Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Sistem Peredaran Darah Manusia

Disusun Oleh :
1. Ainny Firantika
2. Meylan Assyfa
3. Rani Rahma
4. Riski Rafai
5. Evan Riski
6. Dhestiyani
7. Riski Damar Tian
8. Kelvin Marsinda

MTs. AL-HUSNA YPIHN


Curug Tangerang
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianNya kami dapat mengerjakan tugas kelompok makalah anatomi dan fisiologi jantung
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik, meskipun kami juga menyadari segala kekurangan yang ada di
dalam makalah ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber buku yang telah kami peroleh.
Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah di
mengerti. Selain kami memperoleh sumber dari beberapa buku pilihan, kami juga
memperoleh informasi tambahan dari internet.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan semuanya yang telah
memberikan sumbang sarannya untuk penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa
makaah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang positif
dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan pada tugas makalah-
makalah berikutnya.
          Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.

Penyusun                      

Tangerang,13 november 2022   

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................       i
DAFTAR ISI.............................................................................       ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................
B. RUMUSAN MASALAH..................................................
C. TUJUAN…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Jantung.....................................................
2. Cara Kerja Jantung.....................................................
3. Fungsi jantung............................................................
4. Penyakit jantung…………………………………….
5. Serangan jantung……………………………………
6. Penanggulangan…………………………………….

BAB III PENUTUP


A.    KESIMPULAN.........................................................
B.    SARAN...................................................................
A. . Latar Belakang
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang
sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olah raga. Kebiasaan merokok sangat berpengaruh pada sistem kerja dan
kesehatan jantung. Oleh karena itu kami membahas tentang struktur, fungsi dan cara
kerja jantung. Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada
kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali
hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung. Penyakit
jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan itu dikarenakan oleh melemahnya otot jantung dan karena
adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di
dalam kandungan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Jantung ?
2. Bagaimana Cara Kerja Jantung ?
3. Bagaimana Fungsi Jantung ?
4. Bagaimana Penyakit Jantung Jantung?
5. Apa itu serangan Jantung?
6. Cara penganggulangan serangan jantung

C. Tujuan
1. Untuk mempelajari apakah jantung itu
2. Untuk mempelajari bagaimana cara kinerja jantung
3. Untuk menambah wawasan tentang jantung secara keseluruhan baik anatomi,
fungsi, dan kesehatan jantung
4. Untuk mengetahui Serangan Jantung
5. Untuk mengetahui bagaimana Penanggulangan penyakit jantung
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah. Ukuran jantung manusia
kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari
lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur
jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput
ganda yang bernama perikardium, yang tertempel padadiafragma. Lapisan pertama
menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,
untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan
memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung
yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari
otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi &
bilik jantung.
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari
atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung.
Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat
disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan
& kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya
yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk
memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah
katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup
berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup
mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
2. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi
darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen,
melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya
akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di
antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena
darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri
melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini
melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
Jantung bekerja melalui menkanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang
juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual atau disebut sebagai
denyut jantung. Melalui mekanisme berselang – selang, jantung berkontraksi untuk
mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus,
jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan
mengosongkan isinya (darah), dan periode diastole yaitu periode yang melakukan relaksasi
dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk
melakukan mekanisme tersebut. Sel otot jantung melakukan kontraksi dengn tujuan untuk
memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi da menyebar melalui membrane
sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini
akibat dari adanya potensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan dari jantung itu sendiri.
Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memliki sebuah mekanisme untuk
mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi dan memompa
dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi
tersebutdipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+ dan Ca++. Sehingga
apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan
menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.
Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan
melalui cairan – cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini
mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada
pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus
yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di
cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan
tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik
di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal,
gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas
listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik,
maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.
Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida),
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini
berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam
ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan
menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang
disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paruparu dan menyerap oksigen untuk
melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da
selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang
merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali
pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.
3. Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya
kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia
adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung
menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan
tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut
jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya
memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-
paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh manusia.
Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu
sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan
berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami
penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat
keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung
atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan
pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner,
bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya .

4. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang
lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena
pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada,
dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita
lemah otot jantung ini mudah pingsan.
2. Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di
dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas yang berat, karena
aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi
biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi
dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
5. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali
tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.
Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah
terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah
yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras,
entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang
banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang
sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia
di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung
yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga
mengalami komplikasi di bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang
yang selamat dari serangan jantung yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk
mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba berhenti.

6. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak
terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang
sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak
makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak
berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau
memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata
dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh
khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti
lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara Bawang Putih dengan
kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para
peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak
memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya
celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di
dalam kandungan.

B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan
serangan jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering
tidak terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan
yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu
banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan
tidak berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai