Dosen pengampu :
Anissa Utami, M. Farm
Disusun Oleh :
1. Chika nabila ( 221030790323 )
2. Citra wafiq A ( 221030790300)
3. Destya dara D ( 221030790299)
4. Devi indah S ( 221030790307)
5. Diva aulia ( 221030790327)
Dalam makalah ini, berisi tentang asam nukleat dimana asam nukleat
merupakan biopolimer yang berbobot molekul tinggi yang terdiri atas banyak
molekul nukleotida. Fungsi dari asam nukleat antara lain menyimpan,
mereplikasi, dan mentranskripsi informasi genetika, turut berperan dalam proses
metabolisme, penyimpanan energi, dan sebagai koenzim.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Pengertian.....................................................................................................................2
2.2 Fungsi...........................................................................................................................2
2.3 Struktur fungsi Rna dan Dna........................................................................................3
2.3.1 Struktur DNA.........................................................................................................3
2.3.2 Stuktur RNA...........................................................................................................4
BAB III...................................................................................................................................5
PENUTUP..............................................................................................................................5
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895) adalah orang yang mengawali
pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868, di laboratorium Hoppe-Syler di
Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah bekas pembalut luka, kemudian sel-
sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan dengancara ini diperoleh inti sel yang masih
terikat pada sejumlah protein. Dengan menambahkan enzim pemecah protein ia dapat
memperoleh inti sel saja dan dengancara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang
larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan ”nuclein”
sekarang dikenal dengan nama nucleoprotein. Selanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat
merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal.
Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. DNA oleh seorang
dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia kehidupan dapat
diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel. Sel yang dipilih oleh Friedrich adalah sel
yang terdapat pada nanah untuk dipelajarinya dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas
pembalut luka yang diperolehnya dari ruang bedah.Asam nukleat terdapat dalam semua sel
dan memiliki peranan yang sangat penting dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun
RNA berupa anion dan pada umumnya terikat pada protein yang mempunyai sifat basa,
misalnya DNA dalam inti sel terikat padahiston.Senyawa gabungan antara asam nukleat
dengan protein ini disebut nukleoprotein.
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia yang
kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung
informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA)
dan asam ribonukleat (RNA) .
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus yaitu,
menyimpan informasi genetik dan menurunkannya kepada keturunanya. Susunan asam
nukleat yang menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan , tumbuhan, maupun manusia.
Begitu pula susunan dalam sel, apakah sel itu menjadi sel otot maupun sel darah.
2.2 Fungsi
2
2.3 Struktur fungsi Rna dan Dna
DNA dan RNA memiliki fungsi yang berbeda pada manusia. DNA bertanggung
jawab untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangkan RNA secara langsung
mengkode asam amino dan bertindak sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom
untuk membuat protein.
2.3.1 Struktur DNA
DNA memiliki dari berbagai sebuah polimer. Polimer memiliki beberapa
satuan berulang (nukelotida). Dalam tiap nukelotida atau satuan berulang yang di dalam
polimer memiliki tiga komponen, yakni :
2. Gugus Fosfat
Gugus fosfat adalah unsur non organik dengan rumus molekuk PO43.
Unsur tersebut berperan sebagai agen buffer.
3. Gula deoksiribosa
Gula deoksiribosa adalah monosakarida dengan rumus molekul H-(C=O)-
(CH2)- (CHOH)3-H. Gula deoksiribosa mempunyai lima karbon gula ribosa yang
kehilangan satu atom oksigen. Gula tersebut melekat pada fosfat dan satu dari
basa nitrogen.
4. Basa nitrogen (nukleobasa)
Basa nitrogen adalah molekul organik dengan atom nitrogen yang
memiliki sifat kimiawi basa. Dalam nukleobasa tersebut ditemukan beberapa
senyawa, yakni: Adenina Guanina Sitosina Timina.
Ada beberapa fungsi DNA dalam tubuh :
1. Pembawa informasi genetika
DNA memiliki fungsi pembawa informasi genetik makhluk hidup. Di
mana DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat manusia. Bisa
dikatakan sebagai pengenal dari orang yang tidak memiliki indentitas.
2. Perantara duplikasi diri dan pewaris sifat
DNA mengandung semua informasi sifat manusia hidup. DNA terdiri dari
46 kromosom.
3. Ekspresi informasi genetik
Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses
tersebut terjadi melalui mekanisme sintesis protein. DNA terdiri atas kode genetik
dan informasi genetika yang ada di dalam tubuh dapat di ekspresikan oleh DNA.
4. Bermanfaat dalam bidang forensik
DNA juga bisa membantu tugas kepolisian untuk mengungkap kasus
kejahatan. Di mana membantu identifikasi tersangka dengan memakai pelacakan
DNA.
5. Mendeteksi penyakit
DNA juga memilik fungsi untuk mendeteksi penyakit yang diderita
seseorang. Caranya dengan melakukan test DNA. Tes DNA, digunakan untuk
berbagai alasan, termasuk untuk mendiagnosis gangguan genetik.
3
2.3.2 Stuktur RNA
RNA adalah singkatan ribonukleat acid yang merupakan salah satu materi
genetik yang terdiri dari nukleotida. Dalam tubuh manusia RNA berperan sebagai
pembawa informasi genetik dan menerjemahkannya dalam sintesis berbgai
macam protein.
RNA terdiri atas basa-basa nitrogen yang terikat pada tulang pulnggung
gula-fosfat membentuk satu rantai tunggal yang berpilin atau single heliks. Gula-
fosfat yang berfungsi sebagai tulang pulnggung adalah ribosa yang terdiri dari lima
karbon, satu okssigen, dan satu gugus hidroksil –OH.
Gugus hidroksil pada RNA membuatnya tidak stabil dan rentan
terhadap basa sehingga RNA tidak dapat bertahan lama. Saat dibutuhkan RNA
secara spontan akan disintesis dari DNA, digunakan, didegradi, dan di daur ulang
kembali. Basa nitrogen yang terikat pada gula-fosfat RNA adalah adenine,
guanine, sitosin, dan urasil.
Berikut beberapa fungsi struktur RNA :
1. Letak RNA ada di sitoplasma, terutama di ribosom. Ada juga di dalam nukleus
2. Berupa rantai pendek dan tunggal
3. Fungsi RNA berhubungan erat dengan sintesis protein.
4. Kadar RNA dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
5. Basa nitrogennya terdiri atas adenin (A), guanin (G), urasil (U), dan sitosin (C)
6. Bentuknya bervariasi tergantung struktur sekundernya, ada yang double stranded,
single stranded, bulged, hairpin, dan loop.
4
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranansa
ngat penting dalam kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan
informasigenetika. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonuklea
(DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Dilihat dari strukturnya, perbedaan di
antara kedua macam asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula
pentosanya. Pada RNA gula pentosanya adalah ribosa,sedangkan pada DNA gula
pentosanya mengalami kehilangan satu atom O pada posisi C nomor 2 sehingga
dinamakan gula 2-deoksiribosa.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/25863/1/
d96fcf3c2e94be0ee411767308a44440.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/180000969/dna-
struktur-dan- fungsinya?page=all
https://studylibid.com/doc/551694/makalah-asam-nukleat