Anda di halaman 1dari 22

STRUKTUR DAN FUNGSI

MAKROMOLEKUL PENYUSUN SEL


• Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang
mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-
beda.
• Makromolekul besar dalam sel dibentuk
sebagai susunan berulang dari satuan-satuan
struktutr dasar yang dinamakan monomer,
antara monomer satu dengan yang lainnya
dihubungkan oleh ikatan kovalen.
• Monomer tersebut dihubungkan dengan suatu
reaksi kimia dimana dua molekul saling berikatan
secara kovalen antara satu molekul dengan
molekul yang lain dengan melepas satu molekul
air (merupakan reaksi kondensasi atau karena
molekul yang hilang adalah air, maka reaksi
tersebut bisa disebut reaksi dehidrasi).
• Monomer dirangkai bersama untuk kemudian
membentuk suatu polimer melalui proses yang
dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan
makromolekul yang dibentuk disebut dengan
polimer.
• Saat dua monomer bergabung maka akan
membebaskan molekul air (seperti yang telah
digambarkan sebelumnya). Monomer yang
satu kehilangan gugus hidroksi (OH) dan yang
monomer yang lain akan kehilangan suatu
gugus hidrogen (H).
makromolekul yang penting dalam
makhluk hidup.
1. Polisakarida
Merupakan produk polimerisasi monosakarida,
membentuk amilum, selulose, glikogen, atau
polisakarida kompleks
2. Protein dan Polipeptida
Merupakan susunan 20 macam asam amino yang
dihubungkan dengan ikatan peptida
3. Asam Nukleat
Merupakan rantai empat macam nukleotid. Di
dalam molekul DNA asam nukleat ini merupakan
sumber primer informasi genetik
KARBOHIDRAT
• Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang
terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi pada
hewan dan tumbuhan. Pada kebanyakan tumbuhan,
karbohidrat juga sebagai penyusun penting dinding
sel yang berperan sebagai elemen penyokong.
Jaringan hewan memiliki karbohidrat yang lebih
sedikit. Karbohidrat yang penting diantaranya
adalah glukosa, galaktosa, glikogen, gula amino dan
polimernya.
Karbohidrat terbagi atas beberapa golongan
diantaranya :
1. Monosakarida.
Ini merupakan gula paling sederhana dengan
formula empirik Cn(H2O)n. Klasifikasi
monosakarida berdasarkan jumlah atom karbon
misalnya triose, heksose. Pentose, ribose, dan
deoksiribose ditemukan dalam molekul asam
nukleat. Pentose dan ribulose sangat penting
dalam fotosintesis. Sedang glikose dan heksose
adalah sumber utama energi pada sel. Heksose
yang penting lainnya adalah galaktose, terdapat
pada laktose disakarida, dan fruktose (levulose)
pembentuk bagian dari sukrose.
2. Disakarida.
Disakarida merupakan gula yang dibentuk oleh
kondensasi dua monomer monosakarida yang
kehilangan satu molekul air. Formula empiriknya
C12H22O11. Golongan ini yang paling penting
adalah sukrose dan maltose pada tumbuhan dan
laktose pada hewan.
3. Polisakarida.
Polisakarida merupakan hasil kondensasi antara
banyak molekul monosakarida dengan kehilangan
molekul air. Formula empiriknya (C6H10O5)n. Bila
dihidrolisis menghasilkan molekul gula sederhana.
• polisakarida yang paling penting pada organisme
hidup adalah amilum dan glikogen, subtansi
cadangan makanan dalam sel tumbuhan dan hewan
serta selulosa yang merupakan elemen struktural
penting pada sel tumbuhan. Amilum merupakan
kombinasi dua molekul monosakarida yang panjang
dimana tersusun atas amilosa yang tak bercabang
dan amilopektin yang memiliki cabang. Sedangkan
glikogen tersusun atas banyak molekul glukosa. Ini
terdapat pada banyak jaringan dan organ, yang
terbesar terdapat di sel hati dan serabut otot.
4. Polisakarida kompleks dan glikoprotein.
Disamping polisakarida yang tersusun oleh
monomer heksosa, juga terdapat molekul
yang lebih panjang dan kompleks yang
mengandung nitrogen amino yang dapat
mengalami asetilasi atau subtitusi dengan
asam sulfat atau asam fosfat. Semua polimer
ini sangat penting dalam organisme
molekuler terutama sebagai subtansi
interseluler. Polisakarida ini bersifat bebas
atau terikat dengan protein sebagai
contoh :
a. Polisakarida netral.
Hanya mengandung asetilglikosamin
contohnya khitin yakni subtansi penyokong
pada insekta dan crustaceae.
b. Mukopolisakarida asidik.
Mengandung asam sulfat atau lainnya dalam
molekul itu. Molkekul ini sangat bersifat
basofilik. Yang termasuk adalam golongan ini
yaitu heparin, kondriotin sulfat, umbilical
cord, asam hialuronat.
c. Glikoprotein.
Suatu komplek yang tersusun dari protein
dan gugus prostetik karbohidrat. Beberapa
monosakarida seperti galaktosa, manosa,
juga N-asetil-D-glukosamin dan asam sialat
dapat ditemukan dalam molekul ini.
Glikoprotein dapat dibedakan menjadi dua
macam yakni glikoprotein intraseluler dan
glikoprotein sekretorik.
• Karbohidrat pada membran plasma terikat pada
protein atau lipida dalam bentuk glikolipida dan
glikoprotein. Glikolipida merupakan kumpulan
berbagai jenis unit-unit monosakarida yang berbeda
seperti gula-gula sederhana D-glukosa, D-galaktosa,
D-manosa, L-fruktosa, L-arabinosa, D-xylosa, dan
sebagainya. Karbohidrat ini memegang peranan
penting dalam berbagai aktivitas sel, antara lain
dalam sistim kekebalan. Karbohidrat pada membran
plasma merupakan hasil sekresi sel dan tetap
berasosiasi dengan membran membentuk
glikokaliks. Biasanya para dokter dapat mengetahui
setiap sel normal atau abnormal melalui glikolipid
dan glikoproteinnya.
LIPID
• Lipid adalah senyawa organik berminyak atau
berlemak yang tidak larut di dalam air, yang
dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh
pelarut non-polar, seperti kloroform atau
ester. Lipida polar adalah komponen utama
membran sel, yaitu “tempat” terjadinya
reaksi-reaksi metabolik. Banyak dari sifat
membran sel yang merupakan pencerminan
kandungan lipida polarnya.
• Membran sel berfungsi untuk melindungi sel
dari lingkungan dan juga memungkinkan
adanya kompartment- kompartment di dalam
sel untuk aktivitas metabolik, serta terdapat
sisi pengenalan atau reseptor yang berbeda-
beda yang dapat mengenali sel lain, mengikat
hormon tetentu, dan merasakan berbagai
isyarat lain dari lingkungan luar.
• Lipida membran yang paling banyak yaitu
fosfolipida. Fosfolipida berfungsi terutama
sebagai unsur struktural membran dan tidak
pernah disimpan dalam jumlah banyak. Lipida
ini mengandung fosfor dalam bentuk gugus
asam fosfat. Fosfolipida utama yang
ditemukan pada membran adalah
fosfogliserida, yang mengandung 2 molekul
asam lemak yang berikatan ester dengan
gugus hidroksil pertama dan kedua pada
gliserol.
PROTEIN
• Protein adalah komponen protoplasma
• Peran protein dalam sel antara lain:
1. Sebagai katalisator berbagai reaksi kimia
yang terdapat pada sel, yaitu sebagai bagian
penyusun enzim.
2. Memberi kekuatan structural sel, yaitu
tubulin, aktin dan myosin yang berperan
dalam pembentukan sitoskelet.
3. Memantau permeabilitas selaput, yaitu
protein yang menyusun membrane sel
4. Menyebabkan gerakan yang terjadi dalam
sel
5. Memantau kegiatan sel
6. Mengatur kadar metabolit yang diperlukan
Protein yang terdapat dalam membran dan
sitoplasma (organel) sel:
1. Membran plasma
Protein yang terdapat pada selaput plasma
sebesar 60 % dari seluruh berat selaput
plasma. Protein yang terdapat dalam
membrane terutama berbentuk stromatin,
yaitu jenis protein yang tidak larut dalam air.
• Karena membran sel bersifat semipermable
maka membutuhkan cara untuk
berkomunikasi dengan sel lain dan pertukaran
nutrisi dengan ruang ekstraselular. Peran-
peran ini terutama diisi oleh protein.
2. Sitoplasma
Sitosol merupakan bagian dari sitoplasma
yang berupa cairan di sela-sela organel
berselaput. Sitosol merupakan penyusun sel
yang paling dominan yaitu sebanyak 50%.
Dalam sitosol terlarut banyak enzim yang
terlibat dalam proses metabolism intermediet.
Sebagian besar enzim yang terdapat dalam
sitosol ini disintesis oleh ribosom. Sebagian
protein sitosol berbentuk benang-benang
halus yang disebut filament.
• Filament ini teranyam membentuk kerangka
yang disebut sitoskelet. Sitoskelet ini berfungsi
member bentuk pada sel, mengatur dan
menimbulkan gerakan sitioplasma yang
beruntun dan berkaitan serta membentuk
jaring-jaring kerja yang mengatur reaksi-reaksi
enzimatik.
ASAM NUKLEAT
• asam nukleat merupakan salah satu senyawa
pembentuk sel dan jaringan normal.
• Beberapa fungsi penting asam nukleat adalah
menyimpan, menstransmisi, dan mentranslasi
informasi genetik; metabolisme antara
(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi
informasi energi;

Anda mungkin juga menyukai