Karbohidrat
dan Protein
Rizka Hasanah, M.Si
BAB 7
BIOMOLEKUL
7.1 Protein
7.2 Karbohidrat
How about vegetarian?
Protein
a. Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup.
b. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain
sebagai pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai
sumber energi.
c. protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam α-
amino.
d. Massa molekul relatifnya berkisar dari sekitar 6.000
hingga beberapa juta.
e. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N.
f. Banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan
dalam jumlah yang lebih sedikit, fosforus (P).
g. Beberapa protein mengandung besi, mangan, tembaga,
dan iodin.
Asam Amino
Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang setidak-
tidaknya mengandung satu gugus karboksil (–COOH) dan satu
gugus amino (–NH2).
a. Gugus R adalah gugus pembeda antara asam amino
yang satu dengan asam amino yang lainnya.
b. Gugus R dalam asam amino beragam, antara lain:
1. hidrofob (seperti glisin dan alanin)
2. hidrofil karena mengandung gugus polar
seperti —OH, —COOH atau —NH2 (misalnya
tirosin, lisin dan asam glutamat),
3. bersifat asam (misalnya asam glutamat),
4. bersifat basa (misalnya lisin)
5. mengandung belerang (misalnya sistein)
6. cincin aromatik (misalnya tirosin).
Beberapa Contoh Asam Amino
Ion Zwitter
Molekul asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa
intramolekul membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion
zwitter.
a. Uji Ninhidrin
Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino.
b. Uji Biuret
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida)
tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas.
c. Uji Xantoproteat
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang
mengandung gugus fenil (cincin benzena).
d. Uji Belerang
Adanya unsur belerang dalam protein dapat ditunjukkan
dengan uji ini.
Karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Berdasar jumlah monomer penyusunnya
Monosakarida
1. Monosakarida dapat berupa aldosa
(polihidroksialdehida) atau ketosa (polihidroksiketon).
2. Golongan aldosa mempunyai satu gugus aldehida (—
CHO) dan beberapa gugus hidroksil, sedangkan
golongan ketosa mempunyai satu gugus keton (—CO—)
dan beberapa gugus hidroksil.
3. Monosakarida juga dapat digolongkan berdasarkan
jumlah atom karbon dalam molekulnya.
4. Monosakarida paling kecil yang mengandung 3 atom
karbon disebut triosa; yang mempunyai 4 atom karbon
disebut tetrosa, dan seterusnya.
Sifat-sifat Monosakarida
1. Kelarutan dalam Air
Semua monosakarida merupakan zat padat berwarna
putih yang mudah larut dalamair.
2. Oksidasi
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa,
merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
Larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling atau pereaksi Benedict maupun dengan pereaksi
3. Tollens.
Reduksi
Reduksi gugus karbonil (gugus aldehida atau keton) dari
monosakarida menghasilkan alkohol polivalen yang disebut
alditol.
Beberapa Monosakarida
1. Glukosa
Glukosa disebut juga gula anggur (karena terdapat dalam
buah anggur), gula darah (karena terdapat dalam darah)
atau dekstrosa (karena memutarkan bidang polarisasi ke
2. kanan).
Fruktosa
Fruktosa terdapat dalam buah-buahan dan merupakan gula
yang paling manis. Bersamasama dengan glukosa,
merupakan komponen utama dari madu. Larutannya
merupakan pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut juga
3. levulosa.
Ribosa dan 2-Deoksiribosa
Ribosa dan 2-deoksiribosa merupakan gula pentosa yang
membentuk RNA dan DNA.
Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak molekul
monosakarida. Semua polisakarida sukar larut dalam
air dan tidak mereduksi pereaksi Fehling, Benedict,
atau Tollens.
a. Amilum
Amilum atau pati adalah polisakarida yang terdapat
dalam tumbuhan.
b. Glikogen
Manusia dan banyak hewan menggunakan amilum sebagai
makanan. Dalam sistem pencernaan, amilum mengalami
hidrolisis kemudian diserap dalam bentuk glukosa. Glukosa
yang tidak segera digunakan diubah menjadi glikogen dan
disimpan dalam hati dan jaringan otot.
c. Selulosa
Bagian terbesar dari glukosa yang terbentuk pada proses
fotosintesis diubah menjadi selulosa, yaitu untuk
membangun dinding sel dan serat tumbuhan. Selulosa
adalah polisakarida yang paling melimpah dan merupakan
komponen serat utama dalam makanan kita.
Reaksi Pengenalan
Karbohidrat
a. Uji umum untuk karbohidrat adalah uji Molisch. Apabila
larutan atau suspensi karbohidrat diberi beberapa tetes
larutan alfanaftol, kemudian asam sulfat pekat
secukupnya sehingga terbentuk dua lapisan cairan,
maka pada bidang batas kedua lapisan itu akan
terbentuk warna merah-ungu.
b. Gula pereduksi, yaitu monosakarida dan disakarida
(kecuali sukrosa), dapat ditunjukkan dengan pereaksi
Fehling atau pereaksi Benedict.
SIFAT FISIKA
Aktivitas optik berupa arah putaran
cahaya terpolarisasi, dibagi menjadi 2:
1. Dekstro (+) antara lain Glukosa,
Galaktosa, Sukrosa.
2. Levo (-) antara lain Fruktosa.
SIFAT KIMIA
Sifat Mereduksi
Pembentukan Furfural
Pembentukan Osazon
Pembentukan Ester
Isomerisasi
Pembentukan Glikosida
Pereaksi Fehling
Pereaksi benedict
Pembentukan Barfoed
Fungsi Karbohidrat
Kentang
Ubi jalar
Sagu
Singkong
Madu (sukrosa)
Susu (laktosa)
IKATAN GLIKOSIDA DAN PROSES
HIDROLISIS KARBOHIDRAT
IG rendah : < 55
IG sedang :55-70
IG tinggi : >70