Oleh :
Kelas A
Kelompok 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
I
PENDAHULUAN
Tabel diatas menunjukan jika gula pentosanya adalah ribosa seperti halnya
pada RNA, maka nukleosidanya dapat berupa adenosin, guanosin, sitidin, dan
uridin. Begitu pula, nukleotidanya akan ada empat macam, yaitu adenosin
monofosfat, guanosin monofosfat, sitidin monofosfat, dan uridin monofosfat.
Sementara itu, jika gula pentosanya adalah deoksiribosa seperti halnya pada DNA,
maka (2-deoksiribo) nukleosidanya terdiri atas deoksiadenosin, deoksiguanosin,
deoksisitidin, dan deoksitimidin.
Nama nukleotida disingkat menjadi kode empat-huruf standar. Huruf
pertama berupa huruf kecil dan menandakan bawa nukleotida yang dipertanyakan
adalah sebuah ribonukleotida (r) atau deoxyribonucleotid (d). Huruf ke-2
menandakan nukleosida yang berhubungan dengan nukleobasa; G: Guanina; A:
Adenina; T: Timina; C: Sitosina; U: Urasil biasanya tidak ada dalam DNA, tetapi
menggantikan timina pada RNA. Huruf ke-3 dan ke-4 menandakan panjang dari
rantai fosfat yang terikat (Mono-,Di-,Tri-) dan keberadaan sebuah fosfat (P).
Sebagai contoh, deoksi-sitidin-monofosfat disingkat sebagai dCMP.