PARAGRAF
Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADILAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
Dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membacanya . Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah bahasa
Untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu . Penulis sangat mengharpkan kritik dan saran yang konstruktif demi
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
D.Manfaat Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
B. Fungsi Paragraf.................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................8
B. Saran...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Media cetak atau dengan kata lain melalui tulisan adalah salah satu media
maupun yang disertai bukti empiris. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin
Untuk menghasilkan tulisan yang efektif, salah satu hal yang perlu
satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu. Hal ini
menjadi penting agar yang membaca tulisan tersebut dapat menangakap ide yang
menguraikan semua point-point yang ada dan disajikan pada bab II pembahasan
masalah.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu paragraf atau alinea?
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf atau alinea secara umum yang sering
2. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan paragraf atau alinea itu
sendiri, mulai Dari syarat sebuah paragraf atau hingga berbagai macam bentuk
1. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami pengertian paragraf atau alinea
pengembangan paragraf/alinea.
PEMBAHASAN
Paragraf disebut juga alinea. Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa
Inggris paragraph. Kata Inggris “paragraf” terbentuk dari kata Yunani para yang
berarti “sebelum” dan grafein “menulis atau menggores”. Sedangkan kata alinea
dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Alinea berarti “Berdasarkan latar
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf atau alinea secara umum yang sering
sendiri, mulai Dari syarat sebuah paragraf atau hingga berbagai macam bentuk
2. Mampu memahami hal-hal berkaitan dengan paragraf atau alinea yang
pengembangan paragraf/alinea.
PEMBAHASAN
Paragraf disebut juga alinea. Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa
Inggris paragraph. Kata Inggris “paragraf” terbentuk dari kata Yunani para yang
berarti “sebelum” dan grafein “menulis atau menggores”. Sedangkan kata alinea
dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Alinea berarti ““mulai dari baris
“menulis di samping” atau “tertulis di samping”) adalah suatu jenis tulisan yang
memiliki tujuan atau ide. Jadi, paragraf atau alinea adalah suatu bagian dari bab
pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris
baru dan kalimat yang membentuk paragraf atau alinea harus memperlihatkan
kesatuan pikiran. Selain itu, kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf atau alinea
harus saling berkaitan dan hanya membicarakan satu gagasan. Bila dalam sebuah
paragraf atau alinea terdapat lebih dari satu gagasan, paragraf atau alinea itu tidak
baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari satu paragraf atau alinea. Perhatikan
menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik adalah sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan dan daun-
daunan yang biasanya basah. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit atau
yang tidak bisa membusuk, umpamanya plastik, kaca, logam, kain, dan karet.
dihasilkan oleh paragraf atau alinea itu tentu lebih tinggi atau lebih luas jika
a. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun
b. Menandai peralihan gagasan baru dalam sebuah karangan yang terdiri dari
beberapa paragraf.
c. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat
1. Kesatuan
Jadi kesatuan di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan
mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh
mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para
mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka
kalimat yang membina paragraf/alinea tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami
tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa
merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang
ditunjukkan oleh.
ellipsis.
a. Hubungan yang menyatakan tambah terhadap sesuatu yang telah disebut,
misalnya: lebih lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya,
dan sebagainya.
c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti,
d. Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh
g. Hubungan yang menyatkn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa
h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di
dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah
samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka
bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan
bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan
menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas
3. Kejelasan
Suatu paragraf/alinea dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang
dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-
penunjang) dapat dilihat dari urutan rinciannya. Rincian itu dapat diurut secara
Dalam sebuah karangan biasanya terdapat tiga macam paragraf jika dilihat
Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada segala
rangsangan dari para orang terkemuka atau orang yang terkenal. Sebagai awal
c. Menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh
karangan.
pembuka dan paragraf yang terakhir sekali di dalam bab atau anak bab. Paragraf
cara deskriptif, dengan cara naratif, atau dengan cara argumentative yang akan
d. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya.
3. Paragraf/Alinea Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau
pada akhir suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Paragraf
penutup berupa simpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-
a. Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.
b. Isi paragraf harus benar-benar merupakan penutup atau kesimpulan akhir
c. Sebagai bagian paling akhir yang dibaca, hendaknya paragraf ini dapat
menjorok ke dalam, kira-kira lima ketukan mesin ketik atau kira-kira dua
sentimeter. Agar para pembaca mudah dapat melihat permulaan tiap paragraf
sebab awal paragraf ditandai oleh kalimat permulaannya yang tidak ditulis dengan
sejajar dengan garis margin atau garis pias kiri. Penulis dapat pula menambahkan
tanda sebuah paragraf itu dengan memberikan jarak agak renggang dari paragraf
sebelumnya.
penjelas paragraf hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
berfungsi mendukung atau menjelaskan ide utama yang terdapat di dalam kalimat
topik.
Ciri kalimat topik dan kalimat penjelas adalah sebagai berikut.
lanjut.
c. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat
a. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti)
b. Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan
penghubung/transisi.
d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh dan data tambahan lain yang
lebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau
Penyajian paragraf dengan cara ini lebih sulit jika dibandingakan dengan paragraf
Kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf/ alinea
sehingga tidak satu pun kalimat khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian
bisa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu
secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa yang
tersebut. Dengan tujuan untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal pada
perbandingan itu.
benda yang memiliki persaman ciri, sifat, bentuk, dan ukuran, agar terperinci
dalam pengelompokkan.
hal- hal yang dibicarakan. Dalam hal ini penulis menunjukkan persamaan dan
perbedaan antara dua hal. Dengan memakai konjungsi tetapi, melainkan, apalagi.
e. Sebab akibat adalah pengembangan yang dimulai dengan mengemukakan
fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Penalaran ini digunakan untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang
manusia.
f. Akibat sebab adalah pengembangan yang dimulai dengan fakta husus yang
g. Metode definisi luas adalah usaha untuk menerapkan dan menerangkan
konsep istilah tertentu sehingga memerlukan uraian yang panjang. Untuk itu perlu
memperhatikan klasifikasi konsep dan tidak boleh mengulang kata atau istilah
h. Metode alamiah/proses adalah jika isi penguraiannya berupa suatu proses
proses kerja suatu mesin, tentu sangat berbeda dengan proses peristiwa sejarah.
yang harus dilihatnya. Pengertian gambar disini meliputi tabel, grafik, diagram,
melukiskan apa yang terlihat di depan pembicaranya dapa berurutan dari atas ke
bawah atau dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengna hal-
Pasar Taman Wisma adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang
ada disana. Di toko yang paling depan berderet toko baju seragam dan sepatu. Di
samping kanan pasar terdapat penjual sayur-sayuran, bumbu dapur dan peralatan
masak. Di samping kiri pasar terdapat penjual pakain dan obat-obatan. Pada
bagian belakang pasar kita dapat menemukan pedagang daging dan penjual es
cendol.
b. Ekspositoris
Pasar Taman Wisma Asri adalah pasar yang kompleks. disamping itu
terjual dua puluh meter untuk setiap kios. Dari data ini dapat diperkirakan berapa
besarnya uang yang masuk ke kas Bekasi dari pasar Taman Wisma Asri.
c. Argumentasi
Paragraf argumentasi sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris.
Paragraf argumentasi disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk
atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini
lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja, baik yang berasal dari masyarakat di
samping itu, beraneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah
meningkatkan ekspor non migas serta menghasilkan devisa bagi negara kita.
d. Naratif
itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kia temukan dalam novel,
Siang itu ibu kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali dilarang keluar
rumah. Bahkan ibu mengatakan bahwa aku tidak akan mendapatkan uang jajan ke
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf/alinea adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang
mana cara penulisannya harus dimulai dengan garis baru. Secara umum
paragraf/alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat
kalimat pertama agak menjorok ke dalam atau memberikan jarak agak renggang
Rangka atau struktur sebuah paragraf/alinea terdiri atas sebuah kalimat topik
dan beberapa kalimat penjelas. Ada empat macam cara untuk menempatkan
kalimat topik atau kalimat pokok dalam sebuah paragraf/alinea, yaitu pada awal
umumnya ada enam metode yang dugunakan untuk pengembangan alinea, yaitu
maka bagi yang ingin membuat suatu karya ilmiah atau hal-hal lain yang
paragraf/alinea itu sendiri, seperti ciri-ciri, syarat penulisan, tanda paragraf, serta
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Wardani, I.G.A.K, dkk. 2008. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Universitas
Terbuka