Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM PENANGGULANGAN


TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

Panghiutan Nasution1, Akiruddin Ahmad2


12
Dosen Fakultas Hukum Al Washliyah (UNIVA) Medan
pnasution54@gmail.com
akiruddinahmad06@gmail.com

Abstrak

Korupsi di Indonesia di tingkat kejahatan korupsi politik, kondisi Indonesia yang


diserang kannker politik dan ekonomi sudah dalam kondisi kritis, kanker ganas
dalam korupsi merongrong saraf vital di tubuh negara atau institusi, praktik
kejahatan kekuasaan terjadi secara sistematis. Bagaimana penegak hukum
berada dalam penanganan dan hubungan antara lembaga penegak hukum.
sehingga aparat penegak hukum dapat bekerja dengan baik tanpa kepentingan
pribadi, kelompok dan kelompok, penegak hukum harus menjunjung tinggi
kepentingan umum kepentingan pribadi, kelompok atau kelompok. Otoritas KPK
terlalu luas untuk menerapkan praktik korupsi sehingga institusi lain tidak
berfungsi dengan baik, sehingga hubungan antara aparat penegak hukum itu baik
dan sehat.

Kata kunci: peran lembaga, tindak pidana korupsi

Abstract

Corruption in Indonesia in the level of crime of political corruption, the condition of


Indonesia that is attacked by political and economic kannker already in critical
condition, malignant cancer of corruption undermines the vital nerve in the body of state
or institution, the practice of crime of power takes place systematically. How law
enforcers are in handling and relationships between law enforcement agencies. so that
law enforcement agencies can work well without any personal, group and group
interests, law enforcers should uphold the nature of the public interest of private, group
or group interests. The KPK's authority is too broad to implement corrupt practices so
that other institutions are not functioning properly, so that the relationship between law
enforcement agencies is good and healthy.

Keywords : The role of institutions, corruption

1. PENDAHULUAN negatif dari tindak pidana ini, yang


dapat menyentuh berbagai bidang
Salah satu delik atau tindak
kehidpan. Korupsi merupakan
pidana yang diatur di dalam hukum
masalah serius, karena tindak pidana
pidana adalah tindak pidana korupsi.
ini dapat membahayakan stabilitas
Di berbagai belahan dunia, korupsi
dan keamanan masyarakat,
selalu mendapatkan perhatian yang
membahayakan pembangunan sosial,
lebih dibandingkan dengan tindak
ekonomi dan politik, serta dapat
pidana lainnya. Fenomena ini dapat
merusak nilai-nilai demokrasi dan
dimaklumi mengingat dampak
moralitas, karena lambat laun

173
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

perbuatan ini seakan menjadi sebuah 28 negara. Negara-negara


budaya. Korupsi merupakan denganindeks KKN lebih buruk
ancaman terhadap cita-cita menuju daripada Indonesia adalah Meksiko,
masyarakat adil dan makmur. Cina dan Rusia.
Selama ini korupsi lebih Dalam kurun waktu lima
banyak dimaklumi oleh berbagai tahun setelah lahirnya era reformasi,
pihak daripada memberantasnya, tidak terdapat upaya pemberantasan
padahal tindak pidana korupsi adalah korupsi yang efektif. Hal ini
salah satu jenis kesehatan yang dapat dipandang ironis mengingat tujuan
menyentuh berbagai kepentingan reformasi adalah pemberantasan
yang menyangkut hak asasi manusia, praktik-praktik korupsi, kolusi dan
ideologi negara, perekonomian dan nepotisme (KKN). Hal ini juga
keuangan negara, modal bangsa dan menunjukkan bahwa pemerintahan
sebagainya, yang merupakan yang lebih demokratis tidak serius
perilaku jahat yang cenderung sulit memberantas korupsi.
untuk ditanggulangi. Sulitnya Korupsi di negara Indonesia
penanggulangan tindak pidana sudah dalam tingkat kejahatan
korupsi atau minimnya pidana yang korupsi politik. Kondisi Indonesia
ditanggung oleh terdakwa yang tidak yang terserang kanker politik dan
sebanding dengan apa yang ekonomi sudah dalam keadaan kritis.
dilakukannya. Hal ini sangat Kanker ganas korupsi terus
merugikan negara dan menghambat menggerogoti syaraf vital dalam
pembangunan bangsa. Jika hal ini tubuh negara atau institusi yang
trerjadi secara terus-menerus dalam memiliki kekuasaan politik, atau oleh
waktu yang lama, dapat meniadakan konglomerat yang melakukan
rasa keadilan dan rasa kepercayaan hubunngan transaksional kolutif
warga negara atas hukum dan dengan pemegang kekuasaan.
peraturan perundang-undangan. Praktek kejahatan luar biasa berupa
Kasus-kasus tindak pidana kejahatan kekuasaan ini berlangsung
korupsi sulit diungkapkan karena secara sistematis. Adapun
para pelakunya menggunakan permasalahan dalam penelitian ini
peralatan yang canggih serta sebagai berikut :
biasanya dilakukan oleh lebih dari 1. Bagaimanakah Peranan penegak
satu orang dalam keadaan yang hukum dalam penanggulangan
terselubung dan terorganisasi. Oleh tindak pidana korupsi di
karena itu, kejahatan ini sering Indonesia?
disebut white collar crime (kejahatan 2. Bagaimana hubungan lembaga-
kerah putih). lembaga penegak hukum di
Meningkatnya tindak pidana Indonesia.
korupsi yang tidak terkendali akan
membawa bencana, tidak saja bagi Lembaga Penegak Hukum Dalam
kehidupan perokonomian nasional, Penanggulangan Tindak Pidan
namun juga pada kehidupan Korupsi Di Indonesia.
berbangsa dan bernegara. Hasil 1. Peran-Peran Lembaga Penegak
survei Transparansi Internasional Hukum
Indonesia (TII) pada tahun 2011 Pembentuk undang-undang di
menunjukkan, Indonesia merupakan Indonesia menggunakan istilah
negara paling korup nomor 25 dari staafbaarfeit untuk menyebutkan

2
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

nama tindak pidana, tetapi tidak


memberikan penjelasan secara rinci 2. Hubungan Lembaga Penegak Hukum
mengenai staafbaarfeit tersebut. a. Hubungan Kepolisian dengan
Dalam bahasa Belanda, staafbaarfeit Kejaksaan dalam Penanggulangan
terdiri dari dua suku kata, straafbaar Tindak Pidana Korupsi
dan feit. Istilah feit dalam bahasa Dalam hearing (dengar
Belanda diartikan sebagai “sebagian pendapat) Komisi III DPR pada akhir
dari kenyataan”, sedang straafbaar tahun 1973, terdapat usulan-usulan
berarti “dapat dihukum, sehingga untuk mengadakan pemisahan antara
secara harfiah istilah staafbaarfeit tugas penyidikan dan penuntutan
berarti “sebagian dari kenyataan kepada dua instansi yang berbeda.
yang dapat dihukum”. Alasan-alasan yang dikemukakan
Menurut Simons, pengertian antara lain (Abdul Karim: 1978:151):
dari istilah straafbaarfeit ini adalah 1. Undang-undang yang sekarang
tindakan melanggar hukum yang telah menentukan adanya dua
telah dilakukan dengan sengaja institusi yang sama-sama
ataupun tidak dengan sengaja oleh memiliki wewenang penyidikan
seseorang yang dapat merupakan peninggalan kolonial
dipertanggungjawabkan atas dan bertentangan dengan hak
tindakannya dan oleh undang-undang asasi manusia.
telah dinyatakan sebagai tindakan 2. Menurut ilmu manajemen
yang dapat dihukum, (Simon: modern, maka sebaiknya hanya
2008:5) berdasarkan alasan-alasan satu instansi saja yang menyidik,
sebagai berikut: yaitu polisi. Sedangkan jaksa
a. Untuk adanya suatu straafbaarfeit tidak menyidik, melainkan khusus
diisyarakatkan bahwa di situ untuk penuntutan saja.
terdapat suatu tindakan yang 3. Anggota Kepolisian sudah cukup
dilarang ataupun diwajibkan berpendidikan tinggi (sarjana) dan
dengan undang-undang, dimana sudah lebih mahir dalam bidang
pelanggaran terhadap larangan penyidikan. Di samping itu,
atau kewajiban dengan undang- Kepolisian sudah mempunyai
undang,dimana pelanggaran laboratorium kriminal (labkrim),
terhadap larangan atau kewajiban sehingga tidak perlu lagi
seperti itu telah dinyatakan petunjuk-petunjuk pengawasan
sebagai tindakan yang dapat atau koordinasi-koordinasi
dihukum; Kejaksaan dalam penyidikan
b. Agar suatu tindakan seperti itu perkara.
dapat dihukum, maka tindakan itu 4. Kepolisian sejak Proklamasi
harus memenuhi semua unsur dari Kemerdekaan telah berkembang
delik seperti yang dirumuskan maju dan besar, dan telah
dengan undang-undang; diintegrasikan ke dalam ABRI di
c. Setiap straafbaarfeit sebagai bawah Menteri Pertahanan dan
pelanggaran terhadap suatu Keamanan.
larangan atau kewajiban menurut 5. Perkembangan hukum di
undang-undang itu, pada Indonesia, seperti dituangkan
hakekatnya merupakan sebuah dalam Undang-Undang Pokok
onrechmatige handeling (tindakan Kepolisian menentukan tugas
melawan hukum). Kepolisian justisiil sebagai

3
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

penyidik dengan tanggung melakukan penyelidikan dan


jawabnya sendiri, sehingga penyidikan terhadap semua tindak
hubungan hirarkis antara jaksa pidana sesuai dengan hukum acara
dan polisi tidak berlaku lagi. pidana dan peraturan perundang-
Oleh karena itu pula, perundangan lainnya. Korupsi
KUHAP kemudian meletakkan termasuk dalma salah satu tindak
prinsip diferensiasi fungsional antara pidana, sehingga dapat dilakukan
Kepolisian dan Kejaksaan. Prinsip tindakan hukum oleh polisi terhadap
diferensiasi fungsional adalah korupsi.
penegasan pembagian tugas dan Tidak ada pembagian secara
wewenang antara jajaran aparat khusus dalam hubungan kewenangan
penegak hukum secara intansional. antara Kepolisian dan KPK. Hingga
KUHAP meletakkan suatu asas saat ini, memang tidak ada ketentuan
“penjernihan” (Clarification) dan hukum yang secara tegas
“modifikasi” (modification) fungsi menghapuskan kewenangan dari
dan wewenang antara setiap instansi Kepolisian untuk menangani tindak
penegak hukum. Penjernihan pidana korupsi. Namun demikian,
pengelompokan tersebut diatur menurut undang-Undang, KPK dapat
sedemikian rupa, sehingga tetap melakukan hubungan fungsional atas
terbina saling korelasi dan koordinasi kewenangan, seperti tindakan hukum
dalam proses penegakan hukum yang koordinasi, supervisi bersama
saling berkaitan dan berkelanjutan Kepolisian dan Kejaksaan, atau
antara satu instansi dengan instansi bahkan pengambilalihan terkait
yang lain. kasus tindak pidana korupsi sesuai
b. Hubungan Kepolisian dengan persyaratan yang ditentukan undang-
Komisi Pemberantasan Korupsi undang.
dalam Penanggulangan Tindak c. Hubungan Kejaksaan dengan Komisi
Pidana Korupsi Pemberantasan Korupsi dalam
Sesuai dengan sistem penanggulangan Tindak Pidana
peradilan pidana, tugas penyelidikan Korupsi.
serta penyidikan seluruh tindak Selain dengan pihak
pidana, termasuk korupsi dilakukan Kepolisian, KPK juga memiliki
oleh polisi. Di Indonesia, sejak hubungan dengan Kejaksaan.
bergulirnya era reformasi, kondisi Hubungan ini disebabkan KPK juga
penegakan hukum khususnya memiliki wewenang untuk
terhadap penanganan tindak pidana melakukan penuntutan, yang selain
korupsi, kondisinya sudah dianggap dari penanganan tindak pidana
sebagai “darurat”. Oleh karena itu korupsi, merupakan ranah dan
kemudian dibentuk institusi KPK. wewenang Kejaksaan. Undang-
Namun demikian, pengusutan Undang Nomor 16 Tahun 2004
terhadap tindak pidana korupsi juga tentang Kejaksaan Republik
merupakan salah satu tugas polisi Indonesia, Pasal 30 Ayat (1) huruf a
dalam rangka menegakkan hukum. menyatakan bahwa Kejaksaan
Dalam Undang-Undang Kepolisian mempunyai tugas dan wewenng
Nomor 2 Tahun 2002 tentang melakukan penuntutan tindak pidana.
Kepolisian Negara Republik Tentu saja, sebagai lembaga yang
Indonesia, Pasal 14 ayat (1) huruf g, juga memiliki wewenang melakukan
disebutkan bahwa polisi bertugas penuntutan, KPK membutuhkan

4
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

tenaga-tenaga dari Kejaksaan untuk muatannya. Oleh karena itu, perlu


melakukan fungsi penuntutan pula dipelajari dasar ontologis
tersebut. kelahiran, landasan , lfilosofis, dan
ratio legis dari ketentuan dalam
2. METODE peraturan perundang-undangan
tersebut.
Jenis penelitian ini adalah
Untuk memahami dasar
penelitian hukum/deskriptif, yang
ontologis suatu peraturan perundang-
mengacu pada norma-norma hukum
undangan, perlu dilihat latar
yang terdapat dalam peraturan
belakang lahirnya peraturan
perundang-undangan dan putusan
perundang-undangan tersebut. Dalam
pengadilan. Menurut Ronald
penulisan penelitian ini, akan
Dworkin, penelitian ini disebut juga
dikemukakan beberapa pendapat
penelitian doktrinal (doctrinal
fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat
research), yaitu penelitian yang
dalam pembahasan rancangan dari
menganalisis baik hukum seperti
peraturan perundang-undangan yang
yang tertulis di dalam buku (law as it
bersangkutan.
is written in the book) maupun
Selanjutnya, penelitian ini
hukum seperti yang diputuskan oleh
menggunakan metode sinkronisasi
hakin melalui proses pengadilan (law
hukum (legal synchronization).
as it is decided by the judge through
Metode ini ditetapkan dengan
judical process) (Binsar Nst : 2003:
memakai unsur-unsur hukum sebagai
1) (Peter Muhammad M : 2010: 32).
titik tolak sinkronisasi.
Lebih lanjut, Terry Hutchinson
Sistem hukum meliputi tiga unsur
menjabarkan doctrinal research
pokok ( dkk : 1995: 88) :
sebagai :
a. Substansi hukum;
“research which provides a
b. Struktur hukum;
systematic exposition of the rules
c. Budaya hukum.
governing a particular legal
Dalam penulisan penelitian
category, analyses the relationship
ini, unsur-unsur yang hendak
between rules. Explain arrea of
disinkronisasikan terutama adalah
difficulty and perhaps, predicts
substansi hukum, yang mencangkup
future development.
perangkat kaidah atau perilaku yang
Penelitian ini menggunakan
teratur dari pengaturan dan
pendekatan perundang-undangan
pelaksanaan penegakan hukum
(statute approach), dimana dalam
pidana, dalam kaitannya dengan
penerapannya harus diperhatikan
penanggulangan tindak pidana
asas-asas perundang-undangan
korupsi.
sebagai berikut :
Selanjutnya, pembahasan
a. Lex superior derogat lex inferiori.
penelitian ini akan menyentuh
b. Lex specialis derogat legi
ketentuan tindak pidana korupsi di
generalis.
Indonesia denga melihat sinkronisasi
c. Lex posterior derogat legi priori.
peraturan perundang-undangan
Di dalam pendekatan
dalam hukum positif Indonesia,
perundang-undangan, seorang
untuk kemudian mengidentifikasi
peneliti bukan hanya melihat kepada
bagaimana bentuk pengaturan
bentuk peraturan perundang-
penanggulangan tindak pidana
undangan yang bersangkutan, akan
korupsi yang terbaik, dalam
tetapi juga menelaah materi

5
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

hubungannya dengan kompetensi memelihara dan mempertahankan


kewenangan terpadu dari para kedamaian pergaulan hidup.
penegak hukum penanggulangan Selanjutnya, menurut Satjipto
tindak pidana korupsi. Raharjo, penegakan hukum adalah
Sesuai dengan karakter proses untuk mewujudkan keinginan-
preskriptif suatu penelitian hukum, keinginan hukum untuk menjadi
maka metode penelitian yang kenyataan. Keinginan hukum adalah
digunakna dalam penulisan ini pikiran-pikiran badan pembuat
bermaksud untuk menemukan model undang-undang yang dirumuskan
aturan berdasarkan prinsip-prinsip dalam peraturan hukum (Satipjo
hukum dan doktrin-doktrin hukum, Raharjo : 1983 : 24).
guna menjawab isu hukum yang Jika ditinjau secara
menjadi pokok permasalahan. fungsional, penegakan hukum
Menurut Soejono Soekanto, merupakan sistem aksi. Banyak
penelitian yang bersifat preskriptif aktifitas yang dilakukan oleh alat
bertujuan untuk mendapatkan saran- perlengkapan negara dalam
saran mengenai apa yang harus melakukan penegakan hukum.
dilakukan untuk mengatasi masalah Namun, jika penegakan hukum itu
tertentu, sesuai dengan permasalahan diartikan secara luas, maka tidak
penelitian hanya difokuskan pada tindakan
setelah terjadinya tindak pidana,
3. HASIL DAN PEMBAHASAN akan tetapi termasuk pula masalah
pencegahan kejahatan (prevention of
Istilah Penegakan hukum
crime). Di samping itu, upaya untuk
adalah terjemahan dari bahasa
melakukan pencegahan kejahatan
Inggris Law enforcement. Dalam
merupakan bagian dari politik
Black’s Law Dictionary, law
kriminal, yaitu keseluruhan
enforcement diuraikan sebagai the
kebijakan melalui perundang-
art of putting something such as a
undangan dan badan resmi yang
law into effect : the execution of a
bertujuan untuk menegakkan norma-
law; the carrying out of a mandate
norma hukum.
or command (tindakan
Penegakan hukum bukanlah
memberlakukan sesuatu, misalnya
hal yang baru diperbincangkan di
hukum; penerapan sanksi hukum,
Indonesia. Permasalahan ini juga
pengimplementasian suatu mandate
merupakan amanat dari UUD 1945
atau perintah). Hal ini memberikan
dan berhubungan langsung dengan
kesan bahwa penegakan hukum
tegaknya hukum dan jaminan bagi
identik dengan tindakan represif
pencari keadilan. Pembangunan
yang dilakukan oleh aparat penegak
hukum, termasuk bidang
hukum.
penegakannya adalah bagian dari
Menurut Soejono Soekanto,
pola pembangunan bangsa Indonesia.
inti dan arti penegakan hukum
Masalah yang meliputi penegakan
terletak pada kegaitan
hukum tidak terlepas dari sistem
menyelerasikan hubungan nilai-nilai
hukum yang dibangun. Sejak saat
yang terjabarkan di dalam kaidah-
perumusan dan pembuatan u ndang-
kaidah yang mantap dan
undang (law making) sampai pada
mengejawantah dan sikap tindak
tahap penegakannya (law
sebagai rangkaian penjabaran nilai
enforcement) tidak terlepas dari nilai
tahap akhir, untuk menciptakan,

6
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

(value) yang berlaku dalam suatu kaidah hukum dan penegakan hukum
masyarakat, bahkan hukum berada jauh dari harapan masyarakat.
merupakan pencerminan dari nilai- Ini akan berakibat masyarakat
nilai yang berlaku dalam masyarakat mengembangkan sendiri tuntutan di
(Mochtar K : 1976 : 10). luar hukum yang ada. Kaidah
Penegakan hukum yang benar hukum, penerapan hukum dan
adalah penegakan hukum yang adil penegakannya tidak menjadi
dan berkeadilan dan penegakan instrumen untuk memenuhi
hukum yang adil adalah penegakan kepentingan masyarakat, akan tetapi
hukum yang memberikan menjadi alat kendali yang pada tahap
perlindungan dan manfaat yang besar tertentu akan membelenggu
bagi setiap orang dan pencari masyarakt. Demikian pula dengan
keadilan itu sendiri. Sejauh mana faktor masyarakat (dalam arti
pemahaman terhadap makna dan kepatuhan terhadap hukum) yang
pelaksanaan penegakan hukum akan cenderung mengambil jalan pintas
sangat menentukan secara rill citra dan tidak lagi menghargai tatanan
hukum dalam masyarakat. Rangkaian hukum, karena memang hukum
asas dan kaidah yang lengkap, baik cenderung membatasi cara-cara
dan sempurna tidak banyak berarti untuk mencapai tujuan.
bagi masyarakat, jika tidak Oleh karena itu, cita hukum
diterapkan atau ditegakkan secara yang baik adalah apabila antara das
benar dan adil. sein dan das sollen berada pada
Citra hukum suatu posisi yang sama. Untuk membangun
masyarakat dapat didekati sebagai citra hukum yang demikian, ada
sebuah kenyataan (das sein) maupun beberapa hal yang patut
harapan (das sollen). Sebagai das digarisbawahi, yaitu kemampuan
sein, hukum terlihat dari perumusan hukum (kaidah, penerapan dan
kaidah hukum, penerapan hukum dan penegakan) untuk mencerminkan
penegakan hukum, sedangkan harapan-harapan hukum sebagai
sebagai das sollen, cita hukum pengejawantahan citra hukum,
terkandung dalam rumusan tujuan kondisi sosial budaya, dan tatanan
hukum sebagai pencerminan citra politik yang kondusif, yaitu
hukum masyarakat. demokrasi Bagir Manan : 2003: 24).
Idealnya, antara das sein dan Dengan demikian, banyak hal
sollen berhimpit dan saling memiliki yang terkait dengan masalah
ketergantungan satu sama lain. penegakan hukum. Walaupun pada
Kenyataan-kenyataan hukum hakikatnya masyarakat berharap,
setidaknya berjalan seiring dengan misalnya membuat peraturan
tujuan dan harapan yang terkandung perundang-undangan yang sempurna,
dalam kaidah hukum. Akan tetapi, penghasilan yang memuaskan bagi
mungkin saja terjadi kesenjangan hakim dan budaya yang mendukung
antara keduanya, karena faktor iklim politik, namun dalam
hukum itu sendiri ataupun karena kenyataannya penegakan hukum oleh
faktor masyarakatnya. Adanya jarak pengadilan sangat tergantung pada
atau kesenjangan itu mungkin terjadi sejauh mana putusan yang ditetapkan
karena ketidakmampuan hukum Hakim telah menerapkan asas
dalam menangkap citra hukum keadilan secara sungguh-sungguh.
masyarakat. Rumusan-rumusan Penerapan asas keadilan dan atribut-

7
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

atribut hukum lain yang digunakan 2004 tentang Kejaksaan Republik


Hakim sebagai dasar penerapan Indonesia dalam Pasal 30 telah
hukum dapat diwujudkan melalui mengatur ruang lingkup tugas dan
cara menemukan landasan hukum fungsi Kejaksaan
yang sesuai dengan nilai-nilai 3. Komisi Pemberantasan Korupsi
keadaan yang dianut dalam Pembentukan Komisi
masyarakat.( Mardjono Resodiputro : Pemberantasan TIndak Pidana
1989: 118). Korupsi sebagai institusi yang
Untuk mewujudkan gagasan berwenang memberantas tindak
penegakan hukum ini, ada beberapa pidana korupsi di Indonesia.
faktor yang mempengaruhi, baik Kegagalan dalam penegakan
secara langsung maupun tidak hukum akan selalu dikembalikan dan
langsung. Friedman menyatakan senantiasa dikaitkan dengan pola dan
bahwa faktor-faktor itu adalah perilaku penegakan hukum akan
sebagai berikut : (M. Friedman : selalu dikembalikan dan senantiasa
1975: 14) dikaitkan dengan pola dan perilaku
1. Substansi hukum; penegak hukum yang merupakan
2. Struktur hukum; pencerminan dari hukum sebagai
3. Budaya hukum. struktur maupun proses.
Adapun lembaga-lembaga Apabila hukum dirasakan
penegak hukum di Indonesia adalah telah responsif dan aspiratif, para
sebagai berikut : pemimpin negara telah pula
1. Kepolisian Negara RI; memberikan teladan menaati dan
Intitusi Kepolisian Negara menghargai hukum, memberikan
Republik Indonesia diatur tugas dan saluran keadilan yang dapat
wewenangnya dalam Undang- memuaskan masyarakat, maka
Undang Nomor 2 Tahun 2002 dengan sendirinya masyarakat akan
tentang Kepolisian Negara Republik lebih menghargai hukum. Faktor-
Indonesia. Kepolisian sebagai intitusi faktor inilah yang akan memberi
penegak hukum, berdasarkan sumbangan besar dalam membentuk
Undang-Undang Nomor 8 tahun budaya hukum masyarakat. Di
1981 tentang Hukum Acara Pidana samping itu, konsep penyadaran
atau yang lebih dikenal sebagai hukum melalui pendekatan dialogis
KUHAP (Kitab Undang-Undang dan demokratis perlu juga
Hukum Pidana), memiliki dikembangkan. Melalui penyadaran
kewenangan melakukan penyelidikan hukum, diharapkan masyarakat
dan penyidikan dalam perkara mampu bersikap kritis terhadap
pidana, termasuk perkara pidana hukum serta mampu bertindak untuk
khusus korupsi. memperjuangkan hak-hak mereka
2. Kejaksaan Republik Indonesia dalam koridor hukum, tanpa
Kejaksaan adalah sebutan menggunakan cara-cara kekerasan.
bagi institusi dalam sistem peradilan Pembangunan budaya hukum
pidana yang memiliki fungsi merupakan salah satu penegakan
menuntut dan membuat dokumen hukum nacional. Kesadaran hukum
seperti dakwaan dan surat tuntutan. masyarakat dan penyelenggara
Jaksa adalah tokoh utama dalam negara harus secara terus menerus
penyelenggaraan peradilan pidana. dibangun dan dibangun melalui
Undang-Undang Nomor 16 Tahun pendidikan, penyuluhan, keteladanan

8
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

dan penegakan hukum yang benar Perbandingan Hukum”, Makalah,


untuk menumbuhkan kesadaran disampaikan pada Dialog
menghormati dan menaati hukum, Interaktif tentang Penelitian
yang pada gilirannya akan Hukum dan Hasil Penulisan
berkembang menjadi masyarakat Hukum pada Majalah Akreditasi
yang memiliki budaya hukum (Medan: Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, 2003.
4. KESIMPULAN Soekanto Soejono dan Sri Mamudji,
Penelitian Hukum Normatif
Adapun kesimpulan dari
(Jakarta; Raja GRafindo Persada,
pembahasan tersebut diatas adalah
1995.
sebagai Regulasi/peraturan
Campbell Black Henry, Black’s Law
perundang-undangan, khususnya
Dictionary, 6th Edition
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
(Minnesota:west Publishing,
2002 tentang Komisi Pemberantasan
1990.
Tindak Pidana korupsi memberikan
Rahardjo Satjipto, Masalah
kewenangan yang terlalu luas, bila
Penegakan Hukum: suatu
dibandingkan dengan kewenangan
Tinjauan Sosiologis (Jakarta :
yang dimiliki Kepolisian dan
BPHN, 1983).
Kejaksaan dalam penanggulangan
Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana,
tindak pidana korupsi, sehinga terjadi
Cetakan Keempat (Bandung:
egosientisme pada institusi/lembaga
alumni 1996).
penegak hukum dalam
Kusumaatmadja Mochtar, Fungsi dan
penanggulangan tindak pidana
Perkembangan Hukum dalam
korupsi.
Pembangunan Nasional
Oleh karena pemberian
(Bandung: Lembaga Penelitian
kewenangan yang terlalu luas kpada
Hukum dan Kriminologi UNPAD,
satu lembaga (KPK), maka hubungan
1976).
tersebut jangan sampai terpecah
Resodiputro Mardjono, et. Al.,
sebagaimana telah terjadi pada tahun
Reformasi Hukum di Indonesia
lalu sehingga pihak kepolisian
(Jakarta: Cyber Consult, 1989).
dengan KPK terus berseberangan,
Friedman L. M.. The Legal System;
dengan hal tersebut lembaga penegak
A Social Science Perspektive
hukum wajiblah bersatu dalam satu
(New York: Russel Sage
tujuan yaitu memberantas korupsi di
Foundation, 1975).
Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Manan Bagir, Teori dan Politik
Konstitusi (Yogyakarta:FH-UI
Press, 2003).
Terry, Hutchinson, dalam Peter
Mahmud Marzuki, Penelitian
Hukum, Edisi Pertama Cetakan ke
-6 (Jakarta: kencana, 2010.
Dworkin Ronald dalam Bismar
Nasution, “Metode Penelitian
Hukum Normatif dan

Anda mungkin juga menyukai