Anda di halaman 1dari 8

Dietetik

“Kasus Bumil”

Surveilans Gizi
“ Obesitas Pada Remaja Sekolah “

Disusun Oleh
Nama : Melinda Tri Putri
Nim : P05130218031
Pengertian

Obesitas pada remaja adalah masalah gizi yang baru dan berkembang di
Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun dibandingkan negara-negara
maju jumlah kasus obesitas pada remaja di Indonesia masih tergolong rendah,
peningkatan prevalensinya dalam beberapa tahun terakhir menjadi cukup
mengkhawatirkan. Kejadian obesitas pada remaja tidak hanya berhubungan
dengan peningkatan risiko obesitas saat dewasa, melainkan juga berhubungan
dengan peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung,
diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya.
Masalah obesitas pada remaja penting untuk segera ditangani karena dapat
berdampak pada peningkatan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit
kardiovaskuler, diabetes mellitus, dan hipertensi di saat dewasa

3
Etiologi

Secara umum, obesitas disebabkan oleh interaksi kompleks dari faktor genetik, aktivitas fisik, konsumsi
makanan, dan lingkungan Faktor lain yang berperan dalam terjadinya obesitas pada seseorang antara lain riwayat
obesitas, metabolisme, perilaku, sosial-budaya, dan status sosial- ekonomi juga ikut andil di dalamnya. Pola
makan yang terkait dengan obesitas antara lain mengonsumsi makanan porsi besar atau melebihi kebutuhan,
makanan tinggi energi, tinggi lemak, tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat. Perilaku makan yang tidak sehat
meliputi tindakan memilih makanan berupa junk food, makanan dalam kemasan, dan minuman ringan atau soft
drink. Sedangkan aktivitas fisik yang mengarah pada sedentary life style akibat perubahan gaya hidup menjadi
pencetus terjadinya obesitas, khususnya di Indonesia . Kurangnya aktivitas fisik tersebut terjadi akibat semakin
terbatasnya lapangan untuk bermain dan kurangnya fasilitas untuk beraktivitas ditambah dengan kemajuan teknologi
seperti video game, playstation, televise dan komputer yang menyebabkan, anak-anak khususnya, lebih bermain di
dalam rumah (Kementrian Kesehatan RI, 2012).

4
Patologi

Obesitas terjadi akibat gangguan dari mekanisme homeostasis yang


mengontrol keseimbangan energi dalam tubuh.(14)Jaringan lemak merupakan
tempat penyimpanan energi yang paling besar menyimpan energi dalam bentuk
trigliserida melalui proses lipogenesis yang terjadi sebagai respons terhadap
kelebihan energi dan memobilisasi energi melalui proses lipolisis sebagai respon
terhadap kekurangan energi. Regulasi keseimbangan energi memerlukan sensor
dari penyimpanan energi di jaringan adiposa, mekanisme kontrol dari sistem pusat
(hipotalamus) untuk integrasi berikutnya, yang mana akan menentukan kebutuhan
asupan makanan dan pengeluaran energi

5
Tabel IMT

6
Faktor Penyebab
Masalah

Menurut Papalia, Olds, Feldman dan Rice (dalam Galih Tri Utomo 2012) ada tiga penyebab obesitas, antara
lain disebabkan oleh :
1) FaktorFaktor
FisiologisFaktor-faktor fisiologis dapat herediter maupun nonherediter.Variabel yang bersifat herediter
(internal faktor) merupakan variabel yang berasal dari faktor keturunan. Sedangkan faktor yang bersifat
nonherediter (eksternal faktor) merupakan faktor yang berasal dari luar individu, misalnya jenis makanan
yang dikonsumsi dan taraf kegiatan yang dilakukan individu.
2) Faktor Psikologis
Sebab-sebab psikologis terjadinya kegemukan ialah bagaimanagambaran kondisi emosional yang tidak
stabil yang menyebabkan kecenderungan seorang individu untuk melakukan pelarian diri dengan cara banyak
makan makanan yang mengandung kalori atau kolestrol tinggi. Kondisi ini biasanya bersifat ekstrim, artinya
menimbulkan gejolak emosional yang sangat dahsyat dan bersifat traumatis.
3) Faktor Kecelakaan atau Cidera
Otak Salah satu faktor penyebab obesitas adalah kecelakaan yangmenyebabkan cidera otak terutama pada
pusat pengaturan rasa lapar. Kerusakan syaraf otak ini menyebabkan individu tidak pernah merasa

Anda mungkin juga menyukai