Anda di halaman 1dari 14

Makalah BIOKIMIA

DNA DAN RNA


O
L
E
H
ARVO RAMADAN ISMAIL
FAJAR SETIAWAN JAKARIA
MUKSIN ABDUL MANAF
SUMBRA TABAH PRAGAYU
LUTHFIAH RAHMI MAHMUD
RASIDA R. PATAMANI
SRI YANTI ISHAK

KELAS : 1A D.IV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.A 2015

1
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwataala, karena


erkatrahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini.Dalam makalah ini telah
dibahas beberapa materi mengenai DNA DAN RNA..Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas \mata kuliah BIOKIMIA Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat Kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi orang banyak dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gorontalo, JUNI 2015

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latarbelakang............................................................................................................3
1.2 Rumusanmasalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1 pengertian DNA dan RNA..................................................................................5
2.2 Struktur DNA dan Struktur RNA........................................................................7
2.3 Perbedaan DNA dan RNA....................................................................................8
2.4 fungsi DNA dan RNA..........................................................................................9
2.5 penyusun DNA dan RNA....................................................................................10

BAB III PENUTUP........................................................................................................11


3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida,


jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut
dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut
asam ribonukleat(RNA).
DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab
antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan
fosfodiester antara posisi 3 suatu mononukleotida dan posisi 5 pada
mononukleotida lainnya(Harpet, 1980).
Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di
dalam semua sel. Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi
keterangan tiap asam nukleat mempunyai urutan nukleotida yang unik sama
seperti urutan asam amino yang unik dari suatu protein tertentu karena asam
nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun dari satuan monomer yang
disebut nukleotida(Dage, 1992).
Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat(DNA) dan asam
ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan
pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan
tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian
besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe
RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan
tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode
DNA-nya(fessenden, 1990).

1.2 Rumusan masalah

1. Jelaskan pengertian DNA dan RNA?

2. Menjelaskan Struktur DNA dan Struktur RNA?

3. menjelaskan perbedaan DNA dan RNA?

4. menjelaskan fungsi DNA dan RNA?

5. menjelaskan penyusun DNA dan RNA?

4
1.3 Tujuan

1 Dapat mengetahui Pengertian dari DNA dan RNA


2. Dapat mengetahui Struktur DNA dan Struktur RNA?

3. Dapat mengetahui Perbedaan DNA dan RNA?

4. Dapat mengetahui fungsi DNA dan RNA?

5 Dapat mengetahui penyusun DNA dan RNA?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian DNA dan RNA

DNA Deoxyribonucleic Acid = Asam Deoksiribo Nukleat)


Asam deoksiribonukleat atau DNA didefinisikan sebagai molekul yang mengkode
informasi genetik yang diperlukan untuk pengembangan dan berfungsinya semua
organisme hidup.
DNA adalah molekul ganda yang memiliki informasi untuk faktor-faktor seperti
pertumbuhan, Divisi dan fungsi sel. DNA adalah berbentuk heliks ganda. DNA adalah
polimer nukleotida dengan kode bolak balik urutan asam amino selama proses sintesis
protein. DNA membawa informasi genetik pada gen yang diperlukan untuk
membangun molekul seperti protein.

RNA (Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat)


RNA tersusun seperti DNA, yaitu molekul-molekul gula D-ribosa, gugus fosfat, tetapi
basa nitrogennya terdiri atas basa purin (meliputi adenin (A) dan guanin (G)) serta

Rumus bangun purin


pirimidin (meliputi urasil (U) dan sitosin (C)).

B. Struktur DNA

Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 dari sel
spermatozoa. Ia tidak dapat mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, kemudian
menyebutnya sebagai nuklein. Nuklein ini berupa senyawa kompleks yang
mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai
gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut nukleoprotein.

Dalam kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen yaitu
purin dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh Fischer pada tahun 1880.

Pada penelitian selanjutnya, Kossel menemukan dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan
timin serta dua jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan pirimidin,

6
dalam asam nukleat Levine (1910) mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribosa dan
deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat dalam asam nukleat.
W.T. Atsbury merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang
struktur tiga dimensi DNA. Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat,
polinukleotida penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih yang teratur tegak
lurus terhadap sumbu memanjang. Apakah nukleotida dan nukleosida itu? Uraian
berikut akan membahas kedua hal tersebut.

Rumus bangun pirimidin

James Watson dan Francis Crick (1953) mengemukakan suatu model struktur DNA

Struktur DNA

yaitu double helix (tangga berpilin). Menurut mereka, DNA memiliki struktur sebagai
berikut.

7
1) Gula dan fosfat sebagai rantai atau tangga utama.
2) Basa nitrogen sebagai anak tangga dengan pasangan tetap, yaitu:
a) guanin dengan sitosin (dihubungkan oleh tiga atom H),
b) timin dan adenin (dihubungkan oleh dua atom H).

Berdasarkan hasil penelitian Watson dan Crick dapat disimpulkan bahwa DNA
terdiri atas gula pentosa (deoksiribosa), fosfat (PO4), dan basa nitrogen yaitu
purin meliputi guanin (G) dan adenin (A) serta pirimidin yang meliputi timin (T)
dan sitosin (C = Cytosin).

Rangkaian kimia antara deoksiribosa dengan purin dan pirimidin disebut nukleosida
(deoksiribonukleosida). Nukleosida tersebut akan berikatan dengan fosfat membentuk
nukleotida (deoksiribonukleotida). Gabungan dari nukleotidanukleotida akan
membentuk suatu DNA. Jadi, molekul DNA merupakan polimer panjang dari
nukleotida yang dinamakan polinukleotida. Perhatikan Gambar di samping.

DNA dapat menentukan sifat genetik suatu individu karena setiap makhluk hidup
mempunyai urutan pasangan basa yang spesifik dan berbeda dengan yang lain.
Perbedaan urutan pasangan basa antarindividu dapat dilihat pada saat sequence
(proses pengurutan basa) dalam analisis DNA. DNA dapat berfungsi sebagai
heterokatalitik (mensintesis molekul lain seperti RNA) dan otokatalitik (replikasi
diri). Berikut ini Anda akan mempelajari fungsi DNA sebagai otokatalitik.

Struktur RNA

Berbeda dengan DNA yang memiliki rantai ganda, RNA hanya memiliki rantai
tunggal. Setiap pita RNA merupakan polinukleotida dari RNA. Struktur dasar RNA
mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.
Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus
basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus
fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.

8
RNA tersusun seperti DNA, yaitu molekul-molekul gula D-ribosa, gugus fosfat, tetapi
basa nitrogennya terdiri atas basa purin (meliputi adenin (A) dan guanin (G)) serta
pirimidin (meliputi urasil (U) dan sitosin (C)).

Tipe-tipe RNA
Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak
terdapat dalam sitoplasma terutama ribosom walaupun ada pula beberapa di
antaranya dalam nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini
dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein.

Ketika suatu protein akan disintetis, kandungan RNA dalam sel meningkat
begitu pula sebaliknya. RNA memiliki komponen gula berupa D-ribosa
(pentosa). RNA juga memiliki basa nitrogen yang serupa dengan DNA, hanya
saja basa timin pada pirimidin diganti dengan urasil.

RNA mempunyai tiga tipe berikut.

1) rRNA (ribosom RNA)


rRNA yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma tepatnya di ribosom dan
berfungsi mengatur dalam proses sintesis protein. rRNA dapat mencapai 80%

9
dari jumlah RNA sel. Molekul rRNA berupa pita tunggal tidak bercabang dan
fleksibel.

2) mRNA (messenger RNA)


mRNA dibentuk dalam nukleus, merupakan RNA terbesar dan terpanjang.
mRNA berfungsi membawa kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA sering
disebut kodon karena urutan basa N penyusunnya merupakan kode genetik
untuk sintesis protein. mRNA dicetak oleh DNA dalam inti, kemudian dikirim
ke ribosom. Sintesis mRNA dicetak oleh DNA saat diperlukan saja dan tidak
terus-menerus dicetak melainkan tergantung pada macam protein yang akan
disintesis dalam sitoplasma.

3) tRNA (transfer RNA)


tRNA merupakan RNA yang terdapat dalam sitoplasma dengan rantai
terpendek yang bertugas menerjemahkan kodon dari mRNA. rRNA berfungsi
mengangkut asam amino ke tempat sintesis protein, yaitu ribosom melalui
penerjemahan kode-kode yang dibawa mRNA. DNA dan RNA memiliki
komponen yang hampir sama tetapi keduanya memiliki perbedaan struktur,
fungsi, dan beberapa materi penyusun

C. Perbedaan DNA dan RNA


Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada
cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama
dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA.
Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu
nukleotida.Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda
sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.

Dengan adanya penjelasan materi di atas, terdapat perbedaan antara DNA dan RNA.

Tabel . Perbedaan DNA dan RNA

DNA (Deoxyribo Nukleat RNA (Ribo Nukleat Acid)


Acid)
Letak Dalam inti sel, mitokondria, Dalam inti sel, sitoplasma
kloroplas, senriol. dan ribosom.
Bentuk Polinukleotida ganda yang Polinukleotida tunggal dan
terpilin panjang pendekl
Gula Deoxyribosa Ribosa
Basanya Golongan purin : adenine dan Golongan purin : adenine
guanine dan guanine

10
Golongan pirimidin : cytosine Golongan pirimidin :
dan timin cytosine dan urasil

Fungsi mengontrol sifat yang sintesis protein


menurun

sintesis protein

sintesis RNA

Tidak dipengaruhi sintesis Dipengaruhi sintesis


Kadarnya protein. protein.

Letak basa nitrogen dari Macam ARN :


kedua pita ADN saling
berhadapan dengan pasangan ARN duta
yang tetap yaitu Adenin selalu
berpasangan dengan Timin, ARN ribosom
Cytosin dengan Guanin.
Kedua pita itu diikatkan oleh ARN transfer
ikatan hidrogen.

D. Fungsi DNA dan RNA

DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi


RNA tergantung dari macamnya, yaitu:

a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi,


berlangsung didalam inti sel.

b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.

c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini
berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.

E. penyusun DNA dan RNA

11
DNA RNA
1. Ditemukan dalam nukleus yaitu dalam 1. Ditemukan dalam sitoplasma,
kromosom, mitokondria, dan kloroplas. terutama dalam ribosom, dan juga
dalam nukleus.
2. Berupa rantai panjang dan ganda 2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
(double helix).
3. Fungsinya berhubungan erat dengan 3. Fungsinya berhubungan erat dengan
penurunan sifat dan sintesis protein. sintesis protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh 4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas
aktivitas sintesis protein. sintesis protein
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin 5. Basa nitrogen terdiri atas purin:
(A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T) adenin (A) dan guanin (G), pirimidin:
dan sitosin (C). urasil (U) dan sitosin (C).
6. Komponen gulanya deoksiribosa, 6. Komponen gulanya D-ribosa
yaitu ribose yang kehilangan satu atom (pentosa).
oksigen pada atom C nomor 2.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

DNA adalah molekul ganda yang memiliki informasi untuk faktor-faktor


seperti pertumbuhan, Divisi dan fungsi sel. RNA tersusun seperti DNA, yaitu
molekul-molekul gula D-ribosa, gugus fosfat, tetapi basa nitrogennya terdiri atas basa

12
purin (meliputi adenin (A) dan guanin (G)) serta pirimidin (meliputi urasil (U) dan
sitosin (C)).
Dalam kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen
yaitu purin dan pirimidin. DNA memiliki struktur sebagai berikut.
1) Gula dan fosfat sebagai rantai atau tangga utama.
2) Basa nitrogen sebagai anak tangga dengan pasangan tetap, yaitu:
a) guanin dengan sitosin (dihubungkan oleh tiga atom H),
b) timin dan adenin (dihubungkan oleh dua atom H).

Perbedaan DNA dan RNA, Berbeda dengan DNA yang memiliki rantai ganda,
RNA hanya memiliki rantai tunggal. Setiap pita RNA merupakan polinukleotida dari
RNA. Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. Perbedaan RNA dengan DNA terletak
pada satu gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan
ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA
diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin,
atau urasil untuk suatu nukleotida.Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa
pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi
RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan
transkripsi,
berlangsung didalam inti sel.
b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.
c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini

Saran

Demikian makala yang kami buat semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan di
sampaikan kepada kami

Apabila terdapat kesalahan mohon dapat di maafkan dan


memaklumi, karna kami masih dalam proses belajar dan masih butuh
bimbingan.

DAFTAR PUSTAKA

https://desybio.wordpress.com/tag/rna-genetik/

http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-dna-rna-sintesis-protein-kode-
genetika.html

13
http://budisma.net/2014/11/struktur-dan-fungsi-dna-asam-deoksiribonukleat.html

14

Anda mungkin juga menyukai