DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI (ENAM)
ST. PUTRI BUNGA 21212039
SRI AMINA TUKMULY 21212028
ESTEFANI LEWIER 21212004
INTAN PUTRI YANT 21212030
Segalah puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai salah
satu syarat untuk memperbaiki Nilai Mata kuliah Ilmu Politik. Tak lupa pula
salam serta salawat kita curahkan kepada pemimpin ummat isalm Muhammad
SAW dimana beliau telah membawa ummat islam dari alam yang kegelapan dan
kesesatan ke alam yang terang.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH.
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Anatomi Dan Fisiologi Jantung
1. Definisi
2. Anatomi
3. Fisiologi
4. Sirkulasi
B. Anatomi Dan Fisiologi Paru-paru
1. Anatomi Paru-paru
2. Fisiologi Paru
3. Volume dan Kapasitas Paru
A. LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas
proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem
ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran
yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena yang
mengalirkan darah menuju jantung. Jantung merupakan organ berotot yang
mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh.Jantung manusia
berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di
rongga dada sebalah kiri.Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut
perikardium.Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah
dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.Untuk mejamin
kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara periodik.Fisiologi
jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya sistem pengaturan
jantung,aktivitas kelistrikan jantung,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi
jantung,curah jantung,cara kerja jantung. Oleh karena itu kami akan
membahas tentang “Anatomi dan Fisiologi Jantung Dan Paru-paru”.
Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri,
vena, kapiler) dan sistem limfatik. Fungsi utama sistem kardiovaskular
adalah mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan
memompakan darah dari seluruh tubuh (jaringan) ke sirkulasi paru untuk di
oksigenasi. Jantung merupakan organ utama sistem kardiovaskular, berotot
dan berronga, terletak di rongga toraks bagian mediastrum (Reni Yuli
Aspiani,2015: hal.1).
Gangguan apapun yang mengurangi besar lumen dari salah satu
arteri koroner dapat menurunkan aliran darah dan penghantaran oksigen ke
daerah miokardium yang disuplai oleh arteri tersebut, dan mengakibatkan
angina (nyeri dada) sindrom koroner akut, infark miokard akut dan kematian
jantung mendadak (Reni Yuli Aspiani,2015: hal.1).
Infark Miokard Akut (IMA) dikenal juga sebagai serangan jantung,
oklusi koroner, atau hanya “koroner”, yang merupakan kondisi mengancam
jiwa yang ditandai dngan pembentukan area nekrotik lokal didalam
miokardium. Infark Miokard Akut biasanya mengikuti oklusi mendadak dari
arteri koroner dan henti mendadak dari aliran darah dan oksigen ke otot
jantung. Oleh karena otot jantung harus berfungsi terus-menerus,
penyumbatan darah ke otot serta munculnya area nekrotik merupakan
sesuatu yang fatal. (Black&Hawks, hal.178).
Di Amerika serikat Penyakit Infark Miokard Akut merupakan jenis
penyakit kardiovaskuler penyebab kematian yang utama pada tahun 2006
jika dibandingkan penyakit kardiovaskuler lainnya. Angka kejadian pasien
Infark Miokard Akut hampir 650.000 orang mendapatkan perawatan setiap
tahunnya sementara di Inggris ada 180.000 pasien mendapatkan perawatan
miokard akut farction setiap tahun, (Perwitasari, 2009).
Infark Miokard Akut merupakan salah satu penyakit umum di
antara negara-negara berkembang, Indonesia merupakan negara berkembang
dimana prevelansi penyakit jantung dari tahun ke tahun semakin meningkat
terutama infark miokard akut. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (2013)
prevalensi penyakit Infark Miokard Akut tertinggi yaitu Sulawesi Tengah
(0,8%) diikuti Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Aceh, masing-masing 0,7%.
Berdasarkan data Bappenas 2013 angka harapan hidup pasien
Infark Miokard Akut di Indonesia mengalami peningkatan dari 70,1 % /
tahun (2010-2015) menjadi 72,2 % / tahun (2030-2035). Hal ini seirama
dengan proyeksi penduduk Indonesia dalam 25 tahun ke depan, dari 238,5
juta penduduk (2010) menjadi 305,8 juta (2035). Penduduk yang berusia >
65 tahun akan mengalami peningkatan dari 5,0% menjadi 10,8% pada tahun
2035 (Nunes et al, 2010).
Data yang diperoleh dari rekam medik didapatkan bahwa Infark
Miokard Akut merupakan penyakit urutan ke tujuh dari sepuluh penyakit
terbanyak di rumah sakit UKI Jakarta setelah Diabetes Melitus (86,81%),
Hipertensi (43,52%), TBC (29,31%), gagal ginjal (27,84%), Stroke
(16,49%) dan Thypoid (7,88%). Angka kejadian Infark Miokard Akut
sebanyak 190 pasien dengan prevelensi 7,75% (Januari-Desember 2018).
Penatalaksanaan pasien Infark Miokard Akut berupa terapi
farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi pada pasien Infark
Miokard Akut berupa pemberian obat-obatan. Terapi non farmakologi
berupa pendidikan kesehatan tentang latihan aktivitas fisik dengan masalah
intoleransi aktivitas.
Menurut Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Latihan
aktivitas fisik merupakan suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana,
terstruktur dan berkesinambungan dengan melibatkan gerakan tubuh
berulang-ulang yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan
manfaat dari latihan aktivitas fisik yaitu menurunkan resiko terjadinya
penyakit degeneratif, memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas
jantung, meningkatkan rasa percaya diri. Sesuai dengan hal tersebut, perawat
berperan sebagai edukator dan care giver.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi dari jantung dan paru-paru
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung dan paru-paru
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pegertian dari jantung dan paru-paru ?
2. Apa saja lapisan yang terdapat dalam jantung ?
3. Apa yang termasuk anatomi jantung ?
4. Apa definisi jantung ?
5. Bagaimana cara kerja jantung ?
6. Apa saja yang termasuk fisiologi jantung ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG
1. Definisi Jantung
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Cara
bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita
(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Bentuk jantung menyerupai
jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut
juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks
kordis. Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum
mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga
dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri
antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat
ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus
kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan
beratnya kira-kira 250-300 gram.
2. Anatomi Jantung
Jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran sebesar
kepalan tangan. Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke
pembuluh darah dengan kontraksi ritmik dan berulang. Jantung normal
terdiri dari empat ruang, 2 ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2
ruang jantung di bawahnya dinamakan ventrikel, yang berfungsi
sebagai pompa. Dinding yang memisahkan kedua atrium dan ventrikel
menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum.
2. Fisiologi Paru-paru
Paru-paru dan dinding dada mempunyai struktur yang elastis.
Dalam keadaan normal terdapat lapisan cairan tipis antara paru-paru
dan dinding dada sehingga paru-paru dengan mudah bergeser pada
dinding dada karena memiliki struktur yang elastis. Tekanan yang
masuk pada ruangan antara paru-paru dan dinding dada berada di
bawah tekanan atmosfer (Guyton, 2007).
Fungsi utama dari paru-paru adalah untuk pertukaran gas antara
darah dan atmosfer. Pertukaran gas tersebut bertujuan untuk
menyediakan oksigen bagi jaringan dan mengeluarkan karbon
dioksida. Kebutuhan oksigen dan karbon dioksida terus berubah sesuai
dengan tingkat aktivitas dan metabolisme seseorang, akan tetapi
pernafasan harus tetap dapat berjalan agar pasokan kandungan oksigen
dan karbon dioksida bisa normal (Jayanti, 2013).
Udara yang dihirup dan masuk ke paru-paru melalui sistem berupa
pipa yang menyempit (bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di
kedua belah paru-paru utama (trachea). Pipa tersebut berakhir di
gelembunggelembung paru-paru (alveoli) yang merupakan kantong
udara terakhir dimana oksigen dan karbondioksida dipindahkan dari
tempat dimana darah mengalir. Ada lebih dari 300 juta alveoli di
dalam paru-paru manusia dan bersifat elastis. Ruang udara tersebut
dipelihara dalam keadaan terbuka oleh bahan kimia surfaktan yang
dapat menetralkan kecenderungan alveoli untuk mengempis (Yunus,
2007).
Menurut Guyton (2007) untuk melaksanakan fungsi tersebut,
pernafasan dapat dibagi menjadi empat mekanisme dasar, yaitu :
a. Ventilasi paru yang berfungsi untuk proses masuk dan
keluarnya udara antara alveoli dan atmosfer.
b. Difusi dari oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan
darah.
c. Transport dari pasokan oksigen dan karbon dioksida dalam
darah dan cairan tubuh ke dan dari sel.
d. Pengaturan ventilais pada sistem pernapasan.
http://eprints.umm.ac.id/43334/3/jiptummpp-gdl-erinaebhip-50409-3-babii.pdf
http://repository.uki.ac.id/2617/2/BABI.pdf.