Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG BIOMOLEKUL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 6
4221151012_Naffa Aulia
4221151013_Desglory Natalia Sihombing
4223151018_Silviani BR Sembiring
4223151032_Putri Wulandari
4223351012_Novitri Yolanda Sagala
4223351021_Jesiska FR Sibarani

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TA 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "BIOMOLEKUL" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia Umum. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang biomolekul bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Retno Dwi Suyanti, M.Si. selaku
dosen Mata Kuliah Kimia Umum. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 24 September 2022

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... 2
Daftar Isi ........................................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan ........................................................................................................ 4
1. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
3. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4
BAB II Pembahasan ....................................................................................................... 5
1. Protein .................................................................................................................. 5
2. Karbohidrat ........................................................................................................... 7
3. Asam Nukleat ....................................................................................................... 10
BAB III Penutup ............................................................................................................ 14
1. Kesimpulan ........................................................................................................... 14

3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia terdiri dari unit-unit
terkecil yang disebut sel. molekul yang menyusun sel organisme disebut biomolekul ada 3
biomolekul utama yang disintesis oleh sel yaitu 1) protein yang disusun oleh monomer asam
amino terdapat sebagian besar dalam plasma membrane, 2) asam nukleat (DNA dan RNA)
yang disusun oleh monomer nukleotida dan terdapat dalam kromosom inti sel sebagai Supra
molekulnya, dan yang 3) karbohidrat seperti selulosa yang disusun monomer glukosa,
terdapat dalam dinding sel tumbuhan. asam nukleat, protein dan selulosa (karbohidrat)
merupakan polimer alam yang terbentuk makromolekul.
Nukleotida bukan hanya sebagai penyusun asam nukleat, ternyata juga berfungsi
sebagai koenzim (misalnya NAD) dan molekul pembawa energi (misalnya ATP).
Pemahaman tentang biomolekul dan sangat penting untuk mendukung kemajuan iptek bidang
biologi sel dan molekuler untuk memecahkan permasalahan masyarakat antara lainnya yaitu
mengidentifikasi jenis penyakit misalnya virus HIV dan SARS ataupun virus flu burung dan
penyakit lainnya.

2. Rumusan Masalah
 Apa itu protein, karbohidrat, asam nukleat?
 Apa itu pati, glikogen, dan selulosa?
 Apa saa uji identifikasi karbohidrat?

3. Tujuan Penulisan
 Ingin mengetahui apa itu protein, karbohidrat, dan asam nukleat
 Ingin mengetahui apa itu pati, glikogen, dan selulosa
 Ingin mengetahui apa itu uji identifikasi dari karbohidrat

4
BAB II PEMBAHASAN
1. Protein
Protein merupakan polimer alami yang menyusun sekitar 15% dari tubuh kita dan
memiliki berat molekul berkisar dari 6000 sampai lebih dari 1.000.000 g/mol. Protein
memiliki fungsi yang banyak pada tubuh manusia. Protein berserat merupakan pembentuk
struktur berbagai jenis jaringan dan merupakan komponen utama dari otot, rambut. Protein
lain seperti protein globular adalah pekerja molekul tubuh, seperti protein transportasi dan
penyimpan oksigen dan nutrisi, sebagai katalis (enzim) ribuan reaksi yang memungkinkan
kehidupan, melawan invasi oleh benda asing, berpartisipasi dalam banyak sistem pengaturan
tubuh, dan transportasi elektron pada proses kompleks dari metabolisme nutrisi. Penyusun
semua protein adalah asam amino. Kerangka dasar asam amino terdiri dari atom C, yang
mengikat tiga gugus yang berbeda yaitu gugus Amina (NH2), gugus karboksil (COOH).

Struktur umum asam amino


Amina karbosil
H H O
N C C
H R OH
Kelompok R

Ada 20 jenis asam amino penyusun protein. Ke-20 jenis asam amino tersebut
dikelompokkan dalam kelompok polar dan nonpolar berdasarkan sifat gugus R nya. Gugus R
nonpolar mengandung kebanyakan atom karbon dan hidrogen, sedangkan gugus R polar
mengandung banyak atom nitrogen dan oksigen. Perbedaan ini penting, karena rantai
samping polar dan hidrofilik (sukar air), tapi rantai di samping nonpolar adalah hidrofobik
(takut air), dan karakteristik ini sangat mempengaruhi struktur 3 dimensi dari protein yang
dihasilkan. Polimer protein dibentuk melalui reaksi kondensasi antara asam amino asam
amino yang disebut dengan ikatan peptida. Contoh reaksi pembentukan di peptida dari dua
asam amino sebagai berikut:

H H O H H O H H O H H O

N C C + N C C N C C N C C + H2O

H R OH H R OH H R R OH
OH H

5
Reaksi kondensasi dari banyak asam amino menghasilkan polipeptida yang akhirnya
menghasilkan protein. Dengan 20 asam amino dapat dibentuk berbagai protein yang tak
terbatas untuk berbagai jenis fungsi protein. Urutan asam amino dalam rantai protein yang
disebut struktur primer, mudah ditunjukkan dengan menggunakan kode 3 huruf untuk asam
amino, di mana dimulai dari terminal gugus amino di sebelah kiri dan terminal karboksil di
sebelah kanan titik misalnya, satu urutan yang mungkin untuk tripeptida yang berisi asam
amino lisin alanin, dan leusin disajikan pada gambar berikut.
NH2 HC(CH3)2

(CH2)4 H CH3 H CH2

H2N C C N C C N C COOH

H O H O H
Lysine Alanine Leucine

Untuk tiga asam amino yang berikatan Ada kemungkinan dibentuk 6 jenis polipeptida
dengan urutan asam amino yang berbeda ( 3 × 2 × 1=6 atau 3! faktorial). Untuk polipeptida
dengan 4 asam amino, ada 4!, atau 4 × 3 × 2 × 1 = 24 kemungkinan urutan polipeptida.
Tingkat kedua dari struktur protein, adalah struktur sekunder yang dibentuk oleh
ikatan hidrogen antara pasangan elektron bebas pada atom oksigen dalam karbonil kelompok
asam amino dengan atom Hidrogen pada nitrogen dari asam amino lain. Interaksi tersebut
dapat terjadi untuk membentuk struktur spiral disebut α-helix. Jenis struktur sekunder
memberikan elastisitas protein pegas dan ditemukan dalam protein berserat seperti wol,
rambut dan tendon.

6
Bentuk pleated sheet membuat protein serat otot sangat kuat dan terhadap peregangan.
Ikatan hidrogen pada protein α-helical disebut intrachain (dalam rantai protein), dan pada
lembar pleated sheet juga ditemukan pada sutra. Banyak protein dalam tubuh memiliki fungsi
non struktural berbentuk struktur globular, seperti mioglobin, enzim.
Bentuk keseluruhan dari protein yang panjang dan sempit atau bulat disebut struktur
tersier, yang dikelola oleh beberapa jenis interaksi yaitu ikatan hidrogen, interaksi dipol -
dipol, ikatan ion ikatan kovalen dan gaya dispersi London antara kelompok nonpolar. Asam
amino cystein berperan penting dalam stabilisasi struktur beberapa protein, karena gugus S-H
pada dua cystein dapat bereaksi pada kondisi adanya agen oksidasi untuk membentuk ikatan
S-S (ikatan disulfida). Struktur tiga dimensi protein sangat penting untuk fungsinya. Proses
dari perubahan struktur protein ini disebut denaturasi.
Sebagai contoh, ultraviolet dan radiasi-X atau radio aktivitas nuklir dapat
mengganggu struktur protein koma yang dapat menyebabkan kanker atau kerusakan genetik.
Kerusakan protein juga disebabkan oleh bahan kimia seperti benzena trikloroetana, dan 1,2
dibromoethane.
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu biomolekul sel yang penting, yang berfungsi
sebagai sumber bahan makanan kebanyakan organisme dan sebagai pembentuk struktur
tanaman. Karbohidrat penting seperti pati dan selulosa adalah senyawa polimer alamiah yang
disusun oleh monomer-monomer yang disebut dengan monosakarida atau gula sederhana.
a. Monosakarida
Monosakarida tersebut adalah senyawa polihidroksida keton dan aldehid. Kebanyakan
manusia karena penting mengandung lima atom karbon (pentosa) atau enam atom karbon
(heksosa). Salah satu heksosa penting adalah fruktosa, suatu gula yang terdapat pada madu
dan buah-buahan. Struktur fruktosa adalah sebagai berikut:
CH2OH
C=0

HO *C H

H *C OH

H *C OH

CH2OH Fructose

7
Tanda * (bintang) menunjukkan atom karbon khiral. Atom karbon khiral adalah atom
karbon yang mengikat 4 atom atau gugus atom yang berbeda, sehingga dapat memutar bidang
polarisasi yang menimbulkan terbentuknya sepasang isomer optik (bayangan
cermin/enantiomer).
Nn somer yang memutar cahaya ter polarisasi ke kanan diberi awalan D- atau L-,
yang menjadi patokan adalah letak gugus -OH terletak di sebelah kanan pada atom C khiral
paling jauh dari gugus fungsi, sedangkan pada bentuk L-, gugus -OH di sebelah kiri.
Umumnya monosakarida mempunyai satu isomer yang melimpah di alam dibandingkan
isomernya yang lain.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana (Simple Sugar) oleh
karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis
sehingga secara umum disebut gula. Monosakarida atau gula sederhana yang penting
mencakup pentosa (C5 H510O5), yaitu gula dengan 5 atau C dan heksosa (C6H12O6).
b. Disakarida
Kebanyakan karbohidrat kompleks dibentuk dengan menggabungkan monosakarida.
Misalnya sukrosa (gula tebu) adalah disakarida yang dibentuk dari glukosa dengan fruktosa
dengan melepaskan satu molekul air untuk membentuk ikatan C-O-C antar cincin disebut
dengan ikatan glikosida. Jika sukrosa dikonsumsi sebagai makanan Terjadi reaksi sebaliknya
suatu enzim terdapat pada saliva (air liur) yang memecahkan disakarida menjadi
monosakarida.
c. Polisakarida
Polimer karbohidrat yang banyak mengandung monosakarida disebut dengan
polisakarida, yang terbentuk dari cincin monosakarida melalui ikatan glikosida. Tiga
polisakarida penting yaitu pati, selulosa dan glikogen.
 Pati adalah suatu polimer dari α-D-glukosa, yang terdiri dari dua bagian yaitu amilosa
(polimer rantai lurus dari α-D-glukosa) dan amilopektin (polimer berantai cabang dari α-
D-glukosa) dengan berat molekul 10 - 20 kali BM amilosa.
 Glikogen adalah cadangan karbohidrat pada hewan, yang mempunyai struktur sama
dengan amilopektin, tetapi jumlah cabangnya lebih banyak. Percabangan ini diduga yang
memfasilitasi pemecahan cepat glikogen menjadi glukosa ketika energi dibutuhkan tubuh.

 Selulosa adalah komponen struktur kayu tanaman dan serat alam seperti katun yang
merupakan polimer dari monomer β-D-glukosa. Ikatan β-D-glukosa pada selulosa,

8
membuat sifat selulosa berbeda dari pati. Enzim saliva manusia tidak dapat memutuskan
ikatan β-D-glukosa. Enzim yang dapat memutuskan ikatan β-D-glukosa adalah β-D-
glikosidase yang ditemukan pada bakteri, yang keluar dari pencernaan rayap, sapi, rusak
dan jenis hewan lain. Oleh karena itu, hewan-hewan ini dapat menggunakan nutrisi dari
selulosa, tidak seperti manusia.
1) Identifikasi Karbohidrat
Ditinjau dari prinsipnya, uji identifikasi karbohidrat dikelompokkan atas dua
kelompok yaitu a) uji pembentukan warna dan b) uji pembentukan endapan atau uji gugus
karbonil atau uji gula pereduksi.
a) Uji Pembuatan Warna Terhadap Karbohidrat
 Uji Molisch
Pembentukan furtural (hidroksimetilfurtural) yang diakibatkan oleh penambahan dan
pemanasan karbohidrat dengan asam sulfat pekat. Selanjutnya furtural tersebut dengan α
Badrol ber kondensasi membentuk warna ungu.
 Uji Seliwanof, Uji Toluena dan Uji Bial
Prinsip dasarnya uji Seliwanof, Tollens dan Bial sama dengan uji molisch
perbedaannya asam sulfat pekat diganti dengan asma klorida pekat. Pereaksi α naftol pada
molisch diganti dengan resorcinol (uji Seliwanof), phloroglucinol (uji tollens) dan ordinal
untuk uji Bial. Uji Seliwanof digunakan untuk identifikasi adanya ketosa, yang ditunjukkan
dengan warna merah oleh reaksi 4-hidroksimetil furfural dengan resorkinol. Uji Bial
digunakan untuk identifikasi pentosa, sedangkan uji Tollens digunakan untuk pentosa,
galaktosa, dan asam urat.
 Uji Iodium
Uji ini digunakan untuk identifikasi polisakarida. Iodium dengan amilum (pati)
memberi warna biru, dengan glikogen dan fraksi amilopektin dari pati memberikan warna
merah
b) Uji Pembentukan Endapan/ Uji Gugus Karbonil/ Uji Gula Pereduksi
Semua senyawa monosakarida dan beberapa disakarida seperti maltosa, laktosa, dan
selobiosa dapat mereduksi pereaksi yang mengandung ion-ion tertentu seperti ion Cu+2 dan
Ag+ kecuali sukrosa. Ada beberapa jenis uji gula pereduksi yaitu uji Fehling, Benedict,
Barfoed, dan Tauber. Uji Fehling dan uji Benedict lebih cepat berlangsung dalam suasana
basa, tetapi pada uji Barfoed justru lebih cepat berlangsung jika dalam suasana asam. Uji
Tauber merupakan modifikasi dari uji Barfoed, dimana asam asetat di ganti dengan asam

9
laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan bereaksi dengan fosfomolibdat menghasilkan warna biru
dengan monosakarida.

2 Cu2+ + 2 OH Cu2O + H2O


Endapan

3. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan biomolekul sel yang berperan sebagai penyimpan dan
pengantar informasi genetik. Asam nukleat terdiri dari polimer asam deoksiribo nukleat
(DNA) dan polimer asam ribo nukleat (RNA). DNA dan RNA juga berfungsi dalam sintesis
berbagai protein yang dibutuhkan sel untuk melaksanakan fungsi hidup. Molekul RNA, yang
ditemukandi sitoplasma di luar inti, jauh lebih kecil dari polimer DNA, dengan berat molekul
hanya 20.00 hingga 40.000 gram per mol .Monomer dari asam nukleat adalah nukleotida
yang disusun oleh tiga bagian yaitu :

1) Satu gula 5 – karbon (pentosa) deoksiribosa pada DNA dan ribosa pada RNA .

2) Satu basa – organik (nitrogen) : jenis basa – nitrogen.

10
3) Satu molekul asam posfat (H3PO4)

Gambar struktur gula pentosa dan basa – nitrogen

Basa organik berikatan dengan gula pentosa membentuk bukleosida. Selanjutnya


nukleosida berikatan dengan asam posfat menghasilkan senyawa nukleotida. Sebagai contoh ,
basa ribosa berikatan dengan basa organik adenin membentuk senyawa nukleosida adenosin.

Adenosin bereaksi dengan postat membentuk neukleotida adenosin 5 – posfat.

11
Beberapa nukleotida bergabung membentuk polimer asam nukleat melalui reaksi
kondensasi yang mmelepaskan molekul air . Polimer asam nukleat dapat mengandung beribu
monomer nukleotida.
Contoh suatu polimer tunggal rantai asam nukleat.

DNA adalah asam nukleat yang terdiri terdiri dua rangkaian polinukleotida,
membentuk heliks ganda (double helix). Kedua rangkaian heliks ganda dihubungkan oleh
ikatan hidrogen dari basa purin dan pirimidin. Contoh pasangan ikatan basa adenin ( A )
dengan basa timin ( T ) membentuk dua ikatan hidrogen ( A === T ) . Pasangan ikatan guanin
( G dan basa Sitosin ( C ) membentuk tiga ikatan hidrogen ( G ) EC ). Memiliki contoh
gambar yaitu :

Hasil pengujian Meselson dan Stahl ( 1957 ) , proses replikasi ( penggandaan DNA
anakdari DNA induk ) berlangsung secara semikonservatif . Hal ini sesuai dengan hipotesa
Crick dan Watson yaitu sebelum berlangsung biosintesa DNA baru ( anak ) , maka
rantaimolekul ganda heliks DNA terpisah dan masing - masing rantai polinukleotida dapat

12
sebagai pola ( ' template ' ) pembentukan DNA baru . Rantal DNA anak yang disintesis ini
bergaung dengan polanya membentuk rantai heliks ganda DNA . Oleh karena itu rantal heliks
ganda baru ini terdiri dari 1 rantai tunggal DNA lama dan 1 rantai tunggal DNA baru. Contoh
gambarnya :

Fungsi utama lain dari DNA adalah sintesis protein. Segmen tertentu DNA, disebut
gen, berisi kode untuk protein tertentu. Kode - kode ini dikirim untuk menentukan struktur
utama protein (urutan asam amino). Ada kode tertentu untuk setiap asam amino dalam
protein, yang menjamin bahwa asam amino yang benar akan dimasukkan sebagai rantai
protein. Sebuah kode terdiri dari tiga basa nitrogen disebut kodon.
DNA menyimpan informasi genetik, sedangkan molekul RNA yang bertanggung jawab
untuk transmisi informasi ini ke ribosom, dimana sintesis protein terjadi. Proses ini kompleks
melibatkan pertama, pembentukan molekul RNA khusus yang disebut RNA utusan (mRNA)
mRNA dibangun dalam inti sel sesuai DNA ; helixganda "membuka" dan saling melengkapi
satu basa mRNA bermigrasi ke sitoplasma dan membantu pembentukan protein di ribosom.
Fragmen RNA kecil, yang disebut RNA transfer (tRNA), berfungsi untuk menemukan asam
amino spesifik sesuai kodon pada mRNA dan kemudian melampirkannya ke rantai protein
yang dibentuk. RNA transfer memiliki berat molekul lebih kecil dan RNA messenger, terdiri
dari 75 sampai 80 nukleotida, mengandung basa adenin, sitosin, guanin dan urasil. Pada
tRNA terdapat anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon. Hubungan antara kodon
dengan asam amino yang dikode disebut dengan kode genetik.
Protein ini dibangun dalam beberapa langkah, pertama molekul tRNA membawa
asam amino ke mRNA (antikodon tRNA harus komplemen dengan kodon mRNA). Setelah
asam amino ini berada di tempat, tRNA lain bergerak ke situs dari mRNA dengan asam
amino yang spesifik. Kedua asam amino dihubungkan melalul ikatan peptida dan tRNA pada

13
kodon pertama melepaskan diri. Proses ini diulang, selalu cocok dengan antikodon tRNA
dengan kodon mRNA .

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan
Byposypoiomolekul atau molekul biologis adalah istilah yang digunakan secara
longgar untuk menyebut molekul di dalam tubuh organisme yang berperan penting dalam
satu proses biologis tertentu atau lebih, seperti pembelahan sel, morfogenesis, atau
perkembangan. Protein merupakan polimer alami yang menyusun sekitar 15% dari tubuh kita
dan memiliki berat molekul berkisar dari 6000 sampai lebih dari 1.000.000 g/mol. Protein
memiliki fungsi yang banyak pada tubuh manusia. Karbohidrat merupakan salah satu
biomolekul sel yang penting, yang berfungsi sebagai sumber bahan makanan kebanyakan
organisme dan sebagai pembentuk struktur tanaman. Karbohidrat penting seperti pati dan
selulosa adalah senyawa polimer alamiah yang disusun oleh monomer-monomer yang disebut
dengan monosakarida atau gula sederhana. Asam nukleat merupakan biomolekul sel yang
berperan sebagai penyimpan dan pengantar informasi genetik. Asam nukleat terdiri dari
polimer asam deoksiribo nukleat (DNA) dan polimer asam ribo nukleat (RNA). DNA dan
RNA juga berfungsi dalam sintesis berbagai protein yang dibutuhkan sel untuk melaksanakan
fungsi hidup.

14

Anda mungkin juga menyukai