ASAM NUKLEAT
Disusun oleh :
DWI INAYATUL ALIYAH
NPM 066122006
Kelas 2A Farmasi
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Asam Nukleat
2. Fumgsi asam nukleat
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Nukleosida dan nukleotida.
3. Untuk mengetahui tentang sintesis asam nukleat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan sangat penting
dalam kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasi genetik. Asam nukleat sering
dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekulnukleotida sebagai
monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugusfosfat, gula pentosa, dan
basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N). Beberapa fungsi penting asam nukleat adalah
menyimpan, menstransmisi, dan mentranslasi informasi genetic metabolisme antara(intermediary
metabolism) dan reaksi-reaksi informasi energi, koenzim pembawa energi, koenzim pemindah asam
asetat, zat gula, senyawa amino dan biomolekul lainnya, koenzim reaksi oksidasi reduksi.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein, yaitugabungan antara
asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam nukleat dari jaringan-jaringan tersebut, dapat
dilakukan ekstraksi terhadap nukleoprotein terlebihdahulu menggunakan larutan garam IM. Setelah
nukleoprotein terlarut, dapatdiuraikan atau dipecah menjadi protein-protein dan asam nukleat dengan
menambahasam-asam lemah atau alkali secara hati-hati, atau dengan menambah NaCl hingga jenuh
akan mengendapkan protein.
2.2 Fungsi asam nukleat
DNA mengandung gen, informasi yang mengatur sintesis protein dan RNA. DNA
mengandung bagian-bagian yang menentukan pengaturan ekspresi gen (promoter, operator,dll.).
Ribosomal RNA (rRNA) merupakan komponen dari ribosom, mesin biologis pembuat protein
Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan pembawa informasi genetik dari genke ribosom.
Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang menterjemahkan informasi dalam mRNA menjadi
urutan asam amino RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, diantaranya fungsi-fungsi katalis.
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus yaitu, menyimpan
informasi genetik dan menerunkannya kepada keturunanya. Susunan asam nukleat yang menentukan
apakah mahluk itu menjadi hewan , tumbuhan, maupun manusia. Begitu pula susunan dalam sel,
apakah sel itu menjadi sel otot maupun sel darah.
Beberapa fungsi penting asam nukleat adalah menyimpan, menstransmisi, danmentranslasi
informasi genetik; metabolisme antara(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi informasi energi;
koenzim pembawa energi; koenzim pemindah asam asetat, zatgula, senyawa amino dan biomolekul
lainnya; koenzim reaksi oksidasi reduksi.
2.3 Nukleosida dan Nukleotida
asam nukleat tersusun dari monomer-monomer berupa nukleotida, yang masing-masing
terdiri atas sebuah gugus fosfat, sebuah gula pentosa, dan sebuah basa N. Dengan demikian, setiap
nukleotida pada asamnukleat dapat dilihat sebagai nukleosida monofosfat. Namun, pengertian
nukleotida secaraumum sebenarnya adalah nukleosida dengan sebuah atau lebih gugus fosfat. Sebagai
contoh,molekul ATP (adenosin trifosfat) adalah nukleotida yang merupakan nukleosida dengan
tigagugus fosfat. Jika gula pentosanya adalah ribosa seperti halnya pada RNA, maka nukleosidanya
dapat berupa adenosin, guanosin, sitidin, dan uridin. Begitu pula, nukleotidanya akan ada
empatmacam, yaitu adenosin monofosfat, guanosin monofosfat, sitidin monofosfat, dan
uridinmonofosfat. Sementara itu, jika gula pentosanya adalah deoksiribosa seperti halnya padaDNA,
maka (2’-deoksiribo) nukleosidanya terdiri atas deoksiadenosin, deoksiguanosin,deoksisitidin, dan
deoksitimidin.
Nukleotida dan Nukleosida. Molekul nukleotida terdiri atas nukleosida yang mengikat asam
fosfat. Molekulnukleosida terdiri atas pentosa (deoksiribosa atau ribose) yang mengikat suatu basa
(purin atau pirimidin). Jadi apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan dihasilkan protein,
asam fosfat, pentosa dan basa purin atau pirimidin. Rumus berikutini akan memperjelas hasil
hidrolisis suatu nucleoprotein.
2.4 Sintetis RNA-DNA
2.4.1 Sintesis RNA
Sintesis RNA biasanya dikatalisis oleh enzim DNA-RNA polimerase-menggunakan sebagai
template, sebuah proses yang dikenal sebagai transkripsi. Inisiasitranskripsi dimulai dengan
pengikatan enzim ke urutan promotor dalam DNA (biasanyaditemukan "upstream" dari gen).
DNA helix ganda dibatalkan oleh aktivitas helikase enzim. Enzim kemudian berlanjut
sepanjang untai template dalam arah 3 'to 5', mensintesiskan molekul RNAkomplementer dengan
elongasi terjadi di 5 'ke 3' arah. Urutan DNA juga menentukan dimana berakhirnya sintesis RNA akan
terjadi. RNA sering dimodifikasi oleh enzimsetelah transkripsi. Misalnya, poli dan topi 5
'ditambahkan ke mRNA eukariotik intron pra-dan dikeluarkan oleh spliceosome.
Ada juga sejumlah polimerase RNA RNA-tergantung yang menggunakan RNAsebagai
template mereka untuk sintesis untai baru RNA. Sebagai contoh, sejumlah virusRNA (seperti virus
polio) menggunakan jenis enzim untuk mereplikasi materi genetikmereka. Juga, RNA-dependent
RNA polimerase merupakan bagian dari jalurinterferensi RNA di banyak organisme.
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantaicetakan atau
sense, sedangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi
menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.Informasi dari DNA untuk sintesis protein dibawa oleh
mRNA. RNA dihasilkan dariaktifitas enzim RNA polimerase. Enzim polimerasi membuka pilinan
kedua rantaiDNA hingga terpisah dan merangkaikan nukleotida RNA. Enzim RNA polymerase
merangkai nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5‟ ? 3‟, saat terjadi perpasangan basa di sepanjang
cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang cetakan DNA.Urutan nukleotida spesifik di
sepanjang DNA menandai dimana transkripsi suatu gendimulai dan diakhiri.
Transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu: inisiasi (permulaan), elongasi(pemanjangan), terminasi
(pengakhiran) rantai mRNA.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawan, dkk. 2011. Makalah Biokimia Asam Nukleat. Malang: Universitas Brawijaya
Octafiyana, dkk. 2022. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang: Palembang