Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES METABOLISME ASAM NUKLEAT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Biokimia


Dosen Pengampu : Evi Irawati, S.Pt., M.P

Oleh:

SYAKIRA ERAWATI
NIM: 12180122012

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
JURUSAN PETERNAKAN
TP 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Metabolisme Asam Nukleat” tepat
pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biokimia. Biokimia atau
kimia biologis, adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang ada di dalam tubuh dan
yang berhubungan dengan organisme hidup.

Terimakasih kepada Ibu Evi Irawati, S.Pt., M.P. selaku dosen mata kuliah Biokimia.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karna itu penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 26 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDU

L........................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A.Definisi Metabolisme Asam Nukleat.......................................................................................2
B. Jenis-jenis Asam Nukleat........................................................................................................3
C.Metabolisme Asam Nukleat.....................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A.Kesimpulan..............................................................................................................................6
B.Saran.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kata “metabolisme” berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang memiliki arti
‘perubahan’. Secara istilah, metabolisme merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai
jalur lintasan reaksi kimia. Metabolisme dan jalur metabolisme ini telah banyak diteliti oleh para
ahli sehingga telah banyak menghasilkan terobosan dan ilmu terkini yang dapat menjelaskan
jalur-jalur metabolisme secara lebih detail.

Dalam ilmu kimia, definisi metabolisme bertujuan untuk menjelaskan seluruh perubahan
zat-zat kimia di dalam tubuh dengan jalur-jalur reaksi kimia yang terlibat, keterkaitan masing-
masing zat kimia yang terlibat, mekanisme pengaturan reaksi-reaksi kimia, serta jalur perubahan
dan transpor zat-zat kimia dalam suatu proses reaksi. Reaksi-reaksi kimia tersebut terus
berlangsung secara berkesinambungan di dalam setiap sel untuk menjamin keberlangsungan
kehidupan sel.

Asam nukleat merupakan kelompok protein yang menyusun substansi genetika pada
organisme yaitu mencakup DNA dan RNA. Metabolisme asam nukleat akan terjadi reaksi
pemecahan dan pembentukan. Asam nukleat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas gugus
gula pentosa, phospor, dan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen pada setiap individu akan
berbeda satu sama lain. Hal inilah yang membuat keragaman gen pada individu sejenis. Terdapat
dua jenis basa nitrogen dalam asam nukleat yaitu purin dan pirimidin. Basa nitrogen purin terdiri
atas adenin dan guanin, sementara basa pirimidin terdiri atas timin (DNA) atau urasil (RNA) dan
sitosin.

B. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk :


1. Mengetahui definisi asam nukleat.
2. Memahami macam-macam serta proses metabolisme asam nukleat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Definisi Metabolisme Asam Nukleat

Asam nukleat adalah polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.Asam nukleat
merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas
rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat ditemukan pada semua sel
hidup serta pada virus dan berperan penting dalam biosintesis protein.

Beberapa fungsi penting asam nukleat adalah menyimpan, menstransmisi, dan


mentranslasi informasi genetik; metabolisme antara(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi
informasi energi; koenzim pembawa energi; koenzim pemindah asam asetat, zat gula, senyawa
amino dan biomolekul lainnya; koenzim reaksi oksidasi reduksi.

Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah
molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas
gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N). Ada dua macam
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam
ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Dilihat dari strukturnya, perbedaan di antara kedua
macam asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula pentosanya. Pada RNA gula
pentosanya adalah ribosa, sedangkan pada DNA gula pentosanya mengalami kehilangan satu
atom O pada posisi C nomor 2’ sehingga dinamakan gula 2’-deoksiribosa.

Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa Nnya. Basa N, baik
pada DNA maupun pada RNA, mempunyai struktur berupa cincin aromatik heterosiklik
(mengandung C dan N) dan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan
pirimidin. Basa purin mempunyai dua buah cincin (bisiklik), sedangkan basa pirimidin hanya
mempunyai satu cincin (monosiklik). Pada DNA, dan juga RNA, purin terdiri atas adenin (A)
dan guanin (G). Akan tetapi, untuk pirimidin ada perbedaan antara DNA dan RNA. Kalau pada
DNA basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T), pada RNA tidak ada timin dan sebagai
gantinya terdapat urasil (U).

Asam nukleat tersusun dari monomermonomer berupa nukleotida, yang masing-masing


terdiri atas sebuah gugus fosfat, sebuah gula pentosa, dan sebuah basa nitrogen.

Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang
terjadi di tingkat selular. Pada umumnya, metabolism dibagi dua menjadi katabolisme dan

2
anabolisme. Katabolisme merupakan reaksi yang menguraikan senyawa organik. Sedangkan
anabolisme merupakan reaksi yang membentuk senyawa organik dari molekul-molekul tertentu.

Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi,
dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah asam deksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Selain itu,
asam nukleat ditemukan pada setiap sel hidup termasuk sel virus.

Metabolisme asam nukleat meliputi formasi polimerisasi dari nukleotida menjadi struktur
makromolekul seperti DNA dan RNA, modifikasi selanjutnya dari makromolekul dan
katabolisme dan ekskersinya

B. Jenis-jenis Asam Nukleat

A. Struktur Asam Deoksiribonukleat (DNA)


Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul deoksiribonukleotida
yang terikat satu sama lain sehingga membentuk rantai polinukleotida yang panjang.
Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara atom C nomor 3 dengan
atom C nomor 5 pada molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Secara
kimia DNA mengandung karakter/sifat sebagai berikut:
1. Memiliki gugus gula deoksiribosa.
2. Basa nitrogennya guanin (G), sitosin (C), timin (T) dan adenin (A).
3. Memiliki rantai heliks ganda anti paralel
4. Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan berpasangan
spesifik satu dengan lain. Guanin selalu berpasangan dengan sitosin ( G –C), dan
adenin berpasangan dengan timin (A - T), sehingga jumlah guanin selalu sama
dengan jumlah sitosin. Demikian pula adenin dan timin.

B. Struktur Asam Ribonukleat (RNA)


Asam ribonukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas molekul-molekul
ribonukleotida. Seperti DNA asam ribonukleat terbentuk oleh adanya ikatan antara
atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul ribosa dengan perantaraan
gugus fosfat. Rumus strukturnya sama dengan gambar 2 tetapi gulanya adalah ribosa
( atom C nomor 2 mengikat gugus OH) RNA memiliki sifat spesifik yang berbeda
dengan sifat kimia DNA, yakni dalam hal:
1. Gula pentosanya adalah ribosa
2. RNA memiliki ribonukleotida guanin(G), sitosin (C), adenin (A) dan Urasil (U)
pengganti Timin pada DNA.

3
3. Untai fosfodiesternya adalah untai tunggal yang bisa melipat membentuk jepit
rambut seperti untai ganda.Beda dengan DNA bentuk molekulnya heliks ganda.
4. persentasi kandungan basa tidak harus sama, pasangan adenin tidak harus sama
dengan urasil, dan sitosin tidak harus sama dengan guanin.

Ada tiga jenis RNA yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA ( messenger RNA ) dan
rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai fungsi yang berbeda-
beda, tetapi ketiganya secara bersama-sama mempunyai peranan penting dalam
sintesis protein.

C.Metabolisme Asam Nukleat

Metabolisme asam nukleat akan terjadi reaksi pemecahan dan pembentukan.


Metabolisme meliputi proses sintesis dan proses penguraian senyawa atau komponen dalam sel
hidup. Proses sintesis itu disebut anabolisme dan proses penguraian disebut katabolisme. Semua
reaksi metabolisme dikatalisis oleh enzim, termasuk reaksi yang sederhana seperti penguraian
asam karbonat menjadi air dan karbon dioksida, proses pemasukan dan pengeluaran zat kimia
dari dan ke dalam sel melalui membran proses biosintesis protein yang panjangdan rumit atau
pun proses penguraian bahan makanan dalam sistem pencernaan mulai dari mulut, lambung,
usus, dan penyerapan hasil penguraian tersebut melalui dinding usus, serta penyerapannya
keseluruh bagian tubuh yang memerlukannya, begitu juga dengan proses sintesis dan penguraian
berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme.

1. Katabolisme Asam Nukleat

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Tahapan katabolisme asam nukleat yaitu berturut-turut
menjadi nukleotida, nuleosida, purin, pirimidin, dan asam urat.

a. Katabolisme Asam Nukleat Menjadi Nukleotida. Asam-asam nukleat terdapat pada


jaringan tubuh sebagai nukleoprotein.Nukleoprotein dalam pencernaaan akan dipecah
jadi molekul yang lebih kecil yaitu asam nukleat dan protein. Asam nukleat dan protein
selanjutnya terpisah ke jalur metabolism masing-masing. Asam nukleat yang tersusun
atas monomer-monomer berupa nukleotida dipecah sehingga menghasilkan nukleotida.
b. Katabolisme Nukleotida Menjadi Nukleosida. Nukleosida merupakan sebutan dari
nukleotida tanpa gugus fosfat. Dengan demikian, nukleosida tersusun dari gula
ribosa/deoksiribosa dan basa nitrogen. Tahapan penguraian nukleotida menjadi
nukleosida adalah sebagai berikut. Di dalam usus halus terjadi pemutusan ikatan

4
fosfodiester oleh endonuklease (pankreas) menghasilkanoligonukleotida. Oligonukleotida
dipecah lebih lanjut oleh fosfodiesterase menghasilkan monofosfat. Kemudian dipecah
lebih lanjut oleh nukleotidase menghasilkan nukleosida and orthophosphate. Nukleosida
yang terbentuk adalah Sitidin, Uridin, Adenosin, dan Guanosin.
c. Katabolisme Purin Menjadi Asam Urat. Nukleosida purin yang dihasilkan dari degradasi
nukleotida akan terdegradasi lebih lanjut menghasilkan asam urat yang selanjutnya
diekskresikan dalam urin. Proses pembentukan asam urat dapat melalui dua jalur.
Pertama, Tahap penguraian nukleosida purin menjadi asam urat dimulai dari proses
deaminasi adenosine menjadi inosin, kemudian membelah membentuk hipoxantin.
Hipoxantin dioksidasi menjadi xantin dan selanjutnya xantin diubah menjadi asam urat.
Kedua, tahap yang dimulai dari guanosin. Guanosin diubah menjadi guanine yang
selanjutnya dideaminasi menghasilkan xantin. Langkah selanjutnya, xantin dioksidasi
menjadi asam urat.
d. Katabolisme Pirimidin Pada katabolisme pirimidin terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut.

 Konversi sitidin menjadi uridin oleh enzim sitidin deaminase.


 Fosforilasi deoksitimidin menjadi timin dan deoksiribosa-1-fosfat.

2. Anabolisme Asam Nukleat

a. Sintesis Nukleotida Purin. Nukleosida purin terdiri atasatas AMP (Adenosin


Monofosfat) dan GMP (Guanosin Monofosfat). AMP adalah ester dari asam
fosfat dan nukleosida yang disebut adenosin. AMP terdiri dari gugus fosfat, gula
ribose dan adenin nucleobase.Adapun GMP adalah ester dari asam fosfat dengan
nukleosida guanosin. GMP terdiri dari gugus fosfat, yaitu gula pentose ribosa dan
guanin nucleobase, karena itulah disebut monofosfat ribonucleosida.AMP dan
ADP disintesis dari IMP (Inosin Monofosfat).
b. Sintesis Nukleotida Pirimidin Nukleotida pirimidin terdiri atas UMP (Uridin
Monofosfat), CTP (Sitidin Monofosfat), dan TMP (Timidin Monofosfat). Sintesis
nukleotida pirimidin dimulai dari pembentuan carbamoyl phosphate dan
glutamate dari glutamine. Selanjutnya carbamoyl phosphate ini yang akan diubah
menjadi UMP, CTP, dan TMP. Carbamoyl phosphate bereaksi dengan aspartat
membentuk senyawa Orotate. Senyawa orotate sellanjutnya bergabung dengan
PPRP menghasilkan Oritidin Monofosfat dan reaksi lebih lanjut akan
menghasilkan Uridin Monofosfat (UMP). Untuk menghasilkan CTP, UMP diubah
terlebih dahulu menjadi UTP dan kemudian diraksikan dengan glutamine hingga
menghasilkan CTP dan glutamate. Adapun pembentukan TMP dilakukan oleh
enzim timidilate sintetase sehingga UMP terkonversi menjadi TMP. Berikut
adalah reaksi-reaksinya.

5
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan

Asam nukleat berfungsi sebagai informasi genetic yang mengatur pemunculan sifat suatu
makhluk hidup. Suatu sifat akan dimunculkan melalui pengendalian enzim-enzim atau
senyawa protein lain yang disintesis oleh asam nukleat. Selain itu, dengan adanya asam
nukleat segala aktivitas hidup dikendalikan (proses-proses metabolisme dalam tubuh makhluk
hidup yang terjadi di dalam setiap sel) melalui pengendalian enzim-enzim yang disintesis oleh
asam nukleat. Tahapan sintesis asam nukleat berturut-turut dimulai dari nukleosida,
nukleotida, dan kemudian asam nukleat DNA atau RNA. Tahapan degradasi asam nukleat
dalm tubuh berturut-turut menghasilkan nukleotida, nukleosida, basa purin dan pirimidin,
serta asam urat. Asam urat merupakan produk akhir asam nukleat yang terbentuk dari
metabolisme senyawa purin (adenine, guanine) dalam tubuh. Faktor yang meyebabkan orang
terserang penyakit asam urat adalah makanan berzat purin, minuman beralkohol, efek
samping obat-obatan, usia, serta faktor genetic.

B.Saran

Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
asam nukleat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan informasi genetik.

Asam urat merupakan hasil dari perombakan akhir dari senyawa purin, salah satu
komponen asam nukleat pada inti sel. Jadi makanan yang tinggi akan purin memiliki hubungan
dengan meningkatkannya asam urat dalam darah, jadi batasi konsumsi makanan dengan purin
tinggi contohnya adalah jeroan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Syahrizal, Dedy dkk. 2021. “Metabolisme dan Bioenergetika”. Aceh : Syiah Kuala
University Press.

Poejiadi, Anna dan Titin Supriyanti.2007.”Dasar-Dasar biokimia”.Jakarta : UI-Press

Yuliadi,Nano. “Metabolisme Asam Nukleat“ .


Website :
http://nanoyuliadii.blogspot.co.id/2013/07/metabolisme-asamnukleat.html
Diakses pada 26 Mei 2022 pukul 09.06 WIB.

Setiawan, Tirta. 2013. “ANABOLISME ASAM NUKLEAT”. Bogor : Academia.

Anda mungkin juga menyukai