memiliki dinding lebih tipis diameter lebih besar, dan variasi struktur
yang lebih besar. Darah yang masuk ke vena berada dalam tekanan rendah. Vena ukuran kecil
dan sedang, terutama yang terletak di ekstremitas (lengan dan tungkai) serta yang menyalurkan
darah melawan gravitasi, memiliki katub. Karena rendahnya tekanan darah di vena, darah
mengalir ke jantung secara perlahan dan bahkan dapat mengalir balik. Adanya katub di vena
membantu aliran darah vena maju menuju jantung dengan mencegah aliran balik. Ketika darah
mengalir menuju jantung, tekanan di vena memaksa katub membuka. Sewaktu darah
mulaimengalir balik daun katub menutup lumen dan mencegah aliran balik darah. Darah vena
diantara katup-katup diekstremitas mengalir menuju jantung karena kontraksi otot-otot sekitar,
kontraksi diantara otot, atau kontraksi organ yang memiliki otot, misalnya limfa. namun, katup
tidak ditemukan di vena susunan saraf pusat, vena kava superior dan imperior, dan visera.

14
vena yang paling besar terletak didekat jantung disebut dengan vena kafa. vena kafa sendiri
dibagi menjadi dua berdasarkan letak dan fungsinya yaitu:

a) Vena kafa suverior, yaitu vena kafa yang membawa darah kejantung dari bagian
tubuh atas.
b) Vena kafa inferior, yaitu yang bertugas membawa darah kejantung dari bagian tubuh
bawah.

selain vena kafa vena terbagi lagi menjadi berberapa bagain, vena yang terletak dibagain tubuh
agak tepi yaitu :

a) Vena pulmonalis

Vena pulmonalis merupakan pembuluh vena yang bertugas untuk membawa darah segar
yang telah terikat dengan oksigen kedalam jantung. terdapat dua vena pulmonalis yaitu
vena pulmonalis dextra ysng membawa darah dari paru-paru kanan ke jantung, serta vena
pulmonalis sinistra yang membawa darah dari paru-paru kiri kejantung.

b) Vena cutanea

Vena jenis ini berada dibawah kulit, yang biasanya ditususk saat seorang diambil darah
untuk melakukan cek gula darah, kolestrol dan lain-lain.

c) deep vein

Vena ini terletak berdekatan dengan arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika
dilihat dari luar.

d) Venula

venula merupakan vena dengan ukuran terkecil dan bertanggung jawab terhadap
distribusi darah kekepiler.

3. Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan kelanjutan dari pembuluh darah arteri yang bertugas untuk
mendidtribuskan dan memeberi makanan berupa darah yang kaya oksigen keorgan-organ tubuh

15
tempat kapiler tersebut berada. setelah kapiler memberi darah yang kaya oksigen tersebut, maka
kapiler juga akan mengambil dan menyerap sampah-sampah sisa metabilisme seperti karbon
dioksida sehingga dapat dialirkan melalui vena kembali kejantung.

Terdapat beberapa jenis kapiler didaam tubuh manusia yaitu:

a) Vas Capillare Cintinuum

Jenis kapiler ini adalah kapiler terbanyak yang ada dalam tubuh. dinding kapiler ini
terusun atas banyak jaringan endotel.

b) Vas Capillare Fenestratum

perbedaan dengan vas capillare continuum terletak pada adanya pori-pori (fenestra)
dalam kapiler jenis ini biasanya terletak dikelenjar endokrin, usus halus dan glomelurus
ginjal.

c) Vas Capillare sinusoideum

Biasanya kapiler ini terletak di hati, limfa, dan sumsung tulang. Membrane basalis kapiler
ini tidak tidak terbentuk secara sempurna, dan mempunyai diameter yang lebar serta
terdapat celah di antara sel endotelnya.

D. Mekanisme Kerja peredaran Darah (panjang/Besar & pendek/kecil)

Sistm sirkulasi memiliki 3 komponen:

Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul
gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai
saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan
mengembalikannya kembali ke jantung. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi
dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi.

16
Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler
(pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah
yang mengangkut darah antara jantung dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah
yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ.

Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung berfungsi
sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki
empat ruang, bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas disebut
dengan atrium yang menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik
bawah, yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari jantung.

Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena, dan
pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut
dengan arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi otot
kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting
karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi
jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi.

Diastol merupakan peristiwa jantung berdenyut setiap ruang didalam jantung mengendur dan
terpenuhi oleh darah kemudian sistol merupakan peristiwa jantung berkontraksi dan memompa
darah keluar dari jantung. Kedua atrium (serambi) mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan dan kedua ventrikel (bilik) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

17
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena besar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.

Setelah atrium terisi darah, iya akan mendorong darah ke dalam ventikel kanan melalui katub
trikuspidalis dari dari venrikel kanan akan dipompa melalui katub pulmoner kedalam arteri
vulmonalis menuju ke paru-paru. darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yaitu
pembuluh kapiler yang mengelilingi kantong udara diparu-paru, menyerap oksigen, dan
melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali kejantung.

darah yang kaya kan oksigen mengalir didalam vena pulmunalis menuju ke atrium sinistra.
peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmuner karena darah dialirkan ke paru-paru. darah dalam atrium sinistra akan didorong
menuju ventrikel sinistra melalui bikuspidalis atau mitral, yang selanjtnya akan memompa darah
bersih melewati (katup aorta) masuk kedalam aorta ( arteri terbesar dalam tubuh) darah kaya
oksigen ini disirkulasikan kedalam tubuh kecuali paru-paru dan sebagainya.

jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. darah yang berasal dari sistem peredaran
darah besar mengandung seikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena kava superior
dan inferior menuju ventrikel kanan. dari sini darah dipompa menuju paru-paru, tempat darah
memperoleh oksigen dan meninggalkan co2 (karbondioksida) darah yang sudah mendukung
oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel kiri akan dipompa menuju selruh tubuh
melalui aorta dimana oksigen dipakai dan melalui metabolisme menjadin karbondioksida.

ditambah lagi, darah juaga membawa nutrisi dari hati menuju organ tubuh, sementara membawa
zat sisa menuju hati dan ginjal. normalnya, jumlah darah yang terpompa menuju paru-paru sama
dengan jumlah darah yang terpompa keseluruh tubuh (seimbang). pembuluh vena memompa
darah menuju jantung dan membawa darah yang kaya karbondioksida (co2), kecuali vena
vulmonaris dan vena pada sistem pencernaan. arteri membawa darah keluar jantung, membawa
oksigen selain pada arteri pulmonaris. jarak yang jauh dari jantung membuat pembuluh vena
memiliki tekanan yang lebih kecil dari pembuluh arteri. ketika beristirahat, jantung berdetak
lebih tujuh puluh dua kali per menit.

18
Mekanisme sistem peredaran darah pada manusia ada dua macam yaitu sistem peredaran darah
pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek) dan sistem peredaran darah sistemik (peredaran darah
besar/panjang)

1. Sistem peredaran darah pulmonalis

Atau sering disebut sistem peredaran darah kecil yaitu sistem peredaran darah dari
jantung, menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Mekanisme nya: ventrikel berkontraksi → katup trikuspid tertutup → katup semilunar arteri
paru-paru terbuka → darah kaya CO₂ dari ventrikel kanan dibawa oleh arteri pulmonalis →
menuju ke paru-paru kanan dan kiri → di paru-paru darah melepaskan CO₂ → darah mengambil
O₂ di paru-paru → darah kaya O₂ dibawa oleh vena pulmonalis → menuju ke atrium kiri →
ventrikel relaksasi → katup bikuspid terbuka → darah mengalir ke ventrikel kiri.

2. Sistem peredaran darah sistemik

Atau disebut sistem peredaran darah besar atau panjang, yaitu merupakan sistem
peredaran darah dari jantung, diedarkan ke seluruh tubuh, dan kembali ke jantung.

Mekanismenya : ventrikel berkontraksi → katup bikuspid tertutup → katup semilunar aorta


terbuka → darah kaya O₂ dari ventrikel kiri masuk ke aorta → darah kaya O₂ dibawa oleh arteri
diedarkan ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → darah melepaskan O₂ dan mengambil CO₂ dari
seluruh jaringan tubuh → darah kaya CO₂ dibawa oleh vena kava → menuju ke atrium kanan →
ventrikel relaksasi → katup trikuspid terbuka → darah mengalir ke ventrikel kanan.

Darah
a) Pengertian Darah

Darah merupakan cairan yang terdiri dari banyak sel bebas yang membawa zat penting yang
diperlukan oleh tubuh melalui sebuah jalur yang disebut pembuluh darah. Kinerja darah diatur
oleh “master kontrol” yaitu jantung. Zat yang dibawa bisa apa saja, seperti oksigen, mineral,
protein, vitamin dan hormon yang berasal dari sistem endokrin. Hasil sisa olahan tubuh seperti
karbondioksida dibawa oleh darah ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen. Begitu pula

19
banyak racun dan bahan kimia yang tidak dikehendaki tubuh dibawa ke hati dan ginjal untuk
kemudian dideportasi keluar dari tubuh manusia melalui feces atau urine. darah adalah cairan
yang bergerak melalui pembuluh darah di sistem sirkulasi. Pada tubuh manusia, darah terbagi
menjadi plasma, sel darah merah dan putih, dan sel trombosit.

b) Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Transportasi

Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel yang berada di tubuh, yang akan digunakan
untuk respirasi seluler/metabolisme seluler. Karbon dioksida yang diproduksi saat metabolisme
dibawa kembali ke paru paru oleh darah, yang kemudian kita hembuskan keluar saat bernafas.
Darah juga menyediakan sel-sel nutrisi, mentranspor hormon-hormon dan membuang produk
buangan.

2. Regulasi

Darah membantu menjaga tubuh dalam keseimbangan. Contohnya, darah membuat suhu tubu
terjaga, hal ini dilakukan melalui plasma darah, yang bisa mengabsorbsi panas. Ketika pembuluh
darah meluas, darah mengalir lebih lambat dan hal ini menyebabkan panas hilang. Ketika suhu
lingkungan turun, pemuluh darah bisa mengerut agar kehilangan panas bisa ditekan.

3. Proteksi

Jika pembuluh darah rusak (contohnya jika tangan berdarah), trombosit bertindak sebagai
penyumbat dalam area yang terluka, untuk mencegah kehilangan darah lebih lanjut. Selain itu,
sel darah putih dan senyawa messenger lainnya memainkan peran penting dalam sistem
kekebalan tubuh.

c) Komponen Darah

 Plasma

Plasma adalah komponen utama dari darah yang terdiri dari air dengan campuran protein,
ion, nutrisi, dan zat buangan. Plasma ini terdiri dari 90% air dan 10% sisanya adalah ion, protein,

20
nutrisi, zat buangan dan gas. Ion, protein dan molekul lainnya dalam plasma memainkan peran
penting dalam menjaga pH darah dan keseimbangan osmotik.

Beberapa molekul dalam plasma memiliki peran yang spesifik. Contohnya yaitu hormon yang
berperan sebagai sinyal jarak jauh, antiodi yang mengidentifikasi dan menyerang patogen, dan
faktor pembekuan yang membentuk pembekuan darah pada daerah luka. Lipid, seperti kolestrol,
juga dibawa oleh plasma, tetapi lipid ini harus dibawa oleh protein khusus karena lipid tidak bisa
bercampur dengan air.

 Sel darah merah

Sel darah merah ini memiliki fungsi untuk membawa oksigen dan karbon dioksida yang
nantinya digunakan dalam respirasi seluler dan metabolisme. Sel darah merah ini adalah sel
khusus yang mensirkulasi ke seluruh tubuh dan membawa oksigen ke jaringan. Pada manusia,
sel darah merah ini berukuran kecil (hanya 7 samai 8 mikro meter) dan tidak memiliki organel
mitokondria dan nukleus (inti sel) ketika dewasa.

Pada organ paru paru, sel darah merah mengambil oksigen dan mensirkulasikannya ke seluruh
tubuh, ia melepaskan oksigen ke jaringan di sekitarnya. Sel darah merah juga memainkan peran
penting dalam transpor karbon dioksida (produk buangan). Sel darah merah mempunyai umur
120 hari, sel yang tua atau rusak akan dihancurkan di hati, dan sel yang baru akan diproduksi di
tulang sum-sum. Produksi sel darah merah ini dikendalikan oleh hormon erythropoietin, yang
dilepaskan oleh organ ginjal.

 Sel darah putih

Sel darah putih adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi sebagai respon kekebalan
tubuh. Sel yang mempunyai nama lain leukocytes ini lebih sedikit jumlahnya dari pada sel darah
merah, yaitu sekitar 1% dari sel yang ada di darah. Fungsi sel darah putih bereda dengan sel
darah merah, fungsinya yaitu sebagai respon kekebalan tubuh, mengidentifikasi dan menetralisir
invasi dari patogen seperti bakteri dan virus.

21
Meskipun jumlah sel darah putih lebih sedikit. tetapi ukuran sel darah putih lebih besar dari sel
darah merah, dan mempunyai nukleus serta mitokondria, tidak seperti sel darah merah. Sel darah
putih dibagi menjadi 2 kelompok menurut penampilannya jika dilihat melalui mikroskop, yaitu
granulocytes dan agranulocytes.

- Granulocytes: Kelompok ini mempunyai granula pada sitoplasmanya ketika dilihat


melalui mikroskop. Kelompok ini terdiri dari neutrophils, eosinophils, dan asophils.
- Agranulocytes: Kelompok ini tidak memiliki granula pada sitoplasmanya. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah monocytes dan lymphocytes.

Setiap jenis sel darah putih ini memainkan peran yang spesifik dalam pertahanan tubuh.
Contohnya, beberapa sel darah putih berperan dalam menelan dan menghancurkan patogen,
sementara yang lainnya mengidentifikasi mikroorganisme spesifik dan meluncurkan respons
kekebalan tubuh untuk melawannya. Daya hidup sel darah putih tergantung dari jenis sel darah
putihnya, dan sel baru diproduksi di tulang sum sum.

 Trombosit

Trombosit bertanggung jawab terhadap pembekuan darah. Trombosit ini adalah pecahan
sel yang terlibat dalam pembekuan darah. Trombosit diproduksi ketika sel yang besar,
megakaryocytes dipecah menjadi kepingan, setiap satu sel ini akan memuat 2000 sampai 3000
trombosit. Trombosit biasanya berbentuk disk dan kecil, berukuran sekitar 2 sampai 4
mikrometer.

Ketika misalnya jari kita terkena pisau dan berdarah, trombosit tertarik ke tempat luka dan
membentuk semacam penyumbat yang lengket. Trombosit kemudian melepaskan sinyal, yang
tidak hanya menarik trombosit lainnya, tetapi juga mengaktifkan sinyal yang mengkonversi
fibrinogen (protein larut air yang ada di plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak larut
dalam air). Fibrin kemudian membentuk benang benang yang memperkuat penyumbat trombosit,
agar mencegah kehilangan darah semakin banyak. Benang fibrin yang terbentuk lantas menjalin
kembali sel-sel yang terkoyak sehingga menutup jalan keluarnya darah. Fibrinogen akan
bertahan hingga sel di sekitarnya membelah diri dan menutup luka yang terjadi. Fibrinogen

22
berperan seperti jembatan molekul dalam interaksi antar sel ketika bereaksi dengan inflamasi
atau luka

PenggolonganDarah

- Aglutinin

Aglutinin disebut juga antibodi yaitu senyawa kimia yang berperan dalam menjalankan fungsi
sistem kekebalan tubuh. Aglutinin berupa sekumpulan senyawa yang terbentuk di dalam darah
akibat infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam
darah aglutinin dijumpai dalam plasma darah

- Aglutinogen

Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat
merangsang aktifnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kehidupan kita antigen bisa diartikan
sebagai senyawa kimia yang dapat menyebabkan penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah
tepatnya berada pada sel darah merah

. Antigen ada 2 macam yaitu antigen A dan antigen B.

E. Hubungan Kardiovaskuler Dengan Neuron dan Endokrin

Sebagai organ yang bertanggung jawab dalam sistem sirkulasi tubuh,jantung mampu
melakukan konduksi spontan melalui auto dipolarisasi yang akan dlakukan oleh SA node
sebagai pacemaker. Otot jantung bersifat involunter dan berkontraksi secara ritmis dan
automatis. bagian jantung yang menghasilkan influs dan menghantarakan influs adalah serat-
serat otot jantung khusus atau modifikasi yang terletak dinodus sinoatrium SA node (sino-atrial-
node)) dan AV node (Atrio-ventrikular-node) di dinding atrium kanan jantung. serat otot jantung
yang telah mengalami modifikasi di nodus-nodus ini memprlihatkan dipolarisasi ritmik spontan
atau hantaran implus, yang mengirimkan suatau gelombang stimulus ke seluruh miokardium
jantung. karena serat di nodus SA mengalami dipolarisasi dan repolarisasi lebih cepat daripada
yang di nodus AV, nodus SA menetukan kecepatan denyut dan, karenanya disebut pemacu
(pacemaker). SA node terletak di atrium kanan dibawah muara vena cava superior. AV node
terletak pada bagian posterior kanan sekat antara atrium. implus hasil konduksi dari SA node

23
akan akan menyebar keseluruh atrium dengan waktu dipolarisasi 0,1 detik. selain itu implus juga
akan diteruskan ke AV node melalui 3 buah traktus yaitu traktus anterior bachman, traktus
medial weckhenbach dan traktus posterior thorel. dipolarisasi dipentrikel mengalami pelambatan
0,1 detik.

Diskus interkalaris menyatukan semua serat otot jantung sementara inplus stimulus nodus
SA dihantarkan melalui taut celah (Gap janction) ke otot atrium, menyebabkan penyebaran cepat
rangsangan ke seluruh otot jantung dan kontraksi serat otot jantung. implus dari nodus SA
mengalir ke otot jantung melalui jalur-jalur antarnodus untuk merangsang nodus AV yang
terletak di septum interatrium. dari nodus AV, implus menyebar disepanjang berkas serat jantung
penghantar khusus, yang disebut berkas AV (his) yang terletak diseptum intervertikel (di antara
ventrikel). berkas AV terbagi menjadi cabanga berkas kanan dan kiri. sekitar separuh keseptum
interventrikel, cabang berkas AV berubah menjadi serat purkinje, yang bercabang lebih lanjut
untuk menyalurkan stimulus keseluruh otot ventrikel.

serat purkinje lebih tebal dan lebih besar daripada serat otot jantung dan mengandung
lebih banyak glikogen. serratbini juga mengandung lebih sedikit filamen kontraktil.serat purkinje
adalah bagian dari sistem konduksi jantung. serat-serat ini terletak dibawah endokardium
dikedua sisi septum interventrikuaris di anggap sebagai dua traktus yang terpisah. karena
bercabang keseluruh miokardium, serat purkinje menyalurkan gelombang stimulus kontinu dan
nodus atrium (SA & AV) ke otot jantung lainnya melalui taut celah. stimulus ini menghasilkan
kontraksi ventrikel (sistole) dan memompa darah dari kedua rongga ventrikel. Berkat konduks
jantung tersebut maka bagian-bagian utama jantung akan berkontraksi dan berelaksasi secara
bersamaan.bila kedua atrium berkontraksi maka ventrikel akan berelaksasi, demikaian juga
sebaliknya.

Aktivitas pemacu jantung dipengaruhi oleh akson-akson dari susunan saraf autonom dan
hormon tertentu yang berpusat di medula oblongata . akson dari divisi parasimpatis dan divisi
simpatis mempersarafi jantung dan membentuk suatu fleksus luas didasar jantung. meskipun
akson-akson ini mempersarafi miokardium jantung, aktivitasnya tidak memengaruhi inisiasi
ritmik dari nodus. akson-akson ini memengaruhi kecepatan jantung. stimulus oleh saraf simpatis
akan mensekresikan adrenalin dan nonadrenalin yang akan memacu SA node, sistem konduksi
lainnya dan miokardium sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat. sedangkan saraf

24
parasimpatis (nervus vagus) akan mensekresikan asetilkolin SA node, sistem konduksi lainnya
dan miokardium sehingga denyut jantung menjadi lebih lambat.sehingga fungsi dari sitem saraf
outonom tersebut bisa diibaratkan denga “gas” dan “ rem”.

Serat otot jantung tertentu di atrium memperlihatkan granula padat di


sitoplasmanya. granula-granula ini megandung hormon natriuretik atrium, sejenis bahan kimia
yang dikeluarkan sebagai respons terhadap peregangan atrium. fungsi utama hormon ini adalah
untuk menurunkan tekanan darah dengan mengatur volume darah . Hormon natriuretik atrium
menghambat pengeluaran renin oleh sel-sel khusus di ginjal dan aldosteron dari korteks kelenjar
adrenal. inhibisi ini memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak ion natrium dan air
(dioresis). sebagai hasilnya, volume darah dan tekanan darah berkurang, dan peregangan
terhadap dinding atrium berkurang, yang mencegah pelepasan hormon natriuletik atrium lebih
lanjut. Beberapa senyawa messenger mengatur produksi sel-sel darah. Hormon erythropoietin,
yang diproduksi di ginjal, mendorong produksi sel-sel darah merah, sementara cytokine
menstimulasi produksi sel sel darah putih.

F. Kelainan Pada Sitem Kardiovaskuler

Lebih dari setengah kematin manusia di amerika serikat disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler gangguan-ganggua jantung dan pembuluh darah. penyakit kardiovaskuler
berkisar dari gangguan miror fungsi katup vena atau jantung hingga gangguan aliran darah
kejantung atau otak yang mengancam jiwa. kecenderungan mengidap penyakit kardiovaskuler
tertentu diwariskan dalm keluarga, namun juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. merokok,
kurang olahraga, dan diet kaya lemak hewani meningkatkan resiko sejumlah penyakit
kardiovaskuler. Berikut beberapa jenis penyakit/kelainan pada siistem kardiovaskuler;

Aterosklelrosis

Aterosklelrosis (atherorsclelrosis) merupakan penyakit dimana terjadinya pengerasan arteri-


arteri akibat akumulasi deposit-deposir berlemak.kerusakan atau infeksi dapat menjadikan
lapisan tersebut kasar dan menyebabkan peradangan. leukosit tertarik kepelapis yang rusak dan
mulai mengumpulkan lipid-lipid, termasuk kolestrol. seiring pertumbuhan plak, dinding-dinding
arteri menjadi tebal dan kaku dan hambatan arter pun meningkat.

25
Ateroskleoris terkadang menghasilkan sinyal-sinyal peringatan. Hhambatan sebagai arteri
koroner , yang menyuplai darah kaya oksigen ke otot jantung, bisa menyebabkan nyeri dada
yang terkadang muncul, suatu kondisi yang dikenal sebagai angina pektoris. nyeri tersebut paling
mungkin diraskan ketika jantung bekerja keras selama terjadi stres fisik atau emosional, dan hal
ini memberikan sinyal bahwa bagian jantung tersebut tidak menerima O2 yang cukup.

Serangan Jantung

Akibat dari aterosklelrosis seringkali berupa serangan jatung atau stroke. Serangan jantung
(heart attack), juga disebut infraksi miokardial adalah kerusakan atau kematian jaringan otot
jantung akibat dari penyumbatan satu atau lebih arteri koroner. karena berdiameter kecil, arteri
koroner sangat rentan untuk tersumbat. sumbatan semacam itu dapat menghancurkan otot
jantung yang terus menerus berdenyut tidak dapat sintas dalam waktu yang lama tanpa O2 . Jika
jantung berhenti berdenyut , korban mungkin tetap dapat selamat jika detak jantung dikmbalikan
lagi melalui cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau beberapa prosedur lainnya jika cepat
ditangani.

Stroke

Stroke adalah kematia jaringan saraf di otak akibat kekurangan O2. stroke biasanya diakibatkan
oleh pecahnya atau tersumbatnya arteri di kepala. efek stroke dan kemungkinan sintas seseorang
bergantung pada tingkat dan lokasi kerusakan jaringan otak.

Serangan jantung dan stroke seringkali dissebabkan oleh trombus yang menyumbat arteri.
terbentuknya trombus disebabkan oleh pecahnya plak akibat respon peradangan. fragmen yang
dilepakan oleh plak yang pecah tersapu di sepanjang aliran darah, dan biasanyya tersangkut di
arteri. Trombus bisa bermula di arteri koroner atau arteri di otak atau bisa berkembang dibagian
lain dalam sistem sirkulasi dan mencapai jantung atau otak melalui aliran darah.

Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit keturunan dimana darah sukar membeku.

Anemia

penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang mengandung zat besi
(Fe), dapat juga karena kekurangan air sel darah merah

26
Eritroblastosis fetalis

kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat kemasukan 27agglutinin dari luar

Leukimia

Leukimia adalah penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali.

Trombus/embolus

disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri koronaria

Varises

Varises adalah keadaan dimana terjadinya pelebaran pembuluh balik pada kaki.

27
BAB III

PENUTUP

A .Kesimpulan

1. Jantung adalah organ berotot yang berkontraksi secara ritmis, memompa darah melalui
sistem sirkulasi.struktur jantung yaitu sebagai berikut:
a) Aorta
b) Arteri pulmunalis
c) Vena Pulmunalis
d) Atrium
e) Vena Kava Superior
f) Ventrikel
g) Katup Mitral
h) kutup Atrioventrikuler/ Kanisus
i) Dinding Jantung
j) Katup semilunar
k) perikardium
2. Pembuluh darah adalah salah satu bagian dari sistem sirkulasi pada tubh untuk
membawa darah dari jantung yang terikat dengan oksigen keorgan tubuh, serta
mengembalikan kembali darah yang telah dipakai dan terikat dengan karbon dioksida ke
jantung untuk diammbil lagi oksigen di paru-paru.struktur pembuluh darah yaitu sebagai
berikut:
a) Tunika intima
b) Tunika Media
c) Tunica Adventitia atau tunica externa
d) Anastomosis Arteriovenosa
e) Vasa Vasorum
3. jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. darah yang berasal dari sistem
peredaran darah besar mengandung seikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui
vena kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan. dari sini darah dipompa menuju
paru-paru, tempat darah memperoleh oksigen dan meninggalkan co2 (karbondioksida)

28
darah yang sudah mendukung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel
kiri akan dipompa menuju selruh tubuh melalui aorta dimana oksigen dipakai dan melalui
metabolisme menjadin karbondioksida.
4. Aktivitas pemacu jantung dipengaruhi oleh akson-akson dari susunan saraf autonom dan
hormon tertentu yang berpusat di medula oblongata . Serat otot jantung tertentu di atrium
memperlihatkan granula padat di sitoplasmanya. granula-granula ini megandung hormon
natriuretik atrium, sejenis bahan kimia yang dikeluarkan sebagai respons terhadap
peregangan atrium. fungsi utama hormon ini adalah untuk menurunkan tekanan darah
dengan mengatur volume darah.

B.Saran

Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk
penyempurnaan makalah ini. semoga bermanfaat bagi pembacanya.

29
DAFTAR PUSTAKA

Asep suryana abdurrahman.2015.Jurnal Entropi.Efek adrenalin terhadap kerja jantung volume 10


nomor 1.Gorontalo.Jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo

Eroschenko p.Victor .2013.Atlas Histologi difore dengan korelasi fungsional edisi


12.Jakarta.Penerbit buku kedokteran EGC

Leeson C. Roland dkk.1985.Buku Ajar Histologi edisi 5.Jakarta.penerbit buku kedokteran.EGC

Mescher L. Anthony.2010.Histologi Dasar Junqueira teks&atlas edisi 12.Jakarta.Penerbit buku


kedokteran EGC

Mery Sanory sulastry.2019.Mekanisme peredaran darah pada manusia.Artikel

Reece.Campbell at all.2008.Biologi edisi kedelapan jilid 3.Jakarta.penerbit erlangga

Sherwood L.2001. Fisiologi manusia: dari sel kesistem.Jakarta.EGC

https://www.sridianti.com/struktur pembuluh darah.2018

https://www.ilmudasar.com/jenis-jenis pembuluh darah.2016

http://www.academia.edu.com

30

Anda mungkin juga menyukai