Anda di halaman 1dari 7

PERAN ASAM NUKLEAT BAGI SEL

DOSEN PENGAMPU :
Dra. USWATUN HASANAH, M.Si.

DISUSUN OLEH :
1. ANNISA DELIA SYAHFITRI (4203151003)
2. DINDA SARI BR SITEPU (4201151010)
3. RIZKYTIA MELVIA AMRI (4203351010)
4. SURYA KARINANTA SEMBIRING (4203151015)
5. YESI LETARE PARDEDE (4203151012)
6. ANGELIA TIOLINA SINAGA (4202151001)

KELAS : PENDIDIKAN IPA 20 A

PRODI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895) adalah orang yang


mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868, di
laboratorium Hoppe-Syler di Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada
nanah bekas pembalut luka, kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam
encer dan dengancara ini diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah
protein. Dengan menambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh
inti sel saja dan dengancara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang
larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan
”nuclein” sekarang dikenal dengan nama nucleoprotein. Selanjutnya dibuktikan
bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan
normal.

Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. DNA oleh
seorang dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia
kehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel. Sel yang
dipilih oleh Friedrich adalah sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajarinya
dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka yang
diperolehnya dari ruang bedah.

Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat
penting dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan
pada umumnya terikat pada protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA
dalam inti sel terikat padahiston.Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan
protein ini disebut nukleoprotein.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Asam Nukleat ?
2. Bagaimana peran asam nukleat bagi sel ?
3. Bagaimana fungsi asam nukleat sebagai salah satu komponen penyusun sel ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu asam nukleat.
2. Untuk mengetahui peraan asam nukleat bagi sel.
3. Untuk mengetahui fungsi asam nukleat sebagai slah satu komponen
penyusun sel.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asam Nukleat

Asam nukleat adalah biopolimer yang berbobot molekul tinggi


dengan unit monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat pada
semua sel hidup dan bertugas untuk menyimpan dan mentransfer
genetik, kemudian menerjemahkan informasi ini secara tepat untuk
mensintesis protein yang khas bagi masing-masing sel. Asam nukleat
adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel. Asam
nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer
nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi
pertumbuhan sel dan reproduksi.

Asam nukleat merupakan polimer besar dengan ukuran yang bervariasi


antara 25.000 /1.000.000 s/d 1 milyar. Asam nukleat baik DNA maupun RNA
tersusun dari monomer nukleotida . Nukleotida tersusun dari gugus fosfat,
basa nitrogen dan gula pentosa. Basa nitrogen berasal dari kolompok purin
dan pirimidin. Purin utama asam nukleat adalah adenin dan guanin,
sedangkan pirimidinnya adalah sitosin, timin dan urasil.

Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh


dari hasil hidrolisis asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer
nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini
dilakukan dalam suasana basa.

Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic
acid) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam
ribonukleat. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat
oleh protein dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.
Senyawa gabungan antara protein dan asam nukleat disebut nucleoprotein.
Molekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit
penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh nukleutida asam nukleat
bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energy.

B. Peran Asam Nukleat Bagi Sel


Nukleotida memiliki peranan yang sangat penting untuk banyak
fungsi dan kinerja sel yaitu mencakup membangun informasi genetik,
ekspresi gen, metabolisme energi, kode-kode pada aktivitas sel serta
biosintesis. Biosintesis mencakup banyak jenis diantaranya
biosintesiskarbohidrat, protein, lemak bahkan asam nukleat itu sendiri. ATP
sebagian besar merupakan nukleotida, banyak ditemukan dalam
konsentrasi mM pada jenis sel yang berbeda meskipun beberapa
nukleotida kemungkinan banyak menunjukkan konsentrasi yang rendah
(cAMP).
Nukleotida memiliki peran yaitu:
1. Pembangun Kompleks asam nukleat (DNA dan RNA)
2. Mengatur dalam penyimpanan energi, kontraksi otot, tranpor aktif
dan mengatur pertukaran ion.
3. Pengaktif senyawa antara pada proses biosintesis(UDP-glukosa,
Sadenosilmetionin (SAM))
4. Komponen dari koenzim(NAD+, NADP+, FAD, FMN and CoA)5.Pengatur
proses metabolisme:
a) Second messengers (cAMP, cGMP)
b) Donor Pospat ( PO 2−¿ ¿
3 ) pada proses pemutusan rantai pospat (ATP)
c) Pengatur proses adenilation dan uridililation dengan beberapa enzim.

C. Fungsi Asam Nukleat


Ada beberapa fungsi penting asam nukleat yang sering diremehkan,
ternyata sangat berperan penting untuk membantu sel dalam hal
membentuk protein, diantaranya yaitu:
1. Menyimpan Informasi Genetik
Fungsi asam nukleat yang pertama adalah menyimpan informasi genetic.
Selain itu, asam nukleat juga akan mentransfer kepada keturunanya.
Sehingga kandungan mineral, fosfor yang ada dalam asa nukleat akan
membantu anda dalam menjaga genetic dalam sel-sel tubuh. Dengan
demikian, tubuh anda akan terhindar dari segala serangan macam
penyakit.
2. Menggunakan Informasi Genetik
Fungsi fosfor selanjutnya adalah untuk menggunakan informasi genetic
dalam proses pembentukan protein baru. Seperti kita ketahui bahwa protein
merupakan nutrisi yang sangat penting untuk tubuh kita. Tubuh
memerlukan protein untuk mendukung semua organ bekerja dengan
baik. Selain itu, protein juga baik untuk perkembangan otak terutama
untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
3. Tempat untuk Informasi Genetik dalam Sel
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk meyimpan informasi
genetic dalam sel. Dengan adanya penyimpanan genetic yang baik hal itu
akan mendukung dalam pembentukan sel-sel baru di dalam tubuh dan
akan menggantikannya dengan sel baru. Dalam tubuh tertimbun sel telah
mati, jika sel mati tersebut tidak segera diperbaruhi dengan mengganti sel
baru, maka akan menumpuk menjadi racun.
4. Mengontrol Sintesis RNA dalam Sel
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengontrol sintesis RNA
dalam sel. Asam nukleat mengandung unsure DNA yang akan mengontrol
fungsi tersebut. Hal ini memungkinkan untuk membantu dalam proses
pembentukan sel baru dalam tubuh. Sehingga sel mati akan diperbaruhi
degan adanya sel baru. Jadi tidak akan sampai mengendap menjadi racun
yang berpotensi untuk menjadi virus penyakit dalam tubuh.
5. Pembentukan Protein dalam Sel
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk pembentukan protein dalam
sel. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu organ dalam
tubuh bekerja dengan baik. Sehingga dengan protein dalam sel itu
memungkinkan untuk tubuh dapat tercukupi asupan protein yang
dibutuhkan.

6. Menentukan Protein yang Sintesis


Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk menentukan protein yang
sintesis. Proses tersebut dapat berjalan dengan urutun basa nitrogen
yang ada dalam tulang punggung DNA inilah yang akan berperan untuk
menentukan protein yang sintesis. Sehingga asupan protein sintesis dapat
tercukupi dengan baik di dalam tubuh.
7. Mengarahkan Proses Sintesis Protein
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengarahkan prosesn
sintesis protein. Fungsi ini akan dimainkan oleh RNA yang terkandung
dalam asam nukleat. Setelah asam nukleat menentukan protein sintesis, asam
nukleat juga akan mengarahkan asam nukleat sampai pada organ yang
membutuhkan protein sintesis. Kondisi ini akan membantu asupan protein
sintesis yang dibutuhkan oleh tubuh.
8. Mengambil Pesan Genetik dari RNA
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengambil pesan genetika
dari RNA. Asam nukleat adalah senyawa yang mengandung RNA yang
akan menyampaikan pesan gentik yang sangat dibutuhkan oleh sel tubuh
untuk dapat bekerja.
9. Mengaktifkan Asam Amino
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengaktifkan asam amino
yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti kita ketahui bahwa tubuh memerlukan
asupan asam amino yang baik untuk organ dapat bekerja dengan baik.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

 Asam nukleat adalah biopolimer yang berbobot molekul tinggi


dengan unit monomernya mononukleotida.

 Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic-
acid) dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat.

 Nukleotida memiliki peranan yang sangat penting untuk banyak


fungsi dan kinerja sel yaitu mencakup membangun informasi genetik,
ekspresi gen, metabolisme energi, kode-kode pada aktivitas sel serta
biosintesis.

 Asam nukleat berfungsi sebagai informasi genetic yang mengatur


pemunculan sifat suatu makhluk hidup.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, untuk kedepannya penulis akan belajar lebih
fokus lagi dan mendetail dalam menjelaskan mengenai “Peran Asam
Nukleat Bagi Sel” dengan mencari sumber -sumber yang lebih banyak dan
tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Penulis menyampaikan
permohonan maaf dan mohon dimaklumi jika pada tulisan ini masih
ditemukan kekeliruan baik dalam bahasa maupun pemahaman. Semoga
tulisan ini dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami tentang
Peran Asam Nukleat.
DAFTAR PUSTAKA

Hamong Suharsono. 2018. Asam Urat Akibat Gangguan Metabolisme Asam Nukleat.
Makalah.
Tirta Setiawan. 2013. Anabolisme Asam Nukleat Hewan dan Tumbuhan. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai