Anda di halaman 1dari 7

Nama : Moh.

Fergiawan

Nim : E281-20-227

Kelas : AGT 6

Mata kuliah : Biokimia dan Fisiologi Tumbuhan

Tanaman C3, C4, dan CAM

Tanaman C3 merupakan arti tumbuhan yang secara umum biasa dikenal dengan
tmbuhan hijau dengan sistem fotosintesis yang diawali oleh pembentukan C3 atau PGA
di reaksi Calvin benson. Dinamakan tanaman C3 karena memproduksi PGA yang
merupakan senyawa 3-C.

Tanaman C4 merupakan tanaman yang biasanya ditemukan di wilayah tropis. Tanaman ini
menghubungkan dua enzim yang berada di pengolahan karbondioksida menjadi glukosa.
Tanaman C4 jenis tumbuhan yang berada di wilayah panas contohnya tebu, jagung, dan
rumput- rumputan. Tanaman mempunyai kebiasaan ketika siang hari tidak membuka
stomata secara penuh untuk dapat mengurangi akan kehilangan air melalui transpirasi.

Sedangkan untuk tanaman CAM merupakan tanaman yang bisa berubah misalnya tanaman
C3 pada ketika pagi hari dan bisa berubah contohnya tanaman C4 ketika siang hari dan
malam hari. Tanaman CAM yaitu tanaman tanaman yang stomatanya membuka ketika
malam hari dan menutup ketika siang hari mempunyai laju fotosintesis rendah jika
dibandingkan dengan tanaman C3 dan C4. Contoh tanaman ini adalah kaktus dan nanas.

Contoh Tanaman C3, C4 dan CAM

Adapun untuk jenis kelompok tanaman C3, C4, dan CAM. Antara lain sebagai berikut;

1. Padi

Padi adalah salah satu tanaman C3. Tanama C3 menggunakan Rubisco untuk
dapat memfiksasi karbondioksida untuk memproduksi senyawa berkarbon 3.
Sementara tanaman C4 yaitu perkembangan dari tanaman C3 dimana
karbondioksida terlebih dahulu agar bisa memfiksasi menjadi senyawa dengan
empat karbon.

2. Gandum

Gandum merupakan salah satu tanaman C3. Tanamna gandum bisa mengalami
kejenuhan terhadap keadaan cahaya tertentu yakni pada intensitas cahaya yang berkisar
1.900 hingga 4.000 footcandle atau bisa setara dengan 20.444 hingga 43.040 Lux.
Keadaan tersebut dapat sangat berbeda dengan tanaman C4 yang membutuhkan
cahaya dalam jumlah yang besar.
3. Kedelai

Kedelai adalah salah satu tanaman C3 yang penting dalam bidang pertanian.
Tanaman kedelai C3 mempunyai kemampuan adaptif terhadap lingkungan dengan
kandungan karbondioksida atmosfer tinggi. Tanaman C3 saat proses fotosintesis
terjadi.

Karbondioksida akan terjadi masuk di siklus Calvin. Selain itu, fotorespirasi


tanaman C3 termasuk rendah karena tidak membutuhkan energi di dalam
proses fiksasi.

4. Kacang tanah

Kacang tanah adalah salah satu tanaman C3 dengan tingkat kejenuhan cahaya
yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan tanaman C4, sehingga memiliki
potensi untuk dikembangbiakan pada keadaan cahaya rendah misalnya tumpang
sari dengan tanaman pangan ataupun tanaman perkebunan yang masih muda.
Tanaman C3 dan C4 merupakan jenis tanaman yang luasan tumbuh
berkembangnya di wilayah tropis.

5. Kentang

Kentang merupakan salah satu tanaman C3. Tanaman kentang C3 dapat lebih
adapatif terhadap keadaan kandungan karbondioksida atmosfer yang tinggi.
Beberapa tanaman pertanian banyak yang bisa adapatf terhadap
karbondioksida salah satunya kentang.

6. Kapas

Kapas merupakan salah satu tanaman C3. Tanaman C3, enzim yang
menghubungkan karbondioksida dengan RuBP untuk proses pembentukan
karbohidrat dalam proses fotosintesis di dalam proses awal asimilasi yng pula
mengikat kandungan oksigen ketika bersamaan untuk proses fotorespirasi.

Apabila konsentrasi karbondioksida di atmosfer dinaikkan, hasil dari


persaingan antara karbondioksida dan oksigen akan lebih menguntungkan
karbondioksida sehingga fotorespirasi terganggu dan asimilasi akan
meningkat lebih besar.

7. Tebu
Tebu memiliki nama ilmiah Saccharum officinarum L. Adalah tanaman rerumputan
C4 yang berasal dari genus atau marga Saccharum dengan famili Poaceae yang
dimanfaatkan sebagai bahan baku utama gula, dikembangbiakan secara intensif di
wilayah beriklim tropis.

Tebu adalah sumber pemanis utama yang berada di dunia hampir berkisar 70%
sumber bahan pemanis didapatkan dari tebu sementara sisanya berasal dari bit
gula.

Kebutuhan gula terus naik namun belum dapat dipenuhi oleh beberapa industri
gula yang berada di dalam negeri. Hal ini dikarenakan oleh produktivitas tebu yang
termasuk rendah. Pada tanaman tebu senyawa pertama yang terbentuk sesudah
jangka waktu dilakukan fotosintesis yang sangat pendek, namun bukan senyawa
3C asam fosfogliserat tetapi senyawa 4C asam oksaloasetat atau OAA.

8. Jagung

Tanaman jagung adalah tanaman C4 yang dapat adapatasi dengan baik terhadap
faktor pembatas pertumbuhan dan komponen hasil. Salah satu karakter tanaman
jagung sebagai tanaman C4 misalnya daun memiliki laju fotosintesis lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan tanaman C3, fotorespirasi yang rendah, dan efisiensi
dalam pemanfaatan air.
Jagung merupakan tanaman C4 disebut demikian sebab hasil dari siklus Calvin
merupakan asam berkarbon 4. Tanaman C4 dapat adaptis di tempat panas dengan
iklim yang tropis. Jagung membutuhkan cahaya yang penuh saat pertumbuhannya
daripada tanaman C3 yang tergolong tanaman tidak ingin cahaya yang penuh.
Jagung tidak mengikat oleh kandungan karbon dioksida secara langsung.

9. Sorgum

Sorgum adalah tanaman pangan yang dapat adaptif dan menyesuaikan


perkembangbiakanya di daerah tropis. Sebagai tanaman yang termasuk kelompok
tanaman C4, sorgum merupakan tanaman yang efisien dalam memproduksi produk
fotosintesis yang tinggi.

Suhu optimum yang baik untuk pertumuhan tanaman sorgum yaitu sebesar 21
derajat hingga 35 derajat Celcius, sementara kisaran suhu tanah dengan minimum
yang diperlukan untuk proses pertumbuhan 15 hingga 18 derajat Celcius.

Secara agronomis, sorgu memiliki keunggulan salah satunya toleransi pada


kekeringan, kadar garam yang tinggi, dan berdaya adaptasi dengan luas. Tanaman
sorgum membuktikan ketahanan tumbuh yang lebih baik daripada tanaman serelia
lain, utamanya di daerah lahan kering dan tanaman yang bisa dipanen berbagai kali
atau ratun.

10. Tanaman Suku Cocor bebek

Tanaman ini termasuk salah satu tanaman CAM. Tanaman ini salah satu suku
anggota tanaman berbunga. Berdasarkan Sistem Klasifikasi APG II suku ini
dikelompokkan ke dalambangsa Saxifragales, kelas tumbuhan dikotil sejati inti
ataupun core eudicots tetapi tidak tergolong ke dalam dua golongan besar yaitu
rosids dan asterids.

11. Kaktus

Tanaman kaktus termasuk salah satu tanaman CAM. Kaktus merupakan nama
yang dikasihkan bagi anggota tanaman berbunga familia Cactaceae. Kaktus bisa
tumbh di waktu yang lama tanpa ketersediaan air. Kaktus umumnya ditemukan di
wilayah yang kering atau gurun.

12. Nanas
Tanaman nanas termasuk salah satu tanaman CAM. Tanaman ini dengan nama ilmiah
Ananas comosus L. Merr merupakan sekelompok tanaman tropis yang berasal dari
negara Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tanaman ini tergolong ke dalam famili nanas-
nanasan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa jenis tanaman C3, C4, dan
CAM memiliki karakteristik berbeda di dalam proses fotosintesis yang berlangsung di
dalam sel-selnya. Fotosintesis adalah proses penting untuk tumbuhan agar
memproduksi karbohidrat yang dibutuhkan untuk membangun tubuh. Fotosintesis
membutuhkan bahan berupa karbondioksida dan air dan menggunakan energi sinar
matahari untuk memproduksi karbohidrat. Proses fotosintesis dibagi menjadi dua yaitu
reaksi terang dan reaksi gelap.
Tanaman C3 menangkap karbondioksida dan memproduksi molekul berkarbon 3.
Tanaman C4 menangkap karbondioksida dan memproduksi molekul berkarbon 4
dengan menangkap CO2 di mesofil dan siklus Calvin yang berada di sel seludang
pembuluh.

Tanaman CAM memproduksi molekul berkarbon 4 dengan menangkap CO2 di


malam hari dan siklus calvin saat siang hari. Tanaman C3 umumnya merupakan
tanaman yang biasanya di daerah dingin dapat berfotosintesis lebih baik dari
tanaman C4. Di tanaman C3 fiksasi karbondioksida berlangsung di siklus Calvin.
Misalnya beras dan gandum.

Tanaman C4 serupa cara kerjanya dengan tanaman C4 namun tanaman C4 butuh


pembentukan molekul C4 dahulu sebelum dapat memfiksasi karbondioksida.
Misalnya tanaman jagung dan tebu. Tanaman CAM terjadi di tanaman sukulen
umumnya hidup di daerah yang kering. Perbedaan CAM dengan tanaman C4
mereka membuka stomata ketika malam hari. Misalnya kaktus, paku-pakuan, dan
teratai.

Anda mungkin juga menyukai