Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TEORI PERILAKU HEWAN


A. Perilaku Hewan
Perilaku adalah luwes dalam batas-batas kelakuan yang bersifat spesifik .
Perilaku mengenal pula pola penyusunan ,adaptasi terhadap lingkungan dan
perubahannya .Ilmu tentang perilaku hewan biasanya dikenal dengan etologi .
Kalau semula perilaku hewan dipelajari dari inventarisasi respons dan kebiasaan
hewan terhadap lingkungan hidupnya dan atas dasar tuntutan biologiknya maka
gambaran yang diperoleh karena terbatasnya umur manusia dan kurang rapinya
dokumnetasi hasil pengamatan menunjukkan bahwa perilaku itu bersifat spesifik
untuk spesies dan kaku adanya.
B. Mengenal Hewan dan Kebiasaannya
Usaha mempelajari hewan dan kebiasaannya sebenarnya sudah lama
dilakukan orang .Namun ,kalau ada pertanyaan sejak kapan ,kiranya dapat
diduga bahwa pernyataan tersebut tidak akan terjawab .Sesungguhnya demikian
orang dapat memperkirakan bahwa pernyaataan tersebut dimulai semenjak
manusia menggunakan hewan sebagai sasaran untuk memenuhi
kebutuhannya,menghilangkan rasa lapar .Semenjak itu berangsur-angsur
hewan yang mencium adanya manusia didekatnya akan berusaha untuk
menghindar yang diperkirakan bahwa sebelumnya hal itu tidak terjadi seperti
halnya yang hidup yang di pulau –pulau tepencil dewasa.
Bertititk tolak dari keadaan itulah maka manusia mulai berusaha untuk
mengenal lebih jauh tentang binatang yang menjadi buruannya .Manusia mulai
mengenal bahwa ada binatang yang peka pendengarannya ,tajam
penglihatannya ,peka dengan cahaya ,mencari makan pada siang hari ,adapula
yang mencari makan pada malam hari ,ada yang berkelompok dan ada soliter
.Manusia juga mempelajari saat binatang mencari mangsanya dan menuju
tempat yang berair untuk menghilangkan dahaganya .
C. Gambaran Sepintas Beberapa Teori Perilaku
Perkembangan ilmu perilaku hewan sebagai tuntutan kebutuhan
intelektual sebagai kelanjutan pemenuhan akan tuntutan kebutuhan fisiologik
terseut di atas baru bekembang sekitar 70 tahunan . Ada beberapa pandangan
yang meskipun sekarang sudah tidak relevan lagi namun masih berharga untuk
dikenang sebagai batu tonggak sejarah perkembangan ilmu perilaku. .
Aliran psikologi yang kemudian disebut sebagai aliran Amerika karena
berkembang dengan baik di negeri itu,semula dinyatakan pertama kali oleh J.A
Bierrens De Haan .Namun,dapat diduga bahwa aliran ini tidak dapat berkembang
karena kuatnya anggpan bahwa pada dasarnya psikologi itu hanya dapat
dikaitkan dengan makhluk hidup yang jela-jelas menunjukkna gejala kejiwaan
yang mantap ,contohnya manusia . Itu pendapat pada waktu itu .Meskpun tidak
popular ,aliran psikologi ini kemudian berkembang di Amerika dengan nama
komparatif psikologi yang ternyata kemudian cenderung disebut aliran perilaku
(behaviorism). Aliran ini merekam data tentang respons hewan percobaaan di
laboratorium .Banyak data baru yang menarik dan berharga untuk dicatat
,namun timbul kemudian kritik yang bertolak dari pendapat bahwa kalau kita
mempelajari perilaku hewan tentunya yang diungkap adalah perillaku
alaminya .Perilaku yang asli seperti yang dapat disaksikandan terjadi di alam dan
bukan di tempat dan dengan alat artificial ,dirancang dan dibuat oleh
manusia .Merka berpendapat bahwa orang yang tidak setuju dengan teori
tersebut bahwa binatang percobaan cenderung untuk belajar dan menyesuaikan
diri dengan alat yang tersedia dan tempat yang tentunya tidak seperti keadaaan
di alam ,habitatnya ,nichnya . Perlu dicatat bahwa demikianlah pengertian
laboratoirum pada saat itu ,lebih artificial dengan lamaiah ,lebih untuk
memenuhi selera perannya dari binatang yang dijadikan sasaran untuk distudi .
Aliran yang dekat dengan biologi adalah menitikberatkan pada fisiologi
sebagai alat untuk menerjemahkan apa yang dimaksud dengan perilaku . Semula
aliran ini mendapat sambutan hangat karena dianggap dekat dengan perilaku itu
sendiri yang pada hakikatny a adalah suatu kegiatan hidup. Lebih-lebih dengan
menggunakan contoh refleks bersyaratnya Pavlov yang terkenal itu seakan
rahasia perilaku hewan sudah ditangan . Namun, kemudian ternyata bahwa
pada makahluk hidup tinggi manusia misalnya banyak hal yang sudah diduga .
perilaku manusia sudah untuk diramal.Memang pada dasarnya perbedaan
antara makhluk hidup dan benda tak hidup terletak pada respons makhluk hidup
itu tidak dapat diramal dengan rentangan masih dekat dengan apa yang diduga
dan tidak diduga sama sekali . Jelas baha aliran inipu mempunyai kelemahan .
Ketidakpuasan akan berbagai aliran tersebut melahirkan pemikiran yang
kemudian menelurkan aliran yang disebut aliran ethologic .Aliran ini bertititk
tolak dari kenyataan bahwa perilaku hewan adalah suatu kesatuan yang utuh
,suatu kebulatan yang terpadu ,suatu totalitas (gestalt) .Aliran etologi lahir di
Eropa dan banyak menggunakan hewan tinhkat tinggi seperti mamalia terutama
kera .Para ahli etologi merasa berkepentingan dengan studi yang mneyangkut
evolusi perilaku bahkan mereka mencurahkan pula perhatian mereka pada apa
yang disebut insting .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku adalah luwes dalam batas-batas kelakuan yang bersifat spesifik .
Perilaku mengenal pula pola penyusunan ,adaptasi terhadap lingkungan dan
perubahannya .Ilmu tentang perilaku hewan biasanya dikenal dengan etologi .
Aliran psikologi yang kemudian disebut sebagai aliran Amerika karena
berkembang dengan baik di negeri itu,semula dinyatakan pertama kali oleh J.A
Bierrens De Haan. Ketidakpuasan akan berbagai aliran tersebut melahirkan
pemikiran yang kemudian menelurkan aliran yang disebut aliran ethologic .Aliran
ini bertititk tolak dari kenyataan bahwa perilaku hewan adalah suatu kesatuan
yang utuh ,suatu kebulatan yang terpadu ,suatu totalitas (gestalt).
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar memberikan saran dan kritik yang
membangun serta menambah referensi yang lebih mendukung kedepannya

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai