0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan22 halaman
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi makromolekul penyusun sel, yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi dan penyusun dinding sel, sedangkan lipid merupakan komponen utama membran sel. Protein berfungsi sebagai enzim, struktur sel, dan permeabilitas membran. Asam nukleat menyimpan, mentransmisi, dan mentranslasi informasi genetik.
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi makromolekul penyusun sel, yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi dan penyusun dinding sel, sedangkan lipid merupakan komponen utama membran sel. Protein berfungsi sebagai enzim, struktur sel, dan permeabilitas membran. Asam nukleat menyimpan, mentransmisi, dan mentranslasi informasi genetik.
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi makromolekul penyusun sel, yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi dan penyusun dinding sel, sedangkan lipid merupakan komponen utama membran sel. Protein berfungsi sebagai enzim, struktur sel, dan permeabilitas membran. Asam nukleat menyimpan, mentransmisi, dan mentranslasi informasi genetik.
• Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda- beda. • Makromolekul besar dalam sel dibentuk sebagai susunan berulang dari satuan-satuan struktutr dasar yang dinamakan monomer, antara monomer satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan kovalen. • Monomer tersebut dihubungkan dengan suatu reaksi kimia dimana dua molekul saling berikatan secara kovalen antara satu molekul dengan molekul yang lain dengan melepas satu molekul air (merupakan reaksi kondensasi atau karena molekul yang hilang adalah air, maka reaksi tersebut bisa disebut reaksi dehidrasi). • Monomer dirangkai bersama untuk kemudian membentuk suatu polimer melalui proses yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan makromolekul yang dibentuk disebut dengan polimer. • Saat dua monomer bergabung maka akan membebaskan molekul air (seperti yang telah digambarkan sebelumnya). Monomer yang satu kehilangan gugus hidroksi (OH) dan yang monomer yang lain akan kehilangan suatu gugus hidrogen (H). makromolekul yang penting dalam makhluk hidup. 1. Polisakarida Merupakan produk polimerisasi monosakarida, membentuk amilum, selulose, glikogen, atau polisakarida kompleks 2. Protein dan Polipeptida Merupakan susunan 20 macam asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida 3. Asam Nukleat Merupakan rantai empat macam nukleotid. Di dalam molekul DNA asam nukleat ini merupakan sumber primer informasi genetik KARBOHIDRAT • Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi pada hewan dan tumbuhan. Pada kebanyakan tumbuhan, karbohidrat juga sebagai penyusun penting dinding sel yang berperan sebagai elemen penyokong. Jaringan hewan memiliki karbohidrat yang lebih sedikit. Karbohidrat yang penting diantaranya adalah glukosa, galaktosa, glikogen, gula amino dan polimernya. Karbohidrat terbagi atas beberapa golongan diantaranya : 1. Monosakarida. Ini merupakan gula paling sederhana dengan formula empirik Cn(H2O)n. Klasifikasi monosakarida berdasarkan jumlah atom karbon misalnya triose, heksose. Pentose, ribose, dan deoksiribose ditemukan dalam molekul asam nukleat. Pentose dan ribulose sangat penting dalam fotosintesis. Sedang glikose dan heksose adalah sumber utama energi pada sel. Heksose yang penting lainnya adalah galaktose, terdapat pada laktose disakarida, dan fruktose (levulose) pembentuk bagian dari sukrose. 2. Disakarida. Disakarida merupakan gula yang dibentuk oleh kondensasi dua monomer monosakarida yang kehilangan satu molekul air. Formula empiriknya C12H22O11. Golongan ini yang paling penting adalah sukrose dan maltose pada tumbuhan dan laktose pada hewan. 3. Polisakarida. Polisakarida merupakan hasil kondensasi antara banyak molekul monosakarida dengan kehilangan molekul air. Formula empiriknya (C6H10O5)n. Bila dihidrolisis menghasilkan molekul gula sederhana. • polisakarida yang paling penting pada organisme hidup adalah amilum dan glikogen, subtansi cadangan makanan dalam sel tumbuhan dan hewan serta selulosa yang merupakan elemen struktural penting pada sel tumbuhan. Amilum merupakan kombinasi dua molekul monosakarida yang panjang dimana tersusun atas amilosa yang tak bercabang dan amilopektin yang memiliki cabang. Sedangkan glikogen tersusun atas banyak molekul glukosa. Ini terdapat pada banyak jaringan dan organ, yang terbesar terdapat di sel hati dan serabut otot. 4. Polisakarida kompleks dan glikoprotein. Disamping polisakarida yang tersusun oleh monomer heksosa, juga terdapat molekul yang lebih panjang dan kompleks yang mengandung nitrogen amino yang dapat mengalami asetilasi atau subtitusi dengan asam sulfat atau asam fosfat. Semua polimer ini sangat penting dalam organisme molekuler terutama sebagai subtansi interseluler. Polisakarida ini bersifat bebas atau terikat dengan protein sebagai contoh : a. Polisakarida netral. Hanya mengandung asetilglikosamin contohnya khitin yakni subtansi penyokong pada insekta dan crustaceae. b. Mukopolisakarida asidik. Mengandung asam sulfat atau lainnya dalam molekul itu. Molkekul ini sangat bersifat basofilik. Yang termasuk adalam golongan ini yaitu heparin, kondriotin sulfat, umbilical cord, asam hialuronat. c. Glikoprotein. Suatu komplek yang tersusun dari protein dan gugus prostetik karbohidrat. Beberapa monosakarida seperti galaktosa, manosa, juga N-asetil-D-glukosamin dan asam sialat dapat ditemukan dalam molekul ini. Glikoprotein dapat dibedakan menjadi dua macam yakni glikoprotein intraseluler dan glikoprotein sekretorik. • Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau lipida dalam bentuk glikolipida dan glikoprotein. Glikolipida merupakan kumpulan berbagai jenis unit-unit monosakarida yang berbeda seperti gula-gula sederhana D-glukosa, D-galaktosa, D-manosa, L-fruktosa, L-arabinosa, D-xylosa, dan sebagainya. Karbohidrat ini memegang peranan penting dalam berbagai aktivitas sel, antara lain dalam sistim kekebalan. Karbohidrat pada membran plasma merupakan hasil sekresi sel dan tetap berasosiasi dengan membran membentuk glikokaliks. Biasanya para dokter dapat mengetahui setiap sel normal atau abnormal melalui glikolipid dan glikoproteinnya. LIPID • Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non-polar, seperti kloroform atau ester. Lipida polar adalah komponen utama membran sel, yaitu “tempat” terjadinya reaksi-reaksi metabolik. Banyak dari sifat membran sel yang merupakan pencerminan kandungan lipida polarnya. • Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan dan juga memungkinkan adanya kompartment- kompartment di dalam sel untuk aktivitas metabolik, serta terdapat sisi pengenalan atau reseptor yang berbeda- beda yang dapat mengenali sel lain, mengikat hormon tetentu, dan merasakan berbagai isyarat lain dari lingkungan luar. • Lipida membran yang paling banyak yaitu fosfolipida. Fosfolipida berfungsi terutama sebagai unsur struktural membran dan tidak pernah disimpan dalam jumlah banyak. Lipida ini mengandung fosfor dalam bentuk gugus asam fosfat. Fosfolipida utama yang ditemukan pada membran adalah fosfogliserida, yang mengandung 2 molekul asam lemak yang berikatan ester dengan gugus hidroksil pertama dan kedua pada gliserol. PROTEIN • Protein adalah komponen protoplasma • Peran protein dalam sel antara lain: 1. Sebagai katalisator berbagai reaksi kimia yang terdapat pada sel, yaitu sebagai bagian penyusun enzim. 2. Memberi kekuatan structural sel, yaitu tubulin, aktin dan myosin yang berperan dalam pembentukan sitoskelet. 3. Memantau permeabilitas selaput, yaitu protein yang menyusun membrane sel 4. Menyebabkan gerakan yang terjadi dalam sel 5. Memantau kegiatan sel 6. Mengatur kadar metabolit yang diperlukan Protein yang terdapat dalam membran dan sitoplasma (organel) sel: 1. Membran plasma Protein yang terdapat pada selaput plasma sebesar 60 % dari seluruh berat selaput plasma. Protein yang terdapat dalam membrane terutama berbentuk stromatin, yaitu jenis protein yang tidak larut dalam air. • Karena membran sel bersifat semipermable maka membutuhkan cara untuk berkomunikasi dengan sel lain dan pertukaran nutrisi dengan ruang ekstraselular. Peran- peran ini terutama diisi oleh protein. 2. Sitoplasma Sitosol merupakan bagian dari sitoplasma yang berupa cairan di sela-sela organel berselaput. Sitosol merupakan penyusun sel yang paling dominan yaitu sebanyak 50%. Dalam sitosol terlarut banyak enzim yang terlibat dalam proses metabolism intermediet. Sebagian besar enzim yang terdapat dalam sitosol ini disintesis oleh ribosom. Sebagian protein sitosol berbentuk benang-benang halus yang disebut filament. • Filament ini teranyam membentuk kerangka yang disebut sitoskelet. Sitoskelet ini berfungsi member bentuk pada sel, mengatur dan menimbulkan gerakan sitioplasma yang beruntun dan berkaitan serta membentuk jaring-jaring kerja yang mengatur reaksi-reaksi enzimatik. ASAM NUKLEAT • asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal. • Beberapa fungsi penting asam nukleat adalah menyimpan, menstransmisi, dan mentranslasi informasi genetik; metabolisme antara (intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi informasi energi;