OLEH
NUR HAERATI
J1B119012
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan
SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Amiin...
namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, dosen
dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu akhirnya semua
pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa permohonan maaf apabila
dalam penyusunan Makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi
dari keseluruhan Makalah ini. Sebagai peneliti sadar bahwa Makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat di harapkan demi kebaikan
untuk kedepannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 3
C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................... 3
D. MANFAAT PENULISAN ........................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH ASAM NUKLEUTIDA............................................................. 5
B. PENGERTIAN ASAM NUKLEAT ............................................................ 5
C. FUNGSI ASAM NUKLEAT ....................................................................... 6
D. STRUKTUR ASAM NUKLEAT ................................................................ 8
E. PENYUSUN ASAM NUKLEAT .............................................................. 13
F. DNA dan RNA ........................................................................................... 16
G. PROSES BIOSINTESIS PROTEIN (TRANSLASI) OLEH RNA ........... 23
H. TATA NAMA ASAM NUKLEAT ........................................................... 27
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 33
B. SARAN ...................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tubuh makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan)
tersusun dari beraneka ragam senyawa-senyawa kimia. Proses kehidupan
merupakan serangkaian reaksi-reaksi yang melibatkan perubahan materi
dan transformasi energi. Proses metabolisme yang dilakukan oleh
organisme dimulai dengan terlebih dahulu mengambil zat-zat kimia yang
seluruhnya berasal dari lingkungan organisme tersebut. Ekskresi-sekresi
yang dihasilkan organisme akan dikembalikan lagi ke lingkungannya pada
waktu organisme tadi masih hidup. Dan apabila suatu organisme mati, maka
tubuh organisme itu akan dilapukkan oleh jasad renik seperti bakteri-bakteri
menjadi zat-zat kimia yang serupa dengan semula yang diambil dari
lingkungannya.
organisme hidup tidak lain adalah suatu bentuk fana (tidak lestari),
yang dibangun dari bahan-bahan yang “dipinjam” untuk sementara waktu
dari lingkungannya.
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, berikut rumusan masalah yang data di Tarik :
1. Apa sejarah asam nukletida?
2. Apa pengertian asam nukletida?
3. Apa fungsi asam nukletida?
4. Apa manfaat asam nukletida?
5. Bagaimana struktur asam nukletida?
6. Apa saja penyusun asam nukletida?
7. Bagaimana tata nama asam nukletida?
8. Apa yang di maksud dengan DNA dan RNA?
9. Bagaimana Proses Biosintesis Protein (Translasi) oleh RNA?
10. Bagaimana Tata nama Asam Nukleat
C. TUJUAN PENULISAN
- TUJUAN KHUSUS
Untuk memenuhi kewajiban dalam bentuk tugas pada mata kuliah
“Biokimia Gizi”
- TUJUAN UMUM
1. Untuk mengetahui sejarah asam nukletida
2. Untuk mengetahui pengertian asam nukletida
3. Untuk mengetahui fungsi asam nukletida
4. Untuk mengetahui manfaat asam nukletida
5. Untuk mengetahui Bagaimana struktur asam nukletida
6. Untuk mengetahui penyusun asam nukletida
7. Untuk mengetahui Bagaimana tata nama asam nukletida
4
D. MANFAAT PENULISAN
- MANFAAT KHUSUS
Terpenuhinya kewajiban dalam bentuk tugas pada mata kuliah “Biokimia
Gizi”
- MANFAAT UMUM
1. Mengetahui sejarah asam nukletida
2. Mengetahui pengertian asam nukletida
3. Mengetahui fungsi asam nukletida
4. Mengetahui manfaat asam nukletida
5. Mengetahui Bagaimana struktur asam nukletida
6. Mengetahui penyusun asam nukletida
7. Mengetahui Bagaimana tata nama asam nukletida
8. Mengetahui Apa yang di maksud dengan DNA dan RNA
9. Mengetahui Bagaimana Proses Biosintesis Protein (Translasi) oleh
RNA
10. Mengetahui Bagaimana Tata nama Asam Nukleat
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH ASAM NUKLEUTIDA
Asam nukleat pertama kali ditemukan tahun 1868 oleh ahli biokimia
berkebangsaan Swiss, Friedrich Miescher (1844-1895). Setelah itu,
Albrecht Kossel (ahli biokimia dari Jerman) menemukan protein pada asam
nukleat dan mengisolasi dua purin dan tiga pirimidin di tahun 1880.
Kemudian, ahli biokimia dari
Amerika Serikat yang belajar
dengan Kossel berhasil
mengidentifikasi dua karbohidrat
penyusun asam nukleat
(deoksiribosa thn. 1929 dan ribosa
thn.1909). Dan ikatan nukleotida
ditemukan oleh Alexander Todd,
(Khanna, 2008). Pada tahun 1951,
James Watson, Francis Crick, dan
Maurice Wilkins melakukan
penelitian terhadap kromosom dan
dapat menemukan bentuk molekul
DNA yang sebenarnya. (Poedjiadji,
2006).
B. PENGERTIAN ASAM NUKLEAT
Disebut asam nukleat karena para ilmuwan pertama kali
menemukan mereka dalam inti sel. Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic
acid) adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul
tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi
genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat
(DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua
sel hidup serta pada virus. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan
5
6
basa nitrogen dalam DNA dengan urut-urutan asam amino dalam protein.
Urut-urutan basa nitrogen dalam DNA menentukaan urut-urutan asam
amino dalam protein. Struktur kode gentik itu disebut kodon, yaitu
rangkaian tiga nukleotida dalam urutan yang khas, yang biasanya
dinyatakan dengan basa nitrogennya. Setiap kodon menentukan suatu asam
amino yang akan digunakan untuk sintesis protein. Contoh, suatu kodon
yang terdiri atas rangkaian adenin-guanin-sitosin (dinyatakan dengan
ADC), adalah kodon untuk serin.
1. Fungsi pertama dari asam nukleat ini adalah sebagai penyimpanan dan
mentransfer informasi genetik.
2. Asam nukleat digunakan untuk menyimpan informasi genetik dan
mengarahkan sintesis genetik baru.
3. Asam deoksiribonukleat digunakan untuk menyimpan informasi genetik
dan dalam sel.
4. Digunakan untuk mengontrol sintesis RNA di dalam sel dan dilakukan
oleh DNA.
8
1. Struktur Primer
2. Struktur Sekunder
DNA yang berada di dalam double heliks DNA ini sendiri terikat satu
sama lain dengan batas hidrogen. Nukleotida yang terdapat pada basa
satu untai dengan nukleotida yang berada pada untai lainnya.
3. Struktur Tersier
4. Struktur Kuarter
Senyawa gula penyusun nukleotida merupakan gula dengan atom Karbon 5 (lima)
yaitu 2-deoksi-D-ribosa dan D-ribosa, lihat Bagan dibawah ini.
12
NH2 NH2
7
N N1
N konfigurasi
2
1
N O 9 N N
5' 5'
HO CH2 HO CH2
O O
1' 1'
H H H H
H 2' H H 2' H
OH H OH H
2'-deoksistidin 2'-deoksiadenosin
N N
NH2
HO CH2 HO CH2 OH
O H2O O N N
H H + H H +
H N N
H H H H H
OH H OH H
2'-deoksiadenosin 2'-deoksi-D-ribosa adenin
N N N N
H H NH2
c. Basa pirimidin
O NH2
H3 C NH N
N O N O
H H
timin (T) sitosin (S)
Basa nitrogen dalam RNA adalah adenin (A), guanin (G), urasil (U)
dan sitosin (S) O
NH
N O
H
urasil (U)
2. Nukleotida
O NH2
H3C N
NH 2'-deoksi--D-ribosa N
N O N N
O
5' 5'
HO CH2 O P O CH2
O O
1' O 1'
H H H H
H 3' H H H
O H OH H
O P O
O
2'-deoksitimidin-3-monofosfat 2'-deoksiadenosin-5'-monofosfat
NH
-D-ribosa
1'
N O
O
5'
O P O CH2
O
1'
O H H
H 2' H
OH OH
5'-monofosfat
Fungsi nukleotida :
16
asam nukleat selalu digambarkan dengan 5’-end pada kiri dan 3’-end pada
kanan sehingga arahnya 5’ →3’.
18
DNA
Organisme menterjemahkan informasi spesifik berupa jenis asam
amino yang akan menyusun protein dari nukleotida yang menyusun DNA.
Kode pada DNA terdiri dari banyak kombinasi 4jenis basa nitrogen pada
nukleotida. Informasi yang diterjemahkan dari DNA akan digunakan pada
setiap metabolisme pada organisme. Rantai tunggal DNA selalu memiliki
gugus 5’ fosfat bebas pada satu ujung dan gugus 3’ hidroksil pada ujung
lainnya. Molekul DNA pada organisme berupa dua rantai doble heliks. Jika
suatu rantai DNA memiliki kode GTCCAT maka susunannya adalah 5’
pGpTpCpCpApT –OH 3’. Aturan Chargaff menyatakan bahwaproporsi A
19
selalu sama dengan T dan proporsi G selalu sama dengan C (A=T dan G=C)
sehingga proporsi purin sama dengan pirimidin. Rosalind Franklin
membuat struktur tiga dimensi berdasarkan studi X-ray Diffraction yang
kemudian diperbaiki oleh James Watson dan Francis Crick. Double heliks
terjadi karena adanya ikatan dua basa nitrogen yang ada pada dua rantai
membentuk pasangan basa. Molekul dupleks DNA terdiri dari rantai paralel
dan antiparalel dimana satu rantai 3’ ke 5’ dan rantai lainnya 5’ ke 3’.
Pasangan basa membentuk ikatan planar yang menghasilkan interaksi
hidrofobik yang menstabilkan molekul. Model DNA Watson and Crick
menyatakan bahwa adenin membentuk dua ikatan hidrogen dengan timin
dan guanin membentuk tiga ikatan hidrogen dengan sitosin.
20
RNA
RNA memiliki struktur yang mirip dengan DNA tetapi memiliki dua
perbedaan. Pertama, molekul RNA mengandung gula ribosa dimana karbon
nomor 2 berikatan dengan gugus hidroksil, sedangkan pada struktur DNA
gugus hidroksil tersebut diganti dengan atom hidrogen. Kedua, molekul
RNA mengandung basa nitrogen urasil sedangkan DNA mengandung timin.
Jika struktur tiga dimensi DNA adalah double heliks, maka struktur RNA
adalah rantai tunggal. RNA dapat dihidrolisis oleh alkali menjadi 2’,3’
diester siklik mononukleotida.
Transkripsi Ttranslasi
Untuk memahami
lebih lanjut fungsi RNA dalam sintesis protein, berikut akan dibahas tiga
jenis RNA yaitu rRNA ( ribosomal RNA), mRNA (messenger RNA) dan
tRNA (transfer RNA).
rRNA bersama dengan protein merupakan komponen yang
membentuk ribosom dalam sel. Walaupun rRNA ini merupakan komponen
utama ribosom, namun perananya dlam sintesis protein yang berlangsung
diribosom belum diketahui.rRNA ini merupakan RNA yang paling banyak
( ± 80%) dibandingkan dua jenis RNA yang lain dari keselurahan RNA.
24
mRNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA paling sedikit
junlahnya (± 5%) dari keseluruhan RNA dalam sel. Pembentukan mRNA
dalam inti sel menggunakan DNA sebagai molekul cetakan dan susunan basa
pada mRNA merupakan komplemen salah satu rantai molekul DNA.
Dengan demikian urutan basa purin dan pirimidin pada mRNA serupa
dengan urutan purin dan pirimidin salah satu rantai molekul DNA, dengan
perbedaan basa timin diganti urasil. mRNA yang terbentuk dalam inti sel
kemudian keluar dari inti sel dan masuk kesitoplasma dan terikat pada
ribosom
Kode genetika yang berupa urutan basa pada molekul DNA,disalin
pada urutan basa nukleotida molekul mRNA. Tiap tiga buah basa yang
berurutan (triple) disebutk odon. Sebagai contoh AUG adalah kodon yang
terbentuk dari kombinasi adenin-urasil-guanin, GCU adalah kodon yang
terbentuk dari kombinasi guanin-sitosin-urasil. Oleh karena basa pada RNA
ada empat buah yaitu A,U,C,G,maka akan terdapat 43 kombinasi atau 64
buah kodon. Mengingat jumlah asam amino hanya 20 buah, maka tidak
setiap kodon disediakan bagi satu macam asam amino. Umumnya beberapa
jenis kodon disediakan bagi satu macam asam amino. Hanya triptopan dan
metionin yang mempunyai satu jenis kodon yaitu UGG untuk triptofan dan
AUG untuk metionin.
Kodon yang menunjuk asam amino yang sama disebut sinonim,
misalnya CAU dan CAC adalah sinonim untuk histidin. Perbedaan antara
sinonim tersebut pada umumnya adalah basa pada kedudukan ketiga,
misalnya GUU,GUA,GUC dan GUG menunjuk asam amino sama yakni
valin.
tRNAadalah asam nukleat (terdiri 73-94 nukleotida). Struktur
molekulnya berbentuk daun semanggi yang mempunyai beberapa tonjolan
berupa lengan (stem) dan bagian yang melingkar atau lipatan (loop) yaitu
lengan asam amino (1),lengan dan lipatan UH2 atau dihidro uridin (2),
lengan lipatanan tikodon (3), lengan ekstra (4), lengan dan lipatan U atau
pseudouridin (5).
25
✓
o Perhatikan penomoran. Dalam penulisan diberi tanda prime(') untuk
membedakan penomoran pada basa nitrogen
✓
o Ikatan gula ribosa dengan basa nitrogen (pada atom karbon nomor
1).
o Ikatan gula ribosa dengan gugus fosfat (pada atom karbon nomor 5).
o Gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2
29
✓ BASA NITROGEN
o Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada atom karbon nomor1'
dari gula ribosa atau deoksiribosa.
o Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari struktur
cincinnya.
o Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari struktur
cincinnya.
GUGUS FOSFAT
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, Asam nukleat pertama kali ditemukan tahun 1868 oleh ahli biokimia
berkebangsaan Swiss, Friedrich Miescher (1844-1895). Dalam proses
biosintesis protein molekul DNA berperan sebagai cetakan bagi terbentuknya
RNA, sedangkan molekul RNA kemudian mengarahkan urutan asam amino
dalam pembentukan molekul protein yang berlangsung dalam ribosom Asam
nukleat istilah adalah nama keseluruhan untuk DNA dan RNA, anggota keluarga
biopolimer, dan ini identik dengan polinukleotida. Asam nukleat dinamai untuk
penemuan awal mereka dalam inti, dan untuk gugus fosfat (terkait dengan asam
fosfat). Meskipun pertama kali ditemukan dalam nukleus dari eukariotik sel,
asam nukleat sekarang dikenal dapat ditemukan dalam semua bentuk kehidupan,
termasuk dalam bakteri, archea, mitokonria, kloroplas, virus dan viroid. Semua
sel hidup dan organel mengandung DNA dan RNA, sedangkan virus
mengandung baik DNA atau RNA, tetapi biasanya tidak keduanya. Komponen
dasar asam nukleat biologis adalah nukleotida yang masing-masing berisi gula
pentosa (ribosa atau deoksiribosa), sebuah fosfat kelompok, dan nucleobase.
B. SARAN
Kedepannya bisa mengaitkan dengan yang terjadi sekarang, misalnya
mengenai COVID-19
33
DAFTAR PUSTAKA
Kim TK, Eberwine JH. Mammalian cell transfection: the present and the future.
Anal Bioanal Chem. 2010;397:3173-8.
Knoell DM, Yiu IM. Human gene therapy for hereditary disease. Am J Health Syst
Pharma. 1998:55;899-904.
Kuswandi, Paramita. 2006. Replikasi DNA (Introduction Procaryot).
Lehninger, Albert. 1982. Principle of biochemistry.Pt. gelora aksara pratama.
Bogor.
Mandelkern, M., Elias, J., Eden, D., Crothers ,D. (1981). "The dimensions of DNA
in solution". J Mol Biol 152 (1): 153–61. PMID 7338906.
34
35