Anda di halaman 1dari 13

Modul 2.

Visualisasi Bandul Matematis

Tujuan
Membuat visualisasi gerak harmonis sederhana berupa bandul matematisdengan
Excel.
Persyaratan
1. Memahami konsep Gerak Harmonis Sederhana
2. Bisa menggunakan Excel (2007 atau 2010)
3. Mengerti pemrograman sederhana dengan Visual Basic for Aplication (VBA)
Landasan teori
Sistem bandul sederhana ditunjukkan pada gambar berikut
(Giancoli,2005).

L
Gambar 1. Sistem Bandul Matematis
Tali penggantung dianggap kaku (tak elastis) dan massanya sangat kecil
dibanding beban m. Simpangan bandul berupa busur lingkaran sebesar s= L
dengan  dalam radian. m
m g sin 
Gaya pemulih :
s
F = - mg sin  (1)
m g cos 
Untuk sudut simpangan yang kecil (dalam radian),

1 W =m g
sin    (2)
sehingga gaya pemulih dapat dituliskan menjadi
s
F  mgθ  mg (3)
L
Dari persamaan (3), untuk sudut simpangan yang kecil, gaya pemulih berbanding
lurus dengan simpangan, sehingga gerakan bandul adalah Gerak Harmonis
Sederhana (GHS).

Dasar-dasar pembuatan visualisasi


Hukum Newton II :
dv d 2s
Fmam m 2 (4)
dt dt
Substitusikan ke persamaan (3) diperoleh persamaan diferensial :
s d 2s
mg  m 2
L dt
d 2s g
- s  0 ; dengan
dt 2 L
Ld 2θ g
atau -  Lθ   0
dt 2 L
d 2θ g
- θ0 (5)
dt 2 L
Persamaan di atas adalah persamaan difrensial orde dua, dengan salah satu
solusinya adalah :
θ  θ 0 . sin  θ   θ 0 . sin  ωt  (6)
dengan :
g
ω (7)
L

Urutan visualisasi (Algoritma) :


1. Baca input : gravitasi ( g), panjang tali (L), sudut awal (0), interval waktu(t)
2. Set waktu awal t0 = 0, dan waktu akhir, ujung atas tali (x0,  y0)
3. Hitung kecepatan sudut dengan persamaan (7)

2
4. Tambah waktu dengan interval waktu (t = t + t) dan periksa apakah waktu
sama dengan waktu akhir? Jika Ya lompat ke langkah 9.
5. Hitung sudut sekarang dengan persamaan (6)
6. Hitung posisi (x = x0 + L sin , y = y0 - L cos )  = dalam radian
 7. Pindahkan bandul ke posisi x dan y yang baru.
8. Kembali ke langkah 4
9. Selesai
Tampilan visualisasi
 Visualisasi dengan Excel ditampilkan dalam Chart type XY Scatter. Langkah-
langkah berikut ini untuk mempersiapkan tampilan visualisasi.

(x0,y0)

L
L cos  FT
Gambar 2. Posisi Bandul
1. Buat koordinat titik awal (x0, y0) dan titik ujung tali (x, y), seperti gambar 2
Pada titik ujung tali ini akan diletakkan titik data yang menggambarkan bandul.
L sin 
(x,y) label untuk titik m
Pada sel A1 diisikan label titik awal (x0, y0), dan sel A2 diisikan m g sin 
ujung tali (x, y). Sel B1 diisi dengan nilai x0 = 0, dan sel C1 dengan y0 =0. Sel
s
B2dan C2 masing-masing diisi dengan 0 dan -100 sebagai x  dan  y. Nilai-nilai x 
m g cos 
dan  y ini yang nanti akan diubah pada proses visualisasi.
W =m g

3
Gambar 3. Koordinat titik awal
2.  Sisipkan (Insert) chart. Klik Insert, dan pilih type chart : ScatterSmooth, (lihat
gambar untukOffice 2007).

Gambar 4. Menyisipkan Chart tipe Scatter


Pada worksheet akan tergambar chart yang masih kosong. Arahkan kursor pada
chart (chart area). Klik kanan, kemudian pada pop-up menu pilih Select Data.

4
Gambar 5. Select Data
Pada jendela Select Data Source klik Add.

Gambar 6. Data Source

5
Pada field Series name : isikan tali. Pada Series X values pilih B1 sampai B2, dan
pada Series Y values pilih C1 sampai C2. Klik OK. Akan tampil chart dengan
garis lurus (mewakili tali), dari titik (0,0) sampai titik (0,-100).

Gambar 7. Add Data Tali


3. Ubah angka pada sumbu X. Tali berada pada pinggir kiri, akan ditampilkan di
tengah, sehingga perlu mengubah skala pada sumbu X. Klik pada angka di sumbu X.
Setelah sumbu terpilih (dilingkupi dengan kotak), klik kanan, kemudian pilih
Format Axis. Misalkan panjang tali maksimum yang akan diberikan adalah 1
meter(100 cm), maka nilai minimum dan maksimum pada sumbu-X ditentukan sebesar
150 cm, yaitu dari  – 150 sampai 150 (dalam sentimeter). Ubah Axis Option dari
Auto menjadi Fixed, dan isikan angka-angka seperti pada gambar. Klik Close.

Gambar 8 Format Axis


4. Dengan cara yang sama, ubah juga skala pada sumbu-Y, dengan nilai minimum
 – 150 dan nilai maksimum 0.

6
5.  Tampilkan grid, dengan pop-up menu (seperti langkah 3 untuk sumbu-X), pilih Add
minor gridlines. Ulangi untuk menampilkan grid pada sumbu-Y.
6. Tambahkan bandul. Posisi bandul adalah pada koordinat (x,  y), sehingga
ditambahkan satu titik data pada koordinat itu. Klik kanan mouse pada Chart Area, dan
pilih Select Data. Pada jendelaSelect Data Source, klik Add. Pada jendela Edit Series,
isikan Seriesname : bandul, Series X Value pilih B2, dan Series Y values pilih C2. Klik
OK, kemudian OK lagi.

Gambar 9. Add Data Bandul


7. Bandul belum kelihatan. Arahkan kursor mouse pada ujung bawah tali sampai
muncul tulisan “Series “bandul” Point “0” (0,-100). Klik kanan, dan pilih Format
Data Series. Pilih Marker Options, lakukan pengisian sebagai berikut :  Marker Type :
Built-in, Type : lingkaran, Size : 10. Klik Close.Setting tampilan awal
visualisasi pada Excel sudah selesai, dengan tampilan berupa tali yang
digantung pada titik (0,0), ujung bawah talipada titik (0,-100) (untuk panjang
tali 100 cm). Pada ujung bawah tali digambarkan sebuah titik data berbentuk
lingkaran dengan ukuran 10(bisa diubah sesuai keinginan), berada pada
koordinat (0,-100). Hapus legend series (tali dan bandul). Untuk mengubah
ukuran chart area dapat dilakukan dengan Klik kanan pada Chart Area, pilih Format
Chart Area, pilih Size, kemudian tentukan tinggi dan lebar dengan perbandingan
lebarnya dua kalitingginya. Atau dengan cara lain menarik sudut-sudut area
atau di tengah-tengah sisi-sisinya agar skala sumbu-X dan sumbu-Y nampak
sama, seperti gambar berikut :

7
Gambar 10 Tampilan Awal Visualisasi

Variabel masukan :
 sudut awal (0)
 panjang tali ( L)
 percepatan gravitasi (g)
 interval waktu (t)
Variabel-variabel masukan di atas diisikan pada range A4:C7. Range A4:A7berisi
nama-nama variabel, range B4:B7 diisikan nilai-nilai variabel itu, dan range
C4:C7 diisikan satuannya.

Gambar 11. Variabel Masukan

8
Perubahan nilai dari sudut awal dan panjang tali sudah harus terlihat pada
tampilan visualisasi. Perubahan ini adalah pada nilai-nilai x dan y, yang merujuk
pada sel B2 dan C2. Oleh karena itu dilakukan perubahan pada isi kedua sel itu berdasarkan
persamaan :
x = x0 + L . sin  (8)
dan
y = y0 – L . cos  (9)
Berdasarkan persamaan 8 dan 9 dilakukan pengisian pada sel B2 dengan :
=B1+(B5*SIN((B4)*PI()/180)),
dan pada sel C2 diisikan :
=C1-(B5*COS((B4)*PI()/180))
Pada rumus di atas, sudut diubah menjadi radian, karena argumen fungsi sinus dan
cosinus pada Excel harus dalam radian. Dengan nilai-nilai sudut awal dan panjang
tali, dan rumus yang sudah diisikan, tampilan visualisasi menjadi :

Gambar 12. Tampilan Sebelum Gigerakkan


(Cobalah ubah nilai sudut awal dan/atau panjang tali, dan lihat perubahan pada
tampilan. Sebaiknya sudut maksimum 90 derajat, dan panjang tali maksimum150
cm).
 Variabel keluaran
 Variabel keluaran yang sebenarnya, yang nampak dalam simulasi adalah
nilai x  dan y, yaitu persamaan (8) dan (9). Namun untuk menghitungnya diperlukan nilai

9
, yang merupakan fungsi waktu, persamaan (6). Yang diperlukan pada persamaan (6) adalah
kecepatan sudut (atau frekuensi sudut ), yang besarnya konstan bergantung pada nilai
g dan L (persamaan (7)), dan waktu t. Perubahan waktu t dilakukan pada saat
visualisasi, sedangkan nilai-nilai  dan  dihitung pada sel-sel berikut :
Pada sel B10 diisikan rumus :
=SQRT(B6/B5)
Pada sel B11 diisikan rumus :
=B4*COS(B10*B12)
dan pada sel B12 diisikan 0, yaitu waktu awal. Isi sel B12 nantinya akan diubah
melalui program VBA (Visual Basic for Aplication).
Program visualisasi
Menambahkan tombol pada lembar kerja
 Aktifkan Developer Tab dan klik Insert dan pilih Command Button (ActiveX Control),
pointer berubah menjadi +.

Gambar 13. Menambah Command Button


Buat Command Button pada tempat yang cocok dengan cara drag dari pojok kiri atas
ke pojok kanan bawah seperti pada gambardi bawah ini.

10
Gambar 14. Command Button.1 yang Dibuat
Klik kanan pada tombol Command Button.1 dan lakukan pengesetan properties
seperti pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Setting properties Command Button.1
Komponen Properties Setting
Command Button 1 Name tblMulai
Caption Mulai
BackColor Active Border
ForeColor Button Text

Tutup jendela Properties, klik kanan pada tombol Mulai, dan pilih View Code, akan tampil
jendela kode dengan isi :
Private Sub tblMulai_Click()
.....
End Sub
Perintah-perintah untuk visualisasi diisikan di antara dua baris kode di atas.
Menambahkan waktu
Proses visualisasi yang pertama adalah menambahkan waktu dengan interval
waktu sampai batas yang ditentukan. Misalkan visualisasi akan dijalankan selama
10 s, maka kode yang ditambahkan adalah :
Private Sub tblMulai_Click()
Range("B12").Value = 0 'isikan lagi waktu awal
delta_t = Range("B7").Value ‘memasukkan nilai delta_t
While Range("B12").Value < 10
Range("B12").Value = Range("B12").Value + delta_t
DoEvents
Wend
End Sub
Catatan : Teks setelah tanda ' adalah komentar.

11
Untuk menguji kode, klik Design Mode (untuk menonaktikan mode desain) pada Tab
Developer. Kemudian klik tombol Mulai. Jika tidak ada kesalahan, maka angka pada
sel B12 akan berubah, mulaidari 0 dan berhenti pada angka 10 dengan kenaikan
0.05. Gambar di bawah menampilkan saat terakhir penambahan waktu. Dapat
dilihat juga sudahterjadi perubahan pada sel B11, yang berisi sudut (dalam derajat) pada t
= 10 s.

Gambar 15. Pengujian Tombol Mulai


Mengubah koordinat x dan y sesuai dengan perubahan sudut
Posisi x dan y yang nilainya berada dalam sel B2 dan B3 diubah sesuai dengan
perubahan sudut.
Rumus pada sel B2 diubah menjadi :
=B1+(B5*SIN((B11)*PI()/180))
dan rumus pada sel C2 diubah menjadi :
=C1-(B5*COS((B11)*PI()/180))
Sel B11 berisi sudut yang dihitung menurut persamaan (6).Uji visualisasi dengan
mengklik tombol Mulai. Jika tidak ada kesalahan, maka akan ditampilkan gerakan
bandul. Setelah semua berhasil, simpan file Excel dengan nama file Visualisasi
Bandul Matematis.
Catatan :
Sebelum File ini di buka di Excel, aktifkan terlebih dahulu Macro dengan cara :

12
Klik Office Button -->Excel Option --> Trust Center --> Trust Center Setting -->
Macro Settings. Lakukan Setting seperti pada gambar di bawah, klik OK dan OK.

Gambar 16. Mengaktifkan Macro


Catatan : Apabila tidak sedang digunakan, sebaiknya fasilitas macro
dinonaktifkan karena rentan terhadap serangan virus.

13

Anda mungkin juga menyukai