Anda di halaman 1dari 7

RESUME BIOLOGI MOKULER

ASAM NUKLEAT

DISUSUN OLEH:

AWIN ALIWU (2320211102)

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN

MU KESEHATAN

ORONTALO

TAHUN 2022
ASAM NUKLEAT
A. PENGERTIAN ASAM NUKLEAT
Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia
yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang
mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah Asam
deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan
pada semua sel hidup serta pada virus. Asam nukleat dinamai demikian karena
keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus) sel (Aryulina, dkk. 2003).
Asam nukleat adalah makromolekul yang terdapat sebagai polimer yang
disebut polinukleotida. Seperti yang diindikasikan oleh namanya, setiap
polinukleotida terdiri atas monomermonomer yang disebut nukleotida
(nucleotide). Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian: basa nitrogen
(nitrogenous base), gula berkarbon lima (pentosa), dan gugus fosfat. Nukleotida
yang tanpa gugus fosfat disebut nukleosida (Suharsono 2018).
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nucleoprotein, yaitu
gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam nukleat
dari jaringan-jaringan tersebut, dapat dilakukan ekstraksi terhadap nucleoprotein
terlebih dahulu menggunakan larutan garam IM. Setelah nukleoprotein terlarut,
dapat diuraikan atau dipecah menjadi protein-protein dan asam nukleat dengan
menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati, atau dengan menambah
NaCl hingga jenuh akan mengendapkan protein (Suharsono 2018).

Gambar 1. Asam Nukleat Sumber : Pratiwi 2021

1
B. JENIS JENIS ASAM NUKLEAT
Asam nukleat di bedakan berdasarkan senyawa gula pentosa yang
menjadi penyusunnya. Secara umum ada 2 jenis asam nukleat, yaitu:

1. DNA (deoxyribonucleid acid atau asam deoksiribonukleat).


DNA terdiri dari 4 ikatan basa yakni adenine, guanine, cytosine, dan
thymine. Rantai tunggal DNA tersusun atas 5’ fosfat bebas pada satu ujung dan
gugus 3’ hidroksil (basa) pada ujung lainnya ( Aini 2022).
Asam Deoksiribosa nukleat adalah asam nukleat yang molekulnya
terbentuk dari dua untai polinukelotida atau biasa di sebut dengan istilah untai
ganda atau double helix. Dimana setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas
nukletida-nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Setiap
nukleotida dari DNA mengandung 3 komponen penting yaitu: Basa heterosiklik
Purin dan Pirimidin. Dimana Purin tersusun dari basa nitrogen adenine dan
guanin, sedangkan Pirimidin tersusun dari basa nitrogen timin dan sitosin
 Gugus fosfat
 Gula pentosa deoksiribosa (deoxyribose) (Suharsono 2018).

Gambar 2 . DNA (deoxyribonucleid acid ) Sumber :


https://www.masyog.com/2018/12/perbedaan-dna-deoxyribonucleic-acid-
dan.html
2. Asam Ribosa nukleat (RNA)

2
Asam Ribosa nukleat adalah asam nukleat yang tersusun dari molekul yang
merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkripsi
DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam
sitoplasma. Molekul RNA merupakan untai tunggal polinukleutida atau yang
biasa di kenal dengan single stranded. Dimana nukleotida penyusun RNA
tersusun dari beberapa komponen penting yang hampir sama dengan yang ada
pada DNA, yaitu: Basa heterosiklik Purin dan Pirimidin. Hanya saja pada
pirimidin, basa nitrogen yang menjadi penyusunnya adalah urasil dan sitosin.
Sedangkan pada Purin, basa nitrogen penyusunnya adalah sama, yaitu Adenine
dan Guanin.
 Gugus fosfat
 Gula pentosa Ribosa sehingga di sebut sebagai Ribonucleic acid(RNA)
(Suharsono 2018 ).

Gambar 2 Asam Ribosa nukleat (RNA) Sumber :


https://www.masyog.com/2018/12/perbedaan-dna-deoxyribonucleic-acid-dan.html

C. FUNGSI ASAM NUKLEAT

3
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus
yaitu, menyimpan informasi genetik dan menurunkannya kepada keturunanya.
Susunan asam nukleat yang menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan ,
tumbuhan, maupun manusia.
1. Penyimpan dan pembawa informasi genetik
2. Ribosomal RNA (rRNA) bertanggungjawab melakukan biosintesa protein
3. Messenger RNA (mRNA) merupakan pembawa informasu genetic dari satu
gen ke ribosom
4. Transfer RNA (tRNA) adalah molekul yang erfungsi menerjemakhan
informasi pada mRNA menjadi asam amino yang lebih spesifik.
5. Nukleotida sebagai bagian dari koenzim donor gugus fosforil (ATP dan GTP)
6. Nukleotida sebagai bagian dari koenzim donor gula (UDP dan GDP-gula)
7. Nukleotida sebagai bagian dari koenzim donor lipid (CDP-asligliserol)
8. Mengaktifkan asam amino ( Aini 2022).
D. STRUKTUR ASAM NUKLEAT
Berdasarkan strukturnya asam nukleat terbagi dua yakni:
 Nukleosida tersusun atas gugus gula dan gugus basa
 Nukleotida tersusun atas gugus gula, gugus basa, dan gugus fosfat
Mari kita bahas komposisi dari asam nukleat
 Gugus gula yang dimaksud adalah gugus gula dengan jumlah karbon 5
yakni pentosa.  Pentosa yang melekat pada asam nukleat adalah jenis
ribosa. Salah satu karbon nantinya akan berikatan dengan nitrogen
membentuk basa nitrogen.
 Gugus basa. Tergantung letak nitrogennya berikata, gugus basa di dalam
asam nukleta terbagi menjadi pirimidin dan purin. Jika nitrogen berikatan
dengan karbon ke -1 dan membentuk struktur satu cincin maka disebut
pirimidin. Sedangkan jika struktur cincinnya dua disebut purin.
 Terdapat 3 basa dalam pirimidin yakni cytosine, thymine (DNA), dan
uracil (RNA).

4
Sedangkan purin terdiri dari 2 basa yakni adenine dan guanine.

Berdasarkan jumlahnya nukleosida terbagi menjadi monoposfat, diposfat,


dan triposfat. (Aini 2022).
E. METABOLISME ASAM NUKLEAT
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme,
termasuk yang terjadi di tingkat selular. Secara umum, metabolisme memiliki dua
arah lintasan reaksi kimia organik, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Tahapan katabolisme asam nukleat yaitu penguraian berturut-turut  asam
nukleat menjadi nukleotida, nuleosida, purin, pirimidin, dan asam urat. Dalam
penguraian ini dilepaskan ATP sebagai sumber energi bagi tubuh.
Selain itu, terjadi juga katabolisme pirimidin terjadi reaksi-reaksi sebagai
berikut.
1. Konversi sitidin menjadi uridin oleh enzim sitidin deaminase.
2. Fosforilasi deoksitimidin menjadi timin dan deoksiribosa-1-fosfat.
Anabolisme atau disebut juga dengan asimilasi merupakan suatu proses
penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul yang
lebih kompleks. Senyawa kompleks tersebut biasanya disebut juga dengan
senyawa makromolekul.
Makromolekul yang terbentuk dapat menjadi asam nukleat, lemak,
karbohidrat serta protein. Anabolisme terdiri dari tiga tahapan dasar, diantaranya
produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida; aktivasi
senyawa-senyawa menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP dan
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Hasil-hasil anabolisme berguna dalam
fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai
bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian informasi genetic
Proses anabolisme bisa terganggu bila ada masalah pada hormon yang terlibat
di dalamnya. Diantara beberapa masalah yang mungkin terjadi pada masing-

5
masing hormon tersebut adalah Resitensi insulin, Defisiensi hormon pertumbuhan
(GHD), Kadar testosteron yang abnormal dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Aini N. 2022 Asam nukleat Ciri Ciri,Fungsi, Dan Strukturnya Jakarta


Anonim 2018 perbedaan DNA deoxyribonucleat tersedia di:
https://www.masyog.com/2018/12/perbedaan-dna-deoxyribonucleic-acid-
dan.html
Aryulina, Diah., 2003 .Biologi Jilid 3 .Jakarta : Erlangga
Pratiwi N. 2021 Asam Nukleat Adalah Pengertian Struktur Dan Contoh. Jawa tengah
Suharsono H. 2018 Asam Nukleat dan teknologi kedokteran fakultas kedokteran
universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai