Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pengembangan Paragraf

Dosen pengampuh :
M Fuad Badruddin M,Pd

KELOMPOK
Ilham Wahyudi
Mohammad Ilham
Irfan Maulana

UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG


KRAKSAAN PROBOLINGGO
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehdirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Tak lupa salam dan shalawat kita berikan kepada Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam
sebagai teladan kita dan sebagai pemberi syafaat di akhirat kelak.
Penyusun menyadari dalam penyusunan dan penyajian materi dalam makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan.
Kedepannya di harapkan bagi pembaca (terutama penyusun) untuk terus menggali informasi
mengenai teknologi.
Kami berterima kasih kepada pihak yang terlibat dalam peyusunan makalah ini, juga atas
kritik dan saran yang semata-mata bersifat membangun.

Probolinggo, 7 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 4
C. Tujuan...................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6
A. Pengertian Paragraf.................................................................................................. 6
B. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf.................................................................... 6
C. Fungsi Paragraf........................................................................................................ 7
D. Syarat-syarat Paragraf.............................................................................................. 8
E. Pembagian Paragraf Menurut Macam dan Jenisnya................................................ 9
F. Jenis Paragraf........................................................................................................... 10
G. Pengembangan Paragraf.......................................................................................... 11
H. Teknik Pengembangan Paragraf.............................................................................. 12

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 13


A. Kesimpulan.............................................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat
dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun
satuan pikiransebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasilpenggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruhkalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruhkalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan
tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi,pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau
karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah
a. Apa itu paragraf atau alinea?
b. Apa saja fungsi paragraf atau alinea?
c. Apa saja syarat-syarat paragraf atau alinea?
d. Bagaimana pembagian paragraf atau alinea menurut jenisnya?
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut , maka tujuan penulisan
makalah ini adalah Untuk mengetahui mengenai paragraf atau alinea secara umum yang
sering digunakan dalamkegiatan karya tulis.
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan paragraf atau alinea itu sendiri, mulai
Darisyarat sebuah paragraf atau hingga berbagai macam bentuk paragraf atau alinea
berdasarkanjenis atau teknik pemaparannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang berisi gagasan dan
kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok. Penulisannya sedikit menjorok ke bagian
dalam atau menggunakan garis baru.
Menurut buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf, terdapat dua tujuan
paragraf, yaitu pengertian dan pemahaman. Oleh sebab itu, sebuah alinea hanya boleh ada
satu tema. Jika ada dua tema, maka dipecah menjadi dua paragraf untuk memisahkan dan
menegaskan perhentian secara wajar dan formal.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau
karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.

B. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf

Sebuah Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau
mendukung ide utama. Antara lain Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf yakni sebagai
berikut :
 Batasan Paragraf
a. paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
b. paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di bawah sesuatu bab dalam buku.

 Posisi Paragraf
kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak
bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat
dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah
paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan gagasan
secura utuh dan lengkap.
 Kegunaan Paragraf
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan
paragraph
b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.

 Unsur-unsur Paragraf
Paragraf memiliki beberapan unsur pembangun, yang membuat paragraf
tersusun secara logis dan sistematis. Adapun unsur-unsur paragraf tersebut ada empat
yaitu transisi, kalimat topik, kalimat pengem-bang, dan kalimat penegas.

 Struktur paragraf
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang,
dan kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

C. Fungsi Paragraf

a. Memudahkan mengatur variabel


b. Suatu tulisan yang mengandung beberapa informasi berbeda tapi masih satu
tema, akan memiliki beberapa variabel. Paragraf memiliki fungsi untuk
mempermudah dalam mengatur variabel ini.
c. Memudahkan pengembangan topik
d. Jika kamu mendapat sebuah topik, kemudian diminta untuk
mengembangkannya. Langkah yang mudah untuk dilakukan adalah menulis
kalimat per kalimat kemudian disusun dalam bentuk paragraf.
e. Memudahkan penyusunan ide
f. Paragraf akan memudahkan penyusunan ide-ide yang akan kamu tuangkan
dalam suatu karangan.
g. Mengekspresikan gagasan
h. Fungsi paragraf yang selanjutnya adalah mengekspresikan sebuah gagasan.
Bagaimana cara mengekspresikan suatu gagasan? Caranya adalah dengan
menulis gagasan itu, dan memberikan detailnya ke kalimat-kalimat berikutnya.
i. Memudahkan pemahaman pembaca
j. Suatu tulisan yang disusun dalam beberapa paragraf yang terstruktur, tentu
akan memudahkan pembaca dalam memahami isi dari tulisan tersebut.

D. Syarat-Syarat Paragraf

 Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini tidak
boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

 Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan
kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan
mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaran (paralelisme).

 Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

 Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.

Memperhitungkan beberapa hal berikut


a. Penyusunan kalimat topik,
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
 Pola Susunan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyatanyang lain dengan wajar dan bersetalian
secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf
sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang
sering diterapkan dalam tulisan ilmiah antara lain sebagai berikut :
a. pola runtunan waktu,
b. pola uraian sebab akibat,
c. pola perbandingan dan pertentangan,
d. pola analogi,
e. pola daftar, dan
f. pola lain.

E. Pembagian Paragraf Menurut Macam dan Jenisnya

 Paragraf Peralihan
Paragraf yang menjadi jembatan bagi dua paragraf utama, baik itu paragraf
pembuka dengan pengembang maupun antara pengembang dan penutup. Alinea ini
biasanya ditulis secara singkat. Tidak seperti alinea lain yang bisa ditulis secara
panjang. Fungsi utama paragraf peralihan adalah untuk memudahkan pembaca
beralih dari satu gagasan paragraf pertama menuju ke gagasan paragraf
selanjutnya.

 Paragraf Pembuka
Jenis alinea ini terletak di awal sebuah tulisan, entah itu dalam subbab atau bab
buku, maupun di awal sebuah karangan. Paragraf ini berfungsi untuk mengungkapkan
sebuah aspek pokok pembicaraan dalam suatu tulisan. Selain itu, paragraf pembuka
juga mempunyai fungsi lainnya, yaitu:
a. Menghantarkan pokok pembicaraan tulisan.
b. Untuk menarik perhatian dan minat pembaca yang hendak membaca tulisan
yang disajikan.
c. Memberikan gambaran secara keseluruhan isi dari tulisan yang hendak
disajikan oleh penulis.

Dalam penyajiannya, salah satu jenis paragraf ini haruslah disajikan secara
menarik. Agar hal tersebut
terjadi, sebuah alinea pembuka bisa menggunakan unsur-unsur di bawah ini, yaitu:
Pengalaman pribadi penulis yang berkaitan dengan pokok pembahasan dalam tulisan.
a. Maksud dan tujuan penulis menyusun tulisan tersebut.
b. Pertanyaan penulis kepada pembaca. Biasanya, pertanyaan ini berbentuk
kalimat interogatif atau
c. kalimat tanya retorika.
 Paragraf Penutup
Alinea ini terletak di akhir tulisan, baik tulisan di sebuah subbab, bab, maupun
penghujung sebuah karangan. Paragraf berfungsi sebagai simpulan sebuah tulisan
sekaligus penutup dari tulisan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
membuat alinea penutup, yaitu:
a. Paragraf tidak boleh ditulis terlalu panjang.
b. Paragraf harus berisi kesimpulan sementara atau kesimpulan akhir sebuah
tulisan.
c. Harus bisa menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

 Paragraf Pengembang
Merupakan alinea yang berfungsi untuk mengembangkan topik pembicaraan
dalam suatu tulisan. Jenis paragraf ini bisa berisi contoh-contoh, inti permasalahan,
ataupun uraian pembahasan. iasanya terletak di tengah-tengah tulisan dan terkadang
bisa ditulis secara panjang. Fungsi lain yang mesti dipenuhi alinea ini adalah:
a. Menjelaskan hal yang akan diuraikan di paragraf berikutnya.
b. Meringkas pembahasan di paragraf sebelumnya.
c. Mempersiapkan dasar atau landasan untuk kesimpulan sebuah tulisan.
d. Bisa disimpulkan, bahwa jenis-jenis paragraf beserta fungsinya terdiri atas
empat jenis, yaitu paragraf
e. pembuka, pengembang, peralihan, dan penutup. Demikianlah pembahasan
artikel kali ini. Semoga bisa
f. memberi mandaat serta menambah waasan pembaca sekalian dalam ranah
bahasa Indonesia. Terima
g. kasih.

F. Jenis Paragraf

 Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara
kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti. Jenis paragraf ini biasanya
digunakan sebagai media dalam teknik menulis yang menuntut penggambaran alur
cerita yang runtut dan jelas. Struktur jenis paragraf naratif biasanya banyak digunakan
dalam teks fiksi yang menggunakan “kisah” sebagai topik utamanya.

 Paragraf Deskriptif
Paragragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam
teks dengan lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan
nyata. Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah
bisa benar-benar melihat, mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan dalam
paragraf. Objek yang yang dideskripsikan dalam paragraf dapat berupa manusia,
benda, tempat, waktu atau masa, dan sebagainya.

 Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu
peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali atau Reteller. Teknik menulis paragraf
ini yakni menyajikan peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan,
dan memberitahukan informasi tertentu agar pembaca mengetahuinya. Jenis paragraf
ini mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How). Gaya penulisan
pada jenis paragraf ekspositif adalah bersifat informatif.

 Paragraf Persuasif
Paragraf Persuasif adalah jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk
membujuk atau mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud
sang penulis. Struktur paragraf persuasif memiliki unsur ajakan, anjuran, atau
pemberitahuan pada pembaca dengan maksud tertentu. dalam paragraf ini sang
penulis perlu menampilkan bukti, data dan fakta untuk menyakinkan pembaca.

 Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide,
gagasan, atau pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai
dengan data dan fakta. Dalam jenis paragraf ini penulis mengutarakan pendapat
beserta alasannya.

G. Pengembangan Paragraf

Paragraf atau alinea berlaku pada bahasa tulis, sedangkan pada bahasa lisan
digunakan istilah paraton (Brown dan Yule, 1996). Paragraf merupakan suatu kesatuan
bentuk pemakaian bahasa yang mengungkapkan pikiran atau topik dan berada di bawah
tataran wacana. Paragraf memiliki potensi terdiri atas beberapa kalimat.Berdasarkan isinya
pengembangan paragraf antara lain dapat dilakukan dengan cara menapilkan perbandingan
atau pertentangan, contoh, sebab-akibat, dan klasifikasi. Berdasarkan isinya pengembangan
paragraf antara lain dapat dilakukan dengan cara menapilkan perbandingan atau
pertentangan, contoh, sebab-akibat, dan klasifikasi. Berikut disajikan pengertian keempat
cara tersebut secara singkat.

Paragraf berpotensi terdiri atas beberapa kalimat yang secara visual ditandai dengan
indensasi. Pembentukkan paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan kesatuan,
kepaduan, dan kelengkapan. Untuk itu, diperlukan pengembangan paragraf yang baik.
Kerangka struktur paragraf dikembangkan berdasarkan peletakan kalimat utama dan kalimat-
kalimat penjelas. Pengembangan paragraf berdasarkan tekniknya dapat dikelompokkan
menjadi alamiah dan logis. Pengembnagna paragraf berdasarkan isinya, antara lain dapat
dilakukan dengan perbandingan, contoh, sebab-akibat dan klasifikasi.

H. Teknik Pengembangan Paragraf

Sebagaimana dijelaskan di awal artikel ini bahwa struktur sebuah paragraf


setidaknya terdiri dari satu topik. Dari topik inilah penulis diharapkan dapat menyusun
paragraf yang tersusun secara logis. Untuk dapat menyusun paragraf secara logis
dibutuhkan keterampilan yang disebut dengan paragraphs development atau teknik
mengembangkan sebuah paragraf dari satu topik.

 Pola Exposition
Pada pola ini, penulis mengembangkan paragraf dengan menulis
informasi tentang topik dan menjelaskan beberapa subyek dari topik.

 Pola Descrition
Dengan pola description, penulis mengembangkan paragraf dengan
menggambarkan secara tertulis dari orang, tempat, atau sesuatu.

 Pola Narration
Pola narration mengembangkan paragraf dengan memnceritakan kisah atau
sejarah dari suatu kejadian.

 Pola Argumentation
Pada pola ini, penulis mengembangkan paragraf dengan menjelaskan
topik yang kontroversi atau mempertahankan sudut pandang yang berbeda secara
umum.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu Bahasa Indonesiadapat


memberi kita ilmu pengetahuan yang mendalam dan Bahasa Indonesiaadalah Bahasa
Resmi kebangsaan dengan Berbahasa Indonesia kita biasamenambah Cakrawalan dan
pemikiran serta berbahasa yang lusa.Paragraph merupakan seperangkat atau
sekelompok kalimat yang tersusundari suatu kalimat pokok dan beberapa kalimat
penjelas. Yang dimaksud kalimatpokok ialah suatu kalimat yang berisikan masalah
atau kesimpulan dari paragraphitu sendiri. Dan kalimat penjelas ialah suatu kalimat
yang berisikan penjelasanmasalah yang terdapat di kalimat pokok.

B. Saran

Sebaiknya dalam penyusunan paragraph harus menggunakan aturan yangsudah


disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraphbahwa wacana
tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraph yangbaik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4771529/pengertian-paragraf-menurut-para-ahli-unsur-
pembentuk-dan-jenis-jenisnya

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/05/160000269/jenis-jenis-paragraf-dan-
contohnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai