Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PARKTIK KERJA LAPANGAN

SURVEI KEMASAMAN TANAH PADA LAHAN SAWAH


TADA TEKNIS DI KECAMATAN BUKAL

Oleh
TENRI AULIYAH H. DAMA
E 281 17 125

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
LAPORAN PARKTIK KERJA LAPANGAN

SURVEI KEMASAMAN TANAH PADA LAHAN SAWAH


TADA TEKNIS DI KECAMATAN BUKAL

Oleh
TENRI AULIYAH H. DAMA
E 281 17 125

Diterima dan di setujui


Tanggal :
Mengetahui: Pembimbing,
Ketua Program Studi,

Dr. Irwan Lakani, S.Pt, M.Si Dr. Isrun, SP., MP., IPM ASEAN Eng
NIP. 19701015 200012 1 001 NIP. 19711230 2000501 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rabb seluruh alam yang

telah memberikan rahmat, hidayah serta kemudahan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Laporan PKL ini dengan baik. Shalawat serta salam yang senantiasa

tercurahkan kepada makhluk yang paling sempurna dari golongan manusia yaitu,

Baginda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam beserta keluarganya, para sahabat

dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan penuh keimanan hingga akhir

zaman.

Alhamdulilah, atas segala nikmat, karunia, kesehatan, keselamatan serta kesabaran

yang diberikan kepada penulis, sehingga Laporan PKL ini dapat diselesaikan, dengan

judul ” Survei Kemasaman Tanah Pada Lahan Sawah Tada Teknis Di

Kecamatan Bukal ”. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada Ayahanda Muh. Sainur S.Sos dan Ibunda Inramatasiah atas segala bentuk

perhatian, pengorbanan dan kasih sayang serta do’a yang tak ternilai hingga

senantiasa membuat penulis termotivasi dalam menyelesaikan apapun itu yang

berkaitan dengan akademik.

Selama penulisan Laporanl ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan,

saran serta dorongan dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, penulis memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Dr. Isrun, SP., MP., IPM ASEAN Eng. selaku Dosen pembimbing yang

senantiasa memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.

iii
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penulisan Laporan ini.

Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari segala kesalahan dan

kekhilafan. Olehnya itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang

sifatnya membangun, dan semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada

pembacanya. Amin.

Palu, Mei 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ................................................................................................ 2

II. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu.............................................................................. 3
3.2 Alat dan Bahan................................................................................... 3
3.3 Pelaksanaan........................................................................................ 3

III. PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi.................................................................... 4
3.2 pH-Tanah Pada Sawah Tada Teknis Kecamatan Bukal..................... 5
3.3 Teknik Perbaikan................................................................................ 5

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 8
4.2 Saran.................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kemasaman tanah merupakan salah satu sifat yang penting, sebab terdapat

hubungan pH dengan ketersediaan unsur hara juga terdapat beberapa hubungan

antara pH dengan sifat-sifat tanah. pH tanah merupakan kondisi keterikatan antar

unsur atau senyawa yang terdapat di dalam tanah, nilai pH tanah terdiri dari

masam, netral dan alkalis. Nilai pH yang netral akan mempengaruhi tingkat

penyerapan unsur hara oleh akar tanaman, karena pada pH netral tersebut

kebanyakan unsur hara mudah larut di dalam larutan tanah (Hardjowigeno, 2007)

Menurut Triharto(2013), dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kemasaman

tanah penting untuk diketahui. Pada tanah masam (pH rendah), tanah didominasi

oleh ion Al, Fe. Ionion ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan

tanaman, terutama unsur P (fosfor), S (sulfur), sehingga tanaman tidak dapat

menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur hara dalam tanahnya

banyak.

Menurut Hutagaol (2006), dalam penelitiannya menjelaskan bahwa survei

pemetaan kemasaman tanah penting, karena untuk mengetahui sejauh mana

tingkat kemasaman tanah dapat berpengaruh terhadap potensi pertanian. Tujuan

utama survei tanah adalah membuat semua informasi spesifik yang penting

tentang tiap-tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-sifat lainnya

sehingga dapat ditentukan pengelolaanya.

1
Kecamatan Bukal merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten

Buol, yang masyarakatnya dominan bekerja sebagai petani salah satu nya petani

sawah tada hujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan survei kemasaman tanah di

Kecamatan Bukal Kabupaten Poso, sehingga mempermudah petani untuk

pengelolaan tanah.

I.2 Tujuan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk melihat tingkat

kemasaman tanah pada lahan sawah tada hujan di Kecamatan Bukal Kabupaten

Buol.

I.3 Manfaat

Manfaat dari PKL adalah sebagai bahan informasi kepada petani dan

pemerintah dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan lahan sawah

berkelanjutan di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol.

2
II. METODE PELAKSANAAN

II.1 Tempat dan Waktu

PKL ini akan di laksanakan di lahan kelompok tani sawah tada hujan binaan

BPP modo Kecamatan Bukal Kabupaten Buol. PKL ini akan dilaksanakan pada

bulan Maret sampai April 2020.

II.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini Soil Survei Instrumen 4 in

1 dan alat tulis menulis. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah air dan tisu.

II.3 Pelaksanaan

Metode yang di gunakan dalam PKL ini adalah metode survey lansung di

lapangan di mana pengukuran tingkat kemasaman tanah dilakuakan lansung di

lahan kelompok tani mengunakan Soil Survei Instrumen 4 in 1 .

3
III. PEMBAHASAN

III.1 Gambaran Umum Lokasi

Kecamatan Bukal merupakan salah satu dari 11 (sebelas) kecamatan

di Kabupaten Buol. Dalam peta Kabupaten Buol, tampak memanjang dari

timur ke barat terletak di sebelah utara garis khatulistiwa dengan

mempunyai batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bokat

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bunobogu.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Gorontalo.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tiloan

Kecamatan Bukal beribu kota di Desa Unone dengan jumlah desa 14.

Adapun keadaan geografisnya memilik bentuk permukaan tanah yaitu

70,28% Dataran, 18,29% Perbukitan, dan 11,43% Pegunungan.

Penduduk di Kecamatan Bukal, pada akhir tahun 2019 jika

diproyeksikan dari hasil Sensus Pendududk 2010 sejumlah 15.411 jiwa

terdiri dari 8.021 jiwa lakilaki dan 7.390 jiwa perempuan. Dengan luas

wilayah 356,2 km², maka kepadatan penduduk di daerah ini sebesar 43,27

jiwa/km². Rata-rata masyarakat bekerja sebagai petani karena Kecamatan

Bukal memiliki potensi bidang pertanian yang sangat besar khususnya

persawaan dengan yang dimiliki hingga akhir 2019 seluas 618 ha.

Sebagian lahan sawah telah mengunahkan sistem tada teknis melalui

program pemerintah dengan membangun 2 bendungan yang ada di Desa

4
Rantemaranu dan Desa Winangun. Irigasi teknis tersebut telah mengairi 9

kelompok tani di Desa Modo, 6 Kelompok Tani Desa Mooyong, dan 3

Kelompok tani Desa Winangun.

III.2 pH-Tanah Pada Sawah Tada Teknis Kecamatan Bukal

Dari hasil pengukuran pH tanah di daerah penelitian, maka dapat dibuat

pengelompokan pH tanah seperti yang disajikan pada Tabel 2.

Tabel. 2. Hasil Pengkukuran pH Tanah Sawah Tadah Teknis di Kecamatan Bukal


Jumlah
Titik Kadar pH-
No Desa Kelompok
Pengukuran Tanah
Tani
1 Modo 9 Kelompok 135 titik 3,5 - 6,0
2 Mooyong 5 Kelompok 75 Titik 3,5 - 5,0
3 Winangun 3 Kelompok 51 Titik 3,5 - 5,0

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa pH tanah lahan sawah tada teknis

di Kecamatan Bukal adalah pH 3,5 sampai dengan 6,0 yang tergolong dalam

kriteria sangat masam sampai agak masam. Penyebab menurunnya pH-Tanah

akibat dari aktifitas pemupukan oleh petani yang berlebihan mengunahkan urea

dan ZA, selain itu tanah yang sering di tanami dan panen membuat unsur hara di

dalam tanah biasanya juga ikut terangkut sehingga dapat mempegaruhi keasaman

tanah. Penurunan pH-Tanah menjadi masam akan membuat unsur hara P dan K di

dalam tanah akan terikat oleh Al sehingga sulit di serap oleh tanaman.

III.3 Faktor Yang Mempegaruhi dan Teknik Perbaikan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pH tanah adalah sistem tanah yang

dikuasai oleh ion-ion H + akan bersuasana asam.Penyebab keasaman tanah adalah

ion H+ dan Al3+yang berada dalam larutan tanah unsur-unsur yang terkandung

5
dalam tanah, konsentrasi ion H+ dan ion OH- , mineral tanah, air hujan dan bahan

induk.

Bahwa bahan induk tanah mempunyai pH yang bervariasi sesuai dengan

mineral penyusunnya dan asam nitrit yang secara alami merupakan komponen

renik dari air hujan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pH tanah, selain

itu bahan organik dan tekstur. Bahan organik mempengaruhi besar kecilnya daya

serap tanah akan air. Semakin banyak air dalam tanah maka semakin banyak

reaksi pelepasan ion H+ sehingga tanah menjadi masam. Tekstur tanah liat

mempunyai koloid tanah yang dapat yang dapat melakukan kapasitas tukar kation

yang tinggi. tanah yang banyak mengandung kation dapat berdisiosiasi

menimbulkan reaksi masam.

Pada tanah yang masam dalam hal ini tanah ultisol, pengapuran sangat

penting dilakukan, karena tujuan pengapuran adalah menetralisir kemasaman

meniadakan pengaruh Al yang beracun, dan secara langsung menyediakan Ca

bagi tanaman. Dua masalah utama yang melekat pada tanahtanah masam bagi

suatu tanaman adalah: Keracunan Alumunium, Kejenuhan Al yang lebih tinggi.

Keracunan alumunium langsung merusak akar tanaman, menghambat

pertumbuhannya dan menghalangi pengambilan dan translokasi kalsium maupun

fospor.

Kemasaman tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

tanah.pH tanah dapat mempengaruhi ketersediaan hara tanah dan bisa menjadi

faktor yang berhubungan dengan kualitas tanah dan faktor pembatas pertumbuhan

dan produksi tanaman. Terkait dengan ketersedian Fosfor, maka ketiga lokasi

6
tanah sawah tersebut mempunyai kandungan fosfor yang sangat tinggi yang

dibutuhkan oleh tanaman padi, hal ini di karenakan ketiga lokasi tanah sawa

tersebut mempunyai kandungan pH antara 5,49 sampai dengan 5,81. Ketersediaan

optimum dari beberapa unsur hara di dalam tanah dipengaruhi oleh pH.Hal ini

diperkuat oleh pendapat Sudaryono, (2009) yang menyebutkan bahwa pada pH

kurang dari 5,5 ion fosfat akan diikat oleh Fe dan Al sebagai senyawa yang tidak

larut dalam air, sedangkan diatas pH 7,0 akan bereaksi dengan Ca dan Mg

membentuk senyawa yang tidak larut dalam air dan unsur hara fosfor (P) menjadi

tidak tersedia bagi tanaman. Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial bagi

tanaman. Tidak ada unsur lain yang dapat menggantikan fungsinya di dalam

tanaman, sehingga tanaman harus mendapatkan unsur hara P secara cukup untuk

pertumbuhannya. Fungsi penting unsur hara fosfor bagi tanaman yaitu dalam

proses fotosintesis, respirasi, transfer dan penyimpanan energi, pembelahan dan

pembesaran sel serta proses-proses metabolisme tanaman yang lainnya.

7
IV. PEMBAHASAN

IV.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan :

1. Kecamatan Bukal bisa menjadi area sektor beras di Kabupaten Buol

Karena memiliki lahan sawah yang cukup luas

2. Penggunaan Pepuk Kimia yang ruting oleh metani membuat pH-Tanah di

Kecamatan Bukal berada pada kriteria sangat masam sampai agak masam

3. Perlu di lakukan penambahan kapur atau bahan organik untuk

memperbaiki pH-Tanah

IV.2 Saran

Sebaiknya dilakukan riset tentang tingkat kesuburan tanah dan evaluasi

kesesuai lahan di lahan sawah Kecamatan Bukal. Sehingga Bisa menjadi

acuan BPP atau Pihak terkait dalam pembangunan pertanian berkelanjutan di

Kecamatan Bukal

8
DAFTAR PUSTAKA

Hardjowigeno, S.2007. Ilmu Tanah. Penerbit Pusaka Utama, Jakarta.


Hutagaol. 2006. Survei Pemetaan Kemasaman Tanah di Desa Pintu Air
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Skripsi. Fakultas Ilmu
Tanah Universitas Sumatera Utara Medan,Medan.
Triharto, S. 2013. Survei dan Pemetaan Unsur Hara N, P, K, dan pH Tanah

Pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Skripsi.

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.

9
Lampiran

1. Dokumentasi Pengukuran pH Tanah Di Lahan Sawah Tada Teknis Desa


Modo

10
2. Dokumentasi Pengukuran pH Tanah Di Lahan Sawah Tada Teknis Desa
Mooyong

11
3. Dokumentasi Pengukuran pH Tanah Di Lahan Sawah Tada Teknis Desa
Winangun

12
4. Dokumentasi Hasil Pengukuran pH-Tanah Mengunahkan Soil Survei
Instrumen 4 in 1

13
5. Jadwal Kegiatan Pratek Kerja Lapangan (PKL)
Bulan / Tanggal
No Item Kegiatan Maret April
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5
Konsultasi dan Koordinasi
1                                            
Kegiatan
2 Pengumpulan data                                            
Pengelolaan Data dan
3                                            
Penyusunan Laporan PKL
Konsultasi Hasil Laporan
4                                            
PKL
5 Penyerahan Laporan PKL                                            

14

Anda mungkin juga menyukai