Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METABOLISME ASAM NUKLEAT


Dosen pengampu : Musrifah Tahar, S.Si., M.Si

Di susun oleh:
Kelompok 7
Dita Febrianti
Rahmania. M
St Hadijah

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT TAHUN AJAR 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah biokimia tentang
"Metabolisme Asam Nukleat".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
biokimia yang terhormat ibu Musrifah Tahar, S.Si.,M.Si yang telah memberikan kami
kesempata untuk menyusun makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Majene 24 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian asam nukleat
B. Komponen asam nukleat
C. Proses Sintesis RNA dan DNA
D. Proses sintesis Nukleotida Purin dan Pirimidin
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme,
termasukyang terjadi di tingkat selular. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah
lintasan reaksikimia organik, yaitu anabolisme dan katabolisme. Katabolisme itu sendiri
yaitu reaksi yangmengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi. Adapun
anabolismemerupakan reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul
tertentu, untukdiserap oleh sel tubuh. Berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895)
adalah orang yang mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868,
dilaboratorium Hoppe-Sylerdi Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah
bekas pembalut luka, kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan dengan
cara ini diperoleh inti sel yangmasih terikat pada sejumlah protein. Dengan menambahkan
enzim pemecah protein ia dapatmemperoleh inti sel saja dan dengan cara ekstraksi
terhadap inti sel diperoleh suatu zatyang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Asam Nukleat ?
2. Komponen apa saja yang menyususn asam nukleat?
3. Bagaimana proses sintesis RNA dan DNA ?
4. Bagaimana proses sintesis Nukleotida Purin dan Pirimidin ?
C. Tujuan
1. Mampu mendeskripsikan pengertian dari Asam Nukleat
2. Mengetahui komponen penyusun asam nukleat
3. Mengetahui proses sintesis RNA dan DNA
4. Mengetahui proses sintesis Nukleotida Purin dan Pirimidin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian asam nukleat


Metabolisme asam nukleat adalah proses sintesis dan degradasi asam nukleat (DNA
dan RNA) yang terjadi dalam organisme. Proses ini melibatkan reaksi fosfat, gula pentosa,
dan basa nitrogen. Metabolisme asam nukleat juga melibatkan pembentukan dan
penguraian makromolekul organik seperti protein, lemak, karbohidrat, dan asam nukleat.
Proses ini dibantu oleh enzim yang bekerja secara spesifik. Metabolisme asam nukleat
terbagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah reaksi
penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim, sedangkan anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari
senyawa sederhana. Proses metabolisme asam nukleat melibatkan sintesis purin dan
pirimidin sebagai nukleotida.
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus
yaitu,menyimpan informasi genetik dan menerunkannya kepada keturunanya. Susunan
asam nukleatyang menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan, tumbuhan, maupun
manusia. Begitu pulasusunan dalam sel, apakah sel itu menjadi sel otot maupun sel darah.
Beberapa fungsi pentingasam nukleat adalah menyimpan, menstransmisi, danmentranslasi
informasi genetik;metabolisme antara(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi
informasi energi; koenzim pembawa energi; koenzim pemindah asam asetat, zat gula,
senyawa amino dan biomolekullainnya; koenzim reaksi oksidasi reduksi.Asam nukleat
dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asamdeoksiribonukleat
dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat. Baik DNA maupunRNA berupa anion
dan pada umumnya terikat oleh protein dan bersifat basa. Misalnya DNAdalam inti sel
terikat pada histon. Senyawa gabungan antara protein danasam nukleat
disebutnucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit
penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh nukleutida asam nukleat bebas adalah
ATPyang berfungsi sebagai pembawa energy.
Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi denganunit
monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki
peranan yang sangat penting dalam biosintesis protein. Bila nukleotida mengandung
ribose, maka asam nukleat yang terjadi adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat)
yang berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka
asam nukleat yang terjadi adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat)
yang merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa
nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun DNA purin
selalu adenine danguanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan urasil, dalam DNA
primidin selalu sitosindan timin.
B. Komponen-komponen asam nukleat
a. gugus fosfat
b. gula pentosa
c. basa N
Di antara ketiga komponen monomer asam nukleat tersebut di atas,hanya basa N-lah
yang memungkinkan terjadinya variasi. Pada kenyataannya memang urutan (sekuens) basa
N pada suatu molekul asam nukleat merupakan penentu bagi spesifisitasnya. Dengan
perkataan lain, identifikasi asam nukleat dilakukan berdasarkan atas urutan basa N-nya
sehingga secara skema kita bisa menggambarkan suatu molekul asam nukleat hanya
dengan menuliskan urutan basanya saja.
Di atas telah disinggung bahwa asam nukleat tersusun dari monomer-monomer berupa
nukleotida, yang masing-masing terdiri atas sebuah gugus fosfat, sebuah gula pentosa, dan
sebuah basa N. Dengan demikian, setiap nukleotida pada asam nukleat dapat dilihat
sebagai nukleosida monofosfat. Namun, pengertian nukleotida secara umum sebenarnya
adalah nukleosida dengan sebuah atau lebih gugus fosfat. Sebagai contoh, molekul ATP
(adenosintrifosfat) adalah nukleotida yang merupakan nukleosida dengan tiga gugus
fosfat.
Jika gula pentosanya adalah ribosa seperti halnya pada RNA, maka nukleosidanya
dapat berupa adenosin, guanosin, sitidin, dan uridin. Begitu pula, nukleotidanya akan ada
empat macam, yaitu adenosin monofosfat, guanosinmonofosfat, sitidin monofosfat, dan
uridin monofosfat. Sementara itu, jika gula pentosanya adalah deoksiribosa seperti halnya
pada DNA, maka (2-deoksirib) nukleosidanya terdiri atas deoksiadenosin,
deoksiguanosin, deoksisitidin, dan deoksitimidin.
Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein
dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam
peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang
dikenal dengan nama kodon.Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode
untuk berhenti),monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetic untuk keterangan
lebihlanjut. Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung
atas teori 'dunia RNA', yang menyatakan bahwa pada awal prosesevolusi, RNA merupakan
bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.
C. Sintesis RNA dan DNA
Sintesis RNA Sintesis RNA biasanya dikatalisis oleh enzim DNA-RNA
polimerasemenggunakan sebagai template, sebuah proses yang dikenal sebagai
transkripsi. Inisiasi transkripsi dimulai dengan pengikatan enzim ke urutan promotor
dalam DNA (biasanya ditemukan "upstream" dari gen). DNA helix ganda dibatalkan oleh
aktivitas helikase enzim. Enzim kemudian berlanjut sepanjang untai template dalam arah
3 'to 5', mensintesiskan molekul RNA komplementer dengan elongasi terjadi di 5 'ke 3'
arah. Urutan DNA juga menentukan di mana berakhirnya sintesis RNA akan terjadi. RNA
sering dimodifikasi oleh enzim setelah transkripsi. Misalnya, poli dan topi 5 'ditambahkan
ke mrna eukariotik intron pra-dan dikeluarkan oleh spliceosome. Ada juga sejumlah
polimerase RNA RNA-tergantung yang menggunakan RNA sebagai template mereka
untuk sintesis untai baru RNA. Sebagai contoh, sejumlah virus RNA (seperti virus polio)
menggunakan jenis enzim untuk mereplikasi materi genetik mereka. Juga, RNA-
dependent RNA polimerase merupakan bagian dari jalur interferensi RNA di banyak
organisme. Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan atau sense, sedangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan
DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Informasi dari
DNA untuk sintesis protein dibawa oleh mrna. RNA dihasilkan dari aktifitas enzim RNA
polimerase. Enzim polimerasi membuka pilinan kedua rantai DNA hingga terpisah dan
merangkaikan nukleotida RNA. Enzim RNA polimerase merangkai nukleotida-nukleotida
RNA dari arah saat terjadi perpasangan basa di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida
spesifik di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang DNA
menandai dimana transkripsi suatu gen dimulai dan diakhiri.
Transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu, inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan),
terminasi (pengakhiran) rantai mrna.
1. Inisiasi Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi
disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
2. Elongasi Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks ganda
DNA, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNAnya.
3. Terminasi Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan
RNA yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik,
transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi, yaitu, polimerase
mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel
eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam
mrna. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, mrna ini dipotong
hingga terlepas dari enzim tersebut Sintesis DNA Sintesis DNA disini dimaksud adalah
replikasi DNA yaitu proses perbanyakan bahan genetic. Pengkopian rangkaian molekul
bahan genetik( DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat
identik.
D. Nukleotida Purin dan Pirimidin
Nukleotida purin dan pirimidin adalah pembawa energi utama, subunit asam nukleat
dan prekursor untuk sintesis kofaktor nukleotida seperti NAD dan SAM. Meskipun
molekul-molekul ini sangat penting, kita masih harus banyak belajar tentang bagaimana
nukleotida ini disintesis dan dimetabolisme oleh tanaman. Selain itu, penelitian yang telah
dilakukan di bidang ini relatif sedikit yang menggunakan analisis genetik untuk
mengevaluasi fungsi enzim tertentu.
Jalur sintesis nukleotida pada sel tumbuhan mirip dengan jalur yang ditemukan pada
hewan dan mikroorganisme. Kesimpulan ini terutama didasarkan pada hasil penelitian
yang menggunakan pelacak radio in vivo, inhibitor spesifik sintesis nukleotida, dan
analisis parameter kinetik enzim murni yang terlibat dalam sintesis nukleotida yang
kemungkinan tidak memiliki kebutuhan serupa terhadap nukleotida purin dan pirimidin.
penelitian ini. Pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran enzim biosintetik
nukleotida spesifik dalam perkembangan tanaman dan faktor-faktor yang mengatur
aktivitas/ekspresinya masih kurang. Pada akhirnya informasi ini akan menjelaskan
bagaimana kebutuhan tanaman yang berbeda dipenuhi, seperti tanaman polong-polongan
penghasil ureida atau tanaman yang mensintesis kafein.
Ada dua jalur utama sintesis nukleotida: jalur de novo dan jalur penyelamatan.
Menggunakan 5-fosforibosil-1-pirofosfat (PRPP), enzim jalur de novo membangun
nukleotida purin dan pirimidin dari “awal” menggunakan molekul sederhana seperti CO2,
asam amino, dan tetrahidrofolat. Jalur sintesis nukleotida ini mempunyai kebutuhan energi
yang tinggi dibandingkan dengan jalur penyelamatan. Misalnya, lima dari 12 langkah
sintesis purin de novo memerlukan hidrolisis ATP atau GTP tetapi hanya satu reaksi siklus
penyelamatan yang menggunakan ATP. Enzim dari kedua jalur biosintetik ini
diklasifikasikan sebagai enzim “housekeeping” karena mereka melakukan aktivitas dasar
seluler dan diasumsikan terdapat dalam tingkat konstitutif yang rendah di semua sel.
Meskipun jalur de novo diperkirakan berada di plastida, enzim siklus penyelamatan
mungkin terletak di lebih dari satu kompartemen.
1. Jalur biosintetik de novo nukleotida purin pada tumbuhan. Enzim yang ditampilkan
adalah: middleo fosforibosiltransferase, (2) GAR sintetase, (3) GAR formil transferase,
(4) FGAM sintetase, (5) AIR sintetase, (6AIR karboksilase, (7) SAICAR sintetase, (8)
adenylosuccinate lyase, (9) AICAR formil transferase, (10) IMP siklohidrolase, (11)
SAMP sintetase, (12) adenylosuccinase, (13) IMP dehidrogenase, (14) GMP sintetase.

2. Jalur biosintetik de novo nukleotida pirimidin pada tumbuhan. Enzim yang ditampilkan
adalah: (1) Karbamoil fosfat sintetase, (2) aspartat transkarbamoylase, (3)
dihydroorotase, (4) dihydroorotate dehydrogenase, (5)-(6) UMP sintase (orotate
fosforibosil transferase ditambah orotidin-5′-fosfat dekarboksilase), (7) UMP kinase,
(8) nukleosida difosfat kinase, (9) CTP sintetase.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metabolisme asam nukleat adalah proses sintesis dan degradasi asam nukleat (DNA
dan RNA) yang terjadi dalam organisme. Proses ini melibatkan reaksi fosfat, gula pentosa,
dan basa nitrogen. Metabolisme asam nukleat juga melibatkan pembentukan dan
penguraian makromolekul organik seperti protein, lemak, karbohidrat, dan asam nukleat.
Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantaraantara DNA dan protein
dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Jika gula
pentosanya adalah ribosa seperti halnya pada RNA,maka nukleosidanya dapat berupa
adenosin, guanosin, , dan uridinsitidin. Antara ketiga komponen monomer asam nukleat
tersebut di atas,hanya basa N-lah yang memungkinkan terjadinya variasi.

Anda mungkin juga menyukai