Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANATOMI JANTUNG

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : RASMI YUNITA


NPM :1611090032
UNIT : I (SATU)
DOSEN : Dr. Miskalena M,kes
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan
berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang
disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah
dari jantung,dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.Jantung merupakan organ
berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk
seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.
Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab
untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.
Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara periodik. Fisiologi
jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya sistem pengaturan jantung,aktivitas
kelistrikan jantung,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja
jantung. Oleh karena itu kami akan membahas tentang “Anatomi dan Fisiologi Jantung”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pegertian dari jantung ?


2. Apa saja lapisan yang terdapat dalam jantung ?
3. Struktur Jantung
4. Apa saja yang termasuk fisiologi jantung ?

C. Tujuan

 Mengetahui pengertian jantung.


 Mengetahui lapisan yang terdapat dalam jantung.
 Mengetahui anatomi yang terdapat dalam jantung.
 Untuk mengetahui definisi jantung
 Untuk mengetahui cara kerja jantung.
 Untuk mengetahui bagian dari fisiologi jantung.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jantung

Jantung adalah sebuah rongga-rongga, organ berotot yang memompa


darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah
kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama
perikardium. Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi
kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), ventrikel
dekster (bilik kanan).
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun
tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada
diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan
lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar
organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang
meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping.
Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung
menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi
dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini
sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang
dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung
terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan
memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,
khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang
memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung
disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup
yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup
bikuspidalis (katup berdaun dua).
B. Lapisan Terhadap Jantung

Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung yang tersusun secara
spiral dan saling berhubungan melalui diskus interkalatus. Dinding jantung terdiri dari
tiga lapisan berbeda, yaitu:

 Perikardium (Epikardium)
Epi berarti “di atas”, cardia berarti “jantung”, yang mana bagian ini adalah
suatu membran tipis di bagian luar yang membungkis jantung.
Terdiri dari dua lapisan, yaitu
1. Perikardium fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang membatasi
pergerakan jantung terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan
pembuluh darah besar merekat pada sternum melalui ligamentum
sternoperikardial.

2. Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perikardium


parietalis membatasi perikarduim fibrosum sering disebut epikardium, dan
Perikarduim fiseral yang mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai
pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.

 Miokardium
Myo berarti “otot”, merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot
jantung, membentuk sebagian besar dinding jantung. Serat-serat otot ini tersusun
secara spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot ini yang akan menerima darah dari
arteri koroner.

 Endokardium
Endo berarti “di dalam”, adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel
unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi.
B. Struktur Jantung
C. Struktur Jantung

 Cara Kerja Jantung


Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari
ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor)
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam
atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam
ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke
dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh
yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,
menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke
jantung. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri
disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium
kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang
selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam
aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh
tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Jantung bekerja melalui menkanisme secara berulang dan berlangsung terus


menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual atau
disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang – selang, jantung
berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna
pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode
saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastole yaitu
periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.

Sel otot jantung melakukan kontraksi dengn tujuan untuk memompa darah
yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi da menyebar melalui membrane sel otot.
Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini
akibat dari adanya potensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan dari jantung itu
sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memliki sebuah mekanisme
untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi
dan memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan
aksi tersebutdipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+ dan Ca++.
Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka
akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung
manusia.

Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar


jantung dan dihantarkan melalui cairan – cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga
sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada
permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat
dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan
ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di
cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga
mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat
dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk
mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung,
serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang
dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik,
maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.

Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah
kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk
menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah,
yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa
melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari
paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler,
dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk
melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju
ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya
didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui
katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh
manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka
disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.

 Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa
fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.
Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh
tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga
untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan
oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara
darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung
darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh
tubuh manusia.
Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas
jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama
manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur
akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung
apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya
terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya
oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai
penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan
sebagainya.
 Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Ada berbagai
jenis penyakit jantung. Penebalan dan pengerasan dinding arteri sebagai akibat dari
pengendapan bahan berlemak dikenal sebagai arteriosklerosis. Proses yang sama
mempengaruhi aorta dan pembuluh besar lainnya dan dikenal sebagai aterosklerosis.
Banyak penyakit yang tidak langsung berhubungan dengan jantung juga dapat terjadi
jika sistem peredaran darah yang tidak berfungsi dengan baik. Ini termasuk tekanan
darah tinggi, aneurisma dan stroke.

 Langkah Pencegahan
Untuk mencegah penyakit jantung dan untuk mempertahankan sistem
peredaran darah yang berfungsi baik, langkah-langkah tertentu dapat diambil. Salah
satunya adalah untuk menghindari merokok segala bentuk narkoba, terutama
tembakau. Lainnya adalah untuk makan sehat dan mencoba dan meminimalkan pada
makanan berminyak dan berlemak. Meminum jumlah yang cukup air juga penting.
Juga harus berolahraga secara teratur untuk menjaga fungsi sistem peredaran darah
secara efisien. Pergi untuk jalan-jalan biasa, melakukan aerobik atau jogging adalah
bentuk yang baik dari latihan kardiovaskular. Pergi untuk pemeriksaan rutin di tempat
praktek dokter juga merupakan cara yang baik untuk memastikan bahwa orang sehat
dan bahwa jantung dan pada gilirannya sistem peredaran darah berada dalam kondisi
kerja yang baik.
Jantung memiliki peran yang sangat penting dalam berfungsinya tubuh
manusia, dan sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan organ ini dengan gaya
hidup sehat.

D.  FISIOLOGI JANTUNG

 Sistem Pengaturan Jantung


Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar
impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung.
Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung khusus yang
terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena cava
superior. Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu
jantung. Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk menunda impuls
seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi
ventrikular. Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang
septuminterventrikular menuju ventrikel.
 Aktivitas Kelistrikan Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki
kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi. Setelah dicetuskan,
potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh
jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke
sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui
nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut. Potensial aksi
berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium
mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna.
Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His
dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje. Sel-
sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui
gap junction. Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti
oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat. Potensial aksi serat-serat
jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar,
yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi
adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.
Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan,
penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan
bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat
terjadi pemompaan darah. Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat
direkam dari permukaan tubuh. Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi
penting mengenai status jantung.
 ·Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi
(diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya. Kontraksi jantung
mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh
utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah
yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
Peristiwa mekanik dalam siklus jantung :
Selama masa diastole (relaksasi), tekanan dalam atrium dan ventrikel sama-
sama rendah, tetapi tekanan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel.
o Atrium secara pasif terus – menerus menerima darah dari vena (vena cava
superior dan inferior, vena pulmonar).
o Darah mengalir dari atrium menuju ventrikel melalui katup A-V yang terbuka.
o Tekanan ventrikular mulai meningkat saat ventrikel mengembang untuk
menerima darah yang masuk.
o Katup semilunar aorta dan pulmonar menutup karena tekanan dalam
pembuluh-pembuluh lebih besar daripada tekanan dalam ventrikel.
BAB III
KESIMPULAN

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot
polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) Lapisan jantung
terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas empat
ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel
kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum.Katup jantung terdiri dari : Katup
Trikuspidalis, Katup pulmonal ,Katup Bikuspid, Katup Aorta. Pembuluh darah dalam jantung
yaitu Arteri Koroner, Vena Kava Superior, Vena kava Inferior, Vena Pulmonalis, Aorta,
Arteri Pulmonalis.Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem
pengaturan jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung
khusus,nodus sinoatrial,nodus atrioventrikular,dan berkas A-V. Aktivitas kelistrikan
jantung  ,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja jantung.

Anda mungkin juga menyukai