Anda di halaman 1dari 12

SOAL UJIAN POLTEKKES

Dosen Pengampu:
Dr. Amalia Nuggetsiana S, M.Si.Med.SpA

Disusun Oleh:
Nama : Ana Marsuti
NIM : P1337424423399
Semester :7

PROGAM STUDI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN KELAS BATANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


1. Jelaskan peranan karbohidrat?
Jawaban:
karbohidrat memiliki beberapa peranan diantaranya:
a. Sumber energi
Karbohidrat sebagai sumber energi yang akan digunakan oleh tubuh untuk
melakukan menjalankan berbagi fungsi dan melakukan beragam aktivitas setiap
harinya, seperti: bernafas, bergerak, berjalan, berpikir, dan berolahraga. Energi
yang didapat dari karbohidrat dicerna dan diolah menjadi glukosa melalui proses
glikosis, setelah itu glukosa akan terserap oleh sel-sel tubuh yang kemudian dari
situ tubuh memperoleh energi.
b. Pemberi rasa manis
Karbohidrat pemberi rasa manis pada makanan khususnya pada monosakarida
dan disaksarida. fruktosa adalah gula yang paling manis. Jika tingkat kemanisan
sakarosa di beri nilai 1, maka kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; dan lakstosa 0,2. Gula tidak mempunyai rasam manis yang sama.
c. Menghemat lemak dan protein
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna yang
menghasilkan senyawa-senyawa berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta
hidroksi butirat.
Karbohidrat juga sebagai penghemat protein karena jika karbohidrat tidak
tercukupi maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
d. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan serat khususnya membantu menyerap air dalam usus besar sehingga
memberi bentuk fese dan sisa makanan yang dikeluarkan.

2. Jelaskan klasifikasi karbohidrat?


Jawaban:
Klasifikasi karbohidrat:
1. Karbohidrat sederhana
Karbiohidrat dengan molekul paling sederhana yang tidak dapat diperkecil lagi
dengan cara hidrolisa, jika dapat diperkecil dengan cara lain maka sifat
karbohidrat dari monosakarida akan hilang, mudah larut dalam air, sedikit larut
dalam alkohol, tidak larut dalam eter. Karbohidrat sederhana dibagi menjadi 3,
yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
a. Glukosa (dekstrosa/gula anggur)
Glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan
didalam sel merupakan sumber energi. Terdapat luas dialam dalam jumlah
sedikit (sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan
fruktosa dalam madu). Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati,
sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam keadaan
normal system sarafpusat hanya digunakan glukosa sebagai sumbr energi.
b. Fruktosa (gula buah/levulosa)
Fruktosa adalah gula paling manis. Fruktosa terutama terdapat dalam madu
bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Sepertiga
dari gula madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari pati dan
digunakan secara komersial sebagai pemanis.
c. Galaktosa
Tidak terdapat bebas dalam alam sebagaimana halnya glukosa dan fruktosa,
akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
2. Karbohidrat majemuk
Karbohidrat majemuk mempunyai susunan lebih kompleks. Dapat dihidrolisa
oleh asam HCl encer panas dan enzim glikpsidase. Karbohidrat majemuk dibagi
menjadi 2, yaitu oligosakarida dan polisakarida.
a. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida, dan tetrasakarida.
Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya
adalah laktosa (gula susu), maltosa (gula malt), sukrosa (gula tebu), dan
trehalosa (gula jamur). Trisakarida merupakan hasil kondensasi tiga unit
monosakrida, contohnya adalah robinosa, mannotriosa, melezitosa,
ramminosa, gentiosa, dan raffinosa. Sedangkan tetrasakarida terdiri dari
empat unit monosakarida, contohnya adalah skorodosa dan stachiosa.
b. Polisakarida
Polisakarida merupakan hadil kondensasi dari lebih dari dua puluh unit
monosakarida. Polisakarida terdiri dari homopolisakarida dan
heteropolisakarida. Polisakarida yang berfungsi sebagai bahan makanan
cadangan yaitu pati dan glikogen, sedangkan pembentuk struktur molekul
yaitu kitin dan selulosa.

3. Jelaskan peranan protein?


Jawaban:
Protein mempunyai beberapa peranan diantara yaitu:
1. Sebagai enzim
Berperan terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
2. Alat pengangkut dan alat penyimpanan
Banyak molekul dengan BM kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu.
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya
dua molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penunjang mekanis
Kekuatandan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu
protein yang berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang
dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk
kedala tuubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
6. Medua perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya
rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagau reseptor/penerima warna atau
cahaya pada sel-sel mata.
7. Pengendalian pertumbuhan
Protin ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi
fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.

4. Jelaskan klasifikasi protein?


Jawaban:
Klasifikasi protein:
1. Berdasarkan fungsi biologisnya
a. Protein enzim
Golongan protein ini berperan pada biokatalisator dan pada umumnya
mempunyai bentuk globular. Protein enzim ini mempunyai sifat yang khas,
karena hanya bekerja pada sustrat tertentu. Yang termasuk golongan ini adalah
peroksidase yang mengkatalase peruraian hidrogen peroksida, pepsin yang
mengkatalisa pemutusan ikatan peptida, dan polinukleotidase yang
mengkatalisa hidrolisa polinukleotida.
b. Protein pengangkut
Protein pengangkut mempunyai kemampuan membawa ion atau molekul
tertentu dari satu organ ke organ lain melalui aliran darah. Yang termasuk
golongan ini adalah hemoglobin pengangkut oksigen dan lipoprotein
pengangkut lipid.
c. Protein struktural
Peranan protein struktural adalah sebagai pembentuk struktural sel jaringan
dan memberi kekuatan pada jaringan.
d. Protein hormon
Protei hormon adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
membantu mengatur aktifitas metabolisme didalam tubuh.
e. Protein pelindung
Protein pada umumnya terdapat pada darah, melindungi organisme dengan
cara melawan serangan zat asing yang masuk dalam tubuh.
f. Protein kontraktil
Golongan ini berperan dalam proses gerak, memberi kemampuan pada sel
untuk berkontraksi atau mengubah bentuk. Yang termasuk golongan ini adalah
miosin dan aktin.
g. Protein cadangan
Protein cadangan atau protein simpanan adalah protein yang disimpan dan
dicadangan untuk bebrapa proses metabolisme.
2. Berdasarkan struktur susunan molekul
a. Protein fibriler/skleroprotein
Berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam
asam, basa, ataupun alkohol. Berat molekulnya yang besar belum dapat
ditentukan dengan pasti dan sukar dimurnikan. Susunan molekulnya terdiri
dari rantai molekul yang panjang sejajar dengan rantai utama, tidak
membentuk kristal dan bila rantai ditarik memanjang, dapat kembali pada
keadaan semula. Kegunaan protein ini terutama hanya untuk membentuk
struktur bahan danjaringan. Contoh protein fibriler adalah kolagenyang
terdapat pada tulang rawan, mision pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin
pada gumpalan darah.
b. Protein globuler/sferoprotein
Berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan pangan seperti susu, telur, dan
daging. Protein ini laru dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah
berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam, dan basa
jika dibandingkan dengan protein fibriler. Protein ini mudah terdenaurasi,
yaitu susunan molekulknya berubah yang diikuti dengan perubahan sifat fisik
dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.
3. Berdasarkan komponen penyusunan
a. Protein sederhana
Tersusun oleh asam amino saja, oleh karena itu pada hidrolisisnya hanya
diperoleh asam-asam amino penyusunnya saja. Contoh protein ini antara lain
albumin, globulin, histon, dan prolamin.
b. Protein majemuk
Tersusun olh protein sederhana dan zat lain yang bukan protein. Zat lain yang
bukan protein disebut radikal protestik. Yang termasuk dalam protein ini
adalah phosprotein dengan radikalprostetik asam phostat, nukleoprotein
dengan radikal prostetik asam nukleat, dan mukoprotein dengan radikal
prostetik karbohidrat.
4. Berdasarkan asam amino penyusunnya
a. Protein yang tersusun oleh asam amino esensial
Protein asam amino essensial adalag asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh,
tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya sendiri sehingga harus didapat atau
diperoleh dari protein makanan. Ada 10 jenis asam essensial yaitu isoleusin
(ile), leusin(leu), lisin (lys), mentionin (met), sistein (cys), valin (val), triptifan
(tryp), tirosina (tyr), fenilalnina (phe), dan treonina (tre).
b. Protein yang tersusun oleh asam amino non essensial
Asam amino non essensial adalah asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh
dan tuhbuh dapat mensintesa sendiri melalui reaksi aminasi reduktif asam
keton atau melalui transaminasi. Yang termasuk dalam protein ini adalah
alanin, aspartat, glutamat, glutamine.
5. Berdasarkan sumbernya
a. Protein hewani
Protein dalam bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, ikan,
ayam, telur, dan susu.
b. Protein nabati
Berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein jagung, kacang
panjang, gandum, kedelai, dan sayuran.
6. Berdasarkan tingkat degradasi
a. Protein alami adalah protein dalam keadaan seperti protein dalam sel.
b. Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat
permulaan denaturasi. Dapat dibedakan sebagai protein turunan primer
(protean, metaprotein) dan protein turunan sekunder (proteosa, pepton, dan
peptida).
5. Jelaskan pembagian kelas enzim berdasarkan IUBB?
Jawaban:
Berdasarkan International Union of Biochemistry (IUB), enzim-enzim dibagi
menjadi 6 kelompok berdasarkan sifat katalitiknya.
1. Enzim oksidoreduktase
Mengkatalisa reaksi oksidasi dan reduksi, misalnya alkohol: oksidoreduktase
NAD mengkatalisa oksidasi alkohol menjadi aldehid. Enzim ini melepaskan 2
buah elektron seperti 2 buah hidrogen dari alkohol untuk menghasilkan aldehid.
Subkelas dari oksidorektuse yaitu oksidase, oksigenase, hidroksilase,
peroksidase, dan katalase.
2. Enzim Transgferase
Enzim ini terlibat dalam memindahkan grup fungsional antara donor dengan
akseptor. Amino, acyl, fosfat, satu karbon dan grup glikosil adalah salah satu
dari 2 bagian sama besar yang ditransfer. Contohnya adalah enzim
aminotransferase, transketolase, dan transaldolase.
3. Enzim hidrolase
Sebagai satu kelas khusus daritransferase dimana grup donor tertransfer ke air.
Reaksi yang sama rata melibatkan pemotongan ikatan peptida. Contohnya enzim
amidase, peptidase, fosfatase.
4. Enzim liase
Enzim liase adalah enzim yang menambah atau menghilangkan unsur air,
amonia atau CO2. Contohnya adalah enzim dekarboksilase, aldoselase, dan
deaminase.
5. Enzim isomerase
Enzim dari kelompok yang sangat hterogen mengkatalisa isomerase beberapa
jenis. Diantaranya cis-trans, keto-enol, dan interkonversi (perubahan bentuk)
aldose-ketose. Isomerase yang mengkatalisa pembalikan karbon asimetrik
terjadi pada epimerase atau recemase. Mutase melibatkan transfer intramolekul
pada suatu kelompok seperti fosforil. Transfer tidak perlu langsung, tapi dapat
melibatkan suatu enzim fosforilated sebagai perantara. Contohnya adalah enzim
epimerase, mutase, dan isomerase.
6. Enzim ligase
Enzim Ligase, berarti mengikat, enzim-enzim ini terlibat dalam reaksi sintesa
dimana 2 molekul tergabung pada pengeluaran sebuah ATP “Ikatan fosfat energi
tinggi” kegunaan sintetase tersedia untuk grup khusus enzim. Pembentukan acyl
amino tRNA bekerja coenenzim A, glutamin dan tambahan CO2 menjadi
piruvat, adalah reaksi yang dikalisa oleh enzim ligase. Contoh, piruvat
karboksilase dan sintetase.

6. Jelaskan perbedan enzim, koenzim, dan kofaktor?


Jawaban:
1. Enzim adalah suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme hidup,
megatur kecepatan dimana reaksi kimia diproses dan enzim itu tidak
berubah dalam proses tersebut. Proses biologis pada seluruh organisme
hidup adalah reaksi kimia dan kebanyakan diatur oleh enzim, tanpa enzim
banyak rekasi kimia ini tidak akan terjadi. Enzim mengkatalisa semua aspek
metabolisme sel.
2. Koenzim merupakan senyawa organik yang diperlukan untuk aktifitas suatu
enzim tertentu yang bersifat termostabil dan memiliki berat molekul rendah.
Koenzim akan memperbesar kemampuan katalitik sebuah enzim sehingga
menjadi jauh melebihi kemampuan yang ditawarkan hanya oleh gugus
fungsional asam aminonya, yang menyusun massa enzim tersebut. Gugus
koenzim tersusun dari senyawa organik nonprotein yang tidak melekat erat
pada bagian protein enzim. Fungsi koenzim adalah membantu proses
katalisis oleh enzim maupun penyusunan struktural yang penting. Koenzim
digunakan untuk memantapkan ikatan antara substrat pada enzim atau
mentransfer elektron yang timbul selama proses katalisa. Contoh koenzim
adalah NADH, NADPH dan adenosina trifosfat.
3. Kofaktor adalah komponen enzim yangbersifat non-protein yang
berfungsimengaktifkan enzim. Sifatnya stabil terhadap perubahan suhuatau
suatu reaksi. Kofaktor dibedakan menjadi tiga tipe yaitu, aktivator, gugus
prostetik dan ko-enzim. Koenzim berupa gugus organik yang
padaumumnya merupakan vitamin, seperti vitamin B1, B2, NAD+
(Nicotinamide Adenine Dinucleotide). Kofaktor berupa gugus anorganik
yang biasanya berupa ion-ion logam, seperti Cu2+, Mg2+, dan Fe2+.

7. Jelaskan tahapan siklus krebs?


Jawaban:
Tahapan siklus krebs:
1. Reaksi 1: pembentukan sitrat
Reaksi pertamadari siklus krebs adalah kondensasi asetil-KoA dengan
oksaloaseat untuk membentuk sitrat, dikatalisasi oleh sitrat sintase. Setelah
oksaloasetat bergabung dengan asetil-KoA, molekul air memecah asetil
mengarah ke rilis koenzim A dari kompleks.
2. Reaksi 2: pembentukan isositrat
Sitrat yag disusun kembali untuk membentuk isomer, isositrat oleh enzim
acontinase. Dalam reaksi ini, molekul air akan dihapus dari asam sitrat dan
kemudian dimasukkan kembalu di lokasi lain. Efek keseluruhan dari konversi
ini adalah bahwa gugus-OH dipindahkan dari posisi 3’ ke 4’ pada molekul.
Transformasi ini menghasilkan molekul isositrat.
3. Reaksi 3: oksidasi isositrat menjadi α-ketoglutarat
Pada langkah inni, dehidrogenasi isositrat mengkatalisis dekarboksilasi
oksidatif dari isositrat untuk membentuk α-ketoglutarat. Dalam reaksi, turunan
NADH dri NAD terlihat. Enzim isositrat dehidrogenase mengkatalisis oksidasi
dari gugus
-OH pada posisi 4’ dati isositrat untuk menghasilkan perantara yang kemudian
memiliki molekul karbon dioksida dihapus dari itu untuk menghasilkan α-
ketoglutarat.
4. reaksi 4: oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinil-KoA
α-ketoglutarat teroksidasi, karbon dioksida akan dihapus, dan koenzim A
ditambahkan untuk membentuk senyawa 4-karbon suksinil-KoA. Selama
oksidasi ini, NAD + direduksi menjadi NADH + H +. Enzim yang
mengkatalisis reaksi ini adalah α-ketoglutarat dehidrogenase.
5. Reaksi 5: mengubah suksinil -KoA menjadi suksinat
KoA dihapus dari suksinil-KoA untuk menghasilkan suksinat. Energi yang
dilepaskan digunakan untuk membuat guanosin trifosfat (GTP) dari Guanosin
difosftat (GDP) dan Pi oleh fosforilasi tingkat substrat. GTP kemudian dapat
digunakan untuk membuat ATP. Enzim suksinil-KoA sintase mengkatalisis
reaksi ini dari siklus asam sitrat.
6. Reaksi 6: oksidasi suksinat menjadi fumarat
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat. Selama oksidasi ini, FAD direduksi
menjadi FADH2. Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dua
hidrogen dari suksinat.
7. Reaksi 7: hidrasi fumarat menjadi malat
Hidrasi reversibel fumarat menjadi L-malat dikatalisis oleh fumarase (fumarat
hidratase). Fumarase berlanjut ke proses penataan ulang dengan menambahkan
hidrogen dan oksigen kembali ke substrat yang telah dihapus sebelumnya.
8. Reaksi 8: oksidasi malat menjadi oksaloasetat
Malat dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat, senyawa awal dari siklus
asam sitrat oleh dehidrogenase malat. Selama oksidasi ini, NAD+ direduksi
menjadi NADH+H+.

8. Jelaskan definisi oksidasi biologi?


Jawaban:
Oksidasi biologi adalah pelepasan hidrogen (dehidrogenasi) atau pelepasan
elektron. Dalam oksidasi biologi diperlukan hidrogen/elektron. Dalam reaksi ini,
apabikka ada yang dioksidasi pasti ada yang direduksi.
Misal: XH2 + Y YH2 +X
(reaksi dehidrogenasi)

Y= yg direduksi (aseptor hidrogen)


X = yg dioksidasi
Enz yg mengkatalisori: dehidrogenase

9. Jelaskan interkonversi metabolisme lipid?


Jawaban:
Aspek utama dari metabolisme lipid terlibat dengan Oksidasi Asam Lemak untuk
menghasilkan energi atau sintesis lipid yang disebut Lipogenesis. Metabolisme
lipid berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat yang dapat diubah menjadi
lemak. Langkah pertama dalam metabolisme lipid adalah hidrolisis lipid dalam
sitoplasma untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak. Karena gliserol adalah
alkohol tiga karbon, itu dimetabolisme cukup mudah menjadi perantara dalam
glikolisis, dihidroksiaseton fosfat. Reaksi terakhir adalah reversibel jika gliserol
diperlukan untuk sintesis lipid. Hidroksiaseton, yang diperoleh dari gliserol
dimetabolisme menjadi salah satu dari dua senyawa yang mungkin.
Dihidroksiaseton dapat diubah menjadi asam piruvat melalui jalur glikolisis untuk
membuat energi. Selain itu, dihidroksiaseton juga dapat digunakan dalam
glukoneogenesis untuk membuat glukosa-6-fosfat untuk glukosa ke darah atau
glikogen tergantung pada apa yang diperlukan pada saat itu. Asam lemak
dioksidasi menjadi asetil CoA di mitokondria menggunakan spiral asam lemak.
Asetil CoA kemudian diubah menjadi ATP, CO 2, dan H2O menggunakan siklus
asam sitrat dan rantai transpor elektron. Asam lemak disintesis dari karbohidrat dan
kadang-kadang dari protein. Sebenarnya, karbohidrat dan protein pertama kali telah
dikatabolisme menjadi asetil CoA. Tergantung pada kebutuhan energi, asetil CoA
memasuki siklus asam sitrat atau digunakan untuk mensintesis asam lemak dalam
proses yang dikenal sebagai LIPOGENESIS. Lemak yang dikonsumsi tubuh
manusia umumnya berasal dari daging, telur, susu, dan kacang-kacangan. Lemak
masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses pencernaan dan berubah menjadi
asam lemak dan gliserol. Pada proses pencernaan dihasilkan zat sisa yang berupa
feses, selanjutnya didefekasikan melalul anus. Asam lemak dan gliserol diserap
oleh tubuh melalui tahap reaksi penyabunan yang selanjutnya akan diangkut ole
pembuluh getah bening dalam bentuk lemak menuju ke daerah subcutan (di bawah
kulit) untuk disimpan sebagai cadangan energi. Jika tubuh kekurangan
energi, maka lemak dari subcutan akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol
yang selanjutnya dioksidasi dalam peristiwa respirasi dengan menghasilkan zat sisa
yang berupa CO2 danH2O. CO2 dan H2O dalam bentuk gas dari sel diangkut oleh
plasma darah menuju ke paru-paru untuk diekskresikan ketuar tubuh. Sedangkan
H2O dalam bentuk cair akan diangkut menuju ke kulit dan ginjal. H 2O setelah
sampai di kulit akan diekskresikan dalam bentuk keringat dan H2O setelah sampai
di ginjal akan diekskresikan dalam bentuk urine.

10. Jelaskan oksidasi lipid!


Jawaban:
Oksidasi lipid:
1. Aktivitasi asam lemak
Asam lemak dioksidasi di mitokondria. Asam lemak mengalami aktivasi
sebelum memasuki mitokondria. ATP memacu pembentukan ikatan tioester
antara gugus karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA. Reaksi
aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria dikatalis oleh enzim asil
KoA sintetase. Lemak diemulsi oleh garam empedu-disentesis oeh liver &
disimpan dalam empedu agar mudah dicerna & diserap. Membentuk
kompleks degan protein menjadi lipoprotein. Asam lemak yang diserap
disintesis kembali menjadi lemak dalam badan golgi dan retikulum
endoplasma sel mukosa usus halus. TAG masuk ke sistem limfa membentuk
kompleks dengan protein menjadi chylomicrons. Asam lemak bebas (FFA)
diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim tiokinase.
2. Transport ke mitokondria
Setelah menjadi bentuk aktif, aksil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut
bisa menembus membran interna mitokondria. Pada membran interna
mitokondria terdapat enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di
membran interna mitokondria menjadi Asil KoA dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitkondria ini selanjutnya masuk dalam
proses oksidasi beta.
3. Oksidasi menjadi asetil KoA (β oksidasi)
Terdiridari 4 proses utama:
a. Dehidrogenasi
Asil KoA diubah menjadi delta²-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi
rantai respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P). Berperan pada
pembentukan rantai ganda antara atom C2-C3. Mempunyai akseptor
hidrogen FAD+. Dikatalis oleh enzim Acyl CoA Dehidrogenase.
b. Hidratasi
delta²-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA.
Penambahan gugus hidroksi pada C no.3. Dikatalis oleh enzim enoyl co-
A hidratase.

c. Dehidrogenasi
Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no.3/C β menjadi keton. Akseptor
elektronnya: NAD+ mengubah 3-hidroksi-asil-KoA menjadi β ketoacyl
co-A. Dikatalis oleh enzim hidroxyacyl co-A dehidrogenase.
d. Thiolisis
β-Ketothiolase à mengkatalisis pemecahan ikatan thioester. Acetyl-CoA
à dilepas dan tersisa asam lemak asil ko A yag terhubung dengan thio
sistein melalui ikatan tioester. Tiol HSCoA menggantikan cysteine thiol,
menghasilkan fatty acyl-CoA (yang telah berkurang 2 C). Untuk asam
lemak tak jenuh, degradasi diawali dengan pemutusan ikatan rangkap.
Setelah itu tahap selanjutnya sama yakni dehidrogenasi, hidrasi, dan
thiolasi.

11. Jelaskan metabolisme porfirin?


Jawaban:
Profirin adalah suatu senyawa siklik yang dibentuk oleh 4 cincin pirol (pyrole)
yang dihubungkan melalui jembatan methyne (=HC-). Memiliki ion logam yang
terikt pada atomnitrogen pada cincin pirol. Contoh profirin yang mengandung
besi adalah heme. Di alam, metaloporfirin terkonjugasi dengan protein
membentuk senyawa-senyawa antara lain:
1. Hemoglobin
 Merupakan profirin besi yang terikat pada protein globin.
 Fugsi: mengangkut O2 di darah.
2. eritrokruorin
- Terdapat pada beberapa invertebrata
- Fungsi: hampir sama dengan hemoglobin
3. Mioglobin
- Fungsi: pemindah elektron pada proses redoks
4. Katalase
- Heme + protein
- Pemecah 2H2O2 menjadi 2H2O + O2
5. triptofan pirolase
- mengkatalisa oksidasi triptofan menjadi formilkinurenin

12. Jelaskan metabolisme asam amino?


Jawaban:
Metabolise merupakan peristiwa pertukaran zat dalam makhluk hidup yang
bersifat kimia yang melibatkan organisme dangan lingkungannya. Secara umum
metabolisme terbagi atas 2 macam, yaitu katabolisme dan anabolisme.
Katabolisme adalah peristiwa penguraian zat menjadi sebuah molekul yang
volumenya lebih kecil dan diolah menjadi energi. Sedangkan anabolisme adalah
reaksi yang ditunjukkan untuk merangkai sebuah senyawa organik yang berasal
dari partikel-partikel tertentu dengan tujuan agar mudah diserap oleh tubuh
individu. Asam amino merupakan senyawa dengan jenis yang bermacam-macam
yang memiliki manfaat dan tugas yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya. Biasanya asam amino bertugas untuk membentuk enzim yang ada dalam
tubuh. Dalam perannya, asam amino tediri dari karbosilat dan gugus
amino. Asam amino ini memiliki hubungan yang kuat dengan metabolisme yang
nantinya akan mempengaruhi hormon ataupun sistem imunitas pada makhluk
hidup. Jadi, metabolisme asam amino adalah proses pertukaran senyawa atau zat
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup secara kimiawi dengan tujuan untuk
membentuk protein dalam tubuh.
Proses metabolisme asam amino
Reaksi yang ditunjukkan oleh metabolisme asam amino pada mulanya akan
melibatkan proses pemindahan gugus amino yang kemudian akan dilanjutkan
dengan proses mengubah senyawa karbon yang terdapat pada senyawa asam
amino. Proses pemindahan gugus amino ini terbagi atas 2 proses, yaitu proses
transaminasi dan deaminasi.
1. Transaminasi
Proses transaminasi merupakan proses katabolisme yang melibatkan proses
pemindahan gugus amino satu dengan yang lainnya. Dalam proses ini, gugus
amino akan dipindah ke salah satu dari tiga senyawa keto, tiga senyawa
tersebut adalah asam piruvat, oksaloasetat dan alpa ketoglutarat. Pada
transaminasi terdapat 2 enzim yang mempengaruhi, yaitu glutamat
transaminase dan alanin transaminase. Kedua enzim tersebut berperan sebagai
katalis dalam reaksi transaminsa. Sifat dari reaksi transaminasi ini adalah
reversible. Dimana ketika proses ini berjalan gugus amino yang dilepaskan
tidak akan hilang, hal tersebut dikarenakan pelepasan gugus amino akan
diterima oleh asam keto. Enzim alanin transaminase adalah enzim yang
memiliki ciri khas apabila bertemu dengan asam piruvat-alanin, yaitu
memiliki sepasang substrat yang tidak ditemukan di asam amino yang lain.
Hal ini menyebabkan alanin transaminase secara bebas dapat merubah asam
amino menjadi senyawa alanin, dengan pengecualian masih memiliki asam
piruvat. Sedangkan enzim glutamat transaminase adalah enzim yang memiliki
ciri khas apabila bertemu dengan glutamat-ketogluratat, yaitu memiliki
sepasang substrat. Fungsi dari enzim ini adalah untuk merubah asam amino
menjadi senyawa asam glutamat.
2. Deaminasi
Deaminasi merupakan proses kimiawai pada metabolisme asam amino
dengan tujuan melepaskan gugus amina yang berasal dari senyawa asam
amino. Dimana nantinya gugus amina yang sudah dilepaskan dan diproses
akan berubah menjadi amonia. Secara umum, deaminasi terbagi atas 2 proses,
yaitu deaminasi oksidatif dan deaminasi non-oksidatif.

 Deaminasi Oksidatif
Deaminasi oksidatif merupakan proses metabolisme yang terjadi dalam
lingkungan aerobik yang menghasilkan asam okso. Biasanya deaminasi
ini terjadi pada saat malam hari ketika kita tidur, dan tempat terjadinya
terdapat di hati meskipun proses deaminasi asam glutamat terjadi di
ginjal. Asam glutamat menjadi satu-satunya dari asam amino yang
mengalami proses deaminasi oksidatif, hal tersebut dikarenakan asam ini
adalah hasil akhir dari reaksi transaminasi. Pada proses deaminasi
oksidatif, asam glutamat yang merupakan hasil akhir reaksi transaminasi
akan dikonversi dalam bentuk asam keton yang akan mengalami
pergantian gugus amina, gugus amina ini berubah menjadi keton.
Adapun hasil dari proses ini adalah nitrogen dan non-nitrogen. Senyawa
non-nitrogen nantinya akan diolah lebih lanjut melalui proses siklus
Krebs dan kemudian akan disimpan dalam bentuk glikogen.
 Deaminasi Non-Oksidatif
Deaminasi non-oksidatif adalah proses perubahan serin menjadi asam
piruvat yang dihasilkan dari proses katalis dengan bantuan serin
dehidratase. Selain itu terdapat pula proses perubahan treonin menjadi
alpa ketoburitat yang dilakukan oleh treonin dehidratase. Deaminasi
non-oksidatif memiliki hubungan dengan deaminasi oksidatif, dimana
hasil dari deaminasi non-oksidatif yang berupa asam piruvat akan
digunakan dalam proses deaminasi oksidatif.

Anda mungkin juga menyukai