ABSTRAK
Asam nukleat adalah polinukleotida yang tersusun dari monomernya yaitu nukleotida.
Nukleotida tersusun dari gugus fosfat, gula aldopentosa, dan basa nitrogen; dan dihubungkan dengan
ikatan fosfodiester. Terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonukleat
acid (RNA). Menurut Watson-Crick DNA memiliki bentuk heliks ganda dan dapat dibagi menjadi 3 tipe,
yaitu DNA tipe B, A, dan Z. RNA memiliki bentuk untai tunggal yang dapat dibagi menjadi 3 jenis sesuai
kegunaannya, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. DNA dan RNA dapat dibedakan dari gula aldopentosa
dan basa nitrogennya. Struktur asam nukleat dapat dibedakan menjadi bentuk primer, sekunder, tersier,
dan kuartener. Struktur asam nukleat ini dipengaruhi oleh ikatan hidrogen dan gaya Van der Waals
antar nukleotida. DNA dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tipe A, B, dan Z sementara RNA dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
Kata kunci : asam nukleat,DNA,RNA, struktur DNA, struktur RNA, nukleosida, nukleotida, Watson-Crick,
Firedrich Miescher, double helix, single helix.
Asam nukleat dinamakan asam karena menunjukan gugus fosfat pada struktur asam
nukleat menyumbangkan sifat asam yang pada keadaan netral akan mudah melepaskan proton
sehingga sering disebut anion asam kuat, dan nukleat yang menunjukan hampir semua asam
nukleat terdapat pada nucleus.
Adenin
Guanin
Gambar 1. Gugus Fungsi Basa Purin dan Struktur Kimia Adenin serta Guanin
Basa Pirimidin
Basa pirimidin terdiri Thymine (T) / Uracil (U), Cytosine (C). Basa pirimidin
hanya mempunyai satu cincin (monosiklik). Akan tetapi, untuk pirimidin ada
perbedaan antara DNA dan RNA. pada DNA, basa pirimidin terdiri atas sitosin
(C) dan timin (T), pada RNA tidak ada timin dan sebagai gantinya terdapat urasil
(U). Timin berbeda dengan urasil hanya karena adanya gugus metil pada posisi
nomor 5 sehingga timin dapat juga dikatakan sebagai 5-metilurasil. Ketiga jenis
basa ini berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang terikat pada cincin yaitu
timin 5 metil-2,4-dioksipirimidin, sitosin 2-oksi-4-aminopirimidin dan urasil 2,4-
dioksipirimidin.
Sitosin
Timin
Urasil
Gambar 2. Gugus Fungsi Basa Pirimidin dan Struktur Kimia Timin, Sitosin serta Urasil
2.1.2 Gula Pentosa
Pada RNA gulanya adalah ribosa, sedangkan pada DNA gulanya adalah
deoksiribosa. Perbedaan antara kedua bentuk gula tersebut terletak pada atom
C nomor 2. Pada RNA, atom C nomor 2 berikatan dengan gugus hidroksil (OH)
sedangkan pada DNA atom C nomor 2 berikatan dengan atom H.
2.1.3 Fosfat
Penyusun gugus nukleotida salah satunya adalah gugus fosfat. Gugus
fosfat terikat pada atom C nomor 5 melalui ikatan fosfoester. Untuk membentuk
polimer nukleotida atau Asam Nukleat maka terjadi ikatan fosfodiester yaitu
ikatan gugus fosfat dengan gugus gula pentosa dari satu nukleotida dengan
nukleotida lain yaitu pada atom karbon nomer 5 dan 3. Gugus fosfat
menyebabkan asam nukleat bermuatan negatif kuat dan bersifat asam.Gugus
fosfat dapat berikatan dengan gugus fosfat lain dan penamaannya sesuai jumlah
gugus fosfat (mono, di, tri), contohnya pada ATP, ADP, dan AMP .
5.1 . r-RNA
Ribosomal RNA (rRNA) adalah RNA
yang merupakan bagian dari Ribosom dan
berfungsi untuk sintesis protein pada makhluk
hidup. Disintesis dalam inti sel. rRNA dan
Ribosomal protein membentuk Ribosom
dengan presetanse berat 60% rRNA dan 40%
protein. Terdapat dua jenis rRNA yaitu Large
Subunit (LSU) dan Small Subunit (SSU).
Sebesar 75% total RNA adalah rRNA. rRNA
LSU dan SSU terletak berhimpitan dengan
mRNA berada diantaranya. Terdapat tiga
binding sites pada Ribosom yaitu A
(Aminoacyl-tRNA bidnign site), P (Peptidyl-
tRNA binding site) dan E (Exit site). Gambar 10. Struktur r-RNA
5.2 t-RNA
RNA Transfer adalah RNA yang berfungsi menerjemahkan kode genetik dari
RNA Duta (mRNA) dan membawa asam amino spesifik ke Ribosom dalam proses
sintesis protein. tRNA disebut juga antikodon yang memiliki kodon komplemen dari
mRNA atau kodon. Terdapat 61 jenis kodon yang mengkode 20 jenis asam amino.
Diperlukan minimal 31 tRNA untuk melakukan translasi dalam proses sintesis protein.
anticodon loop
acceptor
tRNA stem
Pre-mRNA merupakan RNA yang baru saja di transkripsi dari DNA dan merupakan
RNA yang belum matang. RNA ini mengandung intron dan ekson seperti ditunjukkan
Gambar 12 di bawah ini. Bagian intron tidak mengandung kode untuk asam amino,
sehingga akan dibuang pada saat pematangan RNA ini untuk menjadi mRNA.
Sementara itu bagian ekson merupakan bagian yang mengandung kode untuk asam
amino. Bagian-bagian ekson yang terputus karena penghilangan intron akan menyatu
kembali dan menjadi kesatuan mRNA yang utuh.
1. Lengan Kromosom
Lengan kromosom merupakan bagian badan utama kromosom yang
mengandung gen. Setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan
kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Lengan dibungkus oleh selaput tipis
dan didalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh
bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut
kromonema.
2. Kromomer
Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan. Bagian kromonema
yang mengalami pembelahan disebut kromomer. Kromomer berfungsi untuk
membawa sifat keturunan sehingga disebut lokus gen.
3. Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom yang berbentuk bulat. Bagian
kepala ini merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan.
Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus
dan tetap.
Daerah ini disebut juga sebagai kinetokor atau tempat melekatnya benang-
benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk
menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan
sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anaphase.
4. Telomer
Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut telomere.
Telomere merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang dapat menghalangi atau
menghindari tersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang
lain.
5. Satelit
Satelit yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom.
Namun demikian, tidak semua kromosom mempunyai satelit.
KESIMPULAN
Asam nukleat ditemukan oleh ilmuwan muda Swiss yang bernama Friedrich Miescher. Asam
nukleat terbagi menjadi dua jenis, yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA memiliki penyusun yang hampir
sama. Struktur primer keduanya disusun dari nukleosida yang saling berikatan yang disebut nukleotida.
Nukleotida tersusun dari 3 komponen, yaitu asam fosfat, gula aldopentosa, dan basa nitrogen. Asam
fosfat pada DNA dan RNA sama yaitu asam ortofosfat. Hal yang membedakan yaitu dari gula
aldopentosa dimana DNA adalah deoksiribosa dan RNA adalah ribosa. Basa purin dari keduanya sama
yaitu adenin dan guanin, tetapi basa pirimidin DNA adalah sitosin dan thymin, RNA adalah sitosin dan
urasil. Struktur DNA dapat dibagi menjadi struktur primer, sekunder, tersier dan kuartener, sementara
struktur RNA dibagi menjadi primer, sekunder, dan tersier. Menurut Watson-Chick, DNA dapat dibagi
menjadi 3 tipe yaitu bentuk B, bentuk A, dan bentuk Z. Sementara RNA berdasarkan fungsinya dibagi
menjadi tiga yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. DNA berperan sebagai materi genetik yang bertanggung
jawab dalam penurunan sifat genetika, yaitu mengendalikan proses pembentukan rantai protein dengan
cara menyandikan protein tersebut. RNA berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik,
yaitu untuk mentransfer kode genetik guna pembentukan protein.
Daftar Pustaka
Albert, Johnson. 1994. Molecular Biology of The Cell. USA: Garland Science.
Karp, Geral. 2006. Cell and Molecular Biology. United States of America: Wiley.
Metzler, David E. 2003. Biochemistry: The Chemical Reaction of The Living Cells. Edisi Kedua. USA:
Elsevier Academic Press.
Nelson, David L dan Michael M. Cox. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry. New York: WH
Freeman and Company.
Yuwono, Triwibowo. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga