Anda di halaman 1dari 56

MAKROMOLEKUL

Dr. Dessy Arisanty, M.Sc

BAGIAN BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
Defenisi
Makromolekul dan mikromolekul
Makromolekul adalah sebuah molekul yang berukuran besar.
Contoh : karbohidrat, protein, lemak

Mikromolekul adalah unit fungsional terkecil dari makromolekul (monomer).


Hasil katabolisme dari makromolekul supaya nantinya dapat diserap oleh tubuh
melalui usus.
Contoh : asam amino, glukosa, asam lemak, gliserol, dan lain sebagainya

Makronutrien dan Mikronutrien


Makronutrien adalah zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang besar
untuk memberikan tenaga secara langsung yaitu protein sejumlah 4 kkal, dan
lemak sejumlah 9 kkal.
Mikronutrien adalah zat yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh tetapi
hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. Contoh vitamin
KARBOHIDRAT
Defenisi
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida dan polihidroksi keton atau turunan
mereka.
Senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen,dan oksigen,
dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O

Sumber
Eksternal : Makanan yang dikonsumsi sehari-hari
Internal : Beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak

Fungsi
Suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori
Karakteristik

Zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organik,
tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida).

Sebagian besar karbohidrat dengan berat molekul yang rendah,


manis rasanya. Karena itu juga digunakan istilah "gula" untuk zat-
zat yang tergolong karbohidrat

Penggolongan
Karbohidrat dapat dibagi dalam 4 golongan besar:
(1) Monosakarida
(2) Disakarida
(3) Oligosakarida
(4) Polisakarida
 Merupakan senyawa derivat dari aldehida atau
keton

 Terdiri dari gugusan senyawa C dan OH,


sehingga dinamakan senyawa karbohidrat

 Rumus empiris senyawa Cn(H2O)n atau


(CnH2nOn)

 HOC-C-C=O

OH H
1. MONOSAKARIDA (CnH2nOn)
Paling sederhana atau Simple sugar
Unit terkecil dari karbohidrat yang tidak bisa lagi disintesis
(triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa,fruktosa, ribosa)
STRUKTUR MONOSAKARIDA

 RANTAI TERBUKA :
 Diproyeksikan oleh

 FISCHER

 SIKLIK :
 Dirumuskan oleh
 HAWORTH
Klasifikasi Monosakarida

ALDOSA : KETOSA :
Adalah monosakarida yang Adalah monosakarida
mengandung gugus aldehida yang mengandung
gugus keton
Contoh : Glukosa,
Galaktosa Contoh : Fruktosa
2. Disakarida
Karbohidrat yang bisa disintesis menjadi 2 monosakarida
 maltosa: 2 glukosa,
 Laktosa:glukosa & galaktosa,
 sukrosa: glukosa & fruktosa
Maltosa juga merupakan hasil penguraian pati oleh
enzim α-1,4-glukan 4-glukanohidrolase yang terdapat
dalam air liur

Ikatan glikosida
OH

O
HO OH
HO 1
OH 4
O
O
Ikatan glikosidik--1,4
HO OH
OH

H
Monosakarida-monosakarida dapat dihubungkan oleh berbagai
jenis ikatan glikosidik. Dapat berupa bentuk α- atau β-glikosidik;
ikatan α-1,4 menghubungkan gugus α-hidroksi C-1 dari suatu unit
gula dengan gugus hidroksi C-4 gula lain
3. POLISAKARIDA

 Adalah senyawa yang molekulnya mengandung


banyak satuan monosakarida yang dipersatukan
dengan ikatan glukosida.
Contohnya : selulosa, pati, kitin

 Hidrolisis lengkap akan mengubah suatu


polisakarida menjadi monosakarida

 Berperan sebagai pembangun dan penyusun


komponen organel sel
Contoh polisakarida adalah :
 Pati
 Selulosa (ditemukan dalam dinding sel tanaman),
 Kitin
 Glukosamin diketemukan pada cangkang udang, kepiting dll
amilum
PATI
 Polisakarida nutrien yang tersedia
melimpah pada sel tumbuhan dan
beberapa mikroorganisme.
 Umumnya berbentuk granula
 Mengandung campuran dari dua
polisakarida :
- amilum dan
- amilopektin.
• Yang ada dalam kentang, jagung dan tumbuhan
mengandung amilopektin sekitar 75 – 80% dan amilum
sekitar 20-25%.

• Komponen amilum merupakan polisakarida rantai lurus


tak bercabang terdiri dari molekul Glukopiranosa yang
berikatan 1,4 Glikosida.

• Pencernaan pati, dimulai dari mulut. Saliva mengandung


α-amilase, di lambung, dipotong menjadi senyawa yang
lebih pendek. Pencernaan pati dilanjutkan di dalam usus
kecil (intestin) oleh α-amilase pankreas, --- campuran
disakarida (maltosa), trisakarida (maltotriosa) dan
oligosakarida dekstrin.
Kepentingan Biomedis
 Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan” kebanyakkan
organisme – sumber energi utama
 Fat-Sparer – pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang
tidak sempurna.
 Menghemat fungsi protein
Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka
kebutuhan karbohidrat harus dipenuhi dalam susunan
menu sehari-hari
 Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan
Susunan Saraf
• Simpanan Karbohidrat Sebagai Glikogen
glikogen menyediakan energi siap pakai. Lebih kurang 355
gram glikogen disimpan dalam hati dan otot

• Pengatur Peristaltic Usus dan pemberi muatan pada sisa


makanan.
Sellulosa (serat) merupakan polisakharida yang tidak
dapat dicerna, tetapi mempunyai fungsi yang penting bagi
kesehatan yang mengatur peristaltic usus (memungkinkan
terjadinya gerakan usus yang teratur)
PERCOBAAN KARBOHIDRAT

1. Test Molisch
Dasarnya adalah pembentukan furfural atau
turunannya suatu senyawa yang berwarna ungu.
2. Pembentukan Osazon
Suatu aldosa/ ketosa + fenilhidrazin  fenilhidrazon
kristal
3. Test Benedict
Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yang
mempunyai gugus aldehida atau keton bebas Cu2O
endapan merah bata.
4. Peragian
 hidrolisa dengan menggunakan ragi / enzim yg
cocok Alkohol + CO2
5. Test Seliwanoff
Pada umumnya reaksi ini spesifik untuk ketosa 
berwarna merah.
6. Test Iodium warna
PROTEIN
Defenisi
Suatu senyawa organik yang bila dihidrolisis akan
menghasilkan beberapa asam amino. Gabungan
asam amino membentuk protein dengan ikatan peptida. “

Fungsi
-sebagai bahan struktural
- sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular.
Komposisi Kimia Protein

Sebagian besar protein terdiri dari unsur-unsur karbon,


hidrogen, oksigen dan nitrogen dgn perincian sbb :
C =50 - 55%
H = 6 - 7,3%
O =19 - 24% %
N = 13 - 19% (= 16% utk penetapan kadar protein dlm zat
makanan atau cairan biologis).

Unsur-unsur lain yg sering juga terdpt di dlm protein


adalah S, P, Fe, Mn, I, Cu, Zn dll
Protein sebagai bahan struktural
 Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan
struktural karena seperti halnya polimer lain, protein
memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami
cross-linking

 Berfungsi sebagai pelindung, contoh : a dan b-keratin


pada kulit, rambut, dan kuku dan berfungsi sebagai
perekat contoh : kolagen
Protein berperan pada sistem molekuler

 Protein berperan sebagai biokatalis pada reaksi


kimia dalam sistem makhluk hidup.

 Makromolekul ini mengendalikan jalur dan


waktu metabolisme yang kompleks untuk
menjaga kelangsungan hidup suatu organisma
FUNGSI UMUM PROTEIN

1. Sebagai katalis dalam proses biokimia.


2. Sebagai alat transport, yaitu protein hemoglobin
3. Sebagai pelindung, seperti antibodi
4. Sebagai sistem kendali dalam bentuk hormon,
5. Zat pembangun misalnya glikoprotein terdapat
dalam dinding sel, keratin yang terdapat pada kulit,
kuku dan rambut.
6. Sebagai komponen penyimpanan dalam biji-bijian.
7. Merupakan sumber gizi
8. Sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino.
MACAM-MACAM JENIS PROTEIN
Enzim

Protein Transport

Protein Nutrient

Protein Kontraktil

Protein Struktural

Protein Pertahananl

Protein Pengatur

Protein Lainnya
STRUKTUR
PROTEIN

Terdapat 4 macam struktur protein, yang dibedakan


berdasarkan struktur asam amino sebagai penyusunnya
:
 Struktur primer

 Struktur sekunder

 Struktur tersier

 Struktur kwartener
Struktur primer

 Struktur ini terdiri dari asam-


asam amino yang dihubungkan
satu sama lain secara kovalen
melalui ikatan peptida

 Contoh asam amino hasil


penterjemahan molekul DNA
Struktur sekunder
 Protein sudah mengalami interaksi
intermolekul, melalui rantai samping
Terdapat 2 jenis
asam amino struktur :
 Ikatan didominasi oleh ikatan hidrogen A heliks b sheet
antar rantai samping yang membentuk
pola tertentu bergantung pada
orientasi ikatan hidrogennya
Struktur tersier

 Merupakan bentuk 3
dimensi dari struktur
sekunder

 Terjadi interakasi intra


molekuler seperti ikatan
hidrogen, ikatan ion, van
der Waals, hidropobik dll
Struktur kuartener

 Merupakan struktur dengan


mengandung banyak molekul
protein yang memiliki lebih dari
satu struktur tersier

 Setiap subunit protein dapat


melakukan komunikasi dan saling
mempengaruhi satu sama lain
melalui interaksi intermolekular
PERUBAHAN BENTUK STRUKTUR PROTEIN
Sifat-sifat fisikokimia protein

 Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada


jumlah dan jenis asam aminonya.
 Berat molekul protein sangat besar
 Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat
larut dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam
pelarut lemak.
 Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya
larut protein akan berkurang, akibatnya protein akan terisah
sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut
salting out.
 Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka
protein akan menggumpal.
 Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa
Degradasi protein dari makanan  asam amino
ASAM AMINO

dari makanan (diet) dan


dari pemecahan protein tubuh
selanjut dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool (gudang
penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler).

Asam amino selanjutnya digunakan untuk: biosintesis protein tubuh,


mengganti jaringan yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah menjadi
sumber energi.
Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.
Ikatan Peptida
 Ikatan yang menghubungkan 2 asam amino melalui
gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus
amino dari asam amino yang lain.
O O
+H3N CH2 C O- + +H3N CH C
O
CH3
glysin alanin O
O
H
+H3N C C N C C O- + H2O
H2
CH3 C-terminal
N-terminal ikatan peptida
gly - ala
(glysinalanin)
Penggolongan Asam amino
 Essensial – harus dikonsumsi dalam makanan
 Nonessensial – dapat disintesis dalam tubuh
 Conditionally essential – tidak dapat disintesis
dalam keadaan sakit atau kekurangan prekursor
 Bayi prematur memiliki jumlah enzim yang terbatas untuk
membentuk arginin
KLASIFIKASI
7 gol berdsrkan struktur rantai samping R. sbg berikut

(1) Dengan rantai samping alifatik.


Contoh: glisin, alanin, valin, leusin dan
isoleusin.
(2) Dengan rantai samping yg mengandung gugus
Hidrofisil ,contoh: serin, treonin.
(3) Dengan rantai samping yg mengandung atom
sulfat. Contoh: sistein, metionin.
(4) Dengan rantai samping yg megandung gugus
COOH atau amidanya. Contoh: asam
aspartat, asparagin, asam glutamat,
ghitamin.
Cont KLASIFIKASI
(5) Dengan rantai samping yg mengandung
gugus NH2 . .
Contoh: arginin, lisin, hidroksilisin.
(6) Dengan rantai samping yg mengandung
cincin aromatik.
Contoh: fenilalanin, tirosin dan
triptofan.
(7) Asam imino.
Contoh: prolin, 4-hidroksiprolin.
Test PROTEIN
1. Reaksi Biuret
 reaksi terhadap ikatan peptida.Biru lembayung.
2.Pengaruh Logam Berat
 Presipitat
3."Salting Out" Protein
4. Beberapa asam amino memberi reaksi warna yg khusus.
Intensitas warna dpt dipakai utk menentukan asam-asam
amino ini secara kwantitatif.
5. Pengendapan dengan Alkohol
6. Denturasi protein
7. Uji Belerang dalam Protein
Belerang dalam protein dapat dioksidasi menjadi ion sulfat oleh
oksidator. Ion sulfat dalam suasana asam bereaksi dengan ion Ba2+
membentuk endapan berwarna putih.
LEMAK
Defenisi
“ Suatu senyawa organik yang heterogen yang
mengandung asam lemak yang mempunyai sifat –
sifat ; relatif tidak larut dalam air tapi larut dalam
pelarut organik yang non polar

Klasifikasi
Berdasarkan sifat hidrolisis, terbagi menjadi :
1. Lipid sederhana : dihidrolisis menjadi alkohol dan asam lemak
 Trigliserida : dihidrolisis ------ gliserol dan asam lemak

 Lilin/wax : dihidrolisis ---- asam lemak dan alkohol rantai


panjang
2. Lipid Majemuk : jika dihidrolisis menghasilkan asam
lemak dan alkohol serta senyawa lain (fosfat,
karbohidrat, sulfolipid, gugus amino/kolin, etanolamin,
asam amino serin). a. Fosfolid b. Glikolipid c.
Lipoprotein Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
(Kilomikron, VLDL , IDL (Intermediate Density , LDL ,
HDL )

3. Precusor and Derived Lipids


Berupa asam lemak, dan steroid (kolesterol, hormone
seks , asam-asamempedu , kortison)
Fungsi

1.Komponen membran sel (fosfolipid, glikolipid dan


kolesterol)
2.Pelindung dinding sel
3.Penyekat panas/insulator (ditimbun di subkutan dan di
sekeliling organ lunak sbg pelindung mekanik dan
termal) 4.Sumber/simpanan energi (triasilgliserol
didegradasi menghasilkan ATP) .
4. Lipid Permukaan Tumbuhan :
- Merupakan penting bagi tumbuhan hijau yg
tumbuh dlm lingkungan kering dimana air harus
disimpan.
- Penting untuk menjaga penguapan air (senyawa
lilinnya
5. Feromon :
Merupakan zat yang digunakan oleh serangga dan jenis
lain untuk berhubungan sebagai tanda isyarat tertentu
dalam melakukan aktifitas
6. Prostaglandin ;
• Merupakan penyampai kimia lipid dalam tubuh
manusia
• Asam lemak dengan 20 karbon
• Dalam konsentrasi kecil mengadakan reaksi
fisiologik sangat penting dalam pengobatan
peradangan dan alergi dan radang sendi (
rheumatoid arthritis )
PERANAN BIOMEDIK LEMAK

a. Makanan :
- Sumber bahan makanan berenergi tinggi
- Sumber vitamin larut dalam lemak; vitamin ADEK
- Asam lemak esensial
b. Dalam tubuh :
- Simpanan energi ; jaringan adiposa
- Insulater panas ; kulit / organListrik ; saraf
- Lipo protein ; - sel membran
- mitokondria
- transpor lemak
c. Pengetahuan ; biokimia lemak:
penting untuk patofisiologis
penyakit – penyakit seperti ;
 Obesitas
 Hipertensi
 Diabetes melitus
 PJK
 Batu empedu
STRUKTUR LEMAK/LIPID

Hidrolisis Lemak
Asam
Lemak
Rantai asam lemak terdiri diri:
1. Asam lemak jenuh (Saturated);
Tidak mengandung ikatan rangkap.
2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated);
Mengandung ikatan rangkap.
Terbagi atas;
- Monounsaturated (satu ikatan rangkap)
- Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap)
Asam Lemak Jenuh
Asam Jumlah Asal
Karbon/Struktur
Kaprilat 8 : CH3 (CH2)6COOH Lemak mentega dan
minyak kelapa
Kaprat 10: CH3(CH2)8COOH Minyak kelapa

Laurat 12: CH3(CH2)10COOH Minyak kelapa

Miristat 14: CH3(CH2)12COOH Minyak sayuran

Palmitat 16: CH3(CH2)14COOH Lemak hewan

Stearat 18: CH3(CH2)16COOH Lemak hewan dan


minyak sayuran
Arakidat 20: CH3(CH2)18COOH Minyak kacang
Asam Lemak Tak Jenuh

Asam Jumlah Karbon/Struktur Asal

Palmitoleat 16: CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH Lemak


mentega
Oleat 18:CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Semua
lemak
Arakidonat* 20:CH3(CH2)4(CH=CHCH2)3CH=CH(C Minyak
H2)3COOH ikan

*Asam lemak essensial


(tidak bisa disintesis oleh tubuh manusia)
Triasilgliserol (trigliserida)

 Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3 gugus OH


pada gliserol membentuk ester.
 Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat bereaksi dengan
1 atau 2 gugus OH pada gliserol membentuk
monoasilgliserol dan diasilgliserol.
 Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak yang sama
pada 3 posisi tsb.
 Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak dalam
tubuh.
Kadar trigliserida dalam tubuh bisa diketahui melalui tes darah.
Parameter kadar trigliserida yang bisa digunakan sebagai acuan
kesehatan.

Jumlah trigliserida
dalam satuan miligram Status
per desiliter (mg/dL)

≥ 500 Sangat tinggi


200-499 Tinggi
150-199 Cukup tinggi
< 150 Normal
Uji pegenalan lemak
- Uji akrulein
- Uji peroksida
- Uji ketidakjenuhan
Perbedaan Struktural Antara Karbohidrat, Lipid,
dan Protein
REFERENS
I DB., Marks, AD., Smith CM. 1996.
Marks, Basic medical biochemistry: a clinical approach.
Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan
Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000.

Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides. Dalam Harper’s Illustrated
Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell.
McGraw-Hill Companies, New York.

Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of physiologic significance and
Lipid of physiologic significance . Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds.
R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York.

Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch. Sadikin, penerjemah. Intisari
Biokimia. Jakarta: Bina Aksara, 1993

Anda mungkin juga menyukai