Asam Nukleat
Oleh:
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
PENDAHULUAN
Latar belakang
Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam senyawa organik salah satunya adalah apa yang
kita kenal sebagai Asam Nukleat. Asam Nukleat terdapat didalam,inti sel, hal ini
mengindikasikan pentingnya Asam Nukleat dalam menopang seluruh proses kehidupan
dalam tubuh. Dalam kenyataannya, memang kode genetik yang tesimpan dalam rantaian DNA
digunakan untuk membuat protein, kapan, dimana dan seberapa banyak. Asam
nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan sangat penting dalam
kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasigenetik. Asam nukleat sering
dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai
monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa,
dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N).
Rumusan Masalah
Tujuan masalah
Asam nukleat adalah mikromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel
(Nukleus). Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan penting
dalam kehidupan organisme karena didalamnya tersimpan informasi genetik. Asam nukleat
merupakan suatu polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta pemindahan
informasi genetic yang berhubungan dengan pewarisan sifat keturunan. Asam nukleat berbentuk
rantai linier yang merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit pembangunannya.
Molekul ini menyimpan informasi pertumbuhan sel dan reproduksi. Monomer nukleotida
sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat. Proses
hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida.
Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid
(DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Berdasarkan letak komponen gula
pentosanya, pada RNA mengandung gula pentosanya ribosa sedangkan pada DNA gula
pentosanya mengalami kehilangan satu atom O pada posisi C nomor 2 sehingga dinamakan gula
2’-deoksiribosa. Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa N nya. Basa
N, baik pada DNA maupun RNA mempunyai struktur berupa cincin aromatik heterosiklik
(mengandung C dan N) dan dapat dikelimpokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan
pirimidin. Basa purin mempunyai dua buah cincin Basa purin mempunyai dua buah cincin
(bisiklik), sedangkan basa pirimidin hanya mempunyai satu cincin (monosiklik). Pada DNA, dan
juga RNA, purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G). Akan tetapi, untuk pirimidin ada
perbedaan antara DNA dan RNA. Kalau pada DNA basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan
timin (T), pada RNA tidak ada timin dan sebagai gantinya terdapat urasil (U). Timin berbeda
dengan urasil hanya karena adanya gugus metil pada posisi nomor 5 sehingga timin dapat juga
dikatakan sebagai 5-metilurasil.
Di antara ketiga komponen monomer asam nukleat tersebut di atas, hanya basa N-lah
yang memungkinkan terjadinya variasi. Pada kenyataannya memang urutan (sekuens) basa N
pada suatu molekul asam nukleat merupakan penentu bagi spesifisitasnya. Dengan perkataan
lain, identifikasi asam nukleat dilakukan berdasarkan atas urutan basa N-nya sehingga secara
skema kita bisa menggambarkan suatu molekul asam nukleat hanya dengan menuliskan urutan
basanya saja.
Gula pentosa deoksiribosa, gula pentosa (beratom 5C) yang kehilangan satu atom
oksigen.
Gugus fosfat, yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula pentosa.
Basa nitrogen, yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula pentosa.
Ikatan Kimia pada Rantai DNA
Ikatan fosfodiester, yaitu ikatan kimia antara gugus fosfat dari satu nukelotida dan gula
dari nukleotida berikutnya.
Ikatan hidrogen, yaitu ikatan kimia antarpasangan basa nitrogen.
DNA memiliki fungsi membawa informasi genetic, memiliki peran dalam pewarisan sifat,
mengekspresikan informasi genetic, menyintesis molekul kimia lain dan menduplikasikan diri
atau bereplikasi. Sifat DNA yaitu Jumlah DNA konstan pada setiap jenis sel dan spesies,
kandungan DNA dalam sel bergantung sifat ploidi atau jumlah kromosom, bentuk DNA pada inti
sel eukariotik seperti benang yang tidak bercabang, bentuk DNA pada inti sel prokariotik,
plastid, dan mitokondria berbentuk sirkuler. Replikasi DNA atau proses menduplikasikan diri ini
terjadi saat interfasi sebelum sel membelah dengan tujuan agar sel anakan hasil pembelahan
mengandung DNA yang identik dengan DNA sel induk. Jika terdapat kesalahan pada proses ini,
sifat pada sel-sel anakan akan mengalami perubahan. Berikut merupakan penjelasan singkat dari
proses ini:
1. Dua rantai DNA dibuka oleh enzim helikase (no.9) dengan bantuan enzim topoisomerase
(no.11).
2. Rantai tunggal DNA dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (no.10)
dengan tujuan mencegah terbentuk kembalinya heliks ganda
3. Enzim RNA primase (no.6) menggabungkan nukelotida-nukleotida menjadi primer RNA,
yaitu potongan pendek dari RNA.
4. Molekul DNA polymerase (no.3 dan 8) melekat pada untaian tunggal DNA dan bergerak
di sepanjang untaian itu kemudian membentuk untaian DNA baru.
5. DNA ligase (no.4) menyambungkan fragmen-fragmen tersebut.
Sedangkan RNA merupakan makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda
yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan
keberadaannya tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali. RNA disusun dari
suatu polinukleotida yang tersusun dari banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersesun dari:
Fungsi RNA berperan dalam proses sintesis protein di dalam sel. Akan tetapi, pada beberapa
jenis virus, RNA berperan seperti DNA untuk membawa informasi genetik.
Macam-Macam RNA
RNA genetic yaitu RNA yang berperan seperti DNA dalam membawa informasi genetik.
RNA tipe ini hanya ada dalam beberapa jenis virus.
RNA nongenetik, yaitu RNA yang hanya berperan dalam proses sintesis protein. RNA
tipe ini ada dalam organisme yang memiliki DNA. Ada tiga macam RNA nongenetik,
yaitu:
RNA duta (mRNA), rantai tunggal panjang yang tersusun atas ratusan nukleotida. RNA
ini terbentuk melalui proses transkripsi di dalam inti sel oleh DNA. Fungsi dari mRNA
adalah sebagai pembawa kode genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma.
RNA pemindah (tRNA), rantai tunggal pendek yang dibentuk DNA di dalam inti sel
kemudian diangkut ke sitoplasma. Fungsi dari tRNA adalah sebagai penerjemah kodon
dari mRNA dan pengangkut asam-asam amino dari sitoplasma ke ribosom.
RNA ribosom (rRNA), rantai tunggal, tidak bercabang, serta fleksibel pada ribosom yang
dibentuk DNA di dalam inti sel. Jumlahnya lebih banyak daripada mRNA ataupun
tRNA. Fungsi dari rRNA adalah sebagai mesin perakit polipeptida pada sintesis protein.
KESIMPULAN
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan penting
dalam kehidupan organisme karena didalamnya tersimpan informasi genetik. Asam nukleat
merupakan suatu polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta pemindahan
informasi genetic yang berhubungan dengan pewarisan sifat keturunan. asam nukleat dibagi
menjadi dua, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam
ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). DNA merupakan suatu asam nukleat yang menyusun
gen di dalam inti sel. Di dalamnya, tersimpan segala informasi biologis dari setiap makhluk
hidup dan beberapa virus. Tidak hanya di dalam inti sel, DNA juga terdapat di dalam
mitokondria, kloroplas, sentriol, plastid, hingga sitoplasma. RNA merupakan makromolekul
polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA
banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan keberadaannya tidak tetap karena mudah
terurai dan harus dibentuk kembali. RNA disusun dari suatu polinukleotida yang tersusun dari
banyak ribonukleotida
DAFTAR PUSTAKA
https://bagiilmuyuk.wordpress.com/2013/04/21/asam-nukleat/
https://www.academia.edu/34887802/Pengertian_dan_definisi_Asam_Nukleat?
auto=download
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pengertian-materi-genetik-dna-dan-
rna/#targetText=RNA%20duta%20(mRNA)%2C%20rantai,dari%20inti%20sel%20ke
%20sitoplasma.
https://www.academia.edu/5392501/Makalah_Asam_Nukleat