Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL

“ JENIS - JENIS A SAM NUKLEAT ( STRUKTUR DAN FUNGSI DNA RNA SERTA
TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI ) ”

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 8

AMELYA PUTRI SAGITA ( PO7134223015 )

GULUS SAIDI FAILASUF ABU BAKAR ( PO7134223027 )

NABILA ZASKIA MAHARANI ( PO7134223031 )

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Refai, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN PALEMBANG

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

TAHUN AJARAN 2023/2024


Pertemuan Ke-: 6

Hari/Tanggal : 15 Maret 2024

Materi/Judul : JENIS - JENIS ASAM NUKLEAT ( STRUKTUR DAN FUNGSI DNA RNA
SERTA TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI )

Tujuan : Agar Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui jenis jenis asam nukleat
baik struktur fungsi DNA RNA serta transkripsi dan translasi

Landasan Teori:

Asam nukleat yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam ri
bonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus. Asam nukl
eat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus) sel (Aryulina, dkk.
2003). Asam nukleat merupakan polimer nukleotida yang berfungsi dalam penyimanan serta
pemindahan informasi genetik (Yuwono, 2009). Dua tipe utama asam nukleat adalah asam di
oksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) (Fessended, 1990). Asam nukleat adalah
makromolekul yang terdapat sebagai polimer yang disebut polinukleotida. Seperti yang diindi
kasikan oleh namanya, setiap polinukleotida terdiri atas monomermonomer yang disebut nukl
eotida (nucleotide). Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian: basa nitrogen (nitrogenous ba
se), gula berkarbon lima (pentosa), dan gugus fosfat.

Asam Deoksiribosa nukleat (DNA) Asam Deoksiribosa nukleat adalah asam nukleat y
ang molekulnya terbentuk dari dua untai polinukelotida atau biasa di sebut dengan istilah unt
ai ganda atau double helix. Dimana setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas nukletida-nukl
eutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Setiap nukleotida dari DNA mengandung
3 komponen penting yaitu: Basa heterosiklik Purin dan Pirimidin. Dimana Purin tersusun dari
basa nitrogen adenine dan guanin, sedangkan Pirimidin tersusun dari basa nitrogen timin dan
sitosin, Gugus fosfat, Gula pentosa deoksiribosa (deoxyribose) Karena adanya gugus gula pe
ntosa deoksribosa inilah maka asam nukleat jenis disebut sebagai Deoxyribonucleic acid (DN
A) atau Asam Deksiribosa Nukleat (ADN).

Asam Ribosa nukleat (RNA) Asam Ribosa nukleat adalah asam nukleat yang tersusun
dari molekul yang merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkr
ipsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma. Moleku
l RNA merupakan untai tunggal polinukleutida atau yang biasa di kenal dengan single strande
d. Dimana nukleotida penyusun RNA tersusun dari beberapa komponen penting yang hampir
sama dengan yang ada pada DNA, yaitu: Basa heterosiklik Purin dan Pirimidin. Hanya saja p
ada pirimidin, basa nitrogen yang menjadi penyusunnya adalah urasil dan sitosin. Sedangkan
pada Purin, basa nitrogen penyusunnya adalah sama, yaitu Adenine dan Guanin., Gugus fosfa
t, Gula pentosa Ribosa sehingga di sebut sebagai Ribonucleic acid(RNA)

Pembahasan :

 STRUKTUR DNA DAN RNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) tersusun atas rantai ganda (double helix) DNA tersusun
atas molekul nukleotida yang saling sambung-menyambung menjadi struktur yang sangat pan
jang. Bahkan bila rantai DNA dalam satu sel manusia direntangkan dapat sangat mencapai jar
ak antara bumi dan bulan. Nukleotida adalah molekul yang tersusun atas gula deoksiribosa, f
osfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen akan terikat pada atom C nomor 1 gula deoksiribosa, s
edanagkan fosfat akan terikat pada atom C nomor 5 pada gula tersebut. DNA makhluk hidup
memiliki jumlah A-T dan G-C yang berbeda-beda. Ada tiga struktur DNA yang dikenal selam
a ini. Struktur-strukturDNA tersebut adalah sebagai berikut:

1. Struktur Primer DNA tersusun dari monomer-monomer nukleotida. Setiap nukleotida terdir
i dari satu basa nitrogen berupa senyawa purin atau pirimidin, satu gula pentosa berupa 2’-de
oksi-D-ribosa dalam bentuk furanosa, dan satu molekul fosfat. Penulisan urutan basa dimulai
dari kiri yaitu ujung 5’ bebas (tidak terikat nukleotida lain) menuju ujung dengan gugus 3’ hid
roksil bebas atau dengan arah 5’ →3’

2. Struktur Sekunder Salah satu sifat biokimia DNA yang menentukan fungsinya sebagai pem
bawa informasi genetik adalah komposisi basa penyusun. Pada tahun 1949-1953, Edwin Char
gaff menggunakan metode kromatografi untuk pemisahan dan analisis kuantitatif keempat ba
sa DNA, yang diisolasi dari berbagai organisme. Kesimpulan yang diambil dari data yang ter
kumpul adalah sebagai berikut :

a. Komposisi basa DNA bervariasi antara spesies yang satu dengan spesies yang lain.

b. Sampel DNA yang diisolasi dari berbagai jaringan pada spesies yang sama mempunyai ko
mposisi basa yang sama.

c. Komposisi DNA pada suatu spesies tidak berubah oleh perubahan usia, keadaan nutrisi ma
upun perubahan lingkungan
3. Struktur Tersier Kebanyakan DNA virus dan DNA mitokondria merupakan molekul lingkar
Konformasi ini terjadi karena kedua untai polinukleotida membentuk struktur tertutup yang t
idak berujung. Molekul DNA lingkar tertutup yang diisolasi dari bakteri, virus dan mitokondr
ia seringkali berbentuk superkoil, selain itu DNA dapat berbentuk molekul linier dengan ujun
g-ujung rantai yang bebas. B. Ribonucleic Acid (RNA) RNA hanya berupa rantai tunggal RN
A memiliki struktur tunggal, tidak ganda seperti DNA. RNA terbentuk atas gula ribosa, fosfat,
dan basa nitrogen. (ingat bahwa gula pembentuk DNA adalah deoksiribosa).

 JENIS JENIS RNA

1. RNA duta (RNA d) atau messenger RNA (RNA m) RNA d dibentuk dalam nukleus dan ak
an dikeluarkan menuju sitolasma sebagai pembawa informasi dari DNA untuk membentuk pr
otein tertentu. Dalam RNA d terdapat rangkaian 3 basa nitrogen yang disebut kodon, yang ak
an berpasangan dengan antikodon pada RNA t.

2. RNA transfer (RNA t) RNA t terletak pada sitoplasma dan akan membawa asam amino khu
sus sebagai bahan pembentuk protein. Antikodon pada RNA t akan berpasangan dengan kodo
n pada RNA d. Setelah terbentuk ikatan kodon dan antikodon, asam amino akan dilepaskan se
bagai bahan baku protein.

3. RNA ribosom (RNA r) RNA r merupakan struktur yang membentuk organel ribosom temp
at terjadinya pembentukan prtein. Ribosom terbentuk dari gabungan antara RNA r dengan pro
tein-protein tertentu

 TRANSKRIPSI

Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA
meniadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali ekspresi sifat-sifat genetik
yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan nukleotida pada salah satu untaian mole
kul RNA digunakan sebagai cetakan (template) untuk sintesis molekul RNA yang kompteme
nter. Mekanisme Dasar Transkripsi adalah sebagai berikut : • Transkripsi (sintesis RNA) dilak
ukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1. Faktor-faktor yang mentendalikan transkripsi menem
pel pada bagian promoter. 2. Penempelan faktor-faktor pengendali transkripsi menyebabkan t
erbentuknya kompleks promoter yang terbuka (open promoter complex). 3 . RNA pofimerase
membaca cetakan (DNA template) dan mulai melakukan pengikatan nukleotida yang komple
menter dengan cetakannya. 4. Setelah terjadi proses pemanjangan untaian RNA hasil sintesis,
selanjutnya diikuti dengan proses pengakhiran (terminasi) transkripsi yang ditandai dengan p
elepasan RNA polimerase dari DNA yang ditranskripsi.

 TRANSLASI

Translasi adalah proses penerjemah urutan nucleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi
rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Hanya molekul
mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA merup
akan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (open read
ing frame, kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun riboso
m, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis protein, tRNA adalah pembawa asam-asam
amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida. Dalam proses translasi, rangkaia
n nukleotida pada mRNA akan dibaca tiap tiga nukleotida sebagai satu kodon untuk satu asa
m amino, dan pembacaan dimulai dari urutan kodon metionin (ATG pada DNA atau AUG pa
da RNA).

kesimpulan :

Asam Deoksiribosa nukleat (DNA) Asam Deoksiribosa nukleat adalah asam nukleat y
ang molekulnya terbentuk dari dua untai polinukelotida atau biasa di sebut dengan istilah unt
ai ganda atau double helix. Dimana setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas nukletida-nukl
eutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester.

Asam Ribosa nukleat (RNA) Asam Ribosa nukleat adalah asam nukleat yang tersusun
dari molekul yang merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkr
ipsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma.

Daftar Pustaka :

Suharsono, Hamong.2018. jurnal “ asam nukleat dan teknologi kedokteran”. Universitas


Udayana.

Refai.Biologi Sel.Yogyakarta.Deepublish.2024

Mengetahui,

Dosen Pembimbing
Drs. Refai, M.Kes

Palembang, 22 Maret 2024

Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai