Oleh:
SYAKIRA ERAWATI
NIM: 12180122012
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Metabolisme Asam Nukleat” tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biokimia. Biokimia atau
kimia biologis, adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang ada di dalam tubuh dan
yang berhubungan dengan organisme hidup.
Terimakasih kepada Ibu Evi Irawati, S.Pt., M.P. selaku dosen mata kuliah Biokimia.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karna itu penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDU
L........................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A.Definisi Metabolisme Asam Nukleat.......................................................................................2
B. Jenis-jenis Asam Nukleat........................................................................................................3
C.Metabolisme Asam Nukleat.....................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A.Kesimpulan..............................................................................................................................6
B.Saran.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “metabolisme” berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang memiliki arti
‘perubahan’. Secara istilah, metabolisme merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai
jalur lintasan reaksi kimia. Metabolisme dan jalur metabolisme ini telah banyak diteliti oleh para
ahli sehingga telah banyak menghasilkan terobosan dan ilmu terkini yang dapat menjelaskan
jalur-jalur metabolisme secara lebih detail.
Dalam ilmu kimia, definisi metabolisme bertujuan untuk menjelaskan seluruh perubahan
zat-zat kimia di dalam tubuh dengan jalur-jalur reaksi kimia yang terlibat, keterkaitan masing-
masing zat kimia yang terlibat, mekanisme pengaturan reaksi-reaksi kimia, serta jalur perubahan
dan transpor zat-zat kimia dalam suatu proses reaksi. Reaksi-reaksi kimia tersebut terus
berlangsung secara berkesinambungan di dalam setiap sel untuk menjamin keberlangsungan
kehidupan sel.
Asam nukleat merupakan kelompok protein yang menyusun substansi genetika pada
organisme yaitu mencakup DNA dan RNA. Metabolisme asam nukleat akan terjadi reaksi
pemecahan dan pembentukan. Asam nukleat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas gugus
gula pentosa, phospor, dan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen pada setiap individu akan
berbeda satu sama lain. Hal inilah yang membuat keragaman gen pada individu sejenis. Terdapat
dua jenis basa nitrogen dalam asam nukleat yaitu purin dan pirimidin. Basa nitrogen purin terdiri
atas adenin dan guanin, sementara basa pirimidin terdiri atas timin (DNA) atau urasil (RNA) dan
sitosin.
B. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Asam nukleat adalah polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.Asam nukleat
merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas
rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat ditemukan pada semua sel
hidup serta pada virus dan berperan penting dalam biosintesis protein.
Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah
molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas
gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N). Ada dua macam
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam
ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Dilihat dari strukturnya, perbedaan di antara kedua
macam asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula pentosanya. Pada RNA gula
pentosanya adalah ribosa, sedangkan pada DNA gula pentosanya mengalami kehilangan satu
atom O pada posisi C nomor 2’ sehingga dinamakan gula 2’-deoksiribosa.
Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa Nnya. Basa N, baik
pada DNA maupun pada RNA, mempunyai struktur berupa cincin aromatik heterosiklik
(mengandung C dan N) dan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan
pirimidin. Basa purin mempunyai dua buah cincin (bisiklik), sedangkan basa pirimidin hanya
mempunyai satu cincin (monosiklik). Pada DNA, dan juga RNA, purin terdiri atas adenin (A)
dan guanin (G). Akan tetapi, untuk pirimidin ada perbedaan antara DNA dan RNA. Kalau pada
DNA basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T), pada RNA tidak ada timin dan sebagai
gantinya terdapat urasil (U).
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang
terjadi di tingkat selular. Pada umumnya, metabolism dibagi dua menjadi katabolisme dan
2
anabolisme. Katabolisme merupakan reaksi yang menguraikan senyawa organik. Sedangkan
anabolisme merupakan reaksi yang membentuk senyawa organik dari molekul-molekul tertentu.
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi,
dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah asam deksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Selain itu,
asam nukleat ditemukan pada setiap sel hidup termasuk sel virus.
Metabolisme asam nukleat meliputi formasi polimerisasi dari nukleotida menjadi struktur
makromolekul seperti DNA dan RNA, modifikasi selanjutnya dari makromolekul dan
katabolisme dan ekskersinya
3
3. Untai fosfodiesternya adalah untai tunggal yang bisa melipat membentuk jepit
rambut seperti untai ganda.Beda dengan DNA bentuk molekulnya heliks ganda.
4. persentasi kandungan basa tidak harus sama, pasangan adenin tidak harus sama
dengan urasil, dan sitosin tidak harus sama dengan guanin.
Ada tiga jenis RNA yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA ( messenger RNA ) dan
rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai fungsi yang berbeda-
beda, tetapi ketiganya secara bersama-sama mempunyai peranan penting dalam
sintesis protein.
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Tahapan katabolisme asam nukleat yaitu berturut-turut
menjadi nukleotida, nuleosida, purin, pirimidin, dan asam urat.
4
fosfodiester oleh endonuklease (pankreas) menghasilkanoligonukleotida. Oligonukleotida
dipecah lebih lanjut oleh fosfodiesterase menghasilkan monofosfat. Kemudian dipecah
lebih lanjut oleh nukleotidase menghasilkan nukleosida and orthophosphate. Nukleosida
yang terbentuk adalah Sitidin, Uridin, Adenosin, dan Guanosin.
c. Katabolisme Purin Menjadi Asam Urat. Nukleosida purin yang dihasilkan dari degradasi
nukleotida akan terdegradasi lebih lanjut menghasilkan asam urat yang selanjutnya
diekskresikan dalam urin. Proses pembentukan asam urat dapat melalui dua jalur.
Pertama, Tahap penguraian nukleosida purin menjadi asam urat dimulai dari proses
deaminasi adenosine menjadi inosin, kemudian membelah membentuk hipoxantin.
Hipoxantin dioksidasi menjadi xantin dan selanjutnya xantin diubah menjadi asam urat.
Kedua, tahap yang dimulai dari guanosin. Guanosin diubah menjadi guanine yang
selanjutnya dideaminasi menghasilkan xantin. Langkah selanjutnya, xantin dioksidasi
menjadi asam urat.
d. Katabolisme Pirimidin Pada katabolisme pirimidin terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut.
5
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Asam nukleat berfungsi sebagai informasi genetic yang mengatur pemunculan sifat suatu
makhluk hidup. Suatu sifat akan dimunculkan melalui pengendalian enzim-enzim atau
senyawa protein lain yang disintesis oleh asam nukleat. Selain itu, dengan adanya asam
nukleat segala aktivitas hidup dikendalikan (proses-proses metabolisme dalam tubuh makhluk
hidup yang terjadi di dalam setiap sel) melalui pengendalian enzim-enzim yang disintesis oleh
asam nukleat. Tahapan sintesis asam nukleat berturut-turut dimulai dari nukleosida,
nukleotida, dan kemudian asam nukleat DNA atau RNA. Tahapan degradasi asam nukleat
dalm tubuh berturut-turut menghasilkan nukleotida, nukleosida, basa purin dan pirimidin,
serta asam urat. Asam urat merupakan produk akhir asam nukleat yang terbentuk dari
metabolisme senyawa purin (adenine, guanine) dalam tubuh. Faktor yang meyebabkan orang
terserang penyakit asam urat adalah makanan berzat purin, minuman beralkohol, efek
samping obat-obatan, usia, serta faktor genetic.
B.Saran
Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
asam nukleat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan informasi genetik.
Asam urat merupakan hasil dari perombakan akhir dari senyawa purin, salah satu
komponen asam nukleat pada inti sel. Jadi makanan yang tinggi akan purin memiliki hubungan
dengan meningkatkannya asam urat dalam darah, jadi batasi konsumsi makanan dengan purin
tinggi contohnya adalah jeroan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Syahrizal, Dedy dkk. 2021. “Metabolisme dan Bioenergetika”. Aceh : Syiah Kuala
University Press.