Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA

METABOLISME DAN INFORMASI GENETIK

KONTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM


PROBLEM BASED LEARNING

DISUSUN OLE H: MADE SUKARYAWAN


KELOMPOK 6 INDRALAYA
1. CITRA AL RIZKIANY (06101281924019)
2. SARI HAFIZOH RAMADANI (06101281924029)
3. SYAGIA PUTRI UTAMI (06101281924057)

Link Video : https://youtu.be/rzfJL87wmHY

PERTEMUAN 5
ASAM NUKLEAT

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 5, yang telah disajikan, Dari
tayangan tersebut identifikasilah senyawa-senyawa yang menyusun asam nukleat.
Tulislah/gambarkan senyawa penyusun asam nukleat?
Jawaban :

Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida.


Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian: basa nitrogen (nitrogen base), gula berkarbon
lima (pentosa), dan gugus fosfat.

a. Basa organik nitrogen


Basa organik nitrogen terdiri dari urasil, timin, sitosin, guanin dan adenin.
Semuanya dibagikan menjadi 2 kelompok yang disesuaikan dengan struktur
cincinnya. Basa organik nitrogen menjadi salah satu penyusun asam nukleat. Basa
nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada atom karbon nomor 1 dari gula ribose atau
deoksiribosa.
- Pirimidin berikatan ke gula ribose pada atom N-1 dari struktur cincinnya
- Purin berikatan ke gula ribose pada atom N-9 dari struktur cincinnya

b. Gula pentose
Gula pentose masuk dalam jajaran struktur penyusun asam nukleat dan ada 2 jenis
gula pentosa yaitu deoksiribosa dengan ribosa. Deoksiribosa dapat ditemukan dalam
struktur DNA dan ribosa dapat ditemukan dalam struktur RNA. Antara ribose
dengan deoksiribosa ada perbedaan dan perbedaannya terletak pada deoksiribosa
yang satu atom penyusunya hilang. Ribosa (β-D-furanosa) adalah gula pentosa
berjumlah karbon 5.

c. Gugus phospat
Mononukleotida satu dengan mononukleotida yang lain dihubungkan oleh ikatan
phospodiester. Ikatan phospodiester terbentuk antara gugus PO4 pada atom C5 (gula
pentosa) dari nukleotida satu dengan gugus OH pada atom C3 (gula pentosa) dari
nukleotida yang lain. Dua nukleotida yang dihubungkan dengan satu ikatan
phospodiester disebut dengan istilah dinukleotida. Semakin banyak nukleotida tentu

dihubungkan oleh banyak ikatan phospodiester pula, disebut dengan istilah


polinukleotida. Jadi polinukleotida adalah asam nukleat, yang terdiri dari DNA dan
RNA. Dalam penulisan DNA maupun RNA ditulis dari 5’ (lima prime) PO4 ke
ujung 3’ (prime) OH.

2. PENCETUSAN IDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kelompok saudara hal-hal berikut
ini: Setelah saudara cermati materi di atas, gambarkanlah dibawah ini dimana letak DNA
pada organisme eukaryot maupun prokaryot, termasuk perbedaannya.
Jawaban :
Kromosom pada sel manusia sebagai wakil dari eukaryot terletak di dalam intisel. Int isel
dibungkus oleh suatu membran. Selanjutnya, kromosom pada bakteri ada di dalam
sitoplasma yang hanya merupakan komponen yang tampak lebih kental dibandingkan
sitoplasma di sekitarnya. Selain DNA kromosom adalah DNA mitokondria, yang terdapat
pada mitokondria. Pada bakteri, selain dijumpai DNA kromosom, terdapat pula DNA
plasmid, yaitu DNA ekstra kromosom (di luar koromosom), berbentuk sirkuler dan
fungsinya menyandi protein fungsional.

Perbedaan DNA eukariot dan DNA prokariot


1. DNA eukariot kebanyakan ditemukan dalam inti sel,tetapi beberapa pada mitokondria
dan kloroplas, DNA prokariot kebanyakan ditemukan dalam sitoplasma.
2. DNA eukariot biasanya terjadi dalam kromosom yang melingkar, DNA prokariot
biasanya terjadi dalam kromosom yang linier.
3. DNA eukariot memiliki protein histon (protein basa berukuran kecil), DNA prokariot
tidak memiliki protein histon.
4. DNA eukariot hanya berisi satu loop DNA kromosom, DNA prokariot ditemukan
pada kromosom terikat erat dan terorganisir.
5. DNA eukariot banyak gen penting yang disimpan dalam DNA satelit disebut sebagai
plasmid, DNA prokariot tidak memiliki plasmid.
3. PENSTRUKTURAN IDE
Dari pencetusan ide tersebut diskusikan dalam kelompok saudara mengapa DNA itu
sangat penting bagi mahluk hidup?
Sebutkanlah alasannya mengapa DNA itu penting bagi kehidupan organisme.
i. ii iii iv dst
Jawaban :

DNA merupakan suatu senyawa kimia yang penting pada makhluk hidup, alasannya
karena tugas utamanya membawa materi genetik dari suatu generasi ke generasi
berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat
keturunan yang khas pada kromosom. DNA penting dalam hal hereditas. Paket semua
informasi genetik yang dibagikan pada generasi berikutnya. Dasar untuk ini terletak pada
kenyataan bahwa DNA membuat gen dan gen membuat kromosom. DNA sangat penting
bagi kehidupan organisme, karena DNA memiliki beberpaa fungsi.

Beberapa fungsi tersebut dituangkan dalam tulisan di bawah ini:


a. Pembawa informasi genetik
DNA harus mampu menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat
meneruskan informasi tersebut dari yang tertua kepada keturunannya, dari generasi
ke generasi. Fungsi ini merupakan fungsi genotipik, yang dilaksanakan melalui
replikasi.
b. Mengatur perkembangan fenotipe organisme
DNA harus mengatur perkembangan fenotipe organisme. Artinya, materi genetik
harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga
individu dewasa. Fungsi ini merupakan fungsi fenotipik.
c. Mengatur kehidupan organisme secara langsung maupun tidak langsung
DNA sewaktu-waktu harus dapat mengalami perubahan sehingga organisme yang
bersangkutan akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Tanpa perubahan semacam ini, evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini
merupakan fungsi evolusioner.
d. Ekspresi informasi genetik
Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses tersebut
terjadi melalui mekanisme sintesis protein. DNA terdiri atas kode genetik dan
informasi genetika yang ada di dalam tubuh dapat di ekspresikan oleh DNA. Molekul
kompleks yang terdiri dari empat jenis basa, silang terhubung seperti tangga, dan di
pelintir menjadi spiral. Semua empat protein masing-masing terhubung dengan satu
dan yang lainnya dan urutan semua pasangan membentuk gen yang mendefinisikan
organisme.

e. Fungsi DNA untuk Forensik


Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, sperma,
kulit, air liur, hingga rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk
mengidentifikasi kemungkinan tersangka. Pengidentifikasian ini biasanya disebut
dengan fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA.

4. APLIKASI
Berdasarkan penstruturan ide tersebut bahaslah bersama kelompok saudara hal-hal
berikut dibawah ini:
Asam Nukleat merupakan polimer nukleotida yang membawa informasi genetik,
bahaslah bagaimana monomer nukleotida tersebut terbentuk? Tuliskan struktur 5unit
pembangun asam nukleat tersebut. Tuliskan perbedaan DNA dan RNA.
Jawaban :

Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis
asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan
asam fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa. Jika
hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa nukleosida dalam larutan asam berair
akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen dengan bentuk heterosiklik. Sehingga
komposisi molekul penyusun asam nukleat diketahui dengan jelas. Pada dua monomer
nukleotida yang berdekatan, gugus fosfat dari satu nukleotida dihubungkan dengan gula
pentosa dari nukleotida lainnya melalui karbon nomor 5 (disebut 5') oleh ikatan ester
kovalen. Ikatan ini dinamakan ikatan fosfodiester. Ikatan antara satu nukleotida dengan
lainnya membentuk satu rantai panjang yang dinamakan rantai polinukleotida.

Monomer nukleotida dapat berikatan satu sama lain melalui ikatan fosfodiester antara OH
di atom C nomor 3'nya dengan gugus fosfat dari nukleotida berikutnya. Kedua ujung
poli- atau oligonukleotida yang dihasilkan menyisakan gugus fosfat di atom karbon
nomor 5' nukleotida pertama dan gugus hidroksil di atom karbon nomor 3' nukleotida
terakhir. Nukleotida terssusun dari gugus basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa, dan
satu atau lebih gugus fosfat. Nukleotida hanya mempunyai satu gugus fosfat, tetapi
penggunaan istilah tersebut umum dalam buku pelajaran molekuler biologi memperluas
definisinya untuk merangkum molekul dengan dua atau tiga gugus fosfat. Karena itu,
istilah “nukleosida difosfat” atau “nukleosida trifosfat” juga bisa dinyatakan sebagai
nukleotida.

Pembangun nukleotida yang penting adalah basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari 2
golongan, yaitu purin dan pirimidin. Basa nitrogen pada golongan purin adalah adenine
dan guanin. Sedangkan basa nitogen pada golongan pirimidin adalah sitosin, urasil
(RNA) dan timin (DNA). Berikut di bawah ini merupakan struktur 5 basa nitrogen dari
golongan purin dan pirimidin:

Struktur Basa Nitrogen Penyusun Asam Nukleat


Struktur Gula Penyusun Asam Nukleat dan Struktur Posfat

Perbedaan DNA & RNA

1. DNA terletak di inti sel dan RNA terletak di inti sel, sitoplasma, ribosom
2. Bagian pentose RNA adalah ribose, sedangkan bagian pentose DNA adalah deoksiribosa.
3. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda. Bentuk molekul RNA bukan heliks ganda,
tetapi berupa rantai tunggal yang terlipat sehingga mempunyai rantai ganda
4. RNA mengandung basa purin, adenine, guanine, dan sitosin seperti DNA, tetapi tidak
mengandung timin. Sebagai gantinya, RNA mengandung urasil. Dengan demikian basa
pirimidin RNA berbeda dengan bagian basa pirimidin DNA.
5. Jumlah guanine dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula
jumlah adenine tidak harus sama dengan urasil
6. Secara struktural RNA berbeda dari DNA yang terdiri dari ribosa sebagai gula pentosa
dan Urasil sebagai kelompok pirimidin. RNA bukan heliks ganda, tetapi DNA
membentuk struktur heliks yang sama dengan pasangan basa. Sama seperti dalam DNA,
basa adalah hidrogen terikat pada RNA di daerah heliks ini. RNA hadir sebagai heliks
tunggal di sebagian besar wilayah.
7. Gula pentosa pada RNA adalah ribosa dan DNA itu adalah deoksiribosa. Deoksiribosa
kurang memiliki satu atom oksigen pada karbon 5′ dari gula ribosa.
8. Dalam RNA, Timin digantikan oleh Urasil yang berikatan dengan Adenin membentuk
struktur heliks.
9. Secara struktural, DNA adalah sebuah molekul yang lebih kompak yang memiliki
ketinggian tertentu, lebar, dan dimensi alur besar dan kecil.
10. Secara fungsional DNA bertindak sebagai materi genetik yang diwariskan kepada
generasi. RNA bertindak sebagai mekanisme pembawa informasi yang dilalui tubuh
untuk memproduksi protein yang berfungsi secara penuh.

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
Jawaban :

Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian: basa nitrogen (nitrogen base), gula berkarbon
lima (pentosa), dan gugus fosfat. Kromosom pada sel manusia sebagai wakil dari
eukaryot terletak di dalam intisel. Int isel dibungkus oleh suatu membran. Selanjutnya,
kromosom pada bakteri ada di dalam sitoplasma.
DNA pada eukariotik dan prokariotik memiliki perbedaan dari sisi letak, bentuk,
komponen hingga fungsi namun keduanya adalah materi genetic yang memiliki DNA dan
RNA.
Beberapa fungsi DNA antara lain yaitu :
a. Pembawa informasi genetik
b. Mengatur perkembangan fenotipe organisme
c. Mengatur kehidupan organisme secara langsung maupun tidak langsung
d. Ekspresi informasi genetik
e. Fungsi DNA untuk Forensik

Daftar Pustaka

Julianto, S. T. 2013. BIOKIMIA. Yogyakarta: Deepublish


Lehninger, A. 1988. Dasar-Dasar Biokimia (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Wahyudiati, D. 2017. BIOKIMIA. Mataram : LEPPIM MATARAM

Anda mungkin juga menyukai