PEMBAHASAN
2. Kepermeabelan
Sel memiliki kepermeabelan selektif. Artinya hanya permeable
untuk zat tertentu, dan impermeable untuk zat yang lain. Plasmalemma
atau unit membrane memiliki kepermeabelan yang khusus bagi zat
tertentu., kekhususan itu ditentukan oleh beberapa factor
a. Besarmolekul
b. Kelarutan dalam air atau lemak
c. Perbedaan muatan listrik
Molekul sederhana dan kecildapat merembes, molekul besar tidak.
Itulah gunanya pencernaan, yakni merombak molekul besar jadimolekul
lebih kecil, sehingga permeable bagi membrane sel. Kalau larut dalam
air, suatu zat lebih mudah merembes kedalam membrane. Kalau larut
dalam lemak lebih mudajh lagi karena membrane sebagian besar terdiri
atas lapisan lemak yang dwilapis.
3. Transport zat
a. Difusi
Merupakan pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi (Hipertonis)
ke konsentrasi yang lebih rendah (Hipotonis). Mekanisme transpor
ini meliputi berbagai zat (padat, cair, gas). Difusi bertujuan untuk
mencapai keseimbangan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya.
Selain itu, difusi juga berperan dalam peristiwa pertukaran materi
dari suatu sel dengan lingkungannya. Kecepatan difusi bergantung
pada beberapa aspek, diantaranya adalah:
1) Wujud Materi : Semakin besar ikatan antar molekul, makin lama
difusi terjadi (padat lebih sulit melakukan difusi)
2) Suhu : Semakin tinggi suhu, maka ikatan antar molekul akan
cepat terputus. Hal itu menyebabkan difusi menjadi cepat.
3) Ukuran Molekul : Molekul yang berukuran kecil akan lebih
mudah untuk melintasi suatu membran dari pada molekul yang
besar pada suhu yang sama.
4) Konsentrasi : Semakin besar perbedaan konsentrasi antara zat
dan pelarutnya, atau perbedaan konsentrasi zat pada dua tempat
yang berbeda, menyebabkan semakin besar rata-rata difusinya.
b. Osmosis
Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air
akan bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi larutan
rendah ke daerah yang mempunyai konsentrasi larutan tinggi.
Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut
osmometer. Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang
mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena air
akan keluar meninggalkan sel secara osmosis. Tekanan osmotik
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung
pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri .
c. Difusi Terfasilitasi
Merupakan mekanisme transpor yang dibantu oleh protein-protein
tertentu dalam membran plasma. Protein-protein tersebut membentuk
struktur menyerupai saluran-saluran, sehingga molekul bisa melintasi
membran plasma. Beberapa protein ada yang berikatan dengan suatu
molekul dan melintasi membran plasma. Bentuk protein yang
demikian disebut sebagai protein pembawa (Carrier Protein).
Protein pembawa/ transpor juga merentangkan membran sel sehingga
menyediakan suatu mekanisme untuk pergerakan molekul. Difusi
terfasilitasi melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati
membran dengan bantuan protein transpor. Difusi terfasilitasi juga
merupakan transpor pasif karena hanya mempercepat proses difusi
dan tidak merubah arah gradien konsentrasi.
d. Transpor Aktif
Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan
gradien konsentrasi (Hipotonis ke Hipertonis). Transpor aktif sangat
diperlukan untuk memelihara keseimbangan molekul-molekul di
dalam sel. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin
trifosfat). Transpor aktif hampir sama dengan difusi terfasilitasi.
Namun berbeda pada protein pembawa (carrier protein) saat transpor
aktif, yang harus menggunakan energi agar bisa melakukan
transportasi melawan konsentrasi.