Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH TUTORIAL ILMU DASAR KEPERAWATAN

“STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MANUSIA SISTEM JANTUNG”

Disusun oleh kelompok 4:

Adinda Putri Bestari (G1B120033)


Anggun Meiliani Aulia (G1B120038)
Dwita Rahmadani (G1B120035)
Fadila Khayriyah (G1B120036)
Fanesa Angela (G1B120063)
Gusmartha (G1B120034)
Mirna Wati (G1B120040)
Niken Ayu Ristiana (G1B120032)
Nurlili (G1B120039)
Riska Aprilia (G1B120031)
Vebyola Viona (G1B120037)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Tutor IDK 1 Skenario 1 tentang

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Pelaksanaan Pleno dapat berjalan lancer karena adanya dukungan kerjasama yang baik dari
berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kaih kepada :
1.Dosen Ns. Dini Rudini, S. Kep., M. Kep selaku Koordinator Mata Kuliah
2.Dosen Ns. Andika Sulistiawan, S. Kep., M. Kep selaku dosen tutor kasus 1
3.Dosen Dr. Ns. Andi S, M.BioMed.,
4.Dosen Ns. Nurhusna, S. Kep., M. Kep
5.Dosen dr. A. Syauqi M. BioMed
6.Dosen Tia Wida Ekaputri Hz, S.Si., M.Sc
7.Teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam hal ini.

Penyusun

kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi.......................................................................................................................................... 3
2.2 Etiologi.......................................................................................................................................... 3
2.3 Patofisiologi................................................................................................................................... 4
2.3.1 Pengaturan Cairan Tubuh .......................................................................................................... 4
2.3.2 Pengaturan Elektrolit.................................................................................................................. 6
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Step 1............................................................................................................................................. 9
3.2 Step 2........................................................................................................................................... 11
3.3 Step 3…………………………………………………………………….…11
3.4 Step 4…………………………………………………………………….…15
3.5 Step 5…………………………………………………………………….…16
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 17
4.2 Saran............................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 18
LAMPIRAN..................................................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan
berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut
jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena
yang mengalirkan darah menuju jantung. Jantung merupakan organ berotot yang mampu
mendorong darah ke berbagai bagian tubuh.Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan
berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.Jantung dibungkus oleh
suatu selaput yang disebut perikardium.Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran
darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi,
jantung berkontraksi secara periodik.Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya
sistem pengaturan jantung,aktivitas kelistrikan jantung,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi
jantung,curah jantung,cara kerja jantung. Oleh karena itu kami akan membahas tentang “Anatomi
dan Fisiologi Jantung”.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang maka masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Anatomi fisiologi sistem jantung manusia

I.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah,, maka masalah dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Anatomi fisiologi sistem jantung manusia
BAB II
TINJAUAN TEORI
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

2.1 ANATOMI JANTUNG


Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat buah ruang yang terletak di rongga dada,
di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Ruang jantung terdiri atas dua
ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut
ventrikel (bilik) (Muttaqin, 2009). Berat jantung pada orang dewasa sekitar 250-350 gram.
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (thoraks), diantara kedua
paru. Selaput yang mengitari jantung disebut pericardium, yang terdiri atas 2 lapisan, yauitu
pericardium parietalis, merupakan lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru. dan
pericardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri, yang juga disebut
epikardium.
Di dalam lapisan jantung tersebut terdapat cairan pericardium, yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan yang timbul akibat gerak jantung saat memompa. Dinding jantung terdiri dari
3 lapisan, yaitu lapisan luar yang disebut pericardium, lapisan tengah atau miokardium merupakan
lapisan berotot, dan lapisan dalam disebut endokardium.

2.1.1 Ruang-Ruang Jantung


Organ jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis, disebut atrium, dan 2
ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel.
1. Atrium
a.Atrium kanan, berfungsi sebagai tempat penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena cava superior, vena cava inferior, serta sinus
koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan
selanjutnya ke paru.
b.Atrium kiri, berfungsi sebagai penerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah
vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri, dan selanjutnya ke seluruh tubuh
melalui aorta.
2. Ventrikel (bilik)
Permukaan dalam ventrikel memperlihatkan alur-alur otot yang disebut trabekula. Beberapa
alur tampak menonjol, yang disebut muskulus papilaris. Ujung muskulus papilaris dihubungkan
dengan tepi daun katup atrioventrikuler oleh serat-serat yang disebut korda tendinae.
a.Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
b.Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

Untuk menghubungkan antara ruang satu dengan yang lain, jantung dilengkapi dengan
katup-katup, diantaranya :
a.Katup atrioventrikuler. Oleh karena letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katup
atrio-ventrikuler, yaitu :
Katup trikuspidalis. Merupakan katup yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan,
serta mempunyai 3 buah daun katup. Katup mitral/ atau bikuspidalis. Merupakan katup yang
terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri, serta mempunyai 2 buah katup. Selain itu katup
atrioventrikuler berfungsi untuk memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke
ventrikel pada fase diastole ventrikel, dan mencegah aliran balik pada saat sistole ventrikel
(kontraksi).
b.Katup semilunar.
Katup pulmonal. Terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup aorta. Terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup semilunar ini mempunyai bentuk
yang sama, yakni terdiri dari 3 daun katup yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong
yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut. Adapun katup semilunar memungkinkan darah
mengalir dari masing masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistole ventrikel, dan
mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel. (Ulfah dan Tulandi, 2001)

2.1.2. Otot Jantung


a.Luar/pericardium Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus
jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV
yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan
jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak
mengganggu jantung.
b.Tengah/ miokardium Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
i. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam mencakup
serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
ii. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler sampai ke apeks
jantung.
iii. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan ventrikel).
c.Dalam / Endokardium Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava.

2.1.3. Bagian- bagian dari jantung


a.Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar dan
dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
b.Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a.Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan dinding depan toraks,
dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b.Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat berbatas
dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan
sebgain kecil dinding ventrikel sinistra. c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung
yang bebatas dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan
sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi jantung( margo kordis) yaitu:
a.Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior sampai ke
apeks kordis
b.Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.

2.1.4. Persyarafan Jantung


Jantung dipersyarafi oleh serabut simpatis, parasimpatis, dan sistem syaraf autonom melalui
pleksus kardiakus. Syaraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian servical dan torakal
bagian atas dan syaraf parasimpatis berasal dari nervous vagus. Sistem persyarafan jantung banyak
dipersyarafi oleh serabut sistem syaraf otonom (parasimpatis dan simpatis) dengan efek yang saling
berlawanan dan bekerja bertolak belakang untuk mempengaruhi perubahan pada denyut jantung,
yang dapat mempertinggi ketelitian pengaturan syaraf oleh sistem syaraf otot Serabut parasimpatis
mempersyarafi nodus SA, otot-otot atrium, dan nodus AV melalui nervus vagus. serabut simpatis
menyebar keseluruh sistem konduksi dan miokardium.
Stimulasi simpatis (adregenic) juga menyebabkan melepasnya epinefrin dan beberapa
norepinefrin dari medulla adrenal. Respon jantung terhadap stimulasi simpatis diperantai oleh
pengikatan norepinefrin dan epinefrin ke reseptor adregenic tertentu; reseptor α terletak pada sel-sel
otot polos pembuluh darah, menyebabkan terjadinya vasokonstriksi, dan reseptor β yang terletak
pada nodus AV, nodus SA, dan miokardium, menyebabkan peningkatan denyut jantung,
peningkatan kecepatan hantaran melewati nodus AV, dan peningkatan kontraksi miokardium
(stimulasi reseptor ini menyebabkan vasodilatasi). Hubungan sistem syaraf simpatis dan
parasimpatis bekerja untuk menstabilkan tekanan darah arteri dan curah jantung untuk mengatur
aliran darah sesuai kebutuhan tubuh. (Kasron, 2011)

2.2. FISIOLOGI JANTUNG


Jantung dapat dianggap sebagai 2 bagian pompa yang terpisah terkait fungsinya sebagai
pompa darah. Masing-masing terdiri dari satu atrium-ventrikel kiri dan kanan. Berdasarkan sirkulasi
dari kedua bagian pompa jantung tersebut, pompa kanan berfungsi untuk sirkulasi paru sedangkan
bagian pompa jantung yang kiri berperan dalam sirkulasi sistemik untuk seluruh tubuh. Kedua jenis
sirkulasi yang dilakukan oleh jantung ini adalah suatu proses yang berkesinambungan dan berkaitan
sangat erat untuk asupan oksigen manusia demi kelangsungan hidupnya.
Ada 5 pembuluh darah mayor yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Vena cava
inferior dan vena cava superior mengumpulkan darah dari sirkulasi vena (disebut darah biru) dan
mengalirkan darah biru tersebut ke jantung sebelah kanan. Darah masuk ke atrium kanan, dan
melalui katup trikuspid menuju ventrikel kanan, kemudian ke paru-paru melalui katup pulmonal.
Darah yang biru tersebut melepaskan karbondioksida, mengalami oksigenasi di paru-paru,
selanjutnya darah ini menjadi berwarna merah. Darah merah ini kemudian menuju atrium kiri
melalui keempat vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup
mitral dan selanjutnya dipompakan ke aorta.
Tekanan arteri yang dihasilkan dari kontraksi ventrikel kiri, dinamakan tekanan darah
sistolik. Setelah ventrikel kiri berkontraksi maksimal, ventrikel ini mulai mengalami relaksasi dan
darah dari atrium kiri akan mengalir ke ventrikel ini. Tekanan dalam arteri akan segera turun saat
ventrikel terisi darah. Tekanan ini selanjutnya dinamakan tekanan darah diastolik. Kedua atrium
berkontraksi secara bersamaan, begitu pula dengan kedua ventrikel.

2.2.1 Curah jantung


Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama besarnya. Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel selama satu menit disebut curah jantung (cardiac output). Faktor-faktor utama
yang mempengaruhi otot jantung:
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
4. Frekuensi jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
a)Periode systole
b)Periode diastole
c)Periode istirahat

2.2.2 Bunyi Jantung


Tahapan bunyi jantung:
1. Bunyi pertama: lup
2. Bunyi kedua : Dup
3. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
4. Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Seorang laki-laki berusia 56tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan gelisah dan jantung
berdebar. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, nadi 110x/mnt irreguler,
frekuensi napas28x/mnt, temperatur 36,8 C. Mahasiswa keperawatan ingin mengetahui bagaimana
anatomi dan fungsi fisiologi jantung pada manusia.

3.1. STEP 1
1. anatomi dan fisiologi?
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungan diantara mereka. Sedangkan
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh dan bagaimana tubuh bekerja.
(BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan)

2. gelisah?
Gelisah adalah perasaan tidak nyaman ketika memikirkan suatu hal dan perasaan tidak tenangpada
diri seseorang. (Anggun Meiliani Aulia) Gelisah adalah perasaan tidak tenang dan selalu merasa
khawatir (berhubungan dengansuasana hati) dan biasanya diekspresikan dengan gerakan tubuh
seperti tangan atau kaki yangterus menerus bergerak. (Honestdocs. (2019). Gelisah - Tanda,
Penyebab, Gejala, Cara Mengobati. Dikutip 14November dari honestdocs.com:
https://www.honestdocs.id/gelisah)

3. frekuensi nafas?
Frekuensi pernapasan atau respiratory rate (RR) atau kecepatan pernapasan adalah indikator
kemampuan paru dalam melakukan proses ventilasi yang diukur dalam satu menit.
(jurnal keperawatan indonesi. Yogyakarta: Faculty of Health Sciences, Universitas Respati
Yogyakarta)

4. nadi irregular?
Yaitu ketika inmpuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik yang
dapat disebabkan oleh hipertensii, diabetes, kekurangan atau kelebihan kalium,penyakit jantung
bawaan ,dan serangan jantung. (Alodokter.com)

5. fisiologi jantung?
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh dan bagaimana tubuh bekerja.
BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan

6. mmHg?
Milimeter air raksa adalah satuan tekanan manometrik, yang sebelumnya didefinisikan sebagai
tekanan ekstra yang dihasilkan oleh kolom air raksa setinggi satu milimeter. (Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia

3.2. STEP 2
1. Apa yang menyebabkan denyut nadi seseorang menjadi tidak teratur?
2. Apa saja fungsi jantung?
3. Apa yang menyebabkan seseorang gelisah dan jantung berdebar?
4. Apa yang menyebabkan tekanan darah dan denyut nadi meningkat ketika seseorang gelisah?
5. Apa saja yang dapat menghambat fungsi kerja jantung?
6. Kapan dapat dikatakan nadi bekerja irregular atau tidak normal?
7. Berapa angka normal dari pemerikasaan tekanan darah, nadi dan pernafasan?
8. Apakah terdapat kelainan atau penyakit dari keluhan yang disampaikan pasien pada kasus
tersebut? Kalau ada, jelaskanlah!
9. Apa saja ciri-ciri detak jantung tidak normal?

3.2. STEP 3
1. Apa yang menyebabkan denyut nadi seseorang menjadi tidak teratur?
Kondisi detak jantung yang tidak teratur disebut dengan aritmia, yaitu sebuah kondisi di mana
jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat. Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah,
Konsumsi narkoba, Efek samping obat-obatan, Kebanyakan minum alkohol, kebanyakan
mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok), Gangguan kelenjar tiroid, Sleep apnea obstruktif,
Diabetes,hipertensi, dan Penyakit jantung koroner. sementara itu, ada pula beberapa penyebab
aritmia lainnya, seperti:
1.Serangan jantung yang mengakibatkan jaringan parut pada jantung.
2.Gagal jantung kongestif (jantung yang tidak memompa cukup darah ke organ).
3.Adanya perubahan pada otot jantung.
4.Proses penyembuhan setelah operasi jantung.
5.Penyakit arteri koroner (penyempitan arteri koroner karena plak, sehingga menurunkan aliran
darah ke jantung).
https://www.daya.id/kesehatan/tips-info/penyakit-tidak-menular/detak-jantung-tidak-teratur-apa-
penyebabnya
2. Apa saja fungsi jantung?
Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi
dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ
tubuh, sekaligus mengangkut zat-zat sisa.
https://www.alodokter.com/sistem-kerja-dan-fungsi-jantung-yang-sehat

3. Apa yang menyebabkan seseorang gelisah dan jantung berdebar?


Penyebab jantung berdebar dari kondisi psikologis
•Merasa stres
•Gelisah
•Panik atau takut
•Syok
•Kondisi medis tertentu
•Penyakit tiroid
•Penyakit jantung
•Kadar gula darah rendah
•Anemia
•Tekanan darah rendah
•Demam
•Dehidrasi
•Kurang tidur
•Aktivitas yang terlalu berat
•Perubahan hormon selama menstruasi
•Kehamilan
•Menjelang menopause
Kandungan zat dalam tubuh
•Kafein
•Nikotin
•Alkohol
•Obat-obatan terlarang
Konsumsi obat-obatan
•Obat diet
•Obat penyakit jantung
•Obat asma
•Obat batuk dan pilek
•Suplemen herbal dan nutrisi tertentu
https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/penyakit/jantung-berdebar/

4. Apa yang menyebabkan tekanan darah dan denyut nadi meningkat ketika seseorang gelisah?
Menurut Referensi dari www.halodoc.com
•Masalah psikologis seperti panic, stess, atau takut.
•Gangguan listrik jantung.
•Penggunaan obat-obatan tertentu atau minuman berakohol dan kafein.
•Gangguan elektrolit dan ion tubuh.

5. Apa saja yang dapat menghambat fungsi kerja jantung?


Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi
dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan organ-organ tubuh,
sekaligus mengangkut zat-zat sisa.
(https://www.alodokter.com/sistem-kerja-dan-fungsi-jantung-yang-sehat)

6. Kapan dapat dikatakan nadi bekerja irregular atau tidak normal?


Banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar kencang secara tiba-tiba, di antaranya
karena faktor lingkungan maupun kondisi medis. Faktor lingkungan yang bisa menyebabkan
jantung berdebar kencang adalah olahraga terlalu berat, cemas berlebihan, konsumsi kafein
berlebihan, dan makanan tinggi karbohidrat, lemak dan MSG.
(http://awalbros.com/jantung/jantung-berdetak-kencang-tiba-tiba/)

7. Berapa angka normal dari pemerikasaan tekanan darah, nadi dan pernafasan?
Menurut https://www.honestdocs.id/tanda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan nilai-normal
•Tekanan Darah; 70-80/100-120 mmHg
•Pernafasan: 16-20 x/menit
•Nadi; 60-100 x/menit
•Suhu 36,5 - 37,5°c

8. Apakah terdapat kelainan atau penyakit dari keluhan yang disampaikan pasien pada kasus
tersebut? Kalau ada, jelaskanlah!
Banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar kencang secara tiba-tiba, di
antaranya karena faktor lingkungan maupun kondisi medis. Faktor lingkungan yang bisa
menyebabkan jantung berdebar kencang adalah olahraga terlalu berat, cemas berlebihan, konsumsi
kafein berlebihan, dan makanan tinggi karbohidrat, lemak dan MSG.
Disampaikan oleh Dr. Stanley Panggabean, SpJP (K) FiHA, FasCC sebagai Dokter Jantung
dan Pembuluh Darah RS Awal Bros Batam mengatakan, penyakit yang di derita adalah ekstrasitole
yaitu adanya denyut jantung yang abnormal yang muncul menyertai denyut jantung yang normal.
Ekstasistole dapat disebabkan dari kondisi di luar jantung seperti pemakaian obat – obatan,
minum kopi, terlalu banyak stress, gangguan elektrolit, dan lain – lain, atau dari kelainan struktural
dan pembuluh darah di jantung sendiri. Bahaya atau tidaknya ekstrasistole tersebut ditentukan dari
jumlah ekstrasistole permenit dan adanya kelainan structural yang mendasarinya. Perlu pemeriksaan
ebih lanjut seperti pemeriksaan darah, EKG atau Echocardiography untuk menentukan pengobatan
selanjutnya.
(http://awalbros.com/jantung/jantung-berdetak-kencang-tiba-tiba/)

9. Apa saja ciri-ciri detak jantung tidak normal?


Ciri-ciri detak jantung tidak normal atau yang disebut dengan aritmia adalah nyeri dada, pusing dan
berkeringat, pingsan ( syncope ) atau ampir pimgsan, palpitasi (detak jantung seperti terlewat atau
berdebar), hentakan pada dada, sesak napas, tubuh merasa lemah dan lelah. (Diambil dari
hallosehat.com )
3.4.STEP 4
Laki-laki 56 th

DS : TTV :
Klien tampak gelisah TD : 150/80 mmHg
Klien mengatakan jantung N : 110 x/mnt
berdebar RR : 28 x/mnt
S : 36,8 ℃

Anatomi Fisiologi Jantung

Anatomi Fisiologi

Atrium kanan menerima darah


PERICARDIUM (selaput yang dari seluruh tubuh melalui vena
mengitari jantung) cava
Pericardium parietalis
Pericardium viseralis
Dialirkan ke ventrikel kanan

ATRIUM (SERAMBI) Darah dari ventrikel kanan di


Atrium kanan pompa ke jantung
Atrium kiri
Menuju paru-paru untuk
pertukaran CO2 dengan O2
VENTRIKEL (BILIK)
Ventrikel kanan
Darah yang dipenuhi O2 masuk
Ventrikel kiri ke atrium kiri

KATUP
Lalu ke ventrikel kiri
Katup tricuspid
Katup pulmonal
Katup mitral Dan akan dialirkan ke seluruh
Katup aorta tubuh melalui aorta

OTOT JANTUNG
Sistol
Diastole
PENUTUP

1. Kesimpulan
Jantung adalah organ dengan empat bilik yang terletak di rongga dada, terletak di sisi kiri tulang
dada di bawah perlindungan tulang rusuk. Bilik jantung terdiri dari dua ruang berdinding tipis
(serambi) yang disebut atrium dan dua bilik berdinding tebal (bilik) yang disebut ventrikel. Fisilogi
jantung dimulai ketika darah masuk ke atrium kanan, dan melalui katup trikuspid menuju ventrikel
kanan, kemudian ke paru-paru melalui katup pulmonal. Darah yang biru tersebut melepaskan
karbondioksida, mengalami oksigenasi di paru-paru, selanjutnya darah ini menjadi berwarna merah.
Darah merah ini kemudian menuju atrium kiri melalui keempat vena pulmonalis. Dari atrium kiri,
darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral dan selanjutnya dipompakan ke aorta.

2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Dafriani, Putri. (2019). BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan.
Padang: CV. Berkah Prima
Nekad, Cornelia D.Y. Mohamad Judha. (2018). “DAMPAK FREKUENSI PERNAPASAN
PREDIALISIS TERHADAP KRAM OTOT INTRADIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL” dalam jurnal keperawatan indonesi. Yogyakarta: Faculty of Health
Sciences, Universitas Respati Yogyakarta
Honestdocs. (2019). Gelisah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati. Dikutip 14November dari
honestdocs.com: https://www.honestdocs.id/gelisah)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai