Berapa konversi pada PBR apabila laju alir massa menjadi ¼ kalinya dan diameter katalis
menjadi dua kalinya?
Diketahui :
1
m 2= m
4 1
d p 2=2 d p 1
Jawaban :
G(1−∅) 150(1−∅) μ
β=
ρ gc d p ∅3 [
dp
+1,75 G
]
Laminar Turbulent
Dapat dilihat dari rumus bahwa ∝ berbanding lurus dengan β. Pada rumusβ dapat
G2
dilihat bahwa β untuk aliran turbulent dan pada soal tidak diberi tahu
dp
perbandingan G maka diharuskan mencari perbandingan G terlebih dahulu untuk
mendapatkan perbandingan β .
Dalam rumus β terdapat G yang dirumuskan sebagai berikut.
m
G=
Ac
Berdasarkan rumus tersebut dapat dilihat bahwa G berbanding lurus dengan laju alir
massa (m ¿. Sehingga dapat membanding kan G dengan laju alir massa yang telah
diketahui pada soal.
G1 m1
=
G2 m2
1
Dimana m2= m maka,
4 1
G1 m1
=
G2 1
m
4 1
¼ G1 = G2
2
β1 G 1 d p2
=
β2 G 2 ( )( )d p1
2
β1 G1 2 d p1
β2
=
1
( )(
G
4 1
d p1 )
1
β =β
32 1 2
1
∝ =∝2
32 1
Setelah itu, menentukan neraca mol dan neraca momentum untuk reaktor PBR dalam fasa
gas.
Neraca Mol :
dx −r ' A
=
dw F A 0
dx k ' C ao2
= .¿
dw F A0
k ' C ao 2 Po
Memisalkan z = dan y= sehingga neraca mol berubah menjadi
FA0 P
z¿
Neraca Momentum :
d P −∝ Po
= . .(1+εx )
dw 2 P
Po
P
Memisalkan y= sehingga neraca momentum berubah menjadi
Po
d y −∝
= .(1+ εx)
dw 2 y
Setelah menentukan neraca mol dan neraca momentum untuk reactor PBR, menentukan
variable yang diketahui untuk dimasukkan ke dalam polymath.
∝2=¿0.0326
k ' C ao 2 P
z= y= z¿
FA 0 Po
Dapat disimpulkan bahwa Cao dan Fao berbanding lurus dengan massa. Sehingga kita
dapat membandingkan Cao dan Fao dengan massa.
Cao1 m 1
=
Cao2 1
m
4 1
1
Cao1=Cao 2
4
1
Fao1=Fao2
4
1
Z1
Z2
=
1
4
(
Cao1
( )
Cao
)
1
2
4
Fao
Fao1
1
1
Maka didapatkan hasil, Z =Z
4 1 2
z2
=4
z1
Z1 telah diketahui pada perhitungan reaktor PBR dengan melakukan trial and error
sebelumnya yaitu sebesar 0.71. Maka dari itu, nilai Z2 sebesar 2.84.
Kemudian melakukan running pada polymath dengan memasukkan neraca mol, neraca
momentum, variable yang diketahui dan initial value sehingga menghasilkan