Anda di halaman 1dari 12

Komposisi dan sifat kimia sel

Sel tumbuhan dibatasi oleh dua lapis pembatas yang


sangat berbeda komposisi dan strukturnya.
Lapisan terluar adalah dinding sel yang tersusun atas
selulosa, lignin, dan polisakarida lain.
 
Dinding sel memberikan kekakuan dan memberi bentuk
sel tumbuhan. Pada beberapa bagian, dinding sel
tumbuhan terdapat lubang yang berfungsi sebagai saluran
antara satu sel dengan sel lainnya.
Lubang ini disebut plasmodesmata, berdiameter sekitar
60 nm, sehingga dapat dilalui oleh molekul dengan berat
molekul sekitar 1000 Dalton.
• Lapisan dalam sel tumbuhan adalah membran sel.
• Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid.
• Bagian ekor dengan asam lemak yang bersifat hidrofobik
(non polar), kedua lapis molekul tersebut saling
berorientasi kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat
hidrofilik (polar), mengarah ke lingkungan yang berair.
 
• Komponen protein terletak pada membran dengan posisi
yang berbeda-beda. Beberapa protein terletak periferal,
sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda
fosfolipid.
• Membran seperti ini juga terdapat pada berbagai organel
di dalam sel, seperti vakuola, mitokondria, dan kloroplas.
• Komposisi lipid dan protein penyusun
membran bervariasi, bergantung pada jenis
dan fungsi membran itu sendiri.
Namun demikian membran mempunyai ciri-
ciri yang sama, yaitu bersifat selektif
permeabel terhadap molekul-molekul.
• Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik secara
bebas dapat melewati membran secara difusi
sederhana.
• Ion dan molekul polar yang tidak bermuatan harus
dibantu oleh protein permease spesifik untuk dapat
diangkut melalui membran dengan proses yang disebut
difusi terbantu (fasilitated diffusion).
  Kedua cara pengangkutan ini disebut transpor pasif.

• Untuk mengangkut ion dan molekul dalam arah yang


melawan gradien konsentrasi, suatu proses transpor aktif
harus diterapkan.

• Dalam hal ini protein aktifnya memerlukan energi berupa


ATP, ataupun juga digunakan cara couple lewat proses
antiport dan symport.
 
• Membran sel komposisinnya terutama terdiri dari :
-- protein 55%,
- lemak 42% dan
- kar bohidrat 3%, tetapi persentase ini bervariasi
pada berbagai sel.

• Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O.
Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut
pentosa,
- 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-
karbohidrat yang penting untuk fungsi sel.
• Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit
disebut polisakarida.
• Polisakarida berperan sebagai sumber energi
cadangan dan sebagai komponen yang
menyusun permukaan luar membran sel.
• Karbohidrat yang berikatan dengan protein
(glikoprotein) dan yang berikatan dengan
lemak (glikolipid) merupakan struktur penting
dari membran sel.
• Karbohidrat pada membran umumnya dalam
bentuk glikolipid dan glikoprotein.
• Karbohidrat ini berfungsi:
-meningkatkan hidrofilisitas lemak dan
protein,
-mempertahankan stabilitas membran oleh
adanya struktur yang disebut glikokaliks.

Glikokaliks akan berinteraksi dengan


glikokaliks sel lain sehingga berfungsi
melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya.
• Protein
Memegang peranan penting pada hampir
semua proses fisiologis dan dapat
diringkaskan sebagai
berikut :

1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Mengatur proses pertumbuhan dan
regenerasi
• Protein pada membran sel terbagi atas
protein integral dan protein perifer.

Sebagian besar protein integral membentuk


channel pada membran atau membentuk
pompa sebagai tempat lewatnya ion-ion.

Sementara protein perifer biasanya hanya


terikat dengan protein integral atau dengan
bagian hidrofilik membran, dan umumnya
protein perifer ini membentuk enzim.
• Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen
membran sel adalah rantai hidrokarbon yang
panjang,
sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel
adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang
sangat hidrofobik.
Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut
dalam air/larutan garam maka akan
membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel
adiposa) yang merupakan sumber energi.
• Molekul lemak yang menyusun membran sel
mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan
kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan
air,
• sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik
(tidak terikat air) sehingga disebut amfifatik.
• Terdapat 3 jenis lemak yang terdapat pada membran
sel yaitu :
• fosfolipid,
• kolesterol dan
• glikolipid.

Pada membran sel fosfolipid membentuk dua lapisan


(lipid bilayer) dimana:
-lapisan hidrofilik terletak pada bagian luar
(berhadapan dengan cairan ekstrasel) dan
-bagian dalam sel (berhadapan dengan sitoplasma),
sementara bagian hidrofobik terletak antara kedua
lapisan hidrofilik ini.

Anda mungkin juga menyukai